Anda di halaman 1dari 60

KONSEP KAMAR BEDAH

PP HIPKABI
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Peserta mampu menjelaskan tentang konsep dasar


kamar bedah secara baik dan benar

Peserta mampu menjelaskan tentang:

a. Pengertian kamar bedah


b. Jumlah kamar bedah sesuai tipe rumah sakit
c. Zona kamar bedah
d. Syarat-syarat kamar bedah ideal
B E DA H
E RT I A N KA M A R
PE NG

Kamar Bedah merupakan suatu unit khusus di


rumah sakit yang yang berfungsi sebagai tempat
untuk melakukan pembedahan secara elektif
maupun akut yang membutuhkan kondisi steril
ataupun kondisi khusus lainnya (Kemenkes
2012)
JUMLAH KAMAR BEDAH

Juml wkt
Juml Dr Bedah
Juml & Lama Op pemakaian OK
& Fasjang
jam/hari

Op Elektif vs SOP: Alur Ps,


Cito Petugas & Alat
JUMLAH KAMAR BEDAH
1. Di Mexico 1 OK 50 TT
2. Di Inggris 1 OK 30 – 40 TT
3. Di Norwegia 1 OK 25 TT
4. Cara lain untuk menghitung kebutuhan
kamar operasi yaitu 5% dari total jumlah
tempat tidur
PEMBAGIAN DAERAH
1. Daerah Bebas ( UNRESTRICTED )
Petugas dan pasien masuk tidak perlu
mengganti baju
2. Daerah Semi Ketat (SEMIRESTRICTED)
Menghubungkan antara daerah bebas dengan
kamar operasi
3. Daerah Ketat (RESTRICTED)
Ruang cuci tangan, induksi, tindakan op
( Kemenkes 1993 )
ZONA-ZONA DI KAMAR BEDAH

Zona 1, Tingkat Resiko Rendah (Normal)


Zona 2, Tingkat Resiko Sedang (Normal dengan Pre Filter)
Zona 3, Tingkat Resiko Tinggi (Semi Steril dengan Medium
filter)
Zona 4, Tingkat Resiko Sangat Tinggi (Steril dengan Pre Filter,
Medium Filter, Hepa Filter)
Zona 5, Area Nuklei Steril
(Kemenkes, 2012)
SYARAT KAMAR BEDAH

A. BENTUK
1. Sudut tidak boleh tajam
2. Lantai, dinding dan langit-langit harus
melengkung
3. Lantai harus dari bahan yang kuat,
tidak menghantarkan listrik, kedap air,
mudah dibersihkan dan berwarna terang.
4. Lapisan dinding dan langit-langit harus
dari bahan yang keras, tidak berpori,
kedap air, tidak mudah kotor, tidak
mempunyai sambungan, berwarna terang,
tidak memantulkan cahaya, mudah
dibersihkan
KAMAR BEDAH YANG IDEAL
B. UKURAN

1. Minimal 29,1 – 37,16 meter persegi (5.6m x


5,6 m) Maksimal 56 – 60 meter persegi (7,2
m x 7,8 m). Besar kecilnya kamar bedah
tergantung dari kegunaannya.
2. Tinggi langit-langit (plafon) 3 m - 3,65m.
C. P I N T U

1. Pasien, pintu masuk dan keluar harus


berbeda
2. Petugas, pintu masuk dan keluar tersendiri.
3. Setiap pintu kamar bedah harus ada kaca
tembus pandang.
4. Pintu kamar bedah tipe Sliding door.
5. Lebar pintu 1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m
\
D. SISTEM VENTILASI

1. Memakai sistem AC sentral per OK dan suhu


dapat diatur
2. Ultra Clean/ Laminar Air Flow
3. Daerah Tropis suhu udara antara
19 – 24 derajat C.
4. Kelembaban udaranya 55% (45 – 60 %)
5. Tekanan Positif ( 10 mbar )
E. LAY OUT KAMAR BEDAH
F. SISTEM GAS MEDIS

1. Gas Medis Sentral


2. Sistem perpipaan
melalui bawah lantai
atau diatas langit-
langit
3. Warna pipa harus
dibedakan N2O, O2,
Compres air dan
Vacum
G. SISTEM LISTRIK

1. Voltase 110 dan 220


2. Stop Kontak = aman untuk petugas
3. Tombol listrik ketinggian minimal 1,50 m dari
lantai
4. Setiap Tombol Sirkuitnya harus berbeda
H. SISTEM KOMUNIKASI
1. Sistem Komunikasi sangat vital
2. Komunikasi dari Ok ke OK
3. Komunikasi dari kamar bedah ke ruangan
4. Komunikasi kamar bedah ke Laboratorium
Patologi Anatomi atau Patologi klinik
I. PERALATAN

1. Peralatan kamar bedah harus Mobile


2. Terbuat dari Stainless Steel sehingga mudah
dibersihkan
3. Standar peralatan
J. SISTEM AIR BERSIH DI KAMAR BEDAH
Air bersih yang akan digunakan untuk cuci tangan di scrub up (scrub
station), harus di filter, dengan menggunakan 3 jenis filter :

(a) Prefilter;
(b) Medium filter yang menyaring air bersih sampai dengan 5
micron; dan
(c) Micro filter (fine) filter yang menyaring air bersih sampai
dengan 2 micron.
K. SISTEM PENERANGAN DI KAMAR BEDAH
Lampu operasi/ bedah
yang menggantung (overhead):
(a) Membangkitkan cahaya yang intensif dengan rentang dari 10.000
Lux hingga 20.000 Lux yang disinarkan ke luka pemotongan
tanpa permukaan pemotongan menjadi silau.

(b) Menyediakan berkas cahaya yang memberikan pencahayaan


diametral (lingkaran) dan mempunyai fokus yang tepat untuk
ukuran luka pembedahan.
(c) Hilangkan bayangan. Sumber cahaya yang majemuk (banyak) atau
reflektor yang majemuk (banyak) mengurangi terjadinya
bayangan.

(d) Pilihlah cahaya yang mendekati biru/putih (daylight).

(e) Kedudukan lampu operasi/bedah harus bisa diatur menurut


suatu posisi atau sudut.

(f) Lampu operasi/bedah harus menghasilkan panas yang


serendah rendahnya
untuk menghindari luka pada jaringan (;tissue) yang terekspos, untu
k membuat
ketenangan kerja tim, dan untuk mengurangi mikro organisme di ud
ara.
Kesimpulan

• Konsep Kamar Bedah Ideal harus memenuhi


standar yang telah ditetapkan
• Design Kamar Bedah Ideal berbeda Dengan
design bangunan pada umumnya
• Design Kamar Bedah harus disesuaikan Dengan
peruntukannya ( OK Mayor, OK Minor)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai