www.pajak.go.id
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
ObjekPPN
PengecualianO bjek PPN
.
A Barang kebutuhan pokok, jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa pelayanan sosial, dan beberapa jenis jasa lainnya, diberikan fasilitas
pembebasan PPN, sehingga masyarakat berpenghasilan menengah dan kecil tetap tidak perlu membayar PPN atas
konsumsi kebutuhan pokok, jasa pendidikan, jasa kesehatan, dan layanan sosial.
.
B Pengurangan atas pengecualian dan fasilitas PPN agar lebih mencerminkan keadilan dan tepat sasaran, serta dengan tetap
menjaga kepentingan masyarakat dan dunia usaha.
C.Pengaturan ini dimaksudkan bahwa perluasan basis PPN dilakukan dengan tetap mempertimbangkan asas keadilan, asas
kemanfaatan khususnya dalam memajukan kesejahteraan umum dan asas kepentingan nasional, sehingga optimalisasi
penerimaan negara diselenggarakan dengan tetap mewujudkan sistem perpajakan yang berkeadilan dan berkepastian
hukum.
TARIF UMUM PPN
UU PPN
10%
Tarif yang saat ini berlaku
hinggabulan M aret 2022.
Berlaku sampai dengan
Maret 2022
UU HPP
Tarif ini mulai berlaku
sejak tanggal 1 April 2022
Berlaku mulai 1April2022
11%
UU HPP
Tarif ini paling lambat
diberlakukan tanggal
1 Januari2025
12% Paling lambat diberlakukan
1Januari2025
TARIF KHUSUS
TarifPPN'final'
3%
Peraturan Menteri Keuangan No. 62/PMK.03/2022
30 Maret 2022
www.pajak.go.id
Tujuan 8
www.pajak.go.id
2
A LATAR BELAKANG
B PERTIMBANGAN KEBIJAKAN
C POKOK-POKOK PENGATURAN
D CONTOH ILUSTRASI
www.pajak.go.id
A1 LATAR BELAKANG 3
PENGERTIAN TERTENTU
adalah gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan penyimpanan, pengangkutan, dan
penanganannya yang pada dasarnya terdiri atas propana, butana, atau campuran keduanya.
LPG Tertentu
adalah LPG yang merupakan bahan bakar yang mempunyai kekhususan karena kondisi tertentu seperti
penggunanya/ penggunaannya, kemasannya, volume dan/atau harganya yang masih harus diberikan subsidi.
Barang Penting
www.pajak.go.id
A2 LATAR BELAKANG 4
REGULASI TERKAIT (1)
UU PPN
Ps.1 angka18 “ harga jual adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta
atau seharusnya diminta oleh pengusaha karena penyerahan BKP, tidak termasuk PPN yang
dipungut menurut UU ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak.”
Ps. 8A ayat (1) “ Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dengan Dasar Pengenaan Pajak yang meliputi Harga
Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau nilai lain.”
Ps. 8A ayat (2) “ ketentuan mengenai nilai lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.”
Ps.1 ayat (1) “ harga jual eceran LPG Tabung 3 Kilogram untuk rumah tangga dan usaha mikro
pada titik serah Agen termasuk PPN dan margin Agen ditetapkan Rp.12.750,00.”
www.pajak.go.id
A2 LATAR BELAKANG 5
REGULASI TERKAIT (2)
PMK-116/PMK.02/2016
tentang Tata Cara Penyediaan Anggaran, Penghitungan, Pembayaran, dan Pertanggungjawaban
Dana Subsidi (LPG) Tabung 3 Kilogram.
www.pajak.go.id
Pasal 2 13
(LPG) tertentu
www.pajak.go.id
Pasal 3 14
www.pajak.go.id
Pasal 4 15
www.pajak.go.id
A3 LATAR BELAKANG 6
PENETAPAN HARGA LPG
TERTENTU
www.pajak.go.id
A4 LATAR BELAKANG 7
PERMASALAHAN
o Terdapat dua ketentuan harga eceran LPG Tertentu, dimana Harga Jual Eceran
(HJE) ditetapkan oleh Menteri ESDM dan Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah.
o Harga eceran yang diterima masyarakat adalah HET (dalam HET tersebut terdapat
unsur HJE sebagai pembentuk HET), namun atas HJE telah dipungut PPN satu kali
oleh Pertamina;
Tidak ada ketentuan perpajakan yang mengatur pemungutan PPN atas HJE yang
dilakukan Pertamina;
Beberapa pelaku usaha (Agen dan Pangkalan) tidak melakukan pemungutan PPN
karena mengikuti Peraturan Menteri ESDM bahwa HJE atas LPG Tertentu telah
termasuk PPN.
www.pajak.go.id
B PERTIMBANGAN KEBIJAKAN 8
1 bahwa atas HJE telah dipungut PPN, sedangkan atas selisih harga jual Agen dan
HJE, serta selisih harga jual Pangkalan dan harga jual Agen merupakan bagian dari
harga jual LPG Tertentu yang belum dikenai PPN
2 bahwa dalam hal PPN dibebankan kepada konsumen, berpotensi melanggar HET
yang telah ditetapkan, demikian pula apabila dibebankan kepada Agen/Pangkalan,
akan mengurangi margin Agen/Pangkalan.
Perlu mengatur tata cara penghitungan dan pemungutan PPN atas penyerahan
LPG Tertentu
www.pajak.go.id
Tujuan 19
www.pajak.go.id
Ketentuan
sebelumnya
C1 9
POKOK PENGATURAN
www.pajak.go.id
C2 PENGHITUNGAN PPN 10
PMK-220/PMK.03/2020
www.pajak.go.id
Pasal 5 22
www.pajak.go.id
Pasal 6 ayat (1)a 23
PPN yang terutang pada titik serah Agen sudah termasuk dalam
selisih lebih antara Harga Jual Agen dan Harga Jual Eceran.
www.pajak.go.id
Pasal 6 ayat (1)b 24
PPN yang terutang pada titik serah Pangkalan sudah termasuk dalam
selisih lebih antara Harga Jual Pangkalan dan Harga Jual Agen.
www.pajak.go.id
Pasal 7 25
Tarif PPN
yang berlaku sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dan pasal 6 ayat (2) merupakan tarif Pajak Pertambahan Nilai
sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai, yaitu sebesar
www.pajak.go.id
D1 CONTOH ILUSTRASI - PERTAMINA 11
PERTAMINA
www.pajak.go.id
CONTOH ILUSTRASI-
PERTAMINA
PT Pertamina (Persero) sebagai badan usaha
1 yang
mendapat penugasan dari Pemerintah
melaksanakan untuk kegiatan penyediaan dan
pendistribusian LPG Tertentu menyerahkan 15.000
tabung LPG Tertentu kepada PT Agen LPG Indonesia
yang telah ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero)
sebagai Agen.
Harga Jual Eceran yang berlaku pada tanggal
penyerahan
sebesar Rp12.750,00 per tabung. Maka atas
penyerahan tersebut terutang Pajak Pertambahan
NilaiPengenaan
Dasar dengan penghitungan sebagai
= 15.000 berikut:
x 100/110 x
Pajak Rp12.750,00
= Rp173.863.636,36
Pajak Pertambahan
Nilai = 10% x Rp173.863.636,36
= Rp17.386.363,00
D2 CONTOH ILUSTRASI - AGEN 12
AGEN
PT ABC (Agen) menyerahkan 5.000 tabung LPG Tertentu kepada CV XYZ yang telah
ditunjuk oleh PT ABC sebagai Pangkalan. Harga Jual Agen sebesar Rp14.000,00 per
tabung.
Harga Jual Eceran yang berlaku sebesar Rp12.750,00 per tabung. Dalam hal
PT ABC telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, maka atas penyerahan
tersebut terutang Pajak Pertambahan Nilai dengan penghitungan sebagai berikut:
PPN terutang sebesar Rp68.001,00 (enam puluh delapan ribu satu rupiah) sudah
termasuk dalam selisih lebih antara Harga Jual Agen dan Harga Jual Eceran.
www.pajak.go.id
CONTOH
ILUSTRASI-AGEN
PT Agen LPG Indonesia (Agen) menyerahkan 5.000
2 tabung LPG Tertentu kepada PT Pangkalan LPG
Indonesia yang telah ditunjuk oleh PT ABC sebagai
Pangkalan. Harga Jual Agen sebesar Rp14.000,00 per
tabung.
Harga Dalam
tabung. Jual Eceran yang LPG
hal PT Agen berlaku sebesar
Indonesia telah
Rp12.750,00sebagai
dikukuhkan per Pengusaha Kena Pajak, maka atas
penyerahan tersebut terutang Pajak Pertambahan Nilai
dengan penghitungan sebagai berikut:
PANGKALAN
PPN terutang sebesar Rp16,00 (enam belas rupiah) sudah termasuk dalam selisih
lebih antara Harga Jual Pangkalan dan Harga Jual Agen.
www.pajak.go.id
CONTOH
ILUSTRASI-PANGKALAN
PT Pangkalan LPG Indonesia (Pangkalan)
3 menyerahkan tabung LPG Tertentu secara eceran 1
tabung kepada konsumen akhir. Harga Jual
• Pangkalan sebesar
Rp15.500,00 per tabung.
• Harga Jual Agen atas perolehan LPG Tertentu
tersebut
• sebesar Rp 14.000,00. Dalam hal PT Pangkalan LPG
Indonesia telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak, maka atas penyerahan tersebut terutang Pajak
DasarPertambahan
Pengenaan Nilai = 1 xdengan
10/101 xpenghitungan
(Rp15.500 – sebagai
Pajakberikut: Rp14.000)
= Rp148,51
Pajak Pertambahan Nilai = 10% x Rp148,
51
= Rp14,00
Pasal 8 32
www.pajak.go.id
Faktur Pajak 33
Kode Transaksi : 05 Diisi dengan nama, alamat, dan nomor pokok wajib pajak
yaitu kode untuk penyerahan Barang Kena Pajak menggunakan Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan LPG Tertentu
besaran tertentu.
www.pajak.go.id
34
C D. NO URUT
Diisi dengan nomor urut dari LPG Tertentu yang
diserahkan
E. NAMA BKP/JKP
D E F
Diisi dengan nama Barang Kena Pajak yaitu LPG
G Tertentu beserta kuantitasnya.
F. HARGA JUAL/PENGGANTIAN/UANG
MUKA/TERMIN
Diisi dengan harga jual agen atau harga jual
pangkalan.
www.pajak.go.id
35
J. DASARPENGENAAN PAJAK
Diisi dengan Dasar Pengenaan Pajak yaitu:
• pada titik serah Agen, sebesar selisih lebih
antara Harga Jual Agen dan Harga Jual Eceran
• pada titik serah Pangkalan, sebesar selisih
lebih antara Harga Jual Pangkalan dan Harga
Jual Agen
J K. PPN
K Diisi dengan jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang
terutang sebesar besaran tertentu
L
www.pajak.go.id
36
M. … .. TANGGAL … . RAKA
N
Diisi dengan tempat dan tanggal Faktur Pajak
dibuat
N. NAMA DAN TANDA TANGAN
www.pajak.go.id
Pasal 9 37
• Pajak Masukan atas perolehan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak
sehubungan dengan penyerahan LPG Tertentu yang dilakukan oleh Badan
Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, dapat dikreditkan
sepanjang memenuhi ketentuan pengkreditan Pajak Masukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
• Pajak Masukan atas perolehan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak
sehubungan dengan penyerahan LPG Tertentu yang dilakukan oleh Agen atau
Pangkalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, tidak dapat dikreditkan.
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
015/PJ.0911/SLD/B/2021 www.pajak.go.id