Anda di halaman 1dari 12

MARTANI, ET AL.

: PERAN HOTLINE CALL CENTER DALAM UPAYA KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 DI YOGYAKARTA 47

Peran Hotline Call Center dalam Upaya Peningkatan


Kesiapsiagaan Masyarakat Mengenai Pandemi C OVID -19
di Daerah Istimewa Yogyakarta
The Role of Hotline Call Center for Improving Community
Preparedness of C OVID -19 Pandemic
in Special Region Of Yogyakarta

Hersinta Retno Martani1 , Centauri Indrapertiwi2 , Happy Indah Kusumawati3 ,


Sutono4 , Syahirul Alim5 , Bayu Fandhi Ahmad6 , dan Sri Setiyarini7
1,3,4,5,6,7
Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi — Universitas Gadjah Mada
2 Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY

Email: 1 hersinta.retno@ugm.ac.id 2 centa aaron@yahoo.co.id 3 happy.i.kusumawati@ugm.ac.id


4 sutono ugm@ugm.ac.id 5 syahirul alim@ugm.ac.id 6 bayu.fandhi.a@ugm.ac.id 7 sri setiyarini@ugm.ac.id

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (C OVID -19) merupakan situasi yang belum pernah terjadi sehingga memicu
ketidakjelasan informasi yang menyebabkan kecemasan masyarakat. Hotline call center sebagai upaya strategi
komunikasi yang efektif diharapkan mampu meredakan kekhawatiran dengan tetap mendorong penerapan protokol
kesehatan. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi yang memiliki respon yang cepat
dalam penanganan pandemi, ditandai dengan pembukaan Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan Pandemi
(PTPPP) DIY yang dilengkapi dengan hotline call center. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan
hotline call center PTPPP DIY dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menanggulangi C OVID -19.
Analisis data dilakukan pada 1.610 dokumentasi panggilan telepon yang masuk sejak bulan Maret hingga Desember
2020, dengan tiga pengkategorian domain yaitu 1) informasi kesehatan umum (21%); 2) prosedur penanggulangan
C OVID -19 di DIY (66%); dan 3) hotline call center sebagai perwakilan pemerintah (13%). Domain yang paling
sering ditanyakan oleh masyarakat adalah mengenai prosedur penanganan C OVID -19 di DIY. Sedangkan subdomain
yang paling sering ditanyakan pada domain tersebut adalah mengenai dekontaminasi dengan jumlah 357 penelepon.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hotline call center merupakan salah satu upaya tepat pemerintah
untuk dapat mengakomodir kebutuhan informasi masyarakat DIY mengenai C OVID -19. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan dasar dalam penyusunan program penyuluhan sesuai dengan kebutuhan informasi dari masyarakat. Selain
itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai evaluasi bagi pihak pemerintah dalam mendesain sebuah hotline call
center yang efektif dalam mensosialisasikan informasi kepada masyarakat.

Index Terms—C OVID -19; call center; informasi; Yogyakarta


The Coronavirus Disease 2019 (C OVID -19) pandemic is an unprecedented situation that triggers unclear information
that causes public anxiety. The call center hotline as an effective communication strategy is expected to be able to ease
concerns while still encouraging the implementation of health protocols. The Special Region of Yogyakarta (DIY) is
one of the provinces that has a fast response in handling the pandemic, marked by the opening of the DIY Pandemic
Prevention and Handling Integrated Post (PTPPP) which is equipped with a call center hotline. This study aims to
evaluate the application of the PTPPP DIY hotline call center in an effort to increase community preparedness in
tackling C OVID -19. Data analysis was carried out on 1,610 incoming telephone call documentation from March to
December 2020, with three domain categories, namely 1) general health information (21%); 2) procedure for handling
C OVID -19 in DIY (66%); and 3) hotline call center as government representative (13%). The domain that is most
frequently asked by the public is regarding the procedures for handling C OVID -19 in DIY. Meanwhile, the most
frequently asked subdomain in this domain was about decontamination with a total of 357 callers. Based on this
research, it can be concluded that the call center hotline is one of the government’s appropriate efforts to accommodate
the information needs of the DIY community regarding C OVID -19. The results of this study can be used as a basis in
the preparation of extension programs in accordance with the information needs of the community. In addition, the
results of this study can be used as an evaluation for the government in designing an effective call center hotline in
disseminating information to the public.

Index Terms—C OVID -19; call center; information; Yogyakarta


48 JURNAL DIALOG PENANGGULANGAN BENCANA, VOL. 12, NO. 1, TAHUN 2021

I. P ENDAHULUAN C OVID -19. Beberapa regulasi tersebut meliputi


penentuan tes diagnostik yang digunakan beserta
A. Latar Belakang
masa berlaku tes tersebut, pembatasan mobilitas
Coronavirus Disease 2019 (C OVID -19) masyarakat, maupun kriteria pasien C OVID -19. Ter-
merupakan salah satu bencana biologis yang dapat beberapa metode yang digunakan oleh In-
dideklarasikan menjadi pandemi oleh World donesia untuk mengomunikasikan informasi men-
Health Organization (WHO) pada tanggal 11 genai C OVID -19 meliputi pemilihan juru bicara
Maret 2020. Penyakit C OVID -19 memiliki tingkat Satuan Tugas(Satgas) C OVID -19, mngembangkan
penularan yang sangat tinggi dan pada beberapa situs yang dapat diakses oleh masyarakat umum,
kasus dapat menyebabkan gejala yang parah dan dan mengembangkan hotline call center yang dapat
mengancam nyawa. Berdasarkan data dari Badan dihubungi oleh masyarakat (Noor, Ayuningtyas, &
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Prihatiningsih, 2020). Meskipun telah membentuk
Istimewa Yogyakarta, hingga tanggal 31 Desember saluran khusus komunikasi publik mengenai C OVID -
2020 tercatat 12.155 jiwa terkonfirmasi positif 19, Pemerintah Indonesia juga membebaskan media
C OVID -19 dan kasus positif aktif sebanyak 3.720 massa ataupun media sosial memberikan informasi
jiwa dengan penambahan pasien berkisar 1.296 jiwa mengenai C OVID -19 (Herman, 2021).
per hari. Salah satu tantangan besar dalam penanganan
Tidak hanya penularan yang sangat cepat, penyakit pandemic C OVID -19 adalah adanya infodemic, yang
C OVID -19 juga memiliki dampak besar pada ke- didefinisikan sebagai kondisi terlalu banyak infor-
hidupan sehari-hari masyarakat. Dampak tersebut masi termasuk informasi palsu atau hoax di media
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa aspek seperti massa maupun digital selama wabah terjadi (Bradd,
pelayanan kesehatan, ekonomi, dan sosial (Haleem, 2022). Kondisi infodemic ini membuat masyarakat
Javaid, & Vaishya, 2020). Bagi pelayanan kesehatan, berusaha keras untuk mencari informasi paling ter-
C OVID -19 telah terbukti meningkatkan beban kerja baru sehingga menjadi kesempatan bagi pihak tidak
tenaga kesehatan dan sistem secara keseluruhan. bertanggung jawab untuk memberikan informasi
Pada aspek ekonomi, C OVID -19 menyebabkan be- yang salah (Kruglinski, 2022). Di Indonesia, masih
berapa dampak seperti terganggunya rantai suplai terdapat beberapa misinformasi berkaitan dengan
dari kebutuhan dan menurunnya daya beli masya- penyakit C OVID -19 yang disebarkan melalui me-
rakat sehingga berkurangnya cash flow di pasar. dia sosial (Nasir, Baequni, & Nurmansyah, 2020).
Adapun C OVID -19 berdampak pula pada aspek Adapun website yang merupakan salah satu metode
sosial seperti pemberlakuan physical distancing komunikasi pemerintah Indonesia kepada masyarakat
yang menyebabkan masyarakat tidak dapat saling masih dianggap belum dapat menjawab kebutuhan
berkumpul untuk bersosialisasi, sektor pelayanan informasi masyarakat (Januraga & Harjana, 2020).
publik yang tidak dapat beroperasi seperti sebelum- Diperlukan media komunikasi lain untuk dapat
nya, dan meningkatnya level stress masyarakat. memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.
Pandemi yang bersifat baru ini juga rentan menye- Penelitian lain menjelaskan bahwa strategi ko-
babkan kecemasan masyarakat (Liu et al., 2021). munikasi yang efektif adalah proses dua arah yang
Tidak dapat dipungkiri, dinamisnya perubahan in- mendorong penyampaian pesan yang jelas, diberikan
formasi disertai dengan terus berkembangnya reg- dengan media yang sesuai, dan disampaikan oleh
ulasi yang ada berpotensi menyebabkan kebingun- pihak yang berwenang (Hyland-Wood, Gardner,
gan bagi masyarakat. Selain itu munculnya rumor, Leask, & Ecker, 2021). Keberhasilan jangka panjang
stigma maupun teori konspirasi mengenai C OVID -19 dari sebuah komunikasi adalah terciptanya keper-
menyebabkan berkurangnya kepercayaan masyarakat cayaan publik. Oleh karena itu, diperlukan metode
dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah komunikasi yang tepat dengan menerapkan prinsip-
(Islam et al., 2020). Oleh karena itu, diperlukan prinsip strategi komunikasi yang efektif.
strategi komunikasi yang jelas untuk meredakan Salah satu metode komunikasi publik yang di-
kekhawatiran dan meningkatkan penerapan protokol gunakan pada masa pandemi C OVID -19 adalah
kesehatan masyarakat. hotline call center. Metode tersebut diterapkan pada
Indonesia merupakan salah satu negara yang terus beberapa negara seperti China (Du et al., 2021),
melakukan update terhadap regulasi penanganan Amerika (Margolius et al., 2021), Austria dan Jer-
MARTANI, ET AL.: PERAN HOTLINE CALL CENTER DALAM UPAYA KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 DI YOGYAKARTA 49

man (Arendt, Markiewitz, Mestas, & Scherr, 2020). A. Pengumpulan Data


Metode hotline call center tersebut memungkinkan Pengambilan data dilakukan berdasarkan data
adanya komunikasi dua arah antara masyarakat dan dokumentasi call center Pos Komando (Posko)
pihak berwenang. Metode hotline call center juga Terpadu Pencegahan dan Penanganan Pandemi di
dapat digunakan sebagai sarana mensosialisasikan DIY. Data dokumentasi tersebut sebelumnya wajib
regulasi pemerintah kepada masyarakat. Hal tersebut diisikan oleh setiap operator Posko ketika menjawab
dibuktikan dengan penelitian yang menunjukkan setiap telepon masuk ke call center. Data dokumen-
terdapat peningkatan jumlah telepon masyarakat ke tasi tersimpan di Posko dan dapat diakses secara
hotline call center C OVID -19 pada saat munculnya bersama dan terbuka oleh setiap operator call center.
regulasi baru pemerintah (Arendt et al., 2020). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan to-
Meskipun telah terbukti menjadi salah satu metode tal sampling dari semua data dokumentasi yang ada.
komunikasi yang efektif dalam mensosialisasikan Kriteria inklusi data dalam penelitian ini meliputi: 1)
regulasi pemerintah kaitannya dengan penanganan data dokumentasi call center yang masuk pada bulan
C OVID -19, belum pernah dilakukan evaluasi hasil Maret–Desember 2020; dan 2) data dokumentasi
hotline call center di Indonesia. Evaluasi dapat dila-
call center yang merupakan pertanyaan maupun
kukan untuk melihat gambaran kebutuhan informasi laporan masyarakat yang diberikan melalui telepon
masyarakat dan respon masyarakat terhadap regulasi maupun pesan whatsapp. Sedangkan kriteria eksklusi
yang ada. Selain itu, hasil pemetaan kebutuhan infor-dalam penelitian ini adalah data dokumentasi yang
masi dapat digunakan sebagai dasar penyusunan ma- hanya merupakan missed call dan tidak lengkap atau
teri edukasi agar tapat sasaran yang dibutuhkan oleh terputus sebelum dialog antara operator call center
masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan penelitian dan penelepon selesai.
untuk mengevaluasi penggunaan hotline call center Total terdapat 1.633 panggilan masuk ke call
sebagai salah satu strategi komunikasi pemerintah center Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan
kepada masyarakat pada saat pandemi C OVID -19 . Pandemi di DIY. Dari jumlah tersebut terdapat 7
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pen- missed call atau panggilan berhenti pada saat telepon
erapan hotline call center dalam upaya penanggul- diangkat; dan sejumlah 16 telepon yang terhenti
angan pandemi C OVID -19 di DIY. Hasil penelitian sebelum dialog antara operator call center dan
ini diharapkan dapat menjadi evaluasi respon masya- penelepon selesai. Kondisi tersebut menyebabkan
rakat terhadap regulasi yang dikeluarkan pemerintah sampel dokumentasi telepon yang dapat dianalisis
mengenai penanganan C OVID -19 . Selain itu, peneli- sejumlah 1.610 data. Alur pengambilan data dapat
tian ini memberikan gambaran mengenai respon dilihat pada Gambar 1.
masyarakat DIY atau yang akan menuju ke DIY Selain pengambilan data dengan analisis tematik
pada tahun pertama kemunculan C OVID -19. Hasil pada data dokumentasi, dilakukan wawancara untuk
penelitian ini juga dapat menggambarkan respon mengetahui struktur tim operator hotline call center
pemerintah atau stakeholder pada saat tahun pertama Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan Pandemi
C OVID -19 di DIY. di DIY. Wawancara dilakukan dengan key person
pada tim secara umum agar mendapatkan gambaran
II. M ETODOLOGI mengenai cara kerja tim. Wawancara juga dilaku-
kan untuk mengonfirmasi temuan yang didapatkan
Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian pada analisis data dokumentasi. Gambaran tersebut
ini adalah deskriptif kuantitatif dengan melakukan selanjutnya dituliskan secara deskriptif.
analisis data sekunder. Data sekunder yang digu-
nakan merupakan catatan dokumentasi panggilan
telepon di operator Posko Terpadu Pencegahan B. Analisis
dan Penanganan Pandemi di DIY. Penelitian ini Analisis data yang digunakan pada penelitian ini
dilaksanakan di Posko Terpadu Pencegahan dan merupakan analisis univariat dan analisis deskriptif.
Penanganan Pandemi di DIY yang bertempat di Hal tersebut disebabkan karena tujuan dari penelitian
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY. yang merupakan memahami gambaran sehingga
Penelitian dilaksanakan sepanjang Bulan Mei–Juni analisis univariat telah cukup untuk dilaksanakan.
2021. Analisis univariat digunakan untuk menganalisis
50 JURNAL DIALOG PENANGGULANGAN BENCANA, VOL. 12, NO. 1, TAHUN 2021

diseminasi informasi, karena sebelumnya koordinasi


dapat bersifat langsung karena masih berada dalam
satu ruangan sehingga dapat lebih cepat.
Tim operator hotline call center Posko Terpadu
Pencegahan dan Penanganan Pandemi di DIY terdiri
dari 17 orang yang terbagi dalam 4 tim. Setiap
tim memiliki satu supervisor sebagai koordinator
yang bertanggung jawab atas kinerja tim tersebut.
Adapun empat tim tersebut dibagi menjadi 3 (tiga)
shift jaga yaitu shift pagi, sore dan malam. Shift pagi
bertugas dari pukul 07.30–14.30, shift sore bertugas
dari pukul 14.30–21.30, dan shift malam bertugas
dari pukul 21.30–07.30. Tim operator pada Posko
merupakan tim operator pada Pusdalops BPBD DIY
sebelumnya, sehingga latar belakang anggota tim
merupakan relawan maupun tenaga ahli pada bidang
kebencanaan.
Tim operator call center bertugas untuk mem-
Gambar 1. Alur pengambilan data berikan tindak lanjut dari setiap telepon yang masuk.
Tindak lanjut tersebut dapat berupa pemberian in-
formasi, pelaporan terhadap pihak terkait maupun
frekuensi dan presentase dari variable yang telah pemberian pelayanan sesuai yang dibutuhkan. Tim
ditetapkan. Analisis deskriptif digunakan untuk operator bekerja sama dengan berbagai pihak seperti
memberikan gambaran lebih detail mengenai hasil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY yang bertu-
analisis data dari dokumentasi telepon sebelumnya. gas memberikan pelayanan dekontaminasi maupun
Adapun analisis tematik digunakan untuk melakukan pemakaman dengan protokol C OVID -19 . Telepon
kategorisasi dari topik pertanyaan maupun laporan yang berkaitan dengan permintaan pelayanan dekon-
responden. Pengelompokan temuan pada penelitian taminasi dan pemakaman akan diteruskan kepada
ini didasarkan pada data dokumentasi catatan penele- tim TRC. Selain itu tim operator call center juga
pon yang masuk pada call center. Data dokumentasi bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda)
yang mirip ataupun memiliki arti yang sama akan untuk penegakan hukum; tim PSC 119 DIY untuk
dijadikan menjadi satu tema yang sama. kebutuhan ambulans untuk menjemput pasien positif
dan keperluan kedaruratan kesehatan; Satuan Polisi
III. H ASIL DAN P EMBAHASAN Pamong Praja (Satpol PP) yang berkaitan dengan
penertiban; dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk infor-
A. Hasil masi shelter dan masing-masing satgas kabupaten
1) Gambaran call center Posko Terpadu Pence- maupun kota.
gahan dan Penanganan Pandemi di DIY Selain tim operator, terdapat perwakilan pihak TNI
Lokasi call center bertempat di Pusat Pengenda- dari Komando Resor Militer (Korem) yang tergabung
lian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY. Pemilihan Pus- pada Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan
dalops BPBD DIY didasarkan pada fungsi Pusdalops Pandemi di DIY. Adapun unsur kepolisian juga
sebagai posko yang melayani kerja Satgas C OVID -19 tergabung pada Posko dan menengok secara berkala.
yang berlokasi di BPBD DIY. Pada awal penanganan Kerjasama antar lintas sektor tersebut diharapkan
pandemi, tim operator Pusdalops bergabung dengan dapat memperlancar upaya penanggulangan pandemi
tim Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan di wilayah DIY.
DIY. Namun pada pertengahan April, tim PSC 119 2) Karakteristik sampel
berpindah tempat ke Dinas Kesehatan DIY dan Sampel dalam penelitian ini ada 1.610 telepon
memiliki nomor hotline sendiri yang berbeda pada yang masuk dalam call center Posko Terpadu Pence-
nomor (0274) 2924233. Pemindahan tim PSC ini gahan dan Penanganan Pandemi di DIY pada Bulan
berdampak pada bertambahnya durasi koordinasi dan Maret–Desember 2020. Berdasarkan hasil analisis,
MARTANI, ET AL.: PERAN HOTLINE CALL CENTER DALAM UPAYA KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 DI YOGYAKARTA 51

didapatkan mayoritas penelepon berasal dari Kabu-


paten Sleman dengan 637 penelepon dan selanjutnya
disusul oleh penelepon dari Kota Yogyakarta se-
banyak 582 penelepon. Adapun mayoritas penelepon
berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar
64,8%. Frekuensi telepon paling tinggi terjadi pada
saat pagi hari dengan jumlah telepon sebanyak 704
telepon, disusul dengan sesi malam sejumlah 376
telepon. Penjelasan lebih rinci mengenai karakteristik
sampel dapat dilihat pada Tabel I.

Tabel I
K ARAKTERISTIK SAMPEL ( N =1.610)

Keterangan Jumlah % Gambar 2. Persebaran data berkaitan dengan tema telepon masuk ke
hotline call center
Daerah asal Yogyakarta 582 36,1
Sleman 637 39,6
Kulonprogo 16 1,0
Bantul 236 14,7 ini banyak ditanyakan pada awal status tanggap da-
Gunungkidul 9 0,6 rurat dideklarasikan, dan menurun pada akhir tahun
Luar DIY 130 8,1
Jenis kelamin Laki-laki 1044 64,8
2020. Hal tersebut dapat terjadi karena C OVID -19
Perempuan 566 35,2 merupakan penyakit baru dan banyak hal yang belum
Waktu telepon Pagi (08:00–12:00) 704 43,7 diketahui oleh masyarakat. Konsultasi kesehatan
Siang (12:00–15:00) 290 18,0
Sore (15:00–18:00) 240 14,9
juga merupakan hal yang paling sering ditanyakan
Malam (18:00–06:00) 376 23,4 oleh masyarakat karena pada saat awal penetapan
status darurat belum banyak layanan telehealth yang
3) Peran call center dalam upaya Penanggul- dapat diakses oleh masyarakat. Total masyarakat
angan Pandemi C OVID -19 yang menelepon pada tema ini adalah sejumlah 345
Peran call center dikategorikan berdasarkan tema penelepon atau 21,42% dari keseluruhan telepon
telepon yang masuk. Analisis deskriptif dan anal- yang masuk.
isis konten dilakukan untuk menentukan kategori Tema kedua mengenai prosedur penanggulangan
yang dihasilkan berdasarkan isi pembicaraan tele- C OVID -19 merupakan tema yang paling sering di-
pon masuk yang terdokumentasikan pada laporan. tanyakan oleh masyarakat pada call center. Tema ini
Pengelompokan tiga temuan tema didasarkan pada ditanyakan oleh 1.058 penelepon atau sekitar 65,71%
data yang masuk pada call center. Berdasarkan hasil dari total penelepon yang masuk. Frekuensi per-
analisis, terbentuk tiga tema yaitu: 1) informasi tanyaan yang tinggi mengenai tema ini menunjukkan
kesehatan umum; 2) prosedur penanganan C OVID - tingginya pula respon dan kebutuhan informasi ma-
19; dan 3) Hotline call centersebagai perwakilan syarakat. Jika tema pada poin sebelumnya membahas
pemerintah. Gambaran mengenai presentase dari mengenai kesehatan dan C OVID -19 secara umum,
tema yang masuk pada hotline call center dapat pada tema ini lebih spesifik mengenai penanganan
dilihat pada Gambar 2. Sedangkan rincian dari tema C OVID -19 dalam lingkup DIY. Tema ini terdiri
dan subtema penelepon ke hotline call center dapat dari beberapa subtema, meliputi: 1) pemeriksaan
dilihat pada Tabel II. C OVID -19 di DIY; 2) prosedur penemuan kasus
Tema pertama yang muncul dari analisis 1.610 dan alur rujukan; 3) karantina dan isolasi mandiri;
sampel dokumentasi penelepon adalah informasi 4) dekontaminasi; 5) prosedur pemakaman; dan 6)
kesehatan umum. Sebanyak 345 telepon menanyakan prosedur dan syarat perjalanan luar kota.
mengenai pengetahuan umum mengenai C OVID - Pada awal penetapan status darurat, mayoritas
19 dan konsultasi kondisi kesehatan yang dialami. pertanyaan yang masuk ke hotline call center adalah
Subtema pengetahuan umum mengenai C OVID -19 mengenai cara memeriksakan diri atau orang lain
ditanyakan oleh 56 penelepon, sedangkan 289 penele- untuk memastikan apakah mereka menderita C OVID -
pon berkonsultasi mengenai kondisi kesehatan. Tema 19 atau tidak. Adapun pertanyaan mengenai sub-
52 JURNAL DIALOG PENANGGULANGAN BENCANA, VOL. 12, NO. 1, TAHUN 2021

Tabel II
R INCIAN TEMA DAN SUBTEMA TELEPON MASUK DI hotline call center ( N =1.610)

Tema Subtema Jumlah %


informasi kesehatan umum pengetahuan umum mengenai C OVID -19 56
konsultasi kesehatan 289
Total 345 21%
prosedur penanggulangan C OVID -19 prosedur pemeriksaan C OVID -19 di DIY 159
prosedur penemuan kasus dan alur rujukan 183
karantina dan isolasi mandiri 24
dekontaminasi 357
pemakaman 145
prosedur dan syarat perjalanan luar kota 190
Total 1.054 66%
hotline sebagai perwakilan pemerintah update situasi DIY 50
klarifikasi informasi 69
konsultasi penyelenggaraan acara 23
pelaporan pelanggaran protokol kesehatan 46
penyaluran donasi maupun permintaan bantuan 19
Total 207 13%

tema pemeriksaan C OVID -19 meliputi pemerik- dan prosedur dari karantina serta isolasi mandiri.
saan yang dapat dilakukan, lokasi dan prosedur Sebanyak 24 penelepon menanyakan ke mengenai
pemeriksaan C OVID -19 di DIY. Sehubungan dengan subtema ini.
status penyakit C OVID -19 yang merupakan penyakit Dekontaminasi merupakan subtema yang paling
baru dan belum pernah muncul sebelumnya, masih sering ditanyakan oleh penelepon. Subtema ini
banyak masyarakat yang belum mengetahui prosedur ditanyakan sebanyak 357 penelepon. Hal tersebut
pemeriksaan diagnostik yang harus dilakukan dan dikarenakan Posko Terpadu Pencegahan dan Pe-
waktu pemeriksaan yang tepat. Subtema pemeriksaan nanganan Pandemi di DIY menyediakan layanan
C OVID -19 di DIY ditanyakan oleh 159 penelepon. dekontaminasi bagi tempat ataupun kendaraan yang
Subtema kedua yang banyak ditanyakan melalui digunakan untuk mengangkut pasien C OVID -19.
hotline call center adalah prosedur penemuan kasus Adapun topik dekontaminasi yang ditanyakan oleh
beserta hal-hal terkaitnya serta alur rujukan. Pada penelepon meliputi prosedur dan tata cara dekon-
subtema ini, pertanyaan tidak hanya bersumber dari taminasi permohonan disinfektan, dan pelayanan
masyarakat, namun juga dari instansi pelayanan dekontaminasi.
kesehatan yang menanyakan regulasi mengenai alur Berkaitan dengan adanya protokol pemakaman
rujukan pasien. Instansi pelayanan kesehatan juga khusus untuk mencegah penyebaran C OVID -19,
banyak menanyakan mengenai bagaimana alur ru- banyak pertanyaan masyarakat mengenai hal tersebut.
jukan dan kaitannya dengan permohonan bantuan Sebanyak 145 penelepon bertanya mengenai prose-
Alat Pelindung Diri (APD). Masyarakat banyak dur dan permohonan bantuan pemakaman dengan
yang menanyakan mengenai langkah yang harus protokol C OVID -19. Posko Terpadu Pencegahan dan
dilakukan apabila sudah terkonfirmasi positif C OVID - Penanganan Pandemi melayani bantuan pemakaman
19 maupun terpapar dalam kategori kontak erat. bagi masyarakat DIY. Permintaan bantuan pemaka-
Pertanyaan mengenai regulasi pemerintah DIY dan man tidak hanya datang dari masyarakat, namun juga
penerapannya merupakan topik yang paling sering di- dari instansi pelayanan kesehatan.
tanyakan oleh masyarakat. Sebanyak 183 penelepon Subtema lain yang banyak ditanyakan oleh ma-
menanyakan mengenai prosedur penemuan kasus syarakat adalah mengenai syarat dan prosedur per-
dan alur rujukan. jalanan baik dari maupun menuju luar kota. Jumlah
Karantina dan isolasi mandiri merupakan konsep masyarakat yang menelepon hotline call center
yang masih belum familiar bagi masyarakat secara mengenai subtema prosedur perjalanan luar kota
umum. Banyak pertanyaan masuk ke hotline call adalah sebanyak 190 penelepon. Umumnya penele-
center yang menanyakan mengenai lokasi, tata cara pon menanyakan mengenai syarat-syarat masuk dan
MARTANI, ET AL.: PERAN HOTLINE CALL CENTER DALAM UPAYA KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 DI YOGYAKARTA 53

keluar dari DIY dan apa yang harus dilakukan setelah menerima laporan mengenai acara maupun situasi
sampai. yang menyebabkan terjadinya pelanggaran protokol
Tema ketiga yang muncul adalah hotline call kesehatan di lingkup DIY. Sebanyak 46 telepon ma-
center sebagai perwakilan dari pemerintah. Salah suk untuk melaporkan adanya pelanggaran protokol
satu fungsi call center adalah sebagai narahubung kesehatan di wilayahnya. Adapun tindak lanjut dari
antara pemerintah dengan masyarakat. Penelepon laporan tersebut dengan adanya pengecekan ke lokasi
menganggap Posko Terpadu Pencegahan dan Pena- oleh perwakilan pihak Korem yang tergabung dalam
nganan Pandemi di DIY sebagai perwakilan pemer- tim di Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan
intah daerah yang dapat ditanyai beberapa hal berkai- Pandemi di DIY.
tan dengan subtema tertentu. Selain itu penelepon Subtema terakhir adalah mengenai penyaluran
banyak menanyakan beberapa hal kaitannya dengan donasi maupun permintaan bantuan. Selaku pos yang
pengambilan keputusan atau meminta pertimbangan bertugas sebagai tempat koordinasi dari beragam
kepada pihak call center kaitannya dengan peran unsur mengenai penanganan C OVID -19, posko ter-
call center center sebagai perwakilan pemerintah. padu juga mengelola adanya bantuan dan donasi dari
Sebanyak 207 pertanyaan masuk ke hotline mengenai pihak-pihak lain. Berkaitan dengan perannya tersebut,
tema ini. banyak dari masyarakat yang bermaksud untuk
Subtema pertama pada tema ini adalah update memberikan bantuan baik berupa tenaga maupun
kondisi DIY. Subtema ini muncul berdasarkan dari finansial untuk membantu kerja pemerintah daerah.
hasil analisis pertanyaan dari penelepon mengenai Selain itu, terdapat masyarakat pula yang menelepon
kondisi terkini di DIY baik dari jumlah kasus, untuk meminta bantuan kaitannya dengan logistik
persebaran kasus dan regulasi terkait penanggulangan karena kesulitan memenuhi kebutuhan hidup pada
C OVID -19. Adapun 50 penelepon yang masuk ke masa pandemi. Adapun penelepon yang masuk dan
hotline call center menanyakan mengenai subtema menanyakan mengenai subtema penyaluran donasi
tersebut. Penelepon yang menanyakan mengenai maupun permintaan bantuan sejumlah 19 penelepon.
subtema ini tidak hanya berasal dari DIY, namun
cukup banyak penelepon yang berasal dari luar kota.
Subtema kedua yang muncul pada tema ini adalah B. Pembahasan
klarifikasi informasi. Hotline call center juga meru- Informasi mengenai pandemi C OVID -19 yang
pakan sarana bagi masyarakat untuk dapat mengklari- terus membanjiri media massa dan terdapatnya
fikasi beberapa hal berkaitan dengan informasi yang perbedaan pendapat antar para ahli merupakan penye-
didapat. Terdapat 69 telepon masuk menanyakan bab kebingungan masyarakat. Terlalu banyaknya
kebenaran dari informasi yang didapat berkaitan informasi yang didapatkan oleh masyarakat dise-
dengan penanggulangan C OVID -19 di DIY. Beberapa but sebagai infodemic Terlalu banyaknya informasi
informasi yang diklarifikasi meliputi penutupan atau yang didapatkan oleh masyarakat disebut sebagai
lockdown DIY; adanya kasus konfirmasi di wilayah infodemic (Editorial, 2020). Studi menunjukkan
penelepon; dan kabar-kabar lainnya. Hotline call cen- bahwa banyaknya ahli, baik pakar kesehatan, politisi,
ter dianggap pihak yang otoritatif untuk memberikan bahkan yang bukan ahli seperti para penganut teori
klarifikasi informasi yang valid berkenaan dengan konspirasi, yang memberikan komentar mengenai
statusnya sebagai perwakilan pemerintah daerah. kondisi C OVID -19 dapat menyebabkan masyarakat
Subtema selanjutnya adalah konsultasi penyeleng- menjadi tidak setuju dengan regulasi yang telah
garaan acara. Sebanyak 23 penelepon menanyakan dibuat oleh pemerintah (Nagler et al., 2020).
mengenai protokol kesehatan pada sebuah acara Penelitian menunjukkan terdapat rekomendasi
yang harus diterapkan dalam rangka pencegahan khusus untuk menangani infodemic yang terjadi
penyebaran C OVID -19. Hotline call center bersifat (Tangcharoensathien et al., 2020). Salah satu
konsultatif memberikan masukan kepada masyarakat rekomendasi tersebut adalah pemerintah diharapkan
mengenai hal-hal yang harus dilakukan apabila dapat memastikan kebutuhan informasi masyarakat
bermaksud mengadakan acara. telah terpenuhi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
Subtema keempat pada tema ini adalah pelaporan komunikasi dua arah dengan menggunakan telepon
pelanggaran protokol kesehatan. Hotline call center yang memungkinkan adanya diskusi dan pelurusan
yang dianggap sebagai perwakilan pemerintah juga misinformasi yang terjadi. hotline call center yang
54 JURNAL DIALOG PENANGGULANGAN BENCANA, VOL. 12, NO. 1, TAHUN 2021

dapat dihubungi selama 24 jam merupakan salah satu mengenai prosedur penanggulangan C OVID -19 pada
solusi untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi daerah terkait. Hotline call center Posko Terpadu
masyarakat mengenai C OVID -19, khususnya bagi Pencegahan dan Penanganan Pandemi di DIY juga
situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan melayani telepon dari masyarakat maupun instansi
secara segera. pelayanan kesehatan. Adapun terdapat pertanyaan
Berbeda dengan media sosial yang menargetkan yang masuk membutuhkan arahan mengenai pengam-
audiens masyarakat yang lebih luas atau dalam hal bilan keputusan segera, namun karena tidak adanya
ini kuantitas, hotline call center menargetkan pada perwakilan dari otoritas kesehatan daerah pada
kualitas pemahaman individu yang menghubungi. hotline call center Posko, maka tindak lanjut yang
Adanya komunikasi dua arah antar penelepon de- dapat diberikan adalah meminta penelepon untuk
ngan operator memungkinkan adanya klarifikasi menghubungi hotline Dinas Kesehatan DIY. Peneli-
dan konfirmasi pemahaman yang didapat. Hal ini tian menunjukkan bahwa adanya perwakilan dari
tentu menjadi strategi yang sangat tepat untuk otoritas kesehatan berwenang di suatu daerah dapat
dapat meluruskan misinformasi dan memahamkan menjawab kebutuhan dari penelepon dari instansi
mengenai regulasi pemerintah yang diterapkan pada pelayanan kesehatan.
daerah tersebut. Selain memberikan jawaban dari Penggunaan hotline call center sebagai sarana kon-
pertanyaan penelepon, adanya tindak lanjut terhadap sultasi antara tenaga kesehatan dengan masyarakat
permohonan maupun laporan dari masyarakat diha- merupakan salah satu metode telemedicine. Penggu-
rapkan dapat membuat masyarakat merasa bahwa naan telemedicine pada situasi pandemi merupakan
pemerintah memenuhi kebutuhan informasi maupun salah satu solusi yang sangat tepat karena dapat
keamanan masyarakat. menjadi triase awal bagi pasien berkaitan dengan pe-
Penelitian mengenai hotline call center sebagai meriksaan di institusi pelayanan kesehatan (Kichloo
sarana komunikasi untuk mensosialisasikan regulasi et al., 2020). Dengan adanya telemedicine, dapat
pemerintah yang dinamis telah dilakukan sebelum- dilakukan skrining kepada masyarakat mengenai
nya (Glatman-Freedman et al., 2020). Selain untuk kebutuhannya untuk memeriksakan diri ke pelayanan
masyarakat, hotline call center juga menargetkan in- kesehatan atau cukup dengan memberikan arahan
stansi pelayanan kesehatan yang terdampak langsung konsultasi kesehatan melalui telepon. Masyarakat
dengan perubahan regulasi yang terjadi. Hasil peneli- yang dapat terselesaikan masalahnya melalui arahan
tian tersebut juga menjelaskan bahwa tema yang tenaga kesehatan dengan telepon, diharapkan dapat
paling sering ditanyakan oleh instansi pelayanan mengurangi beban instansi pelayanan kesehatan
kesehatan kepada hotline meliputi prosedur karantina sehingga dapat berfokus kepada penanganan pasien
mandiri, kriteria kasus, pemeriksaan C OVID -19, dan yang lebih urgent. Namun apabila pada hotline
konfirmasi mengenai regulasi pemerintah seperti call center tidak terdapat tenaga kesehatan yang
pembatasan mobilitas. Penelitian ini menekankan menjawab pertanyaan spesifik mengenai konsultasi
mengenai pentingnya pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, dikhawatirkan semua telepon yang masuk
kesehatan maupun instansi pelayanan kesehatan akan diarahkan untuk dapat memeriksakan diri ke
terhadap panduan dari otoritas kesehatan yang berwe- pelayanan kesehatan. Kondisi tersebut tentu dapat
nang di suatu daerah. Oleh karena itu diperlukan menyebabkan pelayanan kesehatan kewalahan.
perwakilan otoritas yang berwenang dalam bidang Selain itu, hotline call center juga menjadi perwa-
kesehatan yang tergabung dalam hotline call center kilan Pemerintah DIY dalam menanggapi beberapa
agar dapat menjawab kebutuhan instansi pelayanan pertanyaan maupun laporan masyarakat seperti per-
kesehatan dalam hal penanganan C OVID -19, khusus- mohonan update situasi DIY, klarifikasi informasi
nya bagi hal-hal yang berkaitan dengan pengambilan maupun kabar hoax, konsultasi penyelenggaraan
keputusan. acara, pelaporan pelanggaran protokol kesehatan
Temuan pada penelitian Glatman-Freedman et maupun penyaluran donasi dari masyarakat. Adanya
al. (2020) tersebut hampir sama dengan analisis komunikasi dua arah antara masyarakat dengan
yang dilakukan pada hotline call center Posko hotline call center sebagai perwakilan pemerintah
Terpadu Pencegahan dan Penanganan Pandemi di diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan
DIY yang menemukan bahwa topik-topik yang kepatuhan masyarakat mengenai regulasi yang dite-
paling sering ditanyakan oleh penelepon adalah tapkan.
MARTANI, ET AL.: PERAN HOTLINE CALL CENTER DALAM UPAYA KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 DI YOGYAKARTA 55

Call center terbukti dapat menjadi sarana penye- terdapat tiga tema yang terbentuk meliputi: 1) in-
baran informasi yang efektif dari pemerintah untuk formasi kesehatan umum; 2) prosedur penanganan
masyarakat. Dari kategorisasi pertanyaan telepon C OVID -19 di DIY; dan 3) hotline call center sebagai
yang masuk, dapat dilihat upaya masyarakat untuk perwakilan pemerintah.
mencari informasi dari pihak yang berwenang dan
Tema yang paling banyak ditanyakan adalah
otoritatif yang menjawab. Penggunaan teknologi,
mengenai prosedur penanganan C OVID -19 di DIY.
dalam hal ini call center, dapat membantu me-
Hal tersebut menunjukkan masyarakat masih mem-
ningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam meng-
butuhkan informasi mengenai penerapan protokol
hadapi pandemic dengan memberikan informasi yang
kesehatan dalam lingkup DIY. Tidak hanya dari ma-
valid, real-time, dan bersifat dua arah sehingga
syarakat, kebutuhan informasi tersebut juga datang
meminimalkan misinformasi atau kesalahpahaman
dari instansi pelayanan kesehatan yang memerlukan
(Budd et al., 2020). Selain itu, komunikasi de-
alur rujukan dan pengambilan keputusan segera. Kon-
ngan menggunakan call center dapat memberikan
disi tersebut menyebabkan dibutuhkannya otoritas
rasa percaya bagi masyarakat dengan menunjukkan
kesehatan daerah yang bergabung dalam hotline call
bahwa pemerintah tetap hadir mendampingi pada
center sehingga tindak lanjut dari telepon kaitannya
saat pandemi C OVID -19 terjadi.
pengambilan keputusan dapat bersifat segera. Selain
Studi mengenai kesiapsiagaan masyarakat dengan
itu, kebutuhan informasi kesehatan masyarakat juga
pandemi C OVID -19 yang dilaksanakan pada 177
menunjukkan angka yang tinggi.
negara menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
kepercayaan masyarakat dengan pemerintah, maka Pemberian informasi yang jelas, segera, dan bersi-
semakin rendah tingkat infeksi C OVID -19 yang fat dua arah dari hotline call center diharapkan dapat
terjadi di negara tersebut (Bollyky et al., 2022). meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pe-
Hal tersebut berkaitan dengan tingginya kepatuhan merintah. Hotline call center juga dapat meningkat-
masyarakat terhadap panduan kesehatan masyarakat kan kesiapsiagaan masyarakat dengan memberikan
yang telah diberikan oleh pemerintah. Pemerintah informasi yang akurat, real-time, dan persuasif untuk
diharapkan dapat meningkatkan kepercayaaan ma- menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Call
syarakat dengan memberikan informasi yang akurat, center dapat menjadi sarana komunikasi resiko yang
terupdate meskipun informasi masih terbatas, dan baik bagi masyarakat.
menjelaskan resiko dan kerentanan yang mungkin
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi
terjadi dengan sejelas mungkin. Penelitian lain me-
pihak profesional dalam penyusunan penyuluhan
nunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara
bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan informasi
komunikasi yang jelas dan dapat dipercaya dengan
dari masyarakat. Selain itu, hasil penelitian ini dapat
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
digunakan sebagai evaluasi bagi pihak pemerintah
(Vu, 2021).
dalam mendesain sebuah hotline call center yang
Penggunaan call center sebagai media komunikasi
efektif dalam mensosialisasikan informasi kepada
antara pemerintah dengan masyarakat diharapkan
masyarakat. Hasil penelitian ini dapat menggam-
meyakinkan masyarakat untuk dapat meningkatkan
barkan kebutuhan informasi masyarakat mengenai
kesiapsiagaan terhadap C OVID -19 dengan upaya
C OVID -19 di Indonesia pada fase tahun pertama
pelaksanaan protokol kesehatan yang berlaku.
pandemi.
Diharapkan call center dapat diteruskan sebagai
IV. K ESIMPULAN DAN S ARAN
metode komunikasi dan diseminasi informasi bagi
Hotline call center merupakan salah satu upaya masyarakat mengenai pandemi C OVID -19. Berke-
pemerintah untuk dapat mengakomodir kebutuhan naan dengan masih tingginya kebutuhan informasi
informasi masyarakat DIY berkaitan dengan status mengenai konsultasi kesehatan, tim call center dapat
tanggap darurat pandemi C OVID -19. Hotline call dilengkapi dengan tenaga kesehatan agar dapat
center Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan menjawab pertanyaan masyarakat dengan segera.
Pandemi di DIY menerima 1.610 telepon sepanjang Koordinasi dengan otoritas kesehatan wilayah diper-
Bulan Maret–Desember 2020. Berdasarkan analisis lukan agar dapat memberikan keputusan kaitannya
konten yang dilakukan dari data yang terkumpul, dengan alur rujukan secara segera.
56 JURNAL DIALOG PENANGGULANGAN BENCANA, VOL. 12, NO. 1, TAHUN 2021

DAFTAR P USTAKA Silverman, B. G. (2020, Dec). A COVID-19


call center for healthcare providers: dealing
Arendt, F., Markiewitz, A., Mestas, M., & Scherr, with rapidly evolving health policy guidelines.
S. (2020, Nov). COVID-19 pandemic, Israel Journal of Health Policy Research, 9(1).
government responses, and public mental Retrieved from https://doi.org/10
health: Investigating consequences through .1186%2Fs13584-020-00433-x doi:
crisis hotline calls in two countries. Social 10.1186/s13584-020-00433-x
Science and Medicine, 265, 113532. Retrieved Haleem, A., Javaid, M., & Vaishya, R. (2020,
from https://doi.org/10.1016%2Fj Mar). Effects of COVID-19 pandemic
.socscimed.2020.113532 doi: 10 in daily life. Current Medicine Research
.1016/j.socscimed.2020.113532 and Practice, 10(2), 78–79. Retrieved
Bollyky, T. J., Hulland, E. N., Barber, R. M., Collins, from https://doi.org/10.1016%2Fj
J. K., Kiernan, S., Moses, M., . . . Diele- .cmrp.2020.03.011 doi: 10.1016/j.cmrp
man, J. L. (2022). Pandemic preparedness .2020.03.011
and COVID-19: An exploratory analysis of Herman, A. (2021, Mar). Indonesian
infection and fatality rates, and contextual government’s public communication
factors associated with preparedness in 177 management during a pandemic. Business
countries, from Jan 1, 2020, to Sept 30, Perspectives, 19(1), 244–256. Retrieved
2021. The Lancet, 399(10334), 1489–1512. from https://doi.org/10.21511%
Retrieved from https://doi.org/10 2Fppm.19%281%29.2021.21 doi:
.1016/S0140-6736(22)00172-6 doi: 10.21511/ppm.19(1).2021.21
10.1016/S0140-6736(22)00172-6 Hyland-Wood, B., Gardner, J., Leask, J., & Ecker,
Bradd, S. (2022). Infodemic. World Health Organi- U. K. H. (2021, Jan). Toward effec-
zation. Retrieved from https://www.who tive government communication strategies
.int/health-topics/infodemic in the era of COVID-19. Humanities
Budd, J., Miller, B. S., Manning, E. M., Lampos, and Social Sciences Communications, 8(1).
V., Zhuang, M., Edelstein, M., . . . McK- Retrieved from https://doi.org/10
endry, R. A. (2020, Aug 01). Digital .1057%2Fs41599-020-00701-w doi:
technologies in the public-health response to 10.1057/s41599-020-00701-w
COVID-19. Nature Medicine, 26(8), 1183– Islam, M. S., Sarkar, T., Khan, S. H., Kamal, A.-
1192. Retrieved from https://doi.org/ H. M., Hasan, S. M. M., Kabir, A., . . . Seale,
10.1038/s41591-020-1011-4 doi: H. (2020, Oct). COVID-19–related infodemic
10.1038/s41591-020-1011-4 and its impact on public health: A global social
Du, N., Ouyang, Y., He, Z., Huang, J., Zhou, media analysis. The American Journal of
D., Yuan, Y., . . . Pan, K. (2021, Tropical Medicine and Hygiene, 103(4), 1621–
Apr). The qualitative analysis of char- 1629. Retrieved from https://doi.org/
acteristic of callers to a psychological 10.4269%2Fajtmh.20-0812 doi: 10
hotline at the early stage of COVID-19 .4269/ajtmh.20-0812
in China. BMC Public Health, 21(1). Januraga, P. P., & Harjana, N. P. A. (2020).
Retrieved from https://doi.org/10 Improving public access to COVID-19 pan-
.1186%2Fs12889-021-10883-w doi: demic data in Indonesia for better public
10.1186/s12889-021-10883-w health response. Frontiers in Public Health,
Editorial. (2020, Aug). The COVID-19 8. Retrieved from https://doi.org/
infodemic. In The Lancet Infectious Diseases 10.3389/fpubh.2020.563150 doi:
(Vol. 20, p. 875). Elsevier BV. Retrieved 10.3389/fpubh.2020.563150
from https://doi.org/10.1016% Kichloo, A., Albosta, M., Dettloff, K., Wani,
2Fs1473-3099%2820%2930565-x doi: F., El-Amir, Z., Singh, J., . . . Chugh, S.
10.1016/s1473-3099(20)30565-x (2020, Aug). Telemedicine, the current
Glatman-Freedman, A., Bromberg, M., Ram, A., COVID-19 pandemic and the future: A
Lutski, M., Bassal, R., Michailevich, O., . . . narrative review and perspectives moving
MARTANI, ET AL.: PERAN HOTLINE CALL CENTER DALAM UPAYA KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 DI YOGYAKARTA 57

forward in the USA. Family Medicine 35.


and Community Health, 8(3), e000530. Tangcharoensathien, V., Calleja, N., Nguyen, T.,
Retrieved from https://doi.org/10 Purnat, T., D’Agostino, M., Garcia-Saiso, S.,
.1136%2Ffmch-2020-000530 doi: 10 . . . Briand, S. (2020, Jun). Framework for
.1136/fmch-2020-000530 managing the COVID-19 infodemic: Methods
Kruglinski, J. (2022). Countering an and results of an online, crowdsourced WHO
‘infodemic’ amid a pandemic. UNICEF technical consultation. J Med Internet Res,
Indonesia. Retrieved from https:// 22(6), e19659. Retrieved from https://
www.unicef.org/indonesia/ doi.org/10.2196%2F19659 doi: 10
coronavirus/stories/countering .2196/19659
-infodemic-amid-pandemic Vu, V. T. (2021, Dec 01). Public trust in government
Liu, Y., Li, P., Lv, Y., Hou, X., Rao, Q., Tan, J., and compliance with policy during COVID-
. . . Cui, W. (2021, May). Public awareness 19 pandemic: Empirical evidence from Viet-
and anxiety during COVID-19 epidemic in nam. Public Organization Review, 21(4), 779–
China: A cross-sectional study. Compre- 796. Retrieved from https://doi.org/
hensive Psychiatry, 107, 152235. Retrieved 10.1007/s11115-021-00566-w doi:
from https://doi.org/10.1016%2Fj 10.1007/s11115-021-00566-w
.comppsych.2021.152235 doi: 10
.1016/j.comppsych.2021.152235
Margolius, D., Hennekes, M., Yao, J., Einstadter,
D., Gunzler, D., Chehade, N., . . . Perzynski,
A. T. (2021, Feb). On the front (phone)
lines: Results of a COVID-19 hotline.
Journal of the American Board of Family
Medicine, 34(Supplement), S95–S102.
Retrieved from https://doi.org/
10.3122%2Fjabfm.2021.s1.200237
doi: 10.3122/jabfm.2021.s1.200237
Nagler, R. H., Vogel, R. I., Gollust, S. E.,
Rothman, A. J., Fowler, E. F., & Yzer,
M. C. (2020, Oct). Public perceptions of
conflicting information surrounding COVID-
19: Results from a nationally representative
survey of U.S. adults. Public Library of
Science (PLoS) ONE, 15(10), e0240776.
Retrieved from https://doi.org/
10.1371%2Fjournal.pone.0240776
doi: 10.1371/journal.pone.0240776
Nasir, N., Baequni, B., & Nurmansyah, M. I.
(2020, 06). Minsinformation related
to COVID-19 in Indonesia. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia, 8,
51. Retrieved from https://doi.org/
10.20473/jaki.v8i2.2020.51-59
doi: 10.20473/jaki.v8i2.2020.51-59
Noor, F., Ayuningtyas, F., & Prihatiningsih, W.
(2020). Disaster communications for handling
coronavirus disease 2019 (COVID-19) in In-
donesia. International Journal of Multicultural
and Multireligious Understanding, 7(4), 25–
58 JURNAL DIALOG PENANGGULANGAN BENCANA, VOL. 12, NO. 1, TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai