Dosen Pengampu:
Keperawatan Tk 2B
PRODI D3 KEPERAWATAN
KOTA PEKANBARU
2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Diagnosa medis Kista Basrtholini tepat
pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, tim penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibuk Magdalena, SST ., M.Kes selaku dosen mata kuliah
Keperawatan Maternitas atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah
diberikan kepada tim penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Kista Bartholini
2. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi Kista Bartholini
3. Untuk mengetahui etiologi Kista Bartholini
4. Untuk mengetahui patofisiologi penderita Kista Bartholini
5. Untuk mengetahui patoflowdiagram Kista Bartholini
6. Untuk mengetahui manifestasi klinik penderita Kista Bartholini
7. Untuk mengetahui komplikasi penderita Kista Bartholini
8. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik penderita Kista Bartholini
9. Untuk mengetahui penatalaksaan medis penderita Kista Bartholini
10. Untuk mengetahui pengkajian Asuhan Keperawatan pada Kista
Bartholini
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kista adalah kantung yang berisi cairan atau bahan semisolid yang
terbentuk di bawah kulit atau di suatu tempat didalam tubuh. Kista kelenjar
bartholini terjadi ketika kelenjar ini menjadi tersumbat. Kelenjar bartholini bisa
tersumbat karena berbagai alasan, seperti infeksi, peradangan atau iritasi maka
saluran kelenjar ini akan melekat satu sama lain dan menyebabkan timbulnya
sumbatan. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ini kemudian terakumulasi,
menyebabkan kelenjar membengkak dan membentuk suatu kista. Suatu abses
terjadi bila kista menjadi terinfeksi
2.3 Etiologi
1. Golongan Staphylococcus
2. Golongan Gonoccus
2.5 Patoflowdiagram
Jika kista duktus bartholini masih kecil dan belum terjadi inflamasi,
penyakit ini bisa menjadi asimptomatik. Kista biasanya nampak sebagai massa
yang menonjol secara medial dalam introitus posterior pada regio yang
duktusnya berakhir di dalam vestibula. Jika kista menjadi terinfeksi maka bisa
terjadi abses pada kelenjar. Indurasi biasa terjadi pada sekitar kelenjar, dan
aktivitas seperti berjalan, duduk atau melakukan hubungan seksual bisa
menyebabkan rasa nyeri pada vulva.
Kista duktus bartholini dan abses glandular harus dibedakan dari massa
vulva lainny. Karena kelenjar bartholini biasanya mengecil saat menopause,
pertumbuhan vulva pada wanita postmenopause harus dievaluasi untuk
kemungkinan terjadinya keganasan, khususmya jika massa irreguler, nodular
dan indurasi persisten.
-Teraba massa unilateral pada labia mayor sebesar telur ayam, lembut dan
berfluktuasi, atau terkadang tegang dan keras
2.7 Komplikasi