Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN

ATRAUMATIC
RESTORATIVE
TREATMENT (ART)PIT
DAN FISSURE SEALANT UPTD URUSAN PUSKESMAS
MABELOPURA
086/SPO/PKM-
No. Kode : Ditetapkan oleh
MBP/VII/2016
Terbitan : 01 Kepala UPTD Urusan Puskesmas
DINAS Mabelopura
KESEHATAN
KOTA PALU SPO No. Revisi
Tgl. Mulai
: 00

: 25 JULI 2016
Berlaku

drg. Rosnainy
Halaman : 1-2
Nip. 19661005 200003 2 007

1. Pengertian Atraumatic Restorative Treatment (ART) adalah suatu prosedur penumpatan


sederhana yang di lakukan dengan mengexcacir lesi karies gigi dan hanya
menggunakan hand instrumen dan memakai bahan tumpatan yang mempunyai
sifat adhesive yaitu glass ionomer atau metode penanganan karies dengan
intervensi minimal tanpa menggunakan bur
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah atraumatic restorative treatment
(ART) Pit dan fissure sealant
3. Kebijakan Keputusan kepala UPTD Urusan Puskesmas Mabelopura Nomer
001/SK/PKM-MBP/VII/2016 tentang jenis-jenis pelayanan UPTD Urusan
Puskesmas Mabelopura
4. Referensi Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut di Puskesmas tahun 2012
5. Pelaksana a. Dokter gigi
b. Perawat gigi
6. Prosedur / a. Petugas menjelaskan prosedur penambalan kepada pasien
langkah- b. Petugas menyiapkan
langkah a. alat
1) Diognostik set
2) Hand instrument ART
3) Plastis filling instrument
4) Agaat spatel
5) Kertas pengaduk atau mixing pad
b. Bahan
1) Cotton roll
2) Cottonpellet
3) Vaseline
4) Glass ionomer (powder daqn liquid)
c. Isolasi gigi menggunakan cotton roll, daerah kerja harus bebas dari
saliva
d. Hilangkan plak dan sisa makanan dengan menggunakan sonde dari
bagian terdalam pit dan fissure gigi
e. Basahi pit dan fissure dengan menggunakan cotton pellet basah
f. Aplikasi kondisioner email pada pit dan fissure sesuai dengan petunjuk
pabrik dalam waktu tertentu
g. Basahi pit dan fissure dengan cotton pellet basah untuk membersihkan
kondisioner. Basahi 2-3 kali
h. Keringkan pit dan fissure dengan cotton pellet. Jangan gunakan
semprotan angin. Permukaan email tidak boleh terlalu kering.
i. Campur glass ionomer dan aplikasikan pada seluruh pit dan fissure
menggunakan ujung membulat instrument applier atau carver
j. Oleskan petroleum jelly pada ujung jari telunjuk
k. Tekan glass ionomer di permukaan pit dan fissure (press finger
technique) dan setelah 10-15 detik angkat jari ke arah samping
l. Buang kelebihan GIC menggunakan excavator ukuran besar
m. Bersihkan petroleum jelly dari permukaan pit dan fissure menggunakan
excavator besar pada saat GIC mengeras sebagian
n. Buang cotton roll
o. Petugas memberikan instruksi post penambalan :
1) Setelah dilakukan penambalan pasien tidak boleh makan, minum
dan kumur selama 1 jam, biarkan tambalan kering
2) Gigi yang di tambal dengan menggunakan glass ionomer cement
baru bisa digunakan setelah 24 jam. Mengunyah di sisi gigi lainnya.
3) Jangan mengkonsumsi makanan dan minuman berwarna misalnya
teh, kopi, kunyit dll karena akan merubah warna tambalan gigi.
4) Menjaga kebersihan gigi dan mulut
5) Kontrol ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali.
p. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya, membersihkan dan
merapikan kembali alat dan bahan selesai pemakaian
q. Petugas mencuci tangan
r. Petugas mencatat di buku Rekam medis dan buku register rawat jalan
s. Pasien menyelesaikan administrasi dan pulang
7. Unit Terkait Poli gigi
8. Dokumen a. Buku Register
terkait b. Buku Rekam medis

9. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl


PENATALAKSANAAN
ATRAUMATIC
RESTORATIVE
TREATMENT (ART)PIT UPTD URUSAN PUSKESMAS
DAN FISSURE SEALANT MABELOPURA

086/SPO/PKM-
No. Kode : Ditetapkan oleh
MBP/VII/2016
DINAS Terbitan : 01 Kepala UPTD Urusan Puskesmas
Mabelopura
KESEHATAN
KOTA PALU
Daftar No. Revisi : 00
Tgl. Mulai
Tilik Berlaku
: 25 JULI 2016

drg. Rosnainy
Halaman : 1-2
Nip. 19661005 200003 2 007

Unit :
NamaPetugas :
Tgl.Pelaksanaan :

TIDAK
KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas menjelaskan prosedur penambalan
kepada pasien?
2. Apakah petugas menyiapkan
a. alat
1) Diagnostik set
2) Hand instrument ART
3) Plastis filling instrument
4) Agaat spatel
5) Kertas pengaduk atau mixing pad
b. Bahan
1) Cotton roll
2) Cottonpellet
3) Vaseline
4) Glassionomer (powder dan liquid)
3. Apakah petugas mengisolasi gigi menggunakan
cotton roll, daerah kerja harus bebas dari saliva?
4. Apakah petugas menghilangkan plak dan sisa
makanan menggunakan sonde dari bagian terdalam
pit dan fissure gigi?
5. Apakah petugas membasahi pit dan fissure
menggunakan cotton pellet basah?
6. Apakah petugas mengaplikasikan kondisioner email
pada pit dan fissure sesuai dengan petunjuk pabrik
dalam waktu tertentu?
7. Apakah petugas membasahi pit dan fissure dengan
cotton pellet basah untuk membersihkan kondisioner
dan membasahi 2-3 kali?
8. Apakah petugas mengeringkan pit dan fissure
dengan cotton pellet dan tidak menggunakan
semprotan angin?
9. Apakah petugas mencampur glass ionomer dan
mengaplikasikan pada seluruh pit dan fissure
menggunakan ujung membulat instrument applier
atau carver?
10. Apakah petugas mengoleskan petroleum jelly pada
ujung jari telunjuk?
11. Apakah petugas menekan glass ionomer di
permukaan pit dan fissure (press finger technique)
dan setelah 10-15 detik mengangkat jari kearah
samping?
12. Apakah petugas membuang kelebihan GIC
menggunakan excavator ukuran besar?
13. Apakah petugas membersihkan petroleum jelly dari
permukaan pit dan fissure menggunakan excavator
besar pada saat GIC mengeras sebagian?
14. Apakah petugas membuang cotton roll?
15. Apakah petugas memberikan instruksi post
penambalan diantaranya
a. Setelah dilakukan penambalan pasien tidak boleh
makan, minum dan kumur selama 1 jam?
b. Gigi yang di tambal dengan menggunakan glass
ionomer cement baru bisa digunakan setelah 24
jam, mengunyah di sisi gigi lainnya?
c. Jangan mengkonsumsi makanan dan minuman
berwarna misalnya teh, kopi, kunyit dll
d. Menjaga kebersihan gigi dan mulut?
e. Mengontrol ke dokter gigi secara rutin 6 bulan
sekali?
16. Apakah petugas membuang sampah medis pada
tempatnya, membersihkan dan merapikan kembali
alat dan bahan selesai pemakaian?
17. Apakah petugas mencuci tangan?
18. Apakah petugas mencatat di buku Rekam Medis dan
buku register rawat jalan?
19. Apakah pasien menyelesaikan administrasi dan
pulang?

Compliance Rate ( CR ) : %

Palu,

Pelaksana / Auditor

……………………………

Anda mungkin juga menyukai