Ditetapkan Direktur RSIA Melinda, STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERSIONAL 14 November 2017
dr. Rosalina Pratiwi Sutedja, MM
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
PENGERTIAN tuberculosis. Kuman ini dapat menyerang semua bagian tubuh manusia dan yang paling sering adalah organ paru (90%)
1. Pasien TB / tersangka TB yang datang ke RSIA Melinda dapat
TUJUAN terdiagnosa dan tertangani dengan tepat sesuai strategi DOTS. 2. Pasien TB yang telah menjalani terapi OAT dimonitoring oleh Tim TB DOTS agar pengobatan selesai dengan tuntas. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur No.050/SK DIR/RSIAM/XI/2017 KEBIJAKAN tentang pemberlakuan SPO terkait Program Nasional RSIA Melinda PROSEDUR
1. Semua pasien yang masuk ke RSIA Melinda dari rawat jalan
maupun rawat inap di periksa oleh dokter yang bersangkutan di poliklinik maupun di ruangan rawat inap. 2. Pemeriksaan sputum pasien tersangka TB dilakukan di ruangan khusus dengan ventilasi yang baik (ruang janitor) 3. Untuk pasien poliklinik, setelah pasien TB / tersangka TB diperiksa oleh dokter, pasien diarahkan ke ruangan TB DOTS untuk dilakukan pencatatan oleh Tim TB DOTS. 4. Untuk pasien TB rawat inap, perawat di ruangan melaporkan ke Tim TB DOTS, lalu dilakukan pencatatan. (alur terlampir) PENERIMAAN PASIEN TB
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SPO/TB/001 00 2/2
5. Ruangan TB DOTS berfungsi untuk :
Ruangan untuk pencatatan dan pelaporan pasien TB /
tersangka TB
Tempat pengumpulan Form TB-01
Tempat penyuluhan pasien TB oleh tim TB DOTS
Tempat pertemuan dengan dinas kesehatan untuk pelaporan
kasus. 6. Tim TB DOTS mengingatkan pasien TB melalui sambungan telepon untuk kontrol pada H-1. 7. Ruangan praktek dokter / poli Penyakit Dalam dilakukan penyeterilan ruangan dengan “medix air” setiap hari Kamis untuk program PPI. 8. Setting poliklinik sesuai dengan program PPI arah AC ke arah pasien, lalu di belakang pasien dipasang exhaust.