.
1. Tidak Menaati Peraturan Lalu Lintas
Setiap warga negara mempunyai kewajiban menaati peraturan lalu lintas, baik sebagai pejalan
kaki, pengendara bermotor, dan pengguna jalan lain. Contoh perbuatan yang tidak menaati
peraturan lalu lintas adalah tidak mempunyai surat kendaraan yang lengkap, parkir di sembarang
tempat, melanggar lampu merah, dan lain-lain.
Membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas umum berarti pengingkaran terhadap
kewajiban warga negara terhadap lingkungan dan alam sekitar.
Contoh fasilitas umum yang sering kali dirusak, telepon umum, mencoret-coret halte, merusak
kendaraan umum, padahal kalau rusak akan merugikan diri sendiri yang menggunakan fasilitas
tersebut., maka kita sendiri yang rugi dan merugikan orang lain. Merugikan orang lain juga
artinya mengingkari kewajiban warga negara terhadap orang lain.
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara”, demikian bunyi pasal 30 ayat 1 UUD 1945.
Artinya tiap warga negara wajib ikut serta dalam bentuk- bentuk usaha pembelaan negara sesuai
perannya masing-masing. Contoh pelanggaran atau pengingkaran kewajiban negara terhadap
pembelaan negara, adalah seorang pelajar yang tidak bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan suatu tugas dan kewajibannya sebagai warga negara. Atau seorang warga
negara yang tidak mau tahu dengan lingkungannya dan negaranya atau berbuat / melakukan
tindakan yang memecah belah Bangsa Indonesia.
Contoh kegiatan lingkungan, misalnya ikut serta pelaksanaan siskamling, membayar iuran
warga, dan ikut serta membantu korban bencana alam. Tidak ikut siskamling, berarti
pengingkaran terhadap kewajiban membela dan mempertahankan negara, dalam hal ini
menjaga lingkungan.
Membayar iuran warga, sama dengan tidak membayar pajak, yang akan digunakan untuk
kesejahteraan wwraga sendiri. Dan tidak ikut serta membantu korban bencana alam juga
merupakan perwujudan tidak melaksanakan kewajiban membela negara.
Dampak korupsi bagi negara sebenarnya merupakan salah satu perilaku yang mencerminkan
ketidakjujuran. Perilaku ini, dapat merugikan rakyat dan negara hingga trilyunan rupiah.
Itu artinya seseorang mengingkari banyak kewajibannya sebagai warga negara. Kewajiban
tersebut antara lain kewajiban menghormati orang lain, membela negara, dan ikut serta dalam
mencapai tujuan pembangunan nasional. Dengan demikian, sungguh banyak kesalahan dan
dosa orang yang melakukan korupsi.
8. Menyelundupkan Barang
Penyeludupan adalah perbuatan membawa barang atau orang secara ilegal dan
tersembunyi, seperti keluar dari sebuah bangunan, ke dalam penjara, atau melalui
perbatasan antarnegara, bertentangan dengan undang-undang atau peraturan lain.
Penyeludupan didorong berbagai sebab. Ini termasuk perdagangan ilegal, seperti
narkoba, imigrasi dan migrasi ilegal, menghindari cukai, penyeludupan barang ilegal
kepada tahanan penjara, atau penyeludupan barang yang dicuri. Contoh lain adalah
sebab bukan bermotifkan keuangan seperti membawa barang terlarang melewati sebuah
pos pemeriksaan keselamatan (seperti di lapangan terbang) atau penghapusan
dokumen rahasia dari pejabat negara atau pemerintah.9.
Pajak harus dibayarkan oleh setiap wajib pajak. Namun, masih banyak wajib pajak yang tidak
mau membayar pajak PBB, pajak kendaraan bermotor, pajak penghasilan, dan lain sebagainya.
Pajak yang tidak dibayar dapat merugikan negara dalam jumlah besar. Pengingkaran terhadap
pajak hampir dilakukan oleh seluruh warga negara, mulai dari pajak kendaraan, pajak bumi dan
bangunan, pajak penghasilan, pajak penjualan, dan lain-lain.
Tidak atau menghindari membayar pajak berarti pengingkaran kewajiban warga negara terhadap
pasal 23 ayat 2 UUD 1945,”segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang”.