Anda di halaman 1dari 4

DEMAM TIFOID

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


008/PPK/YANMED 00 1

Ditetapkan:
PANDUAN Tanggal Terbit: Direktur
PRAKTEK KLINIK
2 Januari 2018
Dr. R.Pratiwi Sutedja, MM

 Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh infeksi
PENGERTIAN sistemik Salmonella Typhi.

1. Demam lebih dari 4 hari, suhu naik bertbiasanya pada sore hari
2. Anak sering mengigau, nafsu makan berkurang, sakit perut, sakit kepala,
ANAMNESIS
nyeri otot, konstipasi, kembung, dan diare hingga konstipasi

Demam, bradikardi relative, hepatosplenomegali, distensi abdomen,


PEMERIKSAAN
meteorismus, coated tongue
FISIK

1. Usia > 2 tahun


2. Demam lebih dari 4 hari
3. Gejala gastrointestinal seperti: diare, konstipasi, sakit perut, kembung,
KRITERIA
meteorismus
DIAGNOSIS
4. leukopenia
5. Anti salmonela IgM positif

DIAGNOSIS
Gastroenteritis akut, infeksi virus (terutama pada awal demam)
BANDING
DEMAM TIFOID

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


008/PPK/YANMED 00 2

Ditetapkan:
PANDUAN Tanggal Terbit: Direktur
PRAKTEK KLINIK
2 Januari 2018
Dr. R.Pratiwi Sutedja, MM

1. Gold standard adalah kultur darah


PEMERIKSAAN 2. Darah tepi perifer: anemia, leukopenia/leukositosis, limfositosis relative
PENUNJANG trombositopenia, terutama pada demam tifoid berat

3. Pemeriksaan serologi:
a. Widal test: kenaikan titer 4 kali pada dua pengambilan berselang
beberapa hari atau titer Widal diatas rata-rata orang sehat setempat
disertai gejala klinis
b. Anti Salmonella IgM (dilakukan pada demam diatas hari ke 5)
c. Tubex test positif
TERAPI 1. Tirah baring
2. Pemberian cairan dan kalori:
a. Terutama pada demam tinggi, muntah, atau diare, bila perlu asupan
cairan dan kalori diberikan melalui parenteral nutrisi
b. Pada ensefalopati, jumlah kebutuhan cairan dikurangi menjadi 4/5
kebutuhan dengan kadar natrium rendah
c. Penuhi kebutuhan volume cairan intravaskular dan jaringan
DEMAM TIFOID

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


008/PPK/YANMED 00 3

Ditetapkan:
PANDUAN Tanggal Terbit: Direktur
PRAKTEK KLINIK
2 Januari 2018
Dr. R.Pratiwi Sutedja, MM

d. Pertahankan fungsi sirkulasi dengan baik


e. Pertahankan oksigenasi jaringan, bila perlu berikan O2
f. Pelihara keadaan nutrisi
g. Pengobatan gangguan asam basa dan elektrolit
3. Antipiretik
4. Diet: makanan tidak berserat dan mudah dicerna, setelah demam reda,
dapat segera diberikan makanan yang lebih padat dengan kalori cukup

5. Antibiotik:
a. Ceftriaxone 80mg/kgBB/hari,dosis tunggal atau setiap 12 jam, intra
vena, selama 5 hari. Dosis maksimal 4 g/hari
b. Cefotaksim 150 mg/kg/hari setiap 12 jam, intravena, maksimal 12
gram/hari
c. Cefixime 10 mg/kgBB/hari, dibagi dalam 2 dosis, oral, selama 10 hari
 Edukasi pasien tentang penyakit demam tifoid, komplikasi yang mungkin
EDUKASI timbul, perawatan selama di RS dan setelah pasien dipulangkan. Pentingnya
imunisasi.

PROGNOSIS  Baik bila tanpa komplikasi


KEPUSTAKAAN 1. Buku Ajar Infeksi Tropis, IDAI, 2005.
DEMAM TIFOID

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


008/PPK/YANMED 00 4

Ditetapkan:
PANDUAN Tanggal Terbit: Direktur
PRAKTEK KLINIK
2 Januari 2018
Dr. R.Pratiwi Sutedja, MM

2. Nelwan, RHH. 2012. Tatalaksana Terkini Demam Tifoid. Cermin Dunia


Kedokteran 192 Vol.39 No.4, p 247-250.
3. Pedoman Pelayanan Medis (IDAI), Jilid 1, 2010.

Anda mungkin juga menyukai