Anda di halaman 1dari 4

3.1.

Metode Penyelesaian Masalah

Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah Participatory


Rural Apraissal yaitu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan
partisipasi masyrakat dengan menekankan pada keterlibatan masyarakat dalam semua
kegiatan yang dilaksanakan.
3.1.1 Tahap Persiapan
1. Menyampaikan ijin kepada Kepala Desa Madusari, Secang, Kabupaten
Magelang.
2. Melakukan sosialisasi dan permohonan ijin kepada ketua Bina Keluarga
Lansia (BKL) dan Posbindu Dusun Kembangan 1 Desa Madusari, Secang,
Kabupaten Magelang.
3. Menyiapkan materi dan bahan untuk sosialisasi Prolanis, Terapi hipertensi
dengan tanaman herbal, terapi acupressure, GADAR dan pemeriksaan tensi
darah.
4. Menyusun jadwal kegiatan dan pembagian tugas anggota tim pelaksana.
3.1.2 Tahap Pelaksanaan
1. Sosialisasi tentang kegiatan pengabdian pada masyarakat yang akan
dilakukan oleh tim pelaksana kepada ibu – ibu kader BKL Dusun
Kembangan 1 Desa Madusari, Secang, Kabupaten Magelang.
2. Pelatihan yang akan diberikan kepada mitra ialah :
2.1 Achieve motivation training yang bertujuan untuk memotivasi mitra
agar berkenan untuk mengikuti kegiatan pengabdian kepada ibu – ibu
kader BKL Dusun Kembangan 1 Desa Madusari, Secang, Kabupaten
Magelang.
2.2 Sosialisasi Prolanis untuk warga yang terkena hipertensi khususnya
lansia dan memberikan pelatihan penggunaan sistem prolanis dari
pemerintah.
2.3 Sosialisasi dan pelatihan GADAR terkait dengan penyakit hipertensi
dan tepai accupresure.
2.4 Sosialisasi dan praktek pembuatan ramuan tradisional sebagai terapi
hipertensi.
3. Pendampingan

8
Pendampingan dilakukan kepada ibu – ibu kader BKL Dusun Kembangan 1
Desa Madusari, Secang, Kabupaten Magelang. Selama 2 kali dalam 1 bulan.
4. Tahap Penyusunan Laporan Dan Publikasi
4.1 Penyusunan laporan kemajuan jika kegiatan sudah berlangsung
sebanyak 75% yang jadwalnya telah ditentukan oleh LP3M.
4.2 Penyusunan laporan akhir yang dilakukan setelah program pengabdian
ini berlangsung.
4.3 Penyusunan artikel ilmuah untuk dipublikasikan dimedia masa dan
jurnal ilmiah.

3.2. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang dilakukan adalah Participatory Rural Appraisal.


Tahap-tahap yang dilakukan dalam metode PRA yaitu :
1. Pengenalan masalah
Pengenalan masalah dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi oleh mitra terkait penyakit hipertensi yang banyak diderita masyarakt
setempat

8
khususnya lansia di Dusun Kembangan 1 Desa Madusari, Secang, Kabupaten
Magelang.
2. Perumusan masalah
Banyaknya warga lansia yang terkena hipertensi diwilayah tersebut dan jarang
melakukan pemeriksaan rutin baik secara mandiri maupun melalui saran kesehatan,
sehingga dibutuhkan sosialisasi terkait dengan penyakit hipertensi agar warga dapat
meningkatkan kualitas hidupnya terutama yang terkait dengan kesehatan. Hal
tersebut merupakan suatu permasalahan yang ada di mitra dan akan dibantu
penyelesaiannya oleh tim pengusul.
3. Identifikasi pemecahan masalah
Tim pengusul berdiskusi dengan bapak kepala desa dan kader BKL untuk
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan penyakit hipertensi di Dusun
Kembangan 1 Desa Madusari, Secang, Kabupaten Magelang.
4. Pemilihan pemecahan masalah
Pengusul memberikan solusi pemecahan masalah berupa sosialisasi PROLANIS
dan GADAR kepada kader BKL, memberikan pelatihan tentang GADAR dan terapi
acupressure untuk lansia dan pembuatan ramuan tradisional sebagai terapi untuk
penyakit hipertensi.
5. Perencanaan penerapan gagasan
Pengusul menyusun tahap ini dengan melibatkan mitra sehingga pelaksanaannya
lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan. Kegiatan pengabdian ini
direncanakan akan berlangsung selama dua bulan. Dalam tahap ini tim pengusul dan
mitra merancang sosialisasi PROLANIS dan GADAR kepada kader BKL,
memberikan pelatihan tentang GADAR dan terapi acupressure untuk lansia dan
pembuatan ramuan tradisional sebagai terapi untuk penyakit hipertensi.
6. Pelaksanaan pengorganisasian
Pengorganisasian dilakukan dengan pembagian tugas dengan anggota tim pengusul
yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Ketua pengusul bertugas untuk
menangani masalah sosialisasi Prolanis. Anggota pengusul satu akan melakukan
sosialisasi dan pelatihan GADAR kepada kader BKL dan terapi acupressure untuk
lansia dan pembuatan ramuan tradisional sebagai terapi untuk penyakit hipertensi.
7. Pemantauan dan pengarahan kegiatan
Pemantauan dan pengarahan kegiatan selalu dilakukan agar kegiatan terarah dan
mencapai target maksimal. Pemantauan dilakukan minimal satu minggu sekali. Jika

10
waktu efektif yang digunakan yaitu dua bulan, maka pemantauan dilakukan sebanyak
delapan kali.
8. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut
Evaluasi dilakukan pada semua tahapan yang telah dilakukan oleh tim pengusul yaitu
tahap persiapan, pelaksanaan dan pembuatan laporan. Tujuan diadakannya evaluasi
pada semua tahapan yaitu agar tidak terjadi hambatan selama kegiatan berlangsung
serta untuk menentukan langkah selanjutnya guna mendukung proses pelaksanaan yang
bermanfaat bagi mitra.

10

Anda mungkin juga menyukai