Anda di halaman 1dari 4

5 Tokoh Perumusan Pancasila

1. Ir. Seokarno

Ir Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden
Soekemi sosrohdiharjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Masa kecil Soekarno bersama kedua orang tuanya cuma sebentar di Blitar, Soekarno
lebih banyak menghabiskan masa kecilnya bersama kakeknya Raden Hardjokromo di
Tulung Agung, Jawa Timur.

Ir. Soekarno menempuh pendidikannya di beberapa sekolah, seperti:

 Tulung Agung sampai tamat sekolah pada tahun 1911 di Europeesche Lagere
School (ELS).
 Lalu, Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) buat
memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS) Surabaya, Jawa
Timur.
 Kemudian, di Hoogere Burger School (HBS) di Jawa Timur menjadi pendidikan
yang ke tiga Ir. Soekarno.
2. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada tanggal 12 Agustus
1902.
Bung Hatta merupakan pribadi yang sangat bersahaja, sederhana, dan juga anti
penjajahan. Ayahnya Haji Mohammad Djamil, meninggal saat Bung Hatta menginjak
usia 8 bulan. Dari ibunya, punya 6 saudara perempuan dan bung Hatta yaitu anak laki-
laki satu-satunya di keluarganya.

3. Soepomo

Soepomo lahir pada 22 Januari 1903 di Sukoharjo, Jawa Tengah, Hindia Belanda.
Beliau seorang ahli hukum pada generasi pertama yang udah ada saaat Indonesia
merdeka. Banyak berita yang beredar kalo soepomo terlahir dari kalangan keluarga
ningrat aristocrat jawa. Kakek dari pihak ibunya yaitu Raden Tumenggung
Wirjodirodjo, bupati Nayak dari Sragen. Sedangkan, Kakek dari pihak ayahnya yaitu
Raden Tumenggung Reksowardono, bupati Anom Sukaharjo pada masa kejayaannya
dulu.
Soepomo menempuh pendidikannya di beberapa sekolah, seperti:

 ELS yaitu sekolah yang setingkat dengan sekolah dasar di daerah Boyolali Pada
tahun 1917.
 MULO di kota Solo. Kemudian, di tahun 1920 Soepomo melanjutkan
pendidikannya di MULO.
 Bataviasche Rechtsschool, setelah itu meneruskan pendidikan hukumnya di
Bataviasche Rechtsschool di Batavia dan lulus pada tahun 1923.

4. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin lahir di Sawah Lunto, Sumatera Barat pada tanggal 24 Agustus
1903.
Mohammad Yamin lahir dari 2 orang tua Tuanku Oesman Gelar Baginda Khatib dan
ibu Siti Saadah .Beliau merupakan pahlawan yang memperjuangakan persatuan
dan kesatuan pemuda melalui Sumpah Pemuda tahun 28 Oktober 1928.
Dari sisi pendidikan, Mohammad Yamin mengenyam beberapa pendidikan, seperti:

 Pendidikan dasar di Palembang,


 Lalu, beliau melanjutkan sekolahnya di Yogyakarta yaitu Sekolah AMS. Beberapa
pelajaran dia pelajari dan juga mempelajari sejarah purbakala dan beberapa bahasa
di dunia seperti latin, kael dan Yunani. Setelah lulus dengan hasil yang
mengesankan.
 Kemudian, beliau melanjutkan pendidikan hukum di Batavia. Ia memperoleh gelar
Messter in de Rechten atau lebih di kenal Sarjana Hukum dari Rechtshoogeschool
te Batavia.

 
5. K.H. Abdul Wachid Hasyim

K.H. Abdul wachid hasyim lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal 1 Juni 1914,
dari pasangan K.H. Hasyim Asy`ari dan Nyai Nafiqah binti K Ilyas.
Lahir dari keluarga yang emang pejuang kemerdekaan Indonesia, ayahnya K.H.
Hasyim Asy`ari yaitun pendiri dari organisasi keagamaan Nahdlotul Ulama yang
masih ada sampai saat ini.

Abdul Wachid Hasyim terlahir dari keluarga yang punya kultur agama yang sangat
kuat, jadi gak heran kecerdasan abdul wachid terlihat sejak beliau masih anak-anak.

Kecerdasan Wahid Hasyim udah terlihat sejak usianya masih akan menginjak umur 7
tahun, seperti:

 Beliau udah bisa khatam Al-Qur`an dengan mendapat bimbingan langsung dari
ayahnya yang seorang pendiri dari NU. Pendidikan lainnya dia peroleh di
Pesantren Tebu Ireng di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
 Pada usia 15 tahun dia udah mengenal huruf latin, menguasai bahasa Belanda
dan Inggris yang tanpa pernah dia dapatkan di pelajaran atau pendidikan dari
sekolah colonial sedikitpun. 
 Pada biografinya disebutkan kalo pada usia 18 tahun, dia menunaikan
berangkat ke tanah suci mekkah buat menunaikan ibadah Haji.
 Ditahun yang sama, beliau bermukim selama kurang lebih 2 tahun di Makkah
buat memperdalam ilmu agamanya.

Anda mungkin juga menyukai