Anda di halaman 1dari 4

CAMPAK

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


004/PPK/YANMED 00 1

Ditetapkan:
PANDUAN Tanggal Terbit: Direktur
PRAKTEK KLINIK
2 Juni 2016
Dr.Intan Praweswari DL, MARS

Campak adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus


PENGERTIAN
campak
 Demam tinggi terus menerus 38,5C
 Batuk, pilek, nyeri menelan
 Mata merah, silau cahaya
 Diare
ANAMNESIS
 Pada hari 4-5 : demam, timbul ruam kulit yang didahului suhu
yang meningkat lebih tinggi dari sebelumnya
 Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat bertambah parah
sehingga anak dapat mengalami sesak nafas atau dehidrasi
PEMERIKSAAN FISIK  Stadium prodromal, berlangsung 2-4 hari: demam diikuti
batuk, pilek, faring merah, nyeri menelan, stomatitis,
konjungtivitis. Tanda patognomonik : enantema mukosa pipi
di depan molar tiga disebut bercak Koplik.
 Stadium erupsi: timbul ruam makulo-papular yang bertahan
selama 5-6 hari. Ruam timbul dimulai dari batas rambut di
belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan
akhirnya ekstremitas
 Stadium konvalesens: ruam berangsur-angsur
CAMPAK

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


004/PPK/YANMED 00 2

Ditetapkan:
PANDUAN Tanggal Terbit: Direktur
PRAKTEK KLINIK
2 Juni 2016
Dr.Intan Praweswari DL, MARS

 menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi


kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah
1-2 minggu

Indikasi rawat:
KRITERIA DIAGNOSIS
hiperpireksia (suhu ≥ 39,0C), dehidrasi, kejang, asupan oral
sulit, atau adanya komplikasi
DIAGNOSIS BANDING Varicella, viral exanthema
 Laboratorium:
Darah tepi: jumlah leukosit normal atau meningkat apabila
ada komplikasi infeksi bakteri
 Pemeriksaan untuk komplikasi:
 Ensefalopati/ensefalitis: dilakukan pemeriksaan cairan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
serebrospinalis, kadar elektrolit darah dan analisis gas
darah
 Enteritis: feses lengkap
 Bronkopneumonia: pemeriksaan foto dada dan analisis
gas darah
TERAPI
CAMPAK

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


004/PPK/YANMED 00 3

Ditetapkan:
PANDUAN Tanggal Terbit: Direktur
PRAKTEK KLINIK
2 Juni 2016
Dr.Intan Praweswari DL, MARS

Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari pemberian cairan


yang cukup, suplemen nutrisi, antibiotik diberikan apabila
terjadi infeksi sekunder, anti konvulsi apabila terjadi kejang.
Dan pemberian vitamin A.

Pengobatan tanpa komplikasi:


 Pasien dirawat di ruang isolasi, tirah baring
 Vitamin A 100.000 IU, apabila disertai malnutrisi
dilanjutkan 1.500 IU tiap hari
 Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai. Jenis
makanan disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan
ada tidaknya komplikasi.
Pengobatan dengan komplikasi:
1. Ensefalopati/ensefalitis
 Kloramfenikol dosis 75mg/kgBB/hari dan ampisilin
100mg/kgBB/hari selama 7-10 hari
 Kortikosteroid : deksametason 1mg/kg/hr sebagai dosis
awal dilanjutkan 0,5mg/kg/hr dibagi dalam 3 dosis
CAMPAK

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


004/PPK/YANMED 00 4

Ditetapkan:
PANDUAN Tanggal Terbit: Direktur
PRAKTEK KLINIK
2 Juni 2016
Dr.Intan Praweswari DL, MARS

sampai kesadaran membaik


 Kebutuhan jumlah cairan dikurangi ¾ kebutuhan serta
koreksi elektrolit
2. Bronkopneumonia:
 Kloramfenikol dosis seperti tertera di atas dan ampisilin
100 mg/kg/hari selama 7-10 hari
 Oksigen 2 liter/menit
 Koreksi gangguan analisis gas darah den elektrolit
3. Enteritis:
koreksi dehidrasi sesuai dengan derajad dehidrasinya
Pemberian nutrisi untuk anak, pentingnya pemberian vitamin
EDUKASI
A dan imunisasi campak.

PROGNOSIS Baik

KEPUSTAKAAN Pedoman Pelayanan Medis IDAI. 2009. Campak. Hal.33

Anda mungkin juga menyukai