Pengingkaran Kewajiban adalah pola tindakan warga negara yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Tidak atau menghindari membayar pajak artinya pengingkaran kewajiban warga negara pada pasal 23
ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi semua pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang”.
Pengingkaran pada pajak hampir dilakukan oleh seluruh warga negara, mulai dari pajak kendaraan,
pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, pajak penjualan, dan lain sebagainya. Mengapa kita wajib
membayar pajak? Karena pajak adalah salah satu sumber baya pembangunan dan kita menikmati
hasilnya. Contohnya, jalan raya yang dibuat dengan semua fasilitasnya, itu dibiayai salah satunya oleh
pajak kendaraan .
pengingkaran kewajiban yang tercantum dalam pasal 28 J ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi setiap orang
wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Hak asasi manusia dimiliki oleh semua warga negara
yang tinggal di Indonesia. Oleh karena itu supaya tercipta suasana yang kondusif, seharusnya semua
warga negara wajib menghormati dan menghargai hak asasi manusia lain. Salah satu contoh
pelanggaran hak asasi manusia adalah membunuh orang lain, ini pelanggaran pada hak hidup.
Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 amandemen, menyebutkan pentingnya pendidikan untuk manusia
sebagai suatu kewajiban bagi setiap warga negara. Pasal tersebut berbunyi setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya suatu kewajiban yang tidak banyak
diketahui. Pendidikan dasar yang dimaksud adalah pendidikan formal hingga jenjang SMP. Siapapun
warga negara yang tidak memberikan keleluasaan tersebut, berarti sudah melanggarnya. Contoh
pelanggaran ini, yakni anak-anak jalanan yang tidak sekolah, maka orangtua dan lingkungan terdekatnya
sudah melanggar kewajiban.
Contoh pelanggaran atau pengingkaran kewajiban negara terhadap pembelaan negara, ialah seorang
pelajar yang tidak bersungguh-sungguh dalam melaksanakan sebuah tugas dan kewajibannya sebagai
warga Negara Atau seorang warga negara yang tidak ingin tahu dengan lingkungannya serta negaranya
atau melakukan tindakan yang memecah belah Bangsa Indonesia
Tujuan pembangunan nasional Indonesia ada dalam pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
4, yakni memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi segenap
Bangsa Indonesia, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia. Kewajiban untuk ikut serta mencapai
tujuan pembangunan nasional tersebut ada dalam UU Nomor 20 tahun 2003 terkait kewajiban warga
negara. Contoh pengingkaran kewajiban yang tergolong hal ini ialah warga negara yang tidak peduli
dengan pendidikan di lingkungan, warga negara yang ikut membuat kerusuhan di negara lain, dan warga
negara yang mengambil hak warga negara lain .
Setiap warga negara memiliki kewajiban menaati peraturan lalu lintas, baik sebagai pejalan kaki,
pengendara bermotor, serta pengguna jalan lain. Contoh perbuatan yang tidak menaati peraturan lalu
lintas adalah tidak memiliki surat kendaraan yang lengkap, parkir di sembarang tempat, melanggar
lampu merah, dan lain-lain. Perbuatan-perbuatan tersebut selain melanggar UU Lalu Lintas pun
melanggar kewajiban menghormati hak orang lain. Apalagi Jika pelanggaran diikuti dengan
membahayakan orang lain, maka seseorang melanggar hak asasi orang lain.
Membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas umum artinya pengingkaran terhadap
kewajiban warga negara terhadap lingkungan dan alam sekitar. Padahal, lingkungan dan alam sekitar
tersebut bermanfaat untuk manusia. Contoh fasilitas umum yang sering kali dirusak, telepon umum,
mencoret-coret halte, merusak kendaraan umum, padahal kalau rusak akan merugikan diri sendiri yang
memakai fasilitas tersebut. Sedangkan membuang sampah sembarangan, akibatnya kalau lingkungan
kotor dan bau, bahkan hingga banjir, maka kita sendiri yang rugi dan merugikan orang lain. Merugikan
orang lain juga berarti mengingkari kewajiban warga negara pada orang lain.
1.Supremasi hukum.
Mengoptimalkan peran lembaga selain lembaga tinggi negara penting dilakukan agar penegakkan hak
dan kewajiban bisa dilakukan dengan efektif.
Lembaga tersebut antara lain Komnas HAM, KPAI, Komnas Perempuan, Ombudsman Republik
Indonesia, dan KPK.
Jadi upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, tidak hanya dilakukan oleh
pemerintah tetapi juga masyarakat. Masyarakat perlu berpartisipasi agar upaya pencegahan benar-
benar bisa dilakukan.
4.Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh pemerintah.