Anda di halaman 1dari 14

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

BAB 6
PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1 Perencanaan
Data yang digunakan untuk hitungan rencana balok anak adalah sebagai berikut :
a. Bentuk rangka portal : Seperti tergambar
b. Model hitungan : SAP 2000 (3 D)
c. Perencanaan dimensi balok anak : b (mm) × h (mm)
tipe BA1 : 250 mm × 350 mm
tipe BA2 : 200 mm × 350 mm
tipe BA3 : 250 mm × 350 mm
tipe BA4 : 150 mm × 300 mm
tipe BA5 : 175 mm × 350 mm
tipe BA6 : 175 mm × 325 mm
d. Kedalaman pondasi :3m
e. Mutu beton : fc’ = 30 MPa
f. Mutu baja tulangan : fy = 320 MPa

61
62
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

6.2 Pembebanan
6.2.1 Denah Pembebanan Tributari Area

Gambar 6.1. Denah Pembebanan Tributari Area

6.2.2 Hitungan Luas Ekuivalen untuk Pelat

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pelat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban ekuivalen
yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:

a. Lebar ekuivalen tipe segitiga : Leq = Lx,

b. Lebar ekuivalen tipe trapezium : Leq = Lx 3 − 4 ( )


.
63
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

Penghitungan lebar ekuivalen beban segitiga dan beban trapesium setiap tipe
sebagai berikut :
1. Tipe 1
Lx = 2,5 m
Ly = 3 m
,
Leq = Lx (3 − 4 ( ) ) = (2,5)(3 − 4 ( ) = 0,96 m
. ( )

2. Tipe 2
Lx = 2,5 m
Ly = 3 m

Leq = Lx = 2,5 = 0,83 m

3. Tipe 3A
Lx = 3,1 m
Ly = 2,1 m

Leq = Lx = 3,1 = 1,03 m

4. Tipe 3B
Lx = 3,1 m
Ly = 1,8 m
Leq = Lx = 3,1 =1,03 m

5. Tipe 4A
Lx = 3,1 m
Ly = 2,1 m
,
Leq = Lx (3 − 4 ( ) ) = (2,5)(3 − 4 ( ) = 0,42 m
. ( )

6. Tipe 4B
Lx = 1,9 m
Ly = 1,8 m
,
Leq = Lx (3 − 4 ( ) ) = (2,5)(3 − 4 ( ) = 0,59 m
. ( )
64
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

Tabel 6.1 Hasil Penghitungan Lebar Ekuivalen Balok Anak


Tipe Tributari Area Lx (m) Ly (m) Leq (trapesium) Leq (segitiga)
1 2,5 3 0,96 -
2 2,5 3 - 0,83
3A 3,1 2,1 - 1,03
3B 3,1 1,8 - 1,03
4A 3,1 2,1 0,42 -
4B 1,9 1,8 0,59 -

6.2.3 Pembebanan Pelat


1. Beban Pelat Atap, dengan tebal 100 mm
Berdasarkan PPURG 1987, menurut fungsi gedung untuk kantor :
Beban hidup atap gedung (qL) = 150 kg/m2
Beban mati (qD)
a. Berat pelat sendiri = 0,10 x 2400 = 240 kg/m2
b. Berat akibat genangan air = 0,05 x 1000 = 50 kg/m2
c. Berat akibat plafond+penggantung = 18 kg/m2
d. Berat mekanikal elektrikal = 25 kg/m2
qD = 333 kg/m2
2. Beban Pelat Lantai, dengan tebal 120 mm
Berdasarkan PPURG 1987, menurut fungsi gedung untuk kantor :
Beban hidup (qL) = 250 kg/m2
Beban mati (qD)
a. Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2
b. Berat keramik (1 cm) = 0,01 x 2400 = 24 kg/m2
c. Berat Spesi (2 cm) = 0,02 x 2100 = 42 kg/m2
d. Berat plafond & penggantung = 18 kg/m2
e. Berat mekanikal & elektrikal = 25 kg/m2
qD = 397 kg/m 2
65
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

6.2.4 Pembebanan Balok Anak

Rencana tipe balok anak dan area pembebanan terlihat pada gambar 6.1.

Berikut ini contoh hitungan salah satu tipe balok anak :

Gambar 6.2 Luas Pembebanan Balok Tipe BA1


Perencanaan dimensi balok anak BA1, h = 350 mm dan b = 250 mm
a. Beban Mati (qD)
Berat sendiri = 0,25 × (0,35–0,12) × 2400 kg/m3 = 138 kg/m
2
Beban pelat tipe 1 = 4 × 0,96 × 397 kg/m = 1525,51 kg/m
qDA = 1663,51 kg/m
b. Beban Hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qLA = 4 × 0,96 × 250 kg/m2
= 960,55 kg/m
c. Beban berfaktor balok (qU)
qUA = 1,2 × qDA + 1,6 × qLA
= 1,2 ×1663,51+ 1,6 × 960,55
= 3533,25 kg/m
66
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

Hasil hitungan pembebanan pada balok anak sebagai berikut :


Tabel 6.2 Hasil Penghitungan Pembebanan Balok Anak
Beban
Dimensi Beban Beban
Tipe Balok Anak Mati
(m) Hidup (kg/m) Ultimate (kg/m)
(kg/m)
BA1 0,250 x 0,350 1663,51 960,65 3533,25
BA2 0,200 x 0,350 1433,73 833,33 3053,81
BA3 0,250 x 0,350 1778,93 1033,33 3788,05
BA4 0,150 x 0,300 638,62 361,35 1344,50
BA5 0,175 x 0,350 1384,58 576,39 2583,72
BA6 0,175 x 0,325 1204,50 500,00 2245,40

6.3 Penghitungan Gaya Dalam Balok Anak


Penghitungan analisa struktur balok anak menggunakan Program SAP 2000
tumpuan diasumsikan seluruhnya jepit.

6.3.1 Gaya Momen pada Balok Anak

Gambar 6.3 Hasil Gaya Momen BA1


6.3.2 Gaya Geser pada Balok Anak

Gambar 6.4 Hasil Gaya Geser BA1


67
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

6.3.3 Rekapitulasi Penghitungan Gaya Dalam pada Balok Anak

Tabel 6.3 Rekapitulasi Penghitungan Gaya Dalam Balok Anak

Dimensi Gaya Momen (kgm) Gaya Geser


Tipe Balok Anak
(m) Tumpuan Lapangan (kg)
BA1 0,250 x 0,350 9446,98 4723,49 9446,98
BA2 0,200 x 0,350 6362,09 3181,05 7634,51
BA3 0,250 x 0,350 11364,13 5682,07 11364,13
BA4 0,150 x 0,300 2801,05 1400,53 3361,26
BA5 0,175 x 0,350 3875,58 7751,16 7751,16
BA6 0,175 x 0,325 4677,92 2338,96 5613,50

6.4 Penghitungan Tulangan


6.4.1 Tulangan Lentur
6.4.1.1 Tulangan Lentur Lapangan

Berikut ini penghitungan tulangan lentur pada daerah lapangan :

Data Perencanaan BA1:


h = 350 mm
b = 250 mm
p = 20 mm
fy = 320 MPa
f’c = 30 MPa
Øt = 22 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - ½.Øt - Øs = 350 – 20 –½.22 – 8 = 311 mm
β = 0,85 – (f’c-28) × 0,05 = 0,85 – (30-28) × 0,05 = 0,84

0,85f' c  600  0,85  30  600 


b = β  = 0,84  = 0,0434
fy  600  fy  320  600  320 
max = 0,75 × b = 0,75 × 0,0434 = 0,0326
1,4 1,4
 min =   0,0044
fy 320
68
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

Dari penghitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 9,447 × 107 Nmm
Mu 9,447 × 10 7
Mn = = = 11,809 × 107 Nmm
 0,8

11,809 × 10 7
Rn = Mn2   4,883 mm2
bd 250  311 2
fy 320
m=   12,549
0,85.f'c 0,85. 30

1 2.m.Rn 
perlu = 1  1  = 1 . 1  1  2  12,549  4,883  = 0,0171

m fy  12,549  320 

perlu < max
perlu > min, digunakan perlu = 0,0171
As =  × b × d = 0,0171 × 250 × 311 = 1329,134 mm2
Digunakan tulangan D22 = ¼..(22)2 = 380,286 mm2

1329,134
n =  3,495 ~ 4 buah
380,286
Kontrol spasi :
b - 2p - n  tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
250 - 2 . 20 - 4.22 - 2 . 8
= = 64 mm > 25 mm
4 1
Digunakan tulangan lentur lapangan 4 D22 mm.
69
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

Tabel 6.4 Hitungan Tulangan Lentur Lapangan

Tipe Balok Anak


Parameter
BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BA6
17,5 x
Dimensi 25 x 35 20 x 35 25 x 35 15 x 30 17,5 x 35
32,5
D tul pokok 22 22 22 19 19 19
D tul sengkang 8 8 8 8 8 6
Selimut Beton (p) 20 20 20 20 20 20
f’c 30 30 30 30 30 30
f’y 320 320 320 320 320 320
d 311 287,5 287,5 262,5 294,9 289,5
Mu (107Nmm) 9,447 6,362 11,364 2,801 7,751 4,622
Mn (107Nmm) 11,809 7,953 14,205 3,501 9,689 5,777
m 12,549 12,549 12,549 12,549 12,549 12,549
β 0,84 0,84 0,84 0,84 0,84 0,84
ρb 0,0434 0,0434 0,0434 0,0434 0,0434 0,0434
ρmax 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326
ρmin 0,0044 0,0044 0,0044 0,0044 0,0044 0,0044
Rn 4,8836 4,8107 3,3875 3,3875 6,3663 3,9389
ρperlu 0,0171 0,0168 0,0114 0,0114 0,0233 0,0134
Kondisi ρmin < ρ < ρmax
2
As (mm ) 1329,134 966,307 1989,753 448,940 1274,308 681,051
As(tul) (mm2) 380,286 380,286 380,286 283,643 283,643 283,643
Jumlah tulangan 3,495 2,541 5,232 1,583 4,493 2,401
Pembulatan 4 3 6 2 5 3
2
Asada(mm ) 1521,143 1140,857 2281,714 567,286 1418,214 850,929
Dipakai 4D22 3D22 6D22 2D19 5D19 3D19
70
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

6.4.1.2 Tulangan Lentur Tumpuan

Berikut ini penghitungan tulangan lentur pada daerah tumpuan :

Data Perencanaan BA1:


h = 350 mm
b = 250 mm
p = 20 mm
fy = 320 MPa
f’c = 30 MPa
Øt = 22 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øt - Øs – 12,5 = 350 – 20 – 22 – 8 – 12,5 = 287,5 mm
β = 0,85 – (f’c-28) × 0,05 = 0,85 – (30-28) × 0,05 = 0,84

0,85f' c  600  0,85  30  600 


b = β  = 0,84  = 0,0434
fy  600  fy  320  600  320 
max = 0,75 × b = 0,75 × 0,0434 = 0,0326
1,4 1,4
 min =   0,0044
fy 320
Dari penghitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 4,723 × 107 Nmm
Mu 4,723 × 10 7
Mn = = = 5,904× 107 Nmm
 0,8
7
Mn 5,904 × 10
Rn =   2,857 mm2
bd 2
250  287,5 2
fy 320
m=   12,549
0,85 f' c 0,85 30

1 2.m.Rn 
perlu = 1  1  = 1 .1  1  2  12,549  2,857 
 = 0,0095
m  fy  12,549  320 

perlu < max
perlu > min, digunakan perlu = 0,0095
As =  × b × d = 0,0095 × 250 × 287,5 = 682,434 mm2
71
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

Digunakan tulangan D22 = ¼..(22)2 = 380,286 mm2


682,434
n =  1,794 ~ 2 buah
380,286
Asada = n.¼.. Øt 2 = 2.¼..222 = 760,571 mm2 > As = 682,434 mm2(Aman)
Digunakan tulangan lentur tumpuan 2 D22 mm.
Tabel 6.5 Hitungan Tulangan Lentur Tumpuan

Tipe Balok Anak


Parameter
BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BA6
Dimensi 25 x 35 20 x 35 25 x 35 15 x 30 17,5 x 35 17,5 x 32,5
D tul pokok 22 22 22 19 19 19
D tul sengkang 8 8 8 8 8 6
Selimut Beton (p) 20 20 20 20 20 20
f’c 30 30 30 30 30 30
f’y 320 320 320 320 320 320
d 287,5 311 311 262,5 312,5 289,5
Mu (107Nmm) 4,723 3,181 5,682 1,401 3,876 2,311
7
Mn (10 Nmm) 5,904 3,976 7,104 1,751 4,844 2,889
m 12,549 12,549 12,549 12,549 12,549 12,549
β 0,84 0,84 0,84 0,84 0,84 0,84
Ρb 0,0434 0,0434 0,0434 0,0434 0,0434 0,0434
ρmax 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326
ρmin 0,0044 0,0044 0,0044 0,0044 0,0044 0,0044
Rn 2,8573 2,0556 2,9374 1,6938 2,8347 1,9694
ρperlu 0,0095 0,0067 0,0098 0,0055 0,0094 0,0064
Kondisi ρmin < ρ < ρmax
As (mm2) 682,434 417,099 760,339 215,836 514,861 324,874
2
As(tul) (mm ) 380,286 380,286 380,286 283,643 283,643 283,643
Jumlah tulangan 1,795 1,097 1,999 0,761 1,815 1,145
Pembulatan 2 2 2 2 2 2
2
Asada(mm ) 760,571 760,571 760,571 567,286 567,286 567,286
Dipakai 2D22 2D22 2D22 2D19 2D19 2D19
72
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

6.4.2 Tulangan Geser


6.4.2.1 Tulangan Geser Lapangan dan Tumpuan

Berikut ini hitungan penulangan geser :


Data Perencanaan BA1:
h = 350 mm
b = 250 mm
p = 20 mm
fy = 320 MPa
f’c = 30 MPa
Øt = 22 mm
Øs = 8 mm
d = h h - p - ½.Øt - Øs = 350 – 20 –½.22 – 8 = 311 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar:
VU = 9446,98 kg = 94469,8 N
𝑉 = 0,17. 𝜆 𝑓′ 𝑏 𝑑 = 0,17 √30 . 250. 311 = 72395,2N
ϕVc = 0,75 . Vc = 0,75 . 72395,2 = 54296,4 N
0,5 ϕVc = 0,5 . ϕVc = 0,5 . 54296,4 = 27148,2 N
3ϕVc = 3 . ϕVc = 3 . 54296,4 = 162889,3 N
Syarat tulangan geser: ϕVc < Vu < 3ϕVc
54296,4 N < 94469,8 N < 162889,3 N (memerlukan tulangan geser)
, ,
Vs, perlu = = = 53564,5
, ,

Av = 2 . 1/4  d2 = 2 . 1/4  (8)2 = 100,57 mm2


. . ( , )( )( )
Smin = = = 186,86 mm
, ,

Batas masimum,

𝑆 = = = 155,5mm atau 600 mm.

Digunakan tulangan sengkang Ø 8 – 150 mm.


73
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

Tabel 6.6 Hitungan Tulangan Geser

Tipe Balok Anak


Parameter
BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BA6
17,5 x
Dimensi 25 x 35 20 x 35 25 x 35 15 x 30 17,5 x 35
32,5
D tul pokok 22 22 22 19 19 19
D tul sengkang 8 8 8 8 8 6
Selimut Beton (p) 20 20 20 20 20 20
f’c 30 30 30 30 30 30
f’y 320 320 320 320 320 320
d 311 312,5 311 267,5 312,5 289,5
Vu (N) 94469,8 76345,1 113641,3 33612,6 77511,6 55460
Vc (N) 72395,2 57916,2 72395,2 36663,2 50921,1 47173,3
ØVc (N) 54296,4 43437,1 54296,4 27497,4 38190,8 35380,0
0,5 ØVc (N) 27148,2 21718,6 27148,2 13748,7 19095,4 17690,0
3 ØVc (N) 162889,3 130311,4 162889,3 82492,2 114572,4 106139,9
Syarat ØVc < Vu < 3 ØVc
Vs perlu (N) 53564,5 100,57 100,57 100,57 52427,72 26773,38
Av (mm) 100,57 228,11 126,49 1036,10 100,57 56,57
Smin (mm) 186,86 155,5 155,5 131,25 191,83 195,75
S Max ≤ d/2 ≤ 155,5 600 600 600 156,25 144,75
600
S (mm) 150 150 100 120 150 140
Dipakai Ø8-150 Ø8-150 Ø8-100 Ø8-120 Ø8-150 Ø6-140

6.5 Rekapitulasi Penulangan Balok Anak

Tabel 6.7 Rekapitulasi Penulangan Balok Anak

Jenis Balok Dimensi Tulangan Lentur Tulangan


(m x m) Lapangan Tumpuan Geser
BA1 0,250 x 0,350 4D22 2D22 Ø8-150
BA2 0,200 x 0,350 3D22 2D22 Ø8-150
BA3 0,250 x 0,350 6D22 2D22 Ø8-100
BA4 0,150 x 0,300 2D19 2D19 Ø8-120
BA5 0,175 x 0,350 5D19 2D19 Ø8-150
BA6 0,175 x 0,325 3D19 2D19 Ø6-140
74
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Perkantoran Lima Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak

Anda mungkin juga menyukai