Anda di halaman 1dari 31

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTROPOMETRI TERHADAP


KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK
KELAS IV SDIT HIDAYATULLAH

Presented by: Muhammad Umar Labayk (20188500064)


ESENTATION OUTLIN
PR E
BAB 2
BAB 1 LANDASAN TEORI, KERANGKA
PENDAHULUAN BERFIKIR & HIPOTESIS

BAB 3 BAB 4 BAB 5


METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS & PEMBAHASAN KESIMPULAN & SARAN
HUBUNGAN ANTROPOMETRI
TERHADAP KEBUGARAN JASMANI
PESERTA DIDIK KELAS IV SDIT
HIDAYATULLAH
LATAR BELAKANG
Ingin mengetahui seberapa besar
hubungannya antara Antopometri
terhadap kebugaran jasmani Peserta didik
kelas IV SDIT Hidayatullah

Untuk itu diperlukan adanya penelitian


terkait korelasi antara antopometri
terhadap kebugaran jasmani peserta didik
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa hubungan antara Antropometri terhadap
Kebugaran Jasmani peserta didik kelas IV SDIT
Hidayatullah ?
2. Bagaimana hubungan antara Antropometri
terhadap Kebugaran Jasmani peserta didik kelas
IV SDIT Hidayatullah ?
3. Mengapa Perlu melakukan test Kebugaran
Jasmani pada Peserta didik kelas IV SDIT
Hidayatullah ?
BATASAN MASALAH
Karena ruang lingkup antropometri cukup luas maka
peneliti membatasi dengan dua indikator yakni Tinggi
badan (Tb) dan Berat badan (Bb). Kemudian sama halnya,
pada kebugaran jasmani peneliti membatasi hanya pada
indikator/komponen Kecepatan dan Kelincahan. Maka
didapati pembatasan masalah hanya ada pada aspek
“Hubungan Antropometri terhadap kebugaran jasmani
Peserta didik kelas IV SDIT Hidayatullah”
RUMUSAN MASALAH
Seberapa besar hubungan Antropometri Tinggi badan (Tb) terhadap kebugaran
jasmani pada unsur kecepatan Peserta didik kelas IV SDIT Hidayatullah ?
Seberapa besar hubungan Antropometri Tinggi badan (Tb) terhadap kebugaran
jasmani pada unsur kelincahan Peserta didik kelas IV SDIT Hidayatullah ?
Seberapa besar hubungan Antropometri Berat badan (Bb) terhadap kebugaran
jasmani pada unsur kecepatan Peserta didik kelas IV SDIT Hidayatullah ?
Seberapa besar hubungan Antropometri Berat badan (Bb) terhadap kebugaran
jasmani pada unsur kelincahan Peserta didik kelas IV SDIT Hidayatullah ?
MANFAAT PENELITIAN
1.BAGI GURU
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat dalam
memetakan kondisi kebugaran jasmani peserta didik agar menyesuaikan
pemberian pembelajaran gerak yang seusai

2.BAGI SEKOLAH
dapat memberikan masukan dan evaluasi serta menjadi gambaran
bagi lembaga mengenai kebugaran jasmani peserta didiknya.
MANFAAT PENELITIAN
3. BAGI PENELITI
diharapkan peneliti mendapat banyak wawasan pengetahuan mengenai
Antropometri dan korelasinya terhadap kebugaran jasmani peserta didik serta
mendapatkan pengalaman yang bermanfaat

4.BAGI PENELITI LAIN


Hasil peneliti ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
peneliti lainnya agar dapat mempermudah yang ingin melakukan
penelitian terkait
BAB 2
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR & HIPOTESIS
KEBUGARAN ANTROPOMETRI
JASMANI Antropometri berasal dari kata latin yaitu
yakni kemampuan seseorang melakukan anthropos yang berarti manusia dan metron
kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul yang berarti pengukuran, dengan demikian
kelelahan yang berlebihan sehingga masih antropometri mempunyai arti sebagai
dapat menikmati waktu luangnya pengukuran tubuh manusia

Tinggi Badan Berat Badan


KECEPATAN KELINCAHAN (TB) (BB)
KERANGKA BERFIKIR
Terdapat hubungan yang
signifikan antara Antopometri
aspek Tinggi badan (Tb)
terhadap komponen
Kecepatan pada kebugaran
Terdapat hubungan yang jasmani peserta didik kelas 4
signifikan antara Antopometri SDIT Hidayatullah
aspek Tinggi badan (Tb)
terhadap komponen
Kelincahan pada kebugaran
jasmani peserta didik kelas 4
SDIT Hidayatullah

HIPOTESIS
HIPOTESIS
Terdapat hubungan yang
signifikan antara Antopometri
aspek Berat badan (Bb)
terhadap komponen
Kelincahan pada kebugaran
Terdapat hubungan yang
jasmani peserta didik kelas 4
signifikan antara Antopometri
SDIT Hidayatullah.
aspek Berat badan (Bb)
terhadap komponen Kecepatan
pada kebugaran jasmani peserta
didik kelas 4 SDIT Hidayatullah.
METODOLOGI
PENELITIAN
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Area
SDIT Hidayatullah Jakarta yang
berlokasi di Jl. Cilangkap Baru No.99
Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur,
Indonesia. Sedangkan waktu
pelaksanaan akan dilakukan pada
bulan April – Mei 2022 setelah
proposal ini disahkan oleh tim penguji
METODE PENELITIAN
PENELITIAN KUANTITATIF
penelitian ini menggambarkan secara sistematis, actual dan akurat
mengenai kondisi keadaan tertentu, dengan maksud mendeskripsikan
secara terperinci tentang fakta-fakta dan data yang ada

METODE PENELITIAN KORELASIONAL


menggunakan rancangan penelitian korelasional berganda yang bertujuan
melihat seberapa jauh variabel-variabel pada suatau faktor yang berkaitan
dengan variabel lainnya berdasarkan kepada besarnya koefisien korelasi
DATA
POPULASI SAMPEL
Penarikan sampel berdasarkan
Adapun populasi penelitian ini adalah Peserta didik kelas IV
SDIT Hidayatullah yang terdiri dari 3 kelas A, B dan C dengan pembagian kelas dinamakan dengan
jumlah keseluruhan peserta didik adalah 77 anak.
purposive sampling yaitu berdasarkan
ketentuan tertentu. Karena kelas IV C
memiliki jumlah peserta didik perempuan
dan laki-laki sama banyaknya, maka
sampel dalam penelitian ini adalah kelas
IV C yang memiliki peserta didik
sebanyak 26 anak
INSTRUMEN PENELITIAN
ANTOPOMETR :
1. Pengukuran Tinggi badan dengan alat
"Microtoise"
2. Pengukuran Berat Badan dengan alat
timbangan.

Kebugaran Jasmani :
1. Instrumen kelincahan pada Instrumen
TKSI
2. Instrumen Kecepatan pada instrumen
Buku Tes dan Pengukuran
TEKNIK ANALISIS DATA

UJI KORELASI
a.Tingkat kekuatan Hubungan
Kriteria Guilford :
1.<0,2 : Hubungan sangat lemah
2.0,2-<0,4 : hubungan lemah
3.0,4-<0,7 : hubungan cukup erat
4.0,7-<0,9 : hubungan erat
5.0,9-<1,0 : hubungan sangat erat
6.1,0 : hubungan sempurna

BAB IV
Data Hasil Penelitian

Analisa statistik deskriptif


dilakukan untuk mengetahui nilai
minimum, maksimum, mean,
jarak dan standar deviasi pada
data variabel yang diperoleh pada
penelitian ini. Berikut hasil
analisa statistik deskriptif pada
penelitian ini :

Pengujian Persyaratan Analisis Data


PENGUJIAN HIPOTESIS
uji koefisien korelasi
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Tinggi Badan dan Kecepatan

1. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan hasil bahwa nilai signifikansi adalah


0.035 berada dibawah nilai alfa 0.05 yang artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara tinggi badan dengan kecepatan
2. Nilai pearson correlation sebesar 0.416 menunjukan bahwa hubungan bersifat
sedang dan positif, maka dapat disimpulkan semakin tinggi badan anak maka
tingkat kecepatan yang dimilikinya juga akan semakin meningkat. Semakin
tinggi badan yang dimiliki seorang anak, maka setiap langkah yang diambil oleh
anak tersebut juga akan meningkat sehingga dalam berlari akan semakin cepat
dibandingkan dengan anak yang lebih pendek.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Tinggi Badan dan Kelincahan

1. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan hasil bahwa nilai signifikansi adalah


0.011 berada dibawah nilai alfa 0.05 yang artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara tinggi badan dengan kelincahan.
2. Nilai pearson correlation sebesar 0.489 menunjukan bahwa hubungan bersifat
sedang dan positif, maka dapat disimpulkan semakin tinggi badan anak maka
tingkat kelincahan yang dimilikinya juga akan semakin meningkat. Semakin
tinggi badan seorang anak, maka kelincahan yang dimiliki juga akan semakin
tinggi yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti misalnya anak yang
lebih tinggi umumnya memiliki struktur tulang dan otot yang lebih kuat
sehingga dapat membantu pergerakan anak dalam hal kelincahan.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Berat Badan dan Kecepatan

1. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan hasil bahwa nilai signifikansi adalah


0.035 berada dibawah nilai alfa 0.05 yang artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara berat badan dengan kecepatan.
2. Nilai pearson correlation sebesar 0.545 menunjukan bahwa hubungan bersifat
sedang dan positif, maka dapat disimpulkan semakin berat badan anak maka
tingkat kecepatan yang dimilikinya juga akan semakin meningkat. Meskipun
seharusnya semakin tinggi berat badan seorang anak maka kecepatan akan
semakin menurun, namun berat badan pada responden yang ada pada
penelitian ini berkisar antara 30.2kg hingga 37.2kg yang artinya berada pada
rentang berat badan ideal untuk anak dengan tinggi 131.6cm hingga 141cm.
Sehingga semakin berat badan anak meningkat maka kecepatan juga akan
semakin meningkat namun dengan asumsi pada berat badan ideal dan bukan
pada kategori obesitas.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Berat Badan dan Kelincahan

1. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan hasil bahwa nilai signifikansi adalah


0.0218 berada diatas nilai alfa 0.05 yang artinya tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara berat badan dengan kecepatan.
2. Nilai pearson correlation sebesar 0.250 menunjukan bahwa hubungan bersifat
rendah dan positif, maka dapat disimpulkan semakin berat badan anak maka
tingkat kecepatan yang dimilikinya juga akan semakin meningkat namun tidak
signifikan. Apabila seorang anak memiliki berat tubuh yang lebih tinggi, maka
kelincahan anak tersebut akan berkurang dapat disebabkan oleh beberapa
faktor. Seperti misalnya pada anak yang memiliki berat badan lebih tinggi maka
anak akan membutuhkan tenaga berlebih untuk menggerakan tubuhnya.
KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan
1. semakin tinggi badan seorang anak maka
kecepatan dalam berlari juga akan semakin tinggi
2. semakin tinggi badan seorang anak maka
kelincahan anak tersebut juga akan semakin
tinggi
3. semakin tinggi berat badan seorang anak maka
kecepatan anak tersebut juga akan semakin tinggi
4. Antropometri Berat badan (Bb) tidak memiliki
hubungan yang signifikan dengan kebugaran
jasmani pada unsur kelincahan Peserta didik kelas
IV SDIT Hidayatullah.
KESIMPULAN & SARAN

Saran
1. Maka dari itu disarankan para guru khususnya guru
olahraga dapat rutin menjaga pola olahraga agar
para siswa memperoleh berat badan dan tinggi
badan yang ideal untuk usia saat ini. Terutama pada
anak yang berusia pada rentang 9-11 tahun sedang
berada ditahap pertumbuhan sehingga berolahraga
sangat penting bagi perkembangan tubuh anak.
2. 1.kepada para orang tua siswa untuk dapat menjaga
pola asupan makanan para siswa terutama pada
masa pertumbuhan agar para siswa memiliki tinggi
badan dan berat badan yang ideal.
THANK YOU FOR
LISTENING!

Anda mungkin juga menyukai