Secara etimologi, pengertian wawasan nusantara berasal
dari bahasa Jawa yakni “wawas”. Wawas memiliki arti pandangan. Selanjutnya nusa memiliki arti
Secara kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera. Secara umum, pengertian dari wawasan nusantara
etimologi adalah cara pandang atau cara melihat kesatuan
kepulauan yang terletak di antara Asia dan Australia, juga di antara dua samudera, Hindia dan Pasifik. Pengertian wawasan nusantara menurut Para Ahli Prof. Wan Usman Menurut Prof. Wan Usman, Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam. Munadjat Danusaputro (1981) Sementara itu, Munadjat Danusaputro berpendapat bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara. nusantara ini menurut Munadjat Danusaputro adalah suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi, dan dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud. . M. Panggabean (1979) Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi, dan peluang strategis lainnya. Konsep Wawasan Nusantara Pasca-kemerdekaan tepatnya pada 13 Desember 1957 silam, lahirlah Deklarasi Djuanda yang mengusung konsep wawasan nusantara. Usaha memperjuangkan konsep wawasan nusantara ditempuh melalui forum regional dan internasional. Hingga akhirnya, konsep tersebut diterima secara konsensus oleh seluruh bangsa di dunia lewat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kemudian dipakai sebagai hukum Internasional baru yang tercantum dalam United Nations Convention on the Law of The Sea (UNCLOS) 1982. Hakikat wawasan Dalam hakikatnusantara wawasan nusantara, tiap warga negara tanpa kecuali harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh dan menyeluruh, semata-mata demi kepentingan nasional. Olehsebab itu, hakikat wawasan nusantara juga dapat diartikan sebagai keutuhan serta kesatuan wilayah nasional atau persatuan bangsa dan wilayah. Sementara itu, secara Garis Besar Haluan Negara (GBHN) menjelaskan jika hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan pernyataan bahwa kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya, serta ketahanan keamanan. Asas Wawasan Nusantara 1. Asas Solidaritas 2. Asas Kejujuran 3. Asas Kesamaan Tujuan 4. Asas Keadilan 5. Asas Kerja Sama 6. Asas Kepentingan Bersama Hakikat wawasan Dalam hakikatnusantara wawasan nusantara, tiap warga negara tanpa kecuali harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh dan menyeluruh, semata-mata demi kepentingan nasional. Olehsebab itu, hakikat wawasan nusantara juga dapat diartikan sebagai keutuhan serta kesatuan wilayah nasional atau persatuan bangsa dan wilayah. Sementara itu, secara Garis Besar Haluan Negara (GBHN) menjelaskan jika hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan pernyataan bahwa kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya, serta ketahanan keamanan. Tujuan wawasan nusantara Tujuan wawasan nusantara ke luar Tujuan wawasan nusantara ke dalam Tujuan wawasan nusantara keluar adalah untuk menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan di dalam negeri. Selanjutnya, tujuan ini dimaksud untuk turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, dan sikap saling menghormati Selanjutnya, tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah untuk menjamin berlangsungnya persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kepekaannya dan berupaya untuk mencegah faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin dan terus mengupayakan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Fungsi wawasan nusantara Fungsi adanya wawasan nusantara bagi masyarakat Indonesia adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.