0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan3 halaman
Perbedaan antara Formularium Nasional (Fornas) dan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) adalah Fornas berisi daftar obat pilihan yang harus tersedia di fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan JKN dengan mempertimbangkan mutu, khasiat, dan biaya, sedangkan DOEN berisi daftar obat paling dibutuhkan di unit pelayanan kesehatan sesuai fungsi dan tingkatannya. Tujuan utama pengaturan obat dalam fornas untuk men
Perbedaan antara Formularium Nasional (Fornas) dan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) adalah Fornas berisi daftar obat pilihan yang harus tersedia di fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan JKN dengan mempertimbangkan mutu, khasiat, dan biaya, sedangkan DOEN berisi daftar obat paling dibutuhkan di unit pelayanan kesehatan sesuai fungsi dan tingkatannya. Tujuan utama pengaturan obat dalam fornas untuk men
Perbedaan antara Formularium Nasional (Fornas) dan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) adalah Fornas berisi daftar obat pilihan yang harus tersedia di fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan JKN dengan mempertimbangkan mutu, khasiat, dan biaya, sedangkan DOEN berisi daftar obat paling dibutuhkan di unit pelayanan kesehatan sesuai fungsi dan tingkatannya. Tujuan utama pengaturan obat dalam fornas untuk men
Perbedaan antara Formularium Nasional (Fornas) dan Daftar Obat
Esensial Nasional (DOEN) secara umum yaitu fornas berisi tentang daftar obat-obat pilihan yang dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas kesehatan dalam rangka pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan mempertimbangkan mutu, khasiat dan biaya yang efisien atau terjangkau. Fornas mengatur jenis-jenis obat yang dapat digunakan disetiap tingkatan fasilitas kesehatan TK1, TK2, maupun TK3. Fornas diambil berdasarkan DOEN sebagai referensi utama. DOEN merupakan daftar yang berisikan obat terpilih yang paling dibutuhkan dan diupayakan tersedia di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatannya. DOEN juga merupakan standar nasional minimal untuk pelayanan kesehatan. DOEN terbaru yang diterbitkan tahun 2021 terdapat 29 jenis obat yang digolongkan berdasarkan kelas terapi, sedangkan fornas terbaru tahun 2021 terdapat 32 jenis obat yang digolongkan berdasarkan kelas terapinya. Obat yang tercantum di dalam fornas beberapa diantaranya tidak tercantum pada DOEN. Jika dalam pelayanan kesehatan diperlukan obat di luar DOEN, dapat disusun dalam Formularium (RS) atau Daftar obat terbatas lain (Daftar Obat PKD, DPHO Askes). Selain itu di dalam DOEN tidak mencantumkan waktu peresepan maksimal seperti yang tercantum di dalam fornas, hanya mencantumkan bentuk dan kekuatan sediaan. Untuk fornas, pembagian fasilitas kesehatannya yaitu faskes TK1, TK2 dan TK3 sedangkan pada DOEN faskes dibagi menjadi rumah sakit dan puskesmas. Obat esensial yang harus ada di rumah sakit lebih banyak dibandingkan obat esensial di puskesmas. Penerapan DOEN harus dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus di semua unit pelayanan kesehatan. 1. Tujuan dibuatnya Formularium Nasional (Fornas) Jawab: Tujuan utama pengaturan obat dalam fornas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi pengobatan sehingga tercapai penggunaan obat rasional. Fornas disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam menjamin aksesibilitas obat yang berkhasiat, bermutu, aman, dan terjangkau dalam sistem JKN (Winda, 2018). DAFTAR PUSTAKA
Mentri Kesehatan RI. 2021. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/6477/2021 Tentang Daftar Obat Esensial Nasional. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Mentri Kesehatan RI. 2021. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/6485/2021 Tentang Formularium Nasional. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Winda, S. 2018. Formularium Nasional (FORNAS) dan e-Catalogue Obat Sebagai
Upaya Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola Obat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jurnal KPK INTEGRITAS, Vol. 4 No. 2.