Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATA KULIAH BIOMEKANIKA


" KELOMPOK 4 "
DOSEN PENGAMPUH
Dr. H. TAUFIK YUDI, MULYANTO, M.Pd

DISUSUN OLEH :
DARU PURNOMO
NPM : 20188510026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JAKARTA 2021
. TUGAS BIOMEKANIKA

" KELOMPOK 4"

1. Jelaskan perbedaan disiplin ilmu Kineslogi dan Biomekanika.

Sebelum kita membedakan anatara kedua disiplin ilmu diatas kita harus mengetahui
pengertian dari masing masing disiplin ilmu tersebut :

A. Kineslogi

Menurut bahasa Kata "Kinesiologi" berasal dari bahasa Yunani, κῑ́νησῐς kī́nēsis, yang


berarti "gerakan", dan -λογία -logía yang berarti "ilmu".

Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerakan tubuh manusia saat


melakukan gerakan aktifitas tubuh. Ilmu kinesiologi tertuju pada prinsip-prinsip dan
mekanisme gerakan fisiologi, biomekanika, dan anatomi.

Dan memiliki materi istilah dasar dalam anatomi tubuh manusia :

- Bidang ( Median, sagital, paramedian, frontal, transversal)


- Arah ( Transverssal, sagittal, longiudinal)
- Letak ( anterior, posterior, superior, inferior,lateral, kranial, kaudal, ventral, dorsal,
rostral, radial, tibial, distal)
B. Biomekanika

Secara terminologi, Biomekanik terdiri atas 2 kata yaitu kata “Bio” = makhluk hidup
dan kata “Mekanikal” = gerakan. Jadi Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gerakan
pada makhluk hidup, dimana dalam Biomekanik hanya mempelajari gerakan pada manusia.
Dengan demikian, pengertian Biomekanik secara umum/luas adalah ilmu yang mempelajari
gerakan pada manusia, yang dipengaruhi oleh sistem anatomi, fisiologi, psikologis, mekanis
dan sosiokultural. 

Sedangkan pengertian Biomekanik secara sempit adalah ilmu yang mempelajari gerakan
pada manusia. Adapun pengertian Biomekanik secara ilmiah adalah ilmu yang mempelajari
cara menentukan gaya, perubahan dan beban mekanik pada otot, tulang dan sendi dari tubuh
manusia. Biomekanik adalah bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi.
Biomekanik merupakan kombinasi anatara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu
biologi dan fisiologi.

Dari pengertian anatar kedua disiplin ilmu diatas dapat disimpulkan bahwasannya perbedaan
antaranya adalah jangkauan luas dalam pembahasannya.
2. Perbedaan antara keseimbangan dan stabilitas

Meskipun dua kata keseimbangan dan stabilitas memiliki arti yang agak mirip, keduanya
tidak dapat digunakan secara bergantian. Ada perbedaan mencolok antara keseimbangan dan
kestabilan terutama dalam hal pergerakan tubuh. Saat kita berbicara tentang gerakan
tubuh, keseimbangan mengacu pada kemampuan untuk mempertahankan kendali tubuh
dalam posisi diam sedangkan stabilitas mengacu pada kemampuan untuk mempertahankan
kendali tubuh saat bergerak.Ini adalah perbedaan utama antara keseimbangan dan stabilitas.

A. Keseimbangan

Kata keseimbangan memiliki banyak definisi, dan bertindak sebagai kata benda dan kata
kerja. Kamus Oxford mendefinisikan keseimbangan kata benda sebagai "distribusi bobot
yang merata yang memungkinkan seseorang atau sesuatu untuk tetap tegak dan mantap" atau
"situasi di mana elemen yang berbeda sama atau dalam proporsi yang benar". Sebagai kata
kerja, keseimbangan berarti “meletakkan (sesuatu) pada posisi mantap agar tidak jatuh”.

Neraca juga bisa merujuk pada alat yang digunakan untuk mengukur. Contoh kalimat
berikut akan membantu Anda untuk lebih memahami arti dan penggunaan kata
keseimbangan.

“ Anak itu kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah.

Dia selalu berusaha menjaga keseimbangan antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah
tangganya.”

B. Stabilitas

Stabilitas secara khusus dapat merujuk pada :

- Ketahanan terhadap perubahan, kerusakan, atau perpindahan.

- Keteguhan karakter atau tujuan; ketabahan.

- Keandalan; keteguhan.

Ketika kita berbicara tentang gerakan tubuh kita, stabilitas mengacu pada kemampuan
untuk mengontrol tubuh saat melakukan gerakan. Jadi, penari yang anggun akan memiliki
stabilitas yang tinggi sedangkan orang yang ceroboh akan memiliki stabilitas yang rendah.
Lihat contoh kalimat berikut untuk melihat bagaimana kata benda ini digunakan dalam
kalimat.

“ Negara tersebut akhirnya mencapai stabilitas ekonomi, 25 tahun setelah berakhirnya


perang saudara.

Struktur seperti sayap di lambung menciptakan stabilitas dan mencegahnya terbalik.

Anak-anak membutuhkan semacam stabilitas setelah konflik beberapa tahun terakhir.”


3. Hukuk Keseimbangan

Dibawah adalah penejelasan tentang 6 hukum keseimbangan beserta contoh dalam kasus/
penerapannya :

A. Hukum Kesetimbangan I 

"Keseimbangan berbanding lurus dengan luas bidang tumpu, makin luas makin stabil" 

Saat atlet atletik berada diatas balok kayu dan kedua kakinya menapak seluruhnya kebalok
kayu maka keseimbangan atlet tersebut stabil, namun jika kakinya mulai di jinjitkan maka
keseimbangannya akan menurun dan menjadi labil.

B. Hukum Kesetimbangan II
 
"Stabilitas berbanding lurus dengan berat benda/badan. Artinya semakin berat badan
seseorang, semakin besar stabilitasnya; sebaliknya semakin ringan badan seseorang,
semakin kecil stabilitasnya" 

Pada pertandingan tinju, ada kelas-kelas berdasarkan katagori berat badannya. Berat
badannya yang sesuai akan sesuai pula stabilitasnya sehingga tidak akan terjadi kecelakaan
yang fatal, bila salah seorang kalah dalam pertandingan.

C. Hukum Kesetimbangan III


 
"Keseimbangan berbading tebalik dengan tinggi pusat massa badan semakin tinggi semakin
labil. Artinya semakin tinggi diudara badan seseorang, semakin kecil stabilitasnya;
sebaliknya semakin rendah seluruh badan seseorang, semakin besar stabilitasnya" 

seorang atlet lompat galah saat berada di darat dia memiliki keseimbangan yang stabil namun
saat tongkatnya mulai ditancapkan dan atlet tersebut melayang diudara maka nilai stabilitas
atlet tersebut menuru dan hanya mengikuti gaya dorong yang terjadi.

D. Hukum Kesetimbangan IV

"Badan selalu dalam keadaan setimbang selama proyeksi titik berat badan tersebut
Berada dalam bidang tumpuannya" 

Cobalah berdiri rapat pada dinding tembok. Saat berdiri, proyeksi titik berat badan jatuh pada
tumpuan kaki. Sekarang lanjutkan dengan membungkukkan badan ke depan. Titik berat
badan akan bergeser ke depan (sebab bagian badan pindah ke depan) dan sedikit turun ke
bawah (sebab tubuh bagian atas turun). Proyeksi titik berat badan akan jatuh diluar tumpuan
kaki. Pada posisi ini kita akan terjatuh.

        Kalau kita membungkuk di tempat yang bebas (tidak rapat ke dinding), tidak akan
terjatuh sebab saat titik berat badan bergeser ke depan, pantat kita bergeser ke belakang.
Pergeseran pantat ini, menyebabkan proyeksi titik berat badan tetap berada dalam bidang
tumpuan kaki.
E. Hukum Kesetimbangan V 

"Stabilitas berbanding lurus dengan jarak horizontal  dari titik berat badan terhadap sisi
bidang tumpuan ke arah benda/badan bergerak. Artinya makin besar jarak horizontal
kearah tertentu, makin besar stabilitasnya kearah tersebut. Sebaliknya makin kecil jarak
horizontal, makin kecil pula stabilitasnya" 

Perhatikan orang-orang yang sedang melakukan tarik tambang.  Mereka membuat posisi
sehingga bagian badan dan kepala condong ke belakang, sedangkan kaki yang satu dijulurkan
jauh ke depan. Posisi yang demikan menyebabkan titik berat badannya jauh dari kaki
tumpuan yang didepan. Sebaliknya perhatikan orang yang saling mendorong. Badannya
dicondongkan ke depan, sedangkan sebelah kakinya jauh berada di belakang. Posisi ini juga
menyebabkan titik berat badannya jauh dari kaki tumpuan yang dibelakang.

        Dari contoh tersebut dapat dipahami bahwa agar stabilitas menjadi besar, seseorang
berusaha agar jarak datar (horizontalnya) menjadi sebesar-besarnya. Orang yang saling tarik-
menarik tidak akan mungkin jatuh ke depan, jadi jarak horizontal kearah depan harus besar,
sedangkan orang yang saling dorong-mendorong tidak mungkin jatuh ke belakang, jadi jarak
horizontal kearah belakang harus lebih besar.
  
        Sebaliknya orang yang akan lari harus dalam keadaan labil. Contohnya pada permainan
soft ball, pelari yang akan lari ke base berikutnya, sebelum lari memindahkan berat badannya
ke tumpuan kaki yang didepan. Ini berarti titik berat badannya didekatkan ke sisi tumpuan,
jadi jarak horizontalnya diperkecil.

F. Hukum Kesetimbangan V
"Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak vertikal dari titik berat badan terhadap bidang
alasnya. Artinya makin besar jarak vertikalnya, makin kecil stabilitasnya; sebaliknya makin
kecil jarak vertikalnya makin besar stabilitasnya"       

Perhatikan pula pertandingan gulat. Lawan yang akan dibalik selalu berusaha agar badannya
rapat ke matras, sehingga jarak vertikalnya menjadi sekecil-kecilnya. Jarak vertikal yang
kecil, berarti stabilitasnya besar. 

Anda mungkin juga menyukai