i
KATA PENGANTAR
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan Umum .......................................................................................... 1
C. Tujuan Khusus .......................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Sejarah ...................................................................................................... 2
B. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................................... 2
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN
A. Tujuan ...................................................................................................... 3
B. Visi dan Misi ............................................................................................ 3
C. Motto ........................................................................................................ 3
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI
A. Struktur Organisasi RSI Fatimah ............................................................. 4
BAB V STRUKTUR ORGANISASI IRJ
A. Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan ................................................ 5
BAB VI URAIAN JABATAN
A. Uraian Tugas dan Jabatan Instalasi Rawat Jalan ...................................... 6
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
A. Tata Hubungan Kerja IRJ RSI Fatimah Banyuwangi .............................. 15
B. Keterkaitan Hubungan Kerja Rawat Jalan Dengan Unit Lain ................ 15
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
A. Pola Ketenagaan Unit IRJ ........................................................................ 18
B. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi ............................................................ 19
C. Pelayanan Rawat Jalan ........................................................................... 20
D. Rekrutmen Dan Seleksi Perawat IRJ RSI Fatimah Banyuwangi ............. 22
E. Pengembangan SDM IRJ ......................................................................... 23
iii
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
A. Waktu Pelaksanaan .................................................................................. 24
B. Materi ....................................................................................................... 24
BAB X RAPAT
A. Pengertian ................................................................................................. 27
B. Tujuan ...................................................................................................... 27
C. Kegiatan Rapat ......................................................................................... 27
BAB XI PELAPORAN
A. Pengertian ................................................................................................. 28
B. Jenis Laporan ........................................................................................... 28
BAB XII PENUTUP .......................................................................................... 30
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan Instalasi rawat jalan merupakan sebuah penyelenggaraan
pelayanan yang ditujukan bagi penderita yang memerlukan pengamatan
diagnostik,terapi,rehab medik dan pelayanan kesehatan lain,termasuk proses registrasi
/pendaftaran pasien,sehingga pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan dengan cepat,tepat
oleh petugas medis rawat jalan. Bentuk pelayanan rawat jalan meliputi berbagai aspek yaitu
kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan.
Instalasi rawat jalan merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja dengan
kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk memberikan pelayanan
kepada pasien rawat yang terorganisi
B. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSI Fatimah Banyuwangi.
C. Tujuan Khusus
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Rawat Jalan dalam mmberikan pelayanan
rawat jalan yang bermutu dan profesional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi rawat jalan dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi,
Falsafah dan Tujuan Instalasi rawat jalan RSI Fatimah Banyuwangi.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah
Pada tanggal 1 agustus 1984, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi
membentuk Panitia Pendirian Poliklinik Muhammadiyah yang diketuai oleh Bapak
Humaidi. Sejak saat itu, panitia sering mengadakan pertemuan rutin sambil
mengumpulkan dana dari masyarakat. Setelah terkumpul uang sumbangan sebesar lima
belas juta rupiah. Dana tersebut digunakan untuk membangun poliklinik yang menjadi
cikal bakal rumah sakiti ini. Selama 2 tahun pembangunan dilaksanakan, hingga tahun
1986. Poliklinik mulai dibuka untuk umum pada 1 September 1987.
Poliklinik Fatimah di awal pengoperasiannya dipimpin oleh dr. Soemarsono
Qomar, Sp.OG, dibantu oleh dr. Abdul Hadi, Bidan Maslikanah, asisten apoteker Siti Nur
Farida, Sulam Ismiyati, Titin Purnawati dan Huriyati Hamidah.
Pada awalnya, Ibu Hj. Zulaikhah akan diabadikan sebagai nama rumah sakit.
Beliau adalah pemberi wakaf tanah yang ditempati oleh rumah sakit. Namun akhirnya
dipilih nama Fatimah (cucu Rosululloh SAW) sebagai nama rumah sakit karena nama itu
dianggap paling pas bagi rumah sakit yang akan didirikan itu.
Pada pertengahan tahun 1986 para tokoh berpikir kembali untuk membangun
rumah sakit yang lebih besar, akhirnya para tokoh itu meminjam uang dari bank sebesar
50 juta rupiah dan 75 juta rupiah untuk mengembangkan jumlah bangunan yang ada.
Keberlangsungan Poliklinik Fatimah akhirnya berkembang menjadi rumah sakit. Untuk
itu dibangunlah gedung untuk ruang rawat inap shofa, marwah, laboratorium dan
radiologi. RSI Fatimah Banyuwangi Resmi dibuka sebagai Rumah Sakit Islam Fatimah
sejak 1 Oktober 1988 oleh Bupati Banyuwangi Harwin Wasisto.
RSI Fatimah Banyuwangi terus berkembang seiring waktu. Sejak awal berdiri
sebagai poliklinik.
2
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta
menyumbang upaya mencerdaskan bangsa
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RSI FATIMAH BANYUWANGI
TATA NILAI
ISTIMEWA
MOTTO
Layananku Ibadahku
3
BAB IV
4
BAB V
5
BAB VI
URAIAN JABATAN
6
2) Memahami dan trampil dalam melakukan tindakan standart yang ada di klinik
3) Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang mengancam jiwa
serta memerlukan penanganan segera seperti Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel
Takhikardi, Infark Myocard Acute, Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
4) Menulis status pasien yang meliputi:
- Anamnesia
- Pemeriksaan Fisik
- Diagnosa Kerja
- Terapi
- Pemeriksaan penunjang
5) Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah, informatif,
tegas dan bijaksana
6) Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada konsulen /
dokter spesialis yang bersangkutan
7) Mengisi status pasien RI dan melakukan visit pasien yang berada di ruangan untuk
mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat termasuk pasien yang
memerlukan perhatian khusus
8) Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien yang diperiksa dan
pemberian resep
9) Menuliskan resep untuk pasien - pasien di RJ sesuai dengan hasil pemeriksaan
10) Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium RSI Fatimah
h. Wewenang
1) Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien
sesuai kebutuhan
2) Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang perawatan biasa ke ruang ICU
2. Karu IRJ
a. Nama Unit Kerja : Instalasi Rawat Jalan
b. Nama Jabatan : Kepala Ruang IRJ
c. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan profesional yang bertanggung
jawab dan berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang Instalasi Rawat Jalan (IRJ).
d. Persyaratan & Kualifikasi :
1) Pendidikan Formal : D- III Keperawatan, Berpengalaman 3 tahun
2) Pendidikan Non Formal : - Memiliki sertifikat manajemen keperawatan
- Memiliki sertifikat PPGD
3) Pengalaman Kerja : Memiliki pengalaman kerja di RS minimal 2
tahun
4) Keterampilan : - Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
7
- Menguasai komputer minimal Microsoft
Office.
e. Tanggung jawab : Secara fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Pelayanan
Medis
f. Tugas Pokok : Memimpin dan mengkoordinir pengelolaan pelayanan rawat
jalan di Rumah Sakit, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
g. Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab
1) Melakukan fungsi pelayanan meliputi :
a) Memimpin, mengkoordinir, mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan
kegiatan di klinik spesialis dan KIA, sesuai dengan SPO.
b) Membantu kepala bagian pelayanan medis dalam menyusun standar
pelayanan rawat jalan serta memantau pelaksanaannya.
c) Membantu Kepala Pelayanan Medis dalam menyusun program kerja
Yanmed.
d) Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
e) Mengajukan saran dan melakukan kegiatan untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi kedokteran.
f) Melaksanakan pembinaan seluruh staf pelaksana rawat jalan di ruang
pertemuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan sesuai dengan
kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran
g) Mengkoordinir dan mengusulkan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan rawat
dan fasilitas yang ada sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi
kedokteran
h) Menjaga dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada se-efektif dan se-
efisien mungkin
i) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh penggunaan
fasilitas serta kemampuan sumber daya manusia yang ada, kemudian
melaksanakan upaya untuk mengoptimalkannya
j) Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan kepala unit lainnya
k) Memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf pelayanan rawat
jalan agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal
l) Memberikan laporan secara periodik kepada Kepala Bagian Pelayanan
Medis sesuai dengan prosedur dan pedoman yang berlaku
m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
2) Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
8
a) Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang
dibebankan
b) Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan
c) Memberi orientasi kepada mahasiswa, karyawan magang, atau karyawan
baru
d) Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat – alat maupun
obat – obatan
e) Menciptakan suasana kerja yang harmonis
f) Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang berprestasi
baik.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi :
a) Mengawasi pelaksanaan tugas masing – masing pegawai
b) Mengawasi penggunaan alat – alat agar digunakan secara tepat
c) Mengatur supaya alat – alat tetap dalam keadaan siap pakai
d) Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik
9
1) Melakukan fungsi pelayanan meliputi :
a) Membantu Memimpin,mengkoordinir,mengendalikan serta mengawasi
pelaksanaan kegiatan di klinik umum klinik spesialis dan KIA,sesuai dengan
SPO
b) Membantu Karu dalam menyusun standart pelayanan rawat jalan serta
memantau pelaksanaannya.
c) Membantu Karu dalam menyusun program kerja Yanmed.
d) Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
e) Mengajukan saran,dan melakukan kegiatan untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan sesuai dengan kemajuan ilmu dan
tehnologi kedokteran.
f) Menjaga dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada seefektif dan seefisien
mungkin.
g) Membantu pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh penggunaan fasilitas
serta kemampuan sumber daya manusia yang ada,kemudian melaksanakan
upaya untuk mengoptimalkannya.
h) Membantu Memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf
pelayanan rawat jalan agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
i) Memberikan laporan secara periodik kepada Kepala Bagian Pelayanan
Medis sesuai dengan prosedur dan pedoman yang berlaku.
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasanMemimpin,
mengkoordinir, mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan di
klinik spesialis dan KIA, sesuai dengan SPO.
2) Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
a) Membantu memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas
yang dibebankan
b) Membantu mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat –
alat maupun obat – obatan
c) Menciptakan suasana kerja yang harmonis
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi :
a) Membantu mengawasi pelaksanaan tugas masing – masing pegawai
b) Membantu mengawasi penggunaan alat – alat agar digunakan secara tepat
c) Membantu mengatur supaya alat – alat tetap dalam keadaan siap pakai
d) Membantu mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik
10
Pengertian :
Adalah tenaga perawat profesional yang berwenang untuk melaksanakan
pelayanan keperawatan di unit rawat jalan
11
di unit terkait.
8. Kolaborasi yang baik dengan unit lain dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien poliklinik.
9. Melaksanakan evaluasi tindakan perawatan sesuai batas
kemampuannya.
10. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan
unit kerja yang terkait di rumah sakit
11. Berperan serta membahas kesus / permasalahan yang ada dalam
upaya meningktkan mutu asuhan keperawatan di Unit Rawat
Jalan.
12. Melaksanakan tugas secara bergilir sesuai daftar dinas
13. Menciptakan dan memelihara suasana dakerja yang baik antar
penderita dan keluarganya sehingga tercipta ketenangan.
14. Melaksanakan peraturan dan tata tertib yang berlaku di unit
kerjanya
15. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh penanggung
jawab unit rawat jalan.
16. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang
keperawatan antara lain,melalui pertemuan ilmiah dan penataran.
17. Melaksanakan systim pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan
benar,sehingga tercipta systim informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya dan akurat.
18. Melaksanakan serah terima kepada petugas pengganti secara lesan
dan atau tertulis,pada saat pergantian dinas
19. Menyiapkan penderita akan pulang,dengan menyediakan
formulir,seperti :
Surat keterangan istirahat sakit
Resep obat untuk dirumah
Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
Petunjuk diet
Bukti pembayaran yang harus diserahkan ke kasir untuk
menyelesaikan administrasinya.
20. Melatih penderita untuk melaksanakan tindakan perawatan
dirumah,misalnya :
Merawat luka
Melatih anggota gerak
Pengaturan diit.
12
21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan dalam rangka
pelaksanaan tugas kedinasan.
22. Mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki wawasan,sikap
dan keahlian yang sepadan dengan tuntutan jabatan saat ini dan
sip menerima tanggung jawab yang lebih besar dimasa yan akan
datang.
13
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Umum/Supir
Umum/Tehnisi Umum/Keamanan
Kamar Laboratotium
Rekam Radiologi
Operasi Medik
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IRJ,diperoleh dari bagian logistik farmasi
dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di IRJ, diperoleh dari
logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
3. Kamar Operasi (OK)
Pasien IRJ yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat pengantar
operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian
admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat IRJ memberitahu bagian OK
tentang rencana operasi,(bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju).
(prosedur pasien IRJ yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).
4. Laboratorium
Pasien R.Jalan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan
formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada petugas
15
laboratorium oleh perawat R.Jalan( prosedur pemeriksaan laboratorium pasien r.jalan
sesuai SPO terlampir).
5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di rawat jalan akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO
yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke R.Jalan RSMG akan diberikan nomor rekam medis dan
status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medis serta
bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis
oleh petugas admission(prosedur permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam
medis sesuai dengan SPO terlampir).
7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke R.Jalan selalu didaftarkan ke bagian admission,
dari bagian admisson menyiapkan status dan slip ID pasien, kemudian status dan slip ID
diantarkan oleh petugas admission ke masing-masing klinik yang dituju pasien.
(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO terlampir).
8. Radiologi
Pasien IRJ yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan formulir
permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan ke petugas
radiologi oleh perawat IRJ,(prosedur pemeriksaan radiologi pasien IRJ sesuai SPO
terlampir).
9. Operator/ Customer Care
Apabila IRJ membutuhkan sambungan telphone keluar RSMG(tanpa
menggunakan PIN) maka bagian IRJ akan meminta bantuan ke bagian operator dengan
cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.
10. Kasir
Pasien yang telah menyelesaikan pendaftaran,akan disarankan ke bagian kasir
oleh bagian admission untuk menyelesaikan administrasi.
Setelah pasien menyelesaikan administrasi ,pasien dianjurkan untuk menunjukkan bukti
pembayaran ke petugas masing-masing klinik yang dutuju
11. IRNA
Pasien IRJ yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih
kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat IRJ ke bagian IRNA.
(Prosedur pasien IRJ yang akan rawat inap sesuai dengan SPO terlampir).
12. Gizi
Pasien UGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan langsung ke
bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan nama pasien dan
makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.
16
1. High Care Unit (HCU)
Apabila ada pasien dari UGD yang memerlukan perawatan intensif, maka pasien
akan dibuatkan surat pengantar rawat HCU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga
pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar, setelah penanggung
jawab/keluaraga pasien menandatangani surat persetujuan rawat HCU, maka pasien
diantar oleh perawat UGD ke ruang HCU.
14. Unit Rawat Jalan (URJ)
Pasien UGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis pada jam
kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien
memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh perawat
UGD ke bagian URJ.
( Prosedur konsul pasien UGD ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai SPO
terlampir).
15. Supir
Pasien UGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RSI Fatimah Banyuwangi, bila keadaan memungkinkan ( prosedur
merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )
16. Keamanan
Bila ada pasien UGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian
Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir)
17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
A. POLA KETENAGAAN UNIT IRJ
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah yang
Formal Sertifikat Kualifikasi diperlukan
1 Ka Ruang IRJ D3 Kep -Manajemen -Sebagai Ka Ruang 1
Bangsal minimal 2 thn ( S1
- PPGD/ Kep/Setara)
BTCLS - Sebagai Ka Ruang
Minimal 5 thn (D3
Kep)
- Memiliki ketrampilan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
untuk mengontrol
emosi dengan baik,
membina hubungan
baik dengan orang lain
serta dapat dipercaya.
- Memiliki Kemampuan
menggunakan
komputer.
- Sehat Jasmani dan
rohani
2
Dokter IRJ Dokter ACLS - Sebagai dokter umum 1
umum di IRJ
( sudah - Memiliki kemampuan
lulus mengenai pasien umum
PTT ) dan
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat
- Sehat jasmani dan
rohani.
18
B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
19
3. Perawat IRJ
Cara perhitungan ketenagaan perawat di IRJ adalah berdasarkan jam pelayanan untuk
setiap pasien dalam waktu 15 jam dan berdasarkan jumlah kunjungan pasien IRJ, rumus
perhitungan tenaga perawat IRJ berdasarkan PPNI :
Langkah perhitungan :
Jumlah pelayanan / pasien : 15 menit
Rata-rata jumlah pasien/hari : 200 pasien
Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 8 orang, yang dikali dalam 2 Shift yaitu :
Dinas pagi : 8 orang (kepala ruangan dan 7 orang pelaksana)
Dinas sore : 8 orang (1 org penanggung jawab shift, 7 org pelaksana)
Hari minggu dan hari besar tutup.
23
A. WAKTU PELAKSANAAN
1. Orientasi Karyawan Baru
a. Orientasi karyawan baru baik karyawan kontrak ataupun harian
dilaksanakan setelah proses penerimaan karyawan, yang bersifat
pemberian materi (orientasi umum ) diberikan selama 2-3 hari sebagai
pembekalan awal sebelum memasuki ruangan sesuai dengan ketentuan
penempatan karyawan baru.
b. Orientasi Khusus bersifat orientasi dinas jaga dilaksanakan selama kurang
lebih 3 bulan sekaligus sebagai masa uji coba menjadi karyawan untuk
memahami prosedur managerial dan prosedur tindakan klinis.
2. Orientasi Karyawan Mutasi
a. Orientasi bagi karyawan pindahan dalam 1 (satu) rumpun profesi dimulai
saat tenaga tersebut mulai bekerja di unit kerja yang baru ditempati selama
kurang lebih 1 bulan untuk memahami struktuk organisasi, falsafah, tujuan
dan prosedur-prosedur kerja di unit baru bagi kekaryawanan tersebut
b. Bagi karyawan yang dimutasi ke unit kerja yang beda dengan profesi
awalnya, diberikan orientasi selama 2-3 bulan dengan materi struktur
organisasi, falsafah, tujuan dan prosedur-prosedur kerja diunit baru bagi
karyawan tersebut
3. Orientasi Pejabat Struktural
a. Orientasi bagi karyawan yang mendapat amanat memegang jabatan
diberikan pembekalan jabatan dan atau kepemimpinan selama 2-3 hari
secara klasikal ( KMD, Al Islam, Kepemimpinan, Organisasi dan
Manajemen) dan atau on the job selama 1 bulan untuk pejabat lama yang
ditunjuk kembali
b. Bagi pejabat baru yang belum pernah menduduki jabatan tertentu dalam
struktur organisasi RS Muhammadiyah akan diberikan pembekalan jabatan
dan atau kepemimpinan selama 2-3 hari secara klasikal serta akan
dilakukan on the job selama 3 bulan untuk dievaluasi.
B. MATERI ORIENTASI
Orientasi dilaksanakan dengan 2 cara yaitu : klasikal dan praktek di unit kerja. Adapun
materi orientasi adalah sebagai berikut :
1. Materi Orientasi Umum disampaikan secara klasikal yang berisi tentang materi:
- Visi, misi, motto dan tujuan RSI Fatimah Banyuwangi
- Struktur Organisasi RSMG
- Peraturan Kekaryawanan dan administrasi kepegawaian
- Budaya dan nilai-nilai kerja
- Kesehatan dan keselamatan kerja
- Keselamatan patient
- Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
- Pengetahuan Rekam Medis
24
- Pelayanan Prima / Customer Care
- Bantuan Hidup Dasar
- Al Islam dan Kemuhammadiyaan
2. Orientasi Khusus disampaikan secara on the job training masing-masing bagian
dengan materi tentang :
- SOP yangdisesuaikan dengan penempatan dan fungsi kerja pegawai baru
- Pengenalan instalasi /bidang /unit.
- Uraian tugas dan wewenang sesuai dengan posisi penempatan
C. INSTRUKTUR ORIENTASI
1. PD Muhammadiyah Gresik
2. MPKU Gresik
3. Direktur RSI Fatimah Banyuwangi
4. Kepala Bagian
5. Ketua Komite PPI, KPRS, K3 RS
6. Masing-masing kepala unit kerja yang bersangkutan
D. METODE ORIENTASI
1. Klasikal ( ceramah dan tanya jawab)
2. Praktek BHD dan Hand Hygiene
3. On The job / Praktek di unit kerja yang terkait profesinya
E. BAGAN ALUR ORIENTASI
Untuk memberikan gambaran kegiatan orientasi bagi karyawan Baru, Mutasi dan Pejabat
maka penyelenggara kegiatan orientasi dapat berpedoman pada alur orientasi karyawan di
bawah ini :
1. Alur Orientasi bagi Karyawan Baru
Kabag
Umum
TenagaKesehatan
Tenaga Kasi Lain
Dokter Diklat
Keterangan :
Semua karyawan baru wajib mengikuti orientasi sekurang-kurangnya selama 2-3
hari ( 14-21 jam) yang diselenggarakan oleh Tim Diklat SDI RSIF atau panitia
yang dibentuk oleh Direktur RSIF
25
2. Alur Orientasi Karyawan Mutasi
Karyawan yang di Mutasi
Kepala Bagian/
Kepala Ruang
Direktur
Kasi SDI
Calon Pejabat
BAB X
RAPAT
A. Pengertian
26
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. Tujuan
i. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang profesional di IRJ
RSI Fatimah Banyuwangi
ii. Khusus :
a.Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di IRJ
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di IRJ
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh IRJ yang dipimpin oleh Kabag Yankes dan kepala
Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kabag Yankes dan kepala
ruang di IRJ setiap bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ka ru.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di IRJ dikarenakan
adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
27
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di IRJ.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang IRJ. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IRJ
b. Laporan SDM IRJ
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas IRJ
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu IRJ dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Kabag Yanmed setiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IRJ yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien Klinik Umum berdasarkan kasus .
2. Jumlah kunjungan pasien Klinik spesialis berdasarkan kasus .
4. Jumlah kasus penyakit terbanyak di IRJ
5. Jumlah produk rumah sakit (ESWL , USG 4 dimensi )
b. Laporan SDM IRJ meliputi :
1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat IRJ)
2. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat IRJ)
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IRJ meliputi :
1. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2. Kondisi alat dan Fasilitas.
d. Laporan Mutu Pelayanan IRJ meliputi :
1. Sensus harian masing-masing klinik (jumlah penderita periksa yang dilayani > 10
menit).
2. Angka keterlambatan pelayanan pemeriksaan.
e. Laporan pemasukan dan pengeluaran IRJ meliputi:
1. Laporan pendapatan IRJ.
2. Laporan pengeluaran biaya SDM, ATK, ART, Floor stock IRJ.
3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan dan
diserahkan kepada Kaba Yanmed tiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IRJ dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM IRJ dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IRJ dan Evaluasi dalam 3 bulan.
4. Laporan mutu pelayanan IRJ
4. Laporan Tahunan
28
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan
kepada Kabag Yanmed tiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IRJ dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di IRJ dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di IRJ dan evaluasi dalam
1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan IR.J
BAB XII
PENUTUP
29
Demikian telah disusun buku pedoman pengorganisasian Rawat Jalan RSI FATIMAH
BANYUWANGI, Harapan kami dengan buku pedoman pengorganisasian Rawat Jalan RSI
FATIMAH BANYUWANGI ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh staf yang
bekerja di RSI FATIMAH BANYUWANGI, khususnya yang bertugas di Instalasi Rawat Jalan.
Standar pelayanan ini akan ditinjau ulang secara periodik sehingga masukan-masukan yang
bersifat membangun masih sangat di harapkan.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku ini. Semoga Allah SWT. memberi kekuatan dan petunjuk dalam setiap langkah
pembuatan kita. Amiin yaa Robbal Alamiin.
30