Value For Money (Studi Kasus pada Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman)
TUGAS AKHIR
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Penyelesaian
Studi di Program Studi D3. Akuntansi
Oleh
Alifia Putriantoro
20183030003
Hidup tak semudah membalik telapak tangan, tak ada jalan singkat untuk
menuai yang kau tanam. Sadari yang dicari itu butuh dirancang. Hadapi
semuanya langsung dimuka, apapun yang terjadi tidak apa.
(Daniel Baskara Putra/Hindia)
v
Analisis Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja dengan Indikator
Value For Money (Studi Kasus pada Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman)
Oleh:
Alifia Putriantoro
20183030003
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja realisasi anggaran
pendapatan dan belanja dengan memperhatikan tingkat ekonomis, efisiensi, dan
efektivitas pengalokasian dana untuk menilai pertanggungjawaban anggaran. Objek
dari penelitian ini adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dengan sumber data
yang utama ialah Laporan Realisasi Anggaran tahun 2019.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan jenis data
primeer dan sekunder. Analisis data menggunakan indikator Value For Money
yakni untuk mengetahui tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Hasil analisis
dari perhitungan persentase masing-masing tingkatan menunjukkan bahwa
anggaran pendapatan masuk dalam kriteria cukup efektif. Sedangkan anggaran
belanja menunjukkan bahwa hal tersebut cukup ekonomis namun secara
keseluruhan Laporan Realisasi Anggaran menunjukkan hasil yang tidak efisien.
Kata kunci : Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas, Value For Money.
vi
Analysis of Revenue and Expenditure Budget Realization with Value For
Money Indicator (Case Study at the Tourism Office of Sleman Regency)
By:
Alifia Putriantoro
20183030003
ABSTRACT
This study aims to analyze the performance of the realization of the revenue and
expenditure budget by taking into account the level of economy, efficiency, and
effectiveness of the allocation of funds to assess budget accountability. The object
of this research is the Sleman Regency Tourism Office with the main data source
being the 2019 Budget Realization Report.
This study uses a quantitative descriptive method with primary and secondary
data types. Data analysis uses Value For Money indicators, namely to determine
the level of economy, efficiency, and effectiveness. The results of the analysis of the
calculation of the percentage of each level show that the revenue budget is included
in the criteria quite effective. While the expenditure budget shows that it is quite
economical, but overall the Budget Realization Report shows inefficient results.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan
Indikator Value For Money (Studi Kasus pada Dinas Pariwisata Kabupaten
Sleman).” Tidak lupa juga sholawat serta salam dipanjatkan kepada baginda nabi
besar Muhammad SAW yang kita tunggu syafaatnya di akhir zaman kelak.
Tugas Akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Akuntansi di Program Studi D3. Akuntansi
bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari kekurangan dan
kekeliruan, akan tetapi dengan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak maka
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis
Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Bambang Jatmiko, S.E., M.Si., selaku direktur Program Vokasi
3. Ibu Barbara Gunawan, S.E., M.Si., Ak., CA., CRA., selaku ketua Program
Yogyakarta.
4. Ibu Desi Susilawati, S.E., M.Si., CTA., selaku sekretaris Program Studi D3
viii
5. Bapak/Ibu Dosen, Staf, dan Karyawan Program Studi D3 Akuntansi
8. Teman-teman D3. Akuntansi angkatan 2018 dan 2017 yang telah memberi
9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan yang telah berjasa membantu
Kepada semuanya tiada kiranya dapat membalas hanya doa serta puji syukur
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maupun kinerja pelayanan untuk mencapai target yang menjadi tujuan agar
tetap eksis dan berkembang. Disamping itu, era globalisasi dan transisi ke
untuk mengarah pada tujuan. Kinerja keuangan ialah melakukan analisis untuk
diberbagai negara yang disebabkan oleh virus Covid-19, tidak dapat dipungkiri
destinasi wisata beragam seperti wisata desa, wisata alam, wisata budaya,
wisata kuliner yang didukung oleh banyaknya hotel dan restoran (Sleman,
2020). Perkiraan rata-rata nilai PDRB dari tahun 2019 sampai tahun 2020
1
2
Sebagai wilayah yang berpotensi unggul, Kabupaten Sleman secara serius dan
kinerja yang diraih selama periode tertentu. Seiring dengan semakin pesatnya
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian ialah
pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui oleh pemerintah daerah dan
Kapasitas pemerintah tidak dapat diukur dari sudut hasil yang dirasakan
dan outcome secara serentak (Purwiyanti, 2017). Ketiga aspek tersebut dapat
perbandingan antara hasil yang diharapkan dan hasil aktual. Jika ilmu
sebagai rasio optimal antara input (masukan) dan output (hasil antara
sebagai bahan evaluasi (Mahmudi, 2015). Seperti salah satu ayat dalam Al-
qur’an Surat Ali-Imran ayat 180 tentang efisiensi, efiktivitas, nilai, dan
ط َّوقُ ْونَ َما َبخِ لُ ْوا ِب ٖه َي ْو َم َ ۗ ضل ِٖه ه َُو َخي ًْرا لَّ ُه ْم ۗ َب ْل ه َُو ش ٌَّر لَّ ُه ْم
َ ُسي س َب َّن ا َّل ِذيْنَ َي ْب َخلُ ْونَ ِب َما ٓ ٰا ٰتى ُه ُم ه
ْ َّٰللاُ م ِْن ف َ َْو ََل َيح
١٨٠ - ࣖ ّٰللاُ بِ َما تَعْ َملُ ْونَ َخبِي ٌْر ض َو ه ۗ ِ ت َو ْاَلَ ْر ِ اث السَّمٰ ٰو ُ ّلِل ِمي َْرِ ْالق ِٰي َم ِة ۗ َو ِ ه
“Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan
Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi
mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka
kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah
warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu
kerjakan” (Agama, n.d.)
Belanja dengan Indikator Value For Money (Studi Kasus pada Dinas
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terfokus dan pembahasan tidak melebar, maka terdapat
C. Rumusan Masalah
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman tahun 2019 dengan konsep Value For
Money?
5
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
capaian. Jika dibagi menjadi beberapa sudut pandang dari Dinas Pariwisata
kebijakan selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Anggaran
a. Pengertian Anggaran
2. APBD
a. Pengertian APBD
6
7
b. Struktur APBD.
rekening kas umum daerah, mejadi hak suatu daerah dalam setahun
swasta/negeri, dll.
2018).
yang akan mengurangi dana ekuitas dari rekening kas umum daerah,
3. Ekonomis
nilai dari rasio ekonomi, maka semakin baik kinerja (Wuwungan et al.,
2019)
4. Efektivitas
dengan output (Ardila & Putri, 2015). Dengan perkiraan anggaran dana,
5. Efisiensi
tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output yang
dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan (Sari, 2014).
publik, tidak hanya dilihat dari perspektif keuangan, tetapi juga dari
Gambar 1.1
Konsep Value For Money
Dinas Pariwisata
Kabupaten
Sleman
Laporan Realisasi
Anggaran
Dokumen
Outcome Pelaksanaan
Anggaran
Output Input
Penilaian Tingkat
Ekonomis,
Efisiensi, dan
Efektivitas
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
11
B. Penelitian Terdahulu
Sayuti et al., (2018) menyatakan bahwa, konsep Value For Money cukup
(BAPPEDA) Kabupaten Gowa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh
Luwu Timur telah memenuhi prinsip ekonomi. Nilai efisiensi dari program
sedangkan nilai efektivitas dari program pembagunan jalan dan jembatan pada
sekolah berbasis value for money pada pengelolaan keuangan di SMP Negeri
penerapan dana berdasar kinerja. Akan tetapi, untuk absorbsi anggaran, hanya
efektivitas dana berdasar kinerja juga secara signifikan berdampak baik pada
penyerapan dana.
12
Magelang pada tahun 2015 dan 2016 penyerapan anggaran cukup efektif,
tahun 2017 kurang efektif, tahun 2018 dan 2019 efektif. Sedangkan untuk
tingkat efesiensi penyerapan anggaran dari periode 2015 – 2019 tidak efisien.
terletak pada objek dan variabel. Objek pada penelitian ini ialah Dinas
dan Belanja. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang memilih
A. Objek Penelitian
Selain itu, pada masa pandemi saat ini sektor pariwisata lokal diunggulkan
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder. Data primer
yakni data diperoleh secara langsung dari objek penelitian (Fajriansyah et al.,
2019). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara. Data
sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah
Khairunnisa, 2018). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari website
dan berasal dari studi literatur yang dilakukan penulis melalui jejaring sosial
13
14
yang dilaporkan berkala dan secara serta merta utamanya ialah Laporan
1. Wawancara
(Daling, 2013).
2. Dokumentasi
pariwisata.slemankab.go.id
15
3. Studi Kepustakaan
berbagai dokumen tertulis seperti jurnal ilmiah, buku, surat kabar atau
realisasi anggaran yang telah dianggarkan pada tahun 2019 dalam sektor
maka dapat dinilai pada titik mana Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dalam
mengelola anggaran untuk hasil kinerja yang baik untuk pencapaian tujuan.
Angka yang dimasukkan dalam rumus ialah berasal dari Laporan Realisasi
16
ialah:
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎
𝑥 100%
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎
Tabel 3.1
Bobot Penilaian Tingkat Ekonomis
ekonomis.
Tabel 3.2
Bobot Penilaian Tingkat Efisiensi
Kriteria efisiensi menurut Mahmudi (dalam Tanan & Duri, 2018) yang
ditetapkan yaitu:
a) Jika nilai rasio lebih besar dari 30% (X<30%) berarti tidak
efisiensi.
berarti efisien.
18
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑥 100%
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Tabel 3.3
Bobot Penilaian efektivitas
ditetapkan yaitu:
a) Jika nilai rasio kurang dari 60% (X<60%), berarti tidak efektif.
efektif.
langkah berikut:
1. Penggalian Data
2. Penyajian Data
mudah dalam memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus
4. Penarikan Simpulan
A. Deskripsi Pembahasan
pariwisata;
21
22
bidang pariwisata;
perundang-undangan.
Gambar 4.1
Logo Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
dari peserta FGD. Saat itu, ada beberapa pilihan tagline diantaranya The
Nature. Sekitar 60% peserta FGD memilih tagline The Living Culture.
peringatan hari jadi Sleman ke-101 pada hari Senin, 15 Mei 2017
namun secara resmi dikenalkan oleh bupati secara resmi pada Resepsi
Hari Jadi pada har Kamis 18 Mei 2017. Logo ini pada awalnya
usulan bupati, logo branding ini akan digunakan pula diseluruh dinas
tagkine, karena Sleman merupakan bagian dari DIY maka jenis huruf
(Sleman, 2017).
tahun 2021”.
masyarakat.
24
penanggulangan kemiskinan.
kenyamanan.
3. Struktur Organisasi
a. Kepala Dinas;
Pariwisata.
Fungsional.
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
B. Analisis Data
1. Tingkat Ekonomis Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pariwisata
telah dianggarkan dan direalisasikan. Seperti yang tersaji pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Laporan Realisasi Anggaran Belanja
Tahun Anggaran 2019
𝑅𝑝 22.363.472.799,94
× 100% = 93,44%
𝑅𝑝 23.933.237.630
𝑅𝑝 3.091.392.401
× 100% = 93,49%
𝑅𝑝 3.306.685.180
1) Belanja Pegawai
𝑅𝑝 2.871.011.114
× 100% = 98,41%
𝑅𝑝 2.917.489.068
𝑅𝑝 220.381.287
× 100% = 56,62%
𝑅𝑝 389.196.112
dapat diperhitungkan:
𝑅𝑝 14.724.547.797
× 100% = 95,31%
𝑅𝑝 15.449.344.850
𝑅𝑝 1.076.619.000
× 100% = 98,72%
𝑅𝑝 1.090.624.000
𝑅𝑝 13.543.872.797
× 100% = 95,02%
𝑅𝑝 14.253.720.850
3) Belanja Hibah:
𝑅𝑝 104.056.000
× 100% = 99,10%
𝑅𝑝 105.000.000
28
dapat diperhitungkan:
𝑅𝑝 4.547.532.601,94
× 100% = 87,87%
𝑅𝑝 5.177.207.600
𝑅𝑝 759.785.047
× 100% = 99,18%
𝑅𝑝 766.061.000
𝑅𝑝 3.738.976.791,31
× 100% = 85,71%
𝑅𝑝 4.362.146.600
𝑅𝑝 48.770.763,63
× 100% = 99,53%
𝑅𝑝 49.000.000
seperti yang tampak pada Tabel 4.2. Semakin besar rasio ekonomi
Tabel 4.2
Hasil Perhitungan Tingkat Ekonomis
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman 2019
yang cukup ekonomis. Hal ini sudah terbilang baik karena mampu
rendah dari jumlah yang dianggarkan. Setiap pos rinci dalam anggaran
telah dianggarkan dan direalisasikan seperti yang tersaji pada Tabel 4.3.
Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh informan A.1 sebagai
berikut:
Tabel 4.3
Rincian Realisasi Pendapatan dan Belanja
Tahun Anggaran 2019
Pariwisata diperhitungkan:
𝑅𝑝 220.381.287
× 100% = 3,59%
𝑅𝑝 6.138.373.325
32
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah
2019).
Tabel 4.4.
𝑅𝑝 7.069.815.228
× 100% = 104,35%
𝑅𝑝 6.774.783.000
33
Tabel 4.4
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan
Tahun Anggaran 2019
1) Fasilitas Kaliurang
𝑅𝑝 78.590.000
× 100% = 130,98%
𝑅𝑝 60.000.000
2) Kios Kaliurang
𝑅𝑝 62.854.325
× 100% = 97,02%
𝑅𝑝 64.783.000
𝑅𝑝 141.444.325
× 100% = 113,35%
𝑅𝑝 124.783.000
34
𝑅𝑝 2.847.786.000
× 100% = 113,91%
𝑅𝑝 2.500.000.000
2. Menara Pandang
𝑅𝑝 117.926.000
× 100% = 117,93%
𝑅𝑝 100.000.000
3. Candi-candi
𝑅𝑝1.156.070.000
× 100% = 88,93%
𝑅𝑝 1.300.000.000
𝑅𝑝 1.875.147.000
× 100% = 104,17%
𝑅𝑝 1.800.000.000
𝑅𝑝 5.996.929.000
× 100% = 105,21%
𝑅𝑝 5.700.000.000
diperhitungkan:
𝑅𝑝 6.138.373.325
× 100% = 105,38%
𝑅𝑝 5.824.783.000
lainnya yang terdiri dari Bagi Hasil Ratu Boko dan Bagi Hasi Taman
𝑅𝑝 897.747.263
× 100% = 99,75%
𝑅𝑝 900.000.000
35
𝑅𝑝 33.694.640
× 100% = 67,39%
𝑅𝑝 50.000.000
𝑅𝑝 931.441.903
× 100% = 98,05%
𝑅𝑝 950.000.000
setiap pos dapat dilihat seperti yang tersaji pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Tingkat Efektivitas
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman 2019
adalah sangat efektif karena berada dalam rentang lebih dari 100% yakni
104,35%.
sangat efektif, sedangkan untuk PAD yang sah lainnya pos Bagi Hasil
Ratu Boko yakni cukup efektif dan bagian Bagi Hasil Taman Pelangi
Rp. 7.069.815.228.
mensejahterakan masyarakat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat kinerja Laporan
Peneliti menggunakan jenis data primer yang berasal dari wawancara dan jenis
data sekunder yang bersumber dari laman resmi Dinas Pariwisata Kabupaten
dana yang telah dianggarkan yakni berada pada angka 93,44% dengan
Pendapatan Asli Daerah masuk dalam kriteria yang sangat efisien karena
B. Saran
38
39
daerah, metode diluar Value For Money seperti Rasio Keuangan dan
cakupan wilayah.
sebelumnya dan memperhatikan kondisi agar tidak terjadi selisih yang besar
Daftar Pustaka
Agama, K. (n.d.). Ali Imran:180. https://quran.kemenag.go.id/sura/3/180
Ardila, I., & Putri, ayu anindya. (2015). Analisis Kinerja Keuangan Dengan
Pendekatan Value for Money pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi. Riset
Akuntansi Dan Bisnis, 15(1), 52–64.
BPKAD, B. (2018). Fungsi dan Aspek Anggaran. bpkad.banjarkab.go.id
Daling, M. (2013). Analisis Kinerja Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3), 82–89.
https://doi.org/10.35794/emba.v1i3.1942
DIY, B. (2019). Laporan Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) Tahun 2019.
Fahmi, I. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta.
Fajriansyah, Y., Elim, I., Walandouw, S. K., Ekonomi, F., & Akuntansi, J. (2019).
Analisis Kinerja Keuangan pada Pemerintah Kota Bitung Tahun Anggaran
2016-2017. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 7(3), 4465–4474. https://doi.org/10.35794/emba.v7i3.25146
Indrayani Khairunnisa. (2018). Analisis Pengukuran Kinerja Dengan
Menggunakan Konsep Value for Money Pada Pemerintah Kota Lhokseumawe
(Studi Kasus padda Dpkad Kota Lhokseumawe Periode 2014-2016).
Akuntansi Dan Keuangan, 6(1), 1–10.
Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Publik Edisi Kedua. Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.
Mahmudi. (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP STIM YKPN.
Mahmudi. (2016a). Akuntansi Sektor Publik. UII Press.
Mahmudi. (2016b). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Edisi Ketiga
Cetakan Pertama. Unit Penerbit dan Pencetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
Mahmudi. (2019). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Keempat).
UPP STIM YKPN.
Mardiasmo. (2011). Akuntansi Sektor Publik. Andi.
Nainu, R., Sondakh, J. J., & Budiarso, N. S. (2017). Evaluasi Kinerja Keuangan
Pemerintah Dalam “Program Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Agama” Dengan Menggunakan Metode Value for
Money Pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara. Going
Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(2), 1158–1166.
https://doi.org/10.32400/gc.12.2.18619.2017
Nasution, D. A. D. (2019). Akuntansi Sektor Publik (Mahir dalam Perencanaan
dan Penganggaran Keuangan Daerah). Uwais Inspirasi Indonesia.
Prasetyo, W. H., & Nugraheni, A. P. (2020). Analisis Realisasi Anggaran Belanja
Dalam Rangka Mengukur Efektivitas Dan Efisiensi Penyerapan Anggaran
Belanja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil ( DISDUKCAPIL ) Kota
Magelang Periode 2015 – 2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 11, 1–
10.
Pratama, N. D., Abdurahim, A., & Sofyani, H. (2018). Determinan Efektivitas
Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja dan Penyerapan Anggaran di
Pemerintah Daerah. Jurnal Reviu Akuntansi Dan Keuangan, 8(1), 9.
https://doi.org/10.22219/jrak.v8i1.23
41
Purwiyanti, D. (2017). Analisis Kinerja Berbasis Konsep Value for Money Pada
Kegiatan Fisik Pekerjaan Irigasi Donggala Kodi (Study Di Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu). Katalogis, 5(3), 190–200.
Rahmawati, S. I. (2019). Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah Kabuaten
Sidoarjo Dengan Menggunakan Prinsip Value for Money. Ilmu Dan Riset
Akuntansi, 8, 1–16.
Ramadhan, F. N. (2017). Analisis Kemandirian, Efektivitas, dan Pertumbuhan
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
1392141013, 1–15.
Renyowijoyo, M. (2012). Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba Edisi
Ketiga. Mitra Wacana Media.
Ridwan, M., & Anggrawati, A. (2017). Konsep Value for Money: Alternatif
Pengukuran Kinerja pada Dinas Pekerjaan Umum Luwu Timur. Assets: Jurnal
Ekonomi, Manajemen Dan ….
http://103.55.216.56/index.php/assets/article/view/3936
Sari, N. C. F. (2014). Prinsip Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah Dengan
Menggunakan Prinsip Value For Money (Studi Kasus Kabupaten Sumenep
Tahun 2010-2013). Jurnal Akuntansi Akunesa, 3(2686–438), 1–25.
Sayuti, S., Majid, J., & Juardi, M. S. S. (2018). Perwujudan Nilai Transparansi,
Akuntabilitas dan Konsep Value For Money dalam Pengelolaan Akuntansi
Keuangan Sektor Publik (Studi Pada Kantor BAPPEDA Sulawesi Selatan).
ATESTASI : Jurnal Ilmiah Akuntansi, 1(1), 16–28.
https://doi.org/10.33096/atestasi.v1i1.39
Septariani, J. (2018). Penerapan Konsep Value for Money pada Pengelolaan
Keuangan Daerah Dalam Mewujudkan Good Government Governance (Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik) pada Kabupaten Musi Banyuasin. BALANCE
Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 2(1), 158.
https://doi.org/10.32502/jab.v2i1.1169
Sleman, D. P. K. (2017). Sleman Kini Miliki Logo dan Tagline.
Sleman, D. P. K. (2019). Laporan Keuangan Semester II Tahun 2019.
Sleman, D. P. K. (2020). Wisata Kabupaten Sleman. pariwisata.slemankab.go.id
Sudaryo, Y., Devyanthi, S., & Ayu, S. N. (2017). Keuangan di Era Otonomi
Daerah. CV. Andi Offset.
Sulastiningsih, & Sulistyowati, I. (2017). Pengukuran Kinerja Berbasis Value For
Money Studi pada SMP Negeri 2 Banjarnegara. Kajian Bisnis STIE Widya
Wiwaha, 23(1), 1–13. https://doi.org/10.32477/jkb.v23i1.200
Sumenge, A. S. (2013). Analisis Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran
Belanja Badan Perenanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Minahasa
Selatan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Suyitno. (2012). Pengembangan Potensi Kepariwisataan di Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tanan, C. I., & Duri, J. A. (2018). Analisis Rasio Untuk Pengukuran Kinerja
Keuangan dan Evaluasi Kinerja Keuangan Pemerintah (Studi Kasus
Pemerintah Kota Jayapura). 6(September), 91–101.
Wuwungan, G. T., Tinangon, J., & Rondonuwu, S. (2019). Penerapan Metode
Value For Money Sebagai Tolok Ukur Penilaian Kinerja Keuangan pada
Organisasi Sektor Publik di Dinas Kesehatan Kota Manado. 14(29), 354–361.
42
LAMPIRAN
Lampiran 1: Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Dinas
Pariwisata Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2018 dan 2019
A-1
Lampiran 2: Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
Tahun Anggaran 2019
B-1
Lampiran 3: Bukti Menurunnya Wisatawan yang Berkunjung ke Sleman
No Tahun
Uraian
. 2015 2016 2017 2018 2019
1 Jumlah Wisatawan 5.196.81 6.036.62 7.880.98 10.378.11
8.531738
6 9 4 8
a.Wisatawan
Mancanegar 259.887 251.397 270.001 307.705 232.078
a
b. Wisatawan 4.936.92 5.785.23 7.610.98 8.224.03 10.146.04
Nusantara 9 2 3 3 0
2 Lama Tinggal
a. Wisatawan
Mancanegar 2,88 2,05 2,01 2,04 0,49
a
b. Wisatawan
2,67 1,67 1,83 1,86 2,69
Nusantara
Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
C-1
Lampiran 4: Daftar Jumlah Penginapan di Kabupaten Sleman
Hotel/Penginapan
Tahun Kamar Tempat Tidur
Lainnya
2012 395 6.320 9.221
2013 387 5.663 8.181
2014 390 7.252 10.695
2015 389 7.519 10.895
2016 389 7.519 10.895
2017 624 11.775 21.142
2018 624 11.775 21.142
2019 704 13.659 25.010
2020 575 12.096 20.012
Sumber: hasil updating pariwisata 2020 BPS Kabupaten Sleman
D-1
Lampiran 5: Daftar Jumlah Rumah Makan yang memiliki ijin TDUP di Kabupaten
Sleman
E-1
2
F-1
Lampiran 7: Perbandingan PDRB Masing-masing Kabupaten di DIY
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota, rata-rata Pertumbuhan per Tahun, dan
Andil Pertumbuhan 2019 di DIY
G-1
Lampiran 8: Tipologi Klasssen tahun 2015-2020
Tipologi Klassen (Rata-rata Tahun 2014-2018)
H-1