Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN

INFEKSIUS DAN BERBAHAYA


No.
: SOP/UKP/191/2019
Dokumen
S No. Revisi : 00
O Tanggal
P : 04/01/2019
Terbit

Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Yani Haryani S,MM


Depok Jaya NIP196205111988032008

1.Pengertian Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya adalah suatu


kegiatan dalam menangani bahan berbahaya dan pembuangannya
agar dilakukan dengan baik sehingga tidak membahayakan diri kita
sendiri dan lingkungan disekitarnya. Bahan berbahaya mengandung
mikroorganisme hidup seperti bakteri, virus, ricketsia, parasit,
jamur atau suatu rekombinan, hybrid atau muatan yang dapat
menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Mencegah
terjadinya penularan dan inkesi nosokomial baik kepada petugas
maupun lingkungan dari segala sesuatu yang disebabkan oleh
bahan infeksius yang berada di laboratorium sebagai akibat dari
proses kerjanya
3.Kebijakan SK Keputusan Kepala Puskesmas NOMOR:
037/01/kpts/PKM.DEPOK JAYA /Huk/2019 tentang
Penyelenggaraan Manajemen Lingkungan di Puskesmas Depok Jaya
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republi Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5.Langkah- A. LIMBAH INFEKSIUS
langkah 1. Petugas laboratorium harus dilatih sehingga memiliki
keahlian khusus untuk menangani mikroorganisme
patogen
2. Petugas laboratorium yang pertama datang, harus
mematikan lampu uv yang terpasang
3. Petugas harus menutup pintu laboratorium
4. Petugas laboratorium dengan resiko tinggi untuk terkena
infeksi, tidak diperbolehkan masuk laboratorium
5. Petugas harus mendekontaminasi bahan dari
laboratoriun sebelum di buang dan ditempatkan dalam
kantong khusus yang tertutup
6. Petugas laboratorium yang terakhir pulang harus
menyalakan lampu uv
B. BUANGAN BAHAN BERBAHAYA
1. Pengendapan ,koagulasi dan flokulasi : kontaminan
logam berat dalam limbah cair dapat dipisahkan dengan
pengendapan
2. Oksidasi-reduksi : terhadap zat organic toksik limbah
dapat dilakukan reaksi oksidasi reduksi sehingga
terbentuk zat yang kurang/tidak toksik
3. Penukaran ion : ion berat nikel dapat diserap oleh
kation,sedangkan anion beracun dapat diserap oleh resin
anion
4. Netralisasi : Limbah yang bersifat asam dinetralkan
dengan basa begitu juga sebaliknya limbah yang bersifat
basa dinetralkan dengan asam sufat
6.Unit terkait 1. Ruang Pelayanan Umum
2. Ruang Pelayanan Gigi
3. Ruang KIA/KB
4. Ruang Laboratorium

SOP PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN INFEKSIUS DAN BERBAHAYA 2/2


7.Diaagram Alir
harus dilatih sehingga memiliki
keahlian khusus untuk menangani
mikroorganisme patogen

menutup pintu
mematikan lampu uv
yang terpasang laboratorium

mendekontaminasi
bahan dari laboratoriun Petugas laboratorium

sebelum di buang dan dengan resiko tinggi

ditempatkan dalam untuk terkena infeksi,

kantong khusus yang tidak diperbolehkan

tertutup masuk laboratorium

menyalakan lampu uv

DAFTAR TILIK PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Unit : ………………………………………………………………

Nama Petugas : ………………………………………………………………

Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………

No Langkah - Langkah Ya Tidak Keterangan


1. Apakah Petugas laboratorium memiliki keahlian
khusus untuk menangani mikroorganisme
pathogen ?
2. Apakah Petugas laboratorium yang pertama
datang mematikan lampu uv yang terpasang ?
3. Apakah Petugas menutup pintu laboratorium ?
4. Apakah Petugas laboratorium dengan resiko
tinggi untuk terkena infeksi, tidak diperbolehkan
masuk laboratorium ?
5. Apakah Petugas mendekontaminasi bahan dari
laboratoriun sebelum di buang dan ditempatkan
dalam kantong khusus yang tertutup ?
6. Apakah Petugas laboratorium yang terakhir
pulang menyalakan lampu uv ?

Compliance rate (CR): …………. % Depok,

Pelaksana

SOP PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN INFEKSIUS DAN BERBAHAYA 2/2

Anda mungkin juga menyukai