Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

STATISTIKA PENELITIAN

UJI HOMOGENITAS

Dosen Pengampu : Prasojo Pribadi, M.Sc.Apt

Oleh :

Sindi Ayu Safitri


18.0605.0013

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAGELANG

2021
UJI HOMOGENITAS

A. TUJUAN
Mahasisiwa mampu melakukan analisis data uji homogenitas.
B. DASAR TEORI
Uji homogenitas merupakan suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan
untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal
dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi,
persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah bahwa galat regresi untuk setiap
pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama.
Jadi dapat dikatakan bahwa uji homogenitas bertujuan untuk mencari tahu
apakah dari beberapa kelompok data penelitian memiliki varians yang sama
atau tidak. Dengan kata lain, homogenitas berarti bahwa himpunan data yang
diteliti memiliki karakteristik yang sama (Nuryadi et al., 2017).
Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberi keyakinan bahwa
sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang
berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamanya. Uji homogenitas
dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat
homogen atau tidak. Model yang sesuai dengan keadaan data adalah apabila
simpangan mendekati 0. Uji bartlet digunkan untuk menguji homogenitas
varians lebih dari dua kelompok data. Menurut (Joko Widiyanto, 2010) dasar
pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah (1) Jika nilai
signifikansi atau Sig. <0.05, maka dikatakan bahwa viariansi dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak homogen). (2) Jika
nilai signifikansi atau Sig, >0.05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen).
Hipotesis yang digunakan adalah H0 : rata-rata populasi adalah identik
(distribusi rata-rata populasi adalah identik), H1 : rata-rata populasi adalah
tidak identik (setidaknya ada rata-rata satu populasi yang nilainya berbeda
dengan nilai rata-rata populasi yang lain). Pengambilan keputusan yaitu Jika
probabilitas (>0,05 maka H0 diterima) dan Jika probabilitas (<0,05 maka H0
ditolak)(Nuryadi et al., 2017).
Pengujian dengan uji homogenitas dapat dilakukan dengan berbagai cara
dan metode, yang sering digunkaan antara lain: uji Harley, Cochran, levene,
dan Barlett. Dalam praktikum kali ini uji homogenitas yang digunakan adalah
homogenitas variansi dan uji bartlett. Tujuan dari analisis varian atau test
homogenitas adalah untuk menganalisa apakah sampel-sampel mempumyai
varian yang sama, dengan syarat distribusi yang normal (Purnomo and
Syamsul, 2017).
C. PROSEDUR
Prosedur Analisis 1

Pertama, Melakukan Insert Data pada tab data view

Kedua, Pada bagian tab bar pilih Analize kemudian klik Compare Means, lalu
klik One-Way ANOVA.
Ketiga, Pada dialog tab yang mucul input kadar dalam kolom test Dependent List,
input kelompok pada kolom Factor, setelah itu klik Options dan akan mucul
dialog tab pilih Homogenity of variancy test klik continue dan data akan di proses.

Prosedur Analisis 2

Pertama, Klik Analyze pada tab bar, kemudian pilih Descriptive Statistics lalu
pilih explore.
Kedua, Pada dialog tab yang muncul masukkan Kadar pada kolom Dependent
List dan Kelompok pada Factor List, lalu klik Plots dan akan muncul dialog
tab pilih Power estimation, Klik continue dan data akan diproses.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Prosedur analisis 1
Dilihat dari data output yang muncul dapat dilihat bahwa Nilai sig atau
signifikansi varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama
(homogen) karena Kadar 0,127 > 0,05 sehingga identik dan artinya
probabilitas kadar H0 diterima karena 0,127> 0,05. Maka varian presentase
kadar dan kelompok dari sampel adalah sama.
b. Prosedur analisis 2

Dilihat dari data output yang mucul pada ANOVA nilai Sig adalah 0,001<
0,05 berarti tidak identik dan artinya probabilitas kadar H0 ditolak karena
nilai sig 0,001>0,05. Maka pada data view yang didapat dengan ANOVA
tidak identik dan tidak homogen.
E. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian dengan Aplikasi IBM SPSS 21 dapat diketahui apabila
data sampel memiliki data yang sama (homogen) artinya probabilitas kadar H0
diterima karena 0,127> 0,05. Maka varian presentase kadar dan kelompok dari
sampel adalah sama. Dan pada hasil output ANOVA tidak identik dan ditolak
karena nilai Sig 0,001<0,05.
F. DAFTAR PUSTAKA

Joko Widiyanto. (2010). SPSS For Windows untuk analisis data statistik dan
penelitian. Surakarta: BP-FKIP UMS.

Nuryadi et al. (2017) Dasar-Dasar Statistika Penelitian. Yogyakarta: Mercu


Buana. Available at:
http://lppm.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Buku-
Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdf.

Purnomo, H. and Syamsul, E. S. (2017) Statistika Farmasi (Aplikasi Praktis


Dengan SPSS). Yogyakarta: CV. Grafika Indah Anggota IKAPI Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai