Anda di halaman 1dari 5

Unit 3

• Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara


melalui pembahasan pada unit ini, Anda diharapkan mampu menganalisis kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam undang-undang dasar negara Republik
Indonesia tahun 1945 dan merumuskan solusi secara kreatif , kritis, serta inovatif untuk
memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

A.) Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

1.) pnyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

•faktor apa saja yang menyebabkan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
masih terjadi terjadi?

*Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang dilakukan oleh warga, negara disebabkan oleh
faktor-faktor sebagai beriku!(R. Abdurrahman abubakar,2018)
A.) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri pelaku. kita harus menyadari bahwa
tidak semua pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban disebabkan oleh faktor dari luar. ada juga
faktor internal yang menyebabkan seseorang melakukan pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban. faktor-faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut!
• egoisme, yaitu tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri tanpa
memedulikan orang lain. oleh sebab itu, orang yang egois akan lebih banyak menuntut haknya dan
seringkali mengingkari kewajibannya. ia bahkan dapat melakukan segala cara agar hak-hakny dapat
terpenuhi. perbuatan inilah yang sering kali dapat melanggar hak-hak orang lain.
• rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara. Faktor ketidaktahuan atau ketidaksadaran, dapat
menyebabkan seseorang berbuat seenaknya. ia pun tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu bahwa
orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati dan juga kewajiban yang harus dijalankan.

• intoleran dengan bersikap tidak menghargai, membiarkan, ataupun membolehkan pendirian(


pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau
bertentangan dengan pendirian sendiri. Hal ini menyebabkan munculnya sikap saling tidak
menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan dan keberadaan orang lain.

B.) Faktor eksternal, yaitu semua pengaruh dari luar yang menimbulkan tingkah laku tertentu
sampai melakukan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, adapun faktor-faktor yang
dimaksud adalah sebagai berikut!

• penyalahgunaan kekuasaan

*Pada konteks ini, penyalahgunaan kekuasaan di masyarakat, tidak hanya dilakukan oleh
pemerintah, pemilik kekuasaan selain pemerintah, juga dapat melakukan tindakan yang mengarah
kepada pelanggaran hak maupun pengingkaran kewajiban. Contohnya adalah tindakan yang
dilakukan para pengelola pasar dengan menggunakan kekerasan melalui pengarahan preman untuk
menertibkan pedagang.

•ketidaktegasan aparat penegak hukum

*Bagi negara hukum, tentunya memiliki aparat penegak hukum yang berintegritas, mutlak
diperlukan. apalah jadinya, jika aparat penegak hukum tidak bertindak tegas terhadap setiap
pelanggaran yang terjadi. suatu pembiaran kasus pelanggaran hukum, akan memicu kasus-kasus
pelanggaran lainnya. hal ini karena tidak ada efek jera bagi pelakunya. selain ketidaktegasan, aparat
yang bertindak sewenang-wenang juga dapat menimbulkan pelanggaran.

•penyalahgunaan teknologi

*Kemajuan teknologi tidak selamanya akan berdampak positif. penggunaan teknologi yang tidak
semestinya, justru dapat menyebabkan banyak pelanggaran terhadap hak dan pengingkaran
kewajiban.

•kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi

*Setiap negara di dunia ini, pasti memiliki masalah kesenjangan dalam bidang sosial dan ekonomi.
namun, yang membedakannya yaitu mencolok atau tidaknya ketidakseimbangan tersebut terjadi
dalam kehidupan masyarakat. biasanya, pemicunya adalah perbedaan tingkat kekayaan atau jabatan
yang dimiliki. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan menimbulkan terjadinya pelanggaran HAM,
seperti perbudakan, pelecehan, perampokan, bahkan bisa jadi terjadi pembunuhan.

2.) Kasus pelanggaran hak warga negara

*Perhatikan gambar berikut ini!

•pada saat sekarang ini, kasus pelanggaran hak warga negara semakin banyak terjadi di Indonesia.
kasus pelanggaran hak warga, negara banyak terjadi terutama pada anak-anak. salah satunya
kasus
pelanggaran hak yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah kasus anak jalanan.
Maraknya anak jalanan, terjadi karena mereka tidak mendapatkan haknya, misalnya, hak mereka
untuk mendapatkan pendidikan. putus sekolah merupakan salah satu penyebab seorang anak
menjadi anak jalanan.

A.) Proses penegakan hukum yang masih lemah.

•penegakan hukum adalah kunci dalam menjaga hak-hak warga negara. namun, dalam
kenyataannya saat ini, kita masih dapat menemukan bahwa amanat pasal 27 ayat (1) UUD NRI tahun
1945 belum sepenuhnya dilaksanakan. Adapun bunyi dari pasal dan ayat tersebut, yaitu "segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".

B.) Masalah kemiskinan dan pengangguran

•adanya pengangguran maka tingkat produktivitas serta pendapatan masyarakat berkurang.


Sehingga terjadilah kemiskinan serta masalah-masalah sosial. Pengangguran dapat berdampak
negatif pada orang itu sendiri serta kepada masyarakat atau lingkungan sekitar.

C.) Menjalarnya kasus pelanggaran hak asasi manusia.

•pelanggaran HAM di Indonesia masih banyak terjadi. hal tersebut dapat dibuktikan dengan
semakin maraknya kasus-kasus pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya.
padahal, UUD NRI tahun 1945 telah secara khusus mengatur mengenai hak asasi manusia, terutama
dalam Bab XA pasal 28A sampai 28J.

3.) Kasus pengingkaran kewajiban warga negara

*Faktor rendahnya kesadaran hukum serta tingginya egoisme seseorang menjadi hal utama
maraknya pengingkaran kewajiban warga negara.

•pelanggaran aturan lalu lintas

Seringkali, banyak orang hanya mematuhi aturan lalu lintas ketika ada petugas polisi lalu lintas yang
berjaga. bahkan, ada suatu ungkapan yang menyatakan bahwa "aturan itu dibuat untuk dilanggar".
padahal, setiap aturan yang dibuat semata-mata untuk melindungi kita. Contohnya, pemakaian helm
saat mengendarai motor, berfungsi sebagai alat keselamatan apabila terjadi kecelakaan. Mematuhi
aturan lalu lintas merupakan salah satu bentuk ketaatan terhadap hukum. hal tersebut adalah
perwujudan dari tindakan menjunjung hukum menjunjung hukum. merupakan kewajiban setiap
warga negara Indonesia. hal tersebut secara jelas tercantum dalam pasal 27 ayat (1) UUD NRI tahun
1945.
•mangkir dari kewajiban siskamling.

Kewajiban melaksanakan siskamling sebenarnya merupakan salah satu kegiatan yang dapat kita
lakukan dalam melaksanakan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan
sebagainya diatur dalam pasal 30 UUD NRI tahun 1945 siskamling adalah salah satu upaya kita untuk
berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
•tidak membayar pajak

Polisi lalu lintas selalu menggelar razia kendaraan umum secara rutin setiap menjelang akhir tahun.
Tentunya tindakan tersebut dapat menjadi cerminan bagi kita mengenai rendahnya tingkat
kepatuhan wajib pajak di Indonesia padahal membayar pajak merupakan salah satu bentuk
perwujudan bela negara yang merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara sebagaimana
tercantum dalam pasal 27 ayat 3 UUD NRI tahun 1945. Keengganan membayar pajak tersebut,
disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah:

1.) Minimnya pemahaman terhadap peraturan perpajakan

2.) Ketegasan pelaksanaan sanksi dan benda

3.) Kurangnya kualitas

4.) pelayanan manfaat pajak yang tidak dirasakan langsung oleh wajib pajak

B.) Penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

1.) Pencegahan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara

*paya pencegahan, memegang kunci utama dalam mewujudkan kehidupan bernegara yang setiap
warganya menyadari hak dan kewajibannya masing-masing. namun, pada kenyataannya, masih
banyak sekali kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga negara yang terjadi.
•bagaimana upaya yang harus seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mencegah
(preventif) kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara? Upaya-upaya
yang dapat dilakukan, diantaranya sebagai berikut.

•) supremasi hukum, penegakan demokrasi, meningkatnya kualitas layanan publik, meningkatnya


pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik, menyebarkan kesadaran berbangsa dan
bernegara, meningkatkan kerjasama yang harmonis antar kelompok atau golongan dalam
masyarakat.

•apabila pelanggaran terlanjur terjadi, kita dapat melakukan upaya represif, yaitu pengendalian
sosial yang dilakukan oleh masyarakat setelah terjadinya penyimpangan. cara-cara represiatif
dilakukan dengan menindak, yaitu memberikan sanksi bagi para pelakunya. Dalam penanganan
yang bersifat represiatif, posisi lembaga-lembaga negara sangatlah vital.

A.) Kepolisian Republik Indonesia lembaga ini bertugas menjaga keamanan dalam negeri.

B.) Tentara Nasional Indonesia. tugas TNI sudah sangat jelas yaitu sebagai alat pertahanan negara.

C.) Lembaga pengadilan. seperti yang sudah kita pelajari, bahwa pengadilan bertugas dan berwenang
untuk memeriksa, memutus, serta menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata.

D.) Direktorat jenderal pajak kementerian keuangan. tugas DJP sesuai amanat peraturan menteri
keuangan nomor 184/PMK.01/2010 tentang organisasi dan tata kerja kementerian keuangan.

2.) Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban

* Dalam setiap hak, selalu melekat kewajiban. jika pelaksanaan hak dan kewajiban tidak seimbang,
akan muncul dampak negatif, yaitu kehidupan menjadi tidak nyaman. sebaliknya, jika pelaksanaan
hak dan kewajiban seimbang, dampak positif yang muncul, yaitu kehidupan terasa nyaman dan
menyenangkan. setiap hak yang diperoleh, harus diimbangi dengan pelaksanaan kewajiban secara
bertanggung jawab.

3.) Partisipasi warga negara dalam upaya pencegahan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara

* Melakukan penindakan dengan tegas terhadap kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban memang penting untuk dilakukan tapi yang lebih penting adalah membangun partisipasi
warga negara dalam upaya pencegahannya upaya tersebut dilakukan agar kasus-kasus yang pernah
terjadi tidak akan terulang lagi di kemudian hari dan orang dapat berhenti melakukan pelanggaran.

* Upaya membangun partisipasi warga, negara tentunya harus dimulai dari diri kita sendiri. apabila
kesadaran dari diri sendiri sudah tumbuh, selanjutnya beranjak ke lingkungan keluarga sampai ke
kehidupan di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai