Anda di halaman 1dari 12

wawasan

nusantara
kelompok 10
anggota kelompok:

A. Romahon
2100016014

Aidil Saputra
2100016010

Giga Jundan Al Huda


2100016020

Nadia Aulia Haq


2100016061
PENGERTIAN SECARA UMUM

cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan


menjaga persatuan dan kesatuan yang
diwujudkan dengan mengutamakan
kepentingan nasional dibanding kepentingan
pribadi, kelompok, atau suatu golongan
tertentu.

pengertian secara etimologi

Secara etimologi,
n
pengertian wawasa
a r a b e r a s a l d a r i
nusant s”.
J a w a y a k n i “ w a w a
bahasa
a s m e m i l i k i a r t i
Waw
a n g a n . S e l a n ju t n y a
pand Menurut Tap MPR tahun 1999
n u s a m e m i l i k i a r t i
n k e p u l a u a n d a n Sementara itu, bunyi Tap MPR tahun 1999
kesatua a
n g b e r m a k n a d u tentang wawasan nusantara adalah,
antara ya
“Wawasan nusantara adalah cara pandang
samudera.
dan sikap bangsa mengenai diri dan
lingkungan yang serba beragam dan nilai
strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dengan tujuan mencapai tujuan nasional”.
Pengertian menurut para ahli:
Prof. Wan Usman

Wawasan nusantara menurut Prof.


Wan Usman adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah air sebagai negara kepulauan Munadjat Danusaputro (1981)
dalam segala aspek kehidupan yang
beragam. Sementara itu, Munadjat Danusaputro
berpendapat bahwa wawasan nusantara
Sumarsono (2002)
adalah cara pandang bangsa Indonesia
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara tentang diri dan lingkungannya dalam
merupakan nilai yang

menjiwai segenap eksistensi yang saling berhubungan serta
peraturan perundang-undangan pada setiap penerapannya di tengah lingkungan
strata di seluruh wilayah negara, sehingga berdasarkan asas nusantara.
menggambarkan sikap dan perilaku, paham,
serta semangat kebangsaan atau nasionalisme

yang tinggi yang merupakan identitas atau jati


diri bangsa Indonesia.

Konsep wawasan nusantara


Konsep wawasan nusantara memperlihatkan sejarah panjang
Nusantara bahwa perpecahan wilayah pada akhirnya justru
merugikan bangsa Indonesia sendiri.

Oleh sebab itu muncul suatu kebutuhan yakni persatuan yang


lantas digunakan sebagai konsep wawasan nusantara untuk
menyatukan cara pandang nasional. Hingga akhirnya, konsep
tersebut diterima secara konsensus oleh seluruh bangsa di dunia
lewat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kemudian dipakai
sebagai hukum Internasional baru yang tercantum dalam United
Nations Convention on the Law of The Sea (UNCLOS) 1982.

Dalam konsep wawasan nusantara tersebut, Hasim Djalal (2004)


mengatakan bahwa laut tidak boleh lagi dianggap sebagai
pemisah antara pulau atau wilayah di Indonesia, melainkan
media yang justru menyatukan pulau dan wilayah Indonesia.
Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan nusantara adalah kesatuan dan
keutuhan nasional negara Indonesia. Hal tersebut secara
luas dapat diartikan sebagai cara pandang yang selalu
utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara, demi
kepentingan nasional.

Dalam hakikat wawasan nusantara, tiap warga negara


tanpa kecuali harus berpikir, bersikap, dan bertindak
secara utuh dan menyeluruh, semata-mata demi
kepentingan nasional.

Sementara itu, secara Garis Besar Haluan Negara


(GBHN) menjelaskan jika hakikat wawasan nusantara
diwujudkan dengan pernyataan bahwa kepulauan
Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, politik, sosial
budaya, serta ketahanan keamanan.
Asas Solidaritas
Asas Kejujuran
Asas Kesamaan
Tujuan
Asas Keadilan
Asas Kerja Sama
Asas kepentingan
bersama

Asas wawasan

nusantara
Tujuan wawasan nusantara

Tujuan wawasan nusantara ke Tujuan wawasan nusantara


luar ke dalam

Untuk menjamin berlangsungnya


Tujuan wawasan nusantara persatuan dan kesatuan di
keluar adalah untuk menjamin segenap aspek kehidupan
kepentingan nasional dalam era nasional, baik aspek alamiah
globalisasi yang kian mendunia maupun aspek sosial.
maupun kehidupan di dalam Bangsa Indonesia diharapkan
negeri. Selanjutnya, tujuan ini mampu meningkatkan
dimaksud untuk turut serta kepekaannya dan berupaya untuk
melaksanakan ketertiban dunia mencegah faktor-faktor penyebab
berdasarkan kemerdekaan, timbulnya disintegrasi bangsa
perdamaian abadi, keadilan sedini mungkin dan terus
sosial, dan sikap saling mengupayakan terjaganya
menghormati. persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan.
aspek Di dalam wawasan nusantara, harus memiliki landasan

trigatra penting untuk Ketahanan Nasional. Ketahanan nasional


merupakan konsepsi pisau analisis untuk memecahkan
problem atau masalah kehidupan berbangsa melalui
pendekatan delapan aspek kehidupan nasional yang
disebut Astagatra.

Astagatra terdiri atas Trigatra dan Pancagatra. Dan


berikut ini aspek Trigatra yang menjadi bagian dalam
aspek Ketahanan Nasional dalam wawasan nusantara.

1. Letak dan Bentuk Geografis

2. Keadaan dan kemampuan penduduk


3. Keadaan dan Kekayaan Alam
implementasi Dalam Geopolitik
wawasan nusantara Implementasi wawasan nusantara dalam geopolitik terdiri atas
ekonomi, letak geografis, dan sosial budayanya. Dalam hal
Dalam Kehidupan Pertahanan Keamanan ekonomi, di dalam implementasi wawasan nusantara harus
menciptakan tatanan ekonomi yang menjamin pemenuhan dan
Kesadaran dan sifat bela negara ini menjadi
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
modal utama untuk menggerakkan partisipasi
merata dan adil.
setiap warga negara Indonesia dalam
menanggapi berbagai bentuk ancaman yang Dalam hal ekonomi harus mampu mencerminkan tanggung
membahayakan keselamatan dan kedaulatan jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan
bangsa. kebutuhan masyarakat antar-daerah secara timbal balik serta
Dalam Kehidupan Politik menjaga kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

Implementasi wawasan nusantara dalam Sementara itu, dalam kehidupan sosial budaya implementasi
kehidupan politik akan terus menciptakan wawasan nusantara akan menciptakan sifat batiniah dan lahiriah
iklim penyelenggaraan negara yang sehat yang mengakui, menerima, dan menghormati sebagai bentuk
dan dinamis. Hal ini akan nampak perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus
terwujud menjadi pemerintahan yang karunia sang Pencipta.
kuat, aspiratif, dan terpercaya yang
dibangun sebagai kedaulatan rakyat.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai