Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TAHAPAN PENGECORAN LOGAM

Disusun Oleh:
Nama            :  FAUZAN RIDHONI 
NIM              :  1042009

MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG


Industri Air Kantung Sungailiat 33211
Bangka Induk Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
Telp : (0717) 431335 ext. 2281, 2126
Fax : (0717) 93585 
Website : http://www.polman-babel.ac.id

tahapan proses pengecoran logam


I. Design Casting
Design casting adalah proses awal dalam proses pengecoran logam. Gambar produk atau
sketsa dari customer akan di rekayasa oleh bagian engineer untuk menghasilkan produk yang
diinginkan dan tepat dan biaya produksi yang dikeluarkan lebih efisien. Dalam design casting
ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

• Perancangan Coran
Perancangan coran adalah langkah awal yang dilakukan, sehingga mempengaruhi kualitas
akhir produk yang dihasilkan. Perancangan coran harus pula memperhatikan proses-proses
selanjutnya yang akan dilakukan agar member kemudahan bagi proses selanjutnya dan tidak
menimbulkan masalah.

Didalam perancangan coran dilakukan perhitungan untuk menghitung ukuran saluran tuang,
seperti in gate, runner, sprue dan riser (penambah). Dan juga tata letak saluran tuang yang
efektif sehingga pembekuan cairan logam berjalan dengan optimal.

Perancangan coran perlu digunakan karena bisa meminimalisir cacat, meminimalkan


turbulensi, mencegah erosi pada cetakan dan inti, gradien termal yang teratur, dan biaya
produksi yang efisien.

• Material
Setelah perancangan coran selelesai, langkah selanjutnya adalah pemilihan material pola,
produk dan pasir cetak. Pemilihan material baik material benda cor, material cetakan dan
material pola. Pemilihannya berdasarkan dari karakter produk, kualitas produk, peruntukan
produk, dan banyaknya pesanan.

• Simulasi
Setelah semua tahapan selesai langkah terakhir adalah simulasi. Simulasi dilakukan untuk
melihat hasil dari perancangan cor seperti cacat produk, alir cairan, pembekuan dan lain
sebagainya tergantung software yang dipakai. Simulasi bisa menjadi referensi untuk langkah
selanjutnya agar produk yang dihasilkan berkualitas. Jika hasil simulasi belum memuaskan,
lakukan ulang perancangan cor sampai hasil simulasi sesuai yang dinginkan.

2. Uii Coba (Trial)

Uji coba dilakukan jika tahapan design casting telah selesai. Tahap uji coba dilakukan untuk
membuat sampel produk costumer. Tahapan trial merupakan tahap penentuan produk
disesuaikan dengan spesifikasi yang dinginkan costumer, jika produk sampel di setujui oleh
costumer maka lanjut proses produksi.

3. Produksi
Setelah tahapan trial selesai selanjutnya adalah tahap produksi. Pada tahap ini ada beberapa
proses yang dilakukan.

Making Pattern
Tahap awal pada proses produksi adalah making pattern (pembuatan pola). Ketentuan dalam
pembuatan pola sebagai berikut.

• Kemiringan : Kemiringan dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pengambilan pola


dalam cetakan dan juga untuk menghindari kerusakan pada pola atau profil cetakan.
• Belahan : belahan terbagi menjadi dua atau lebih tergantung kerumitan pola. Pola yang
rumit biasanya memerlukan belahan (parting line), untuk benda sederhana memungkinkan
dibuat tanpa belahan.

• Tambahan pengerjaan : penambahan ukuran atau ketebalan pada bagian yang akan
dilakukan proses machining atau permesinan. Penambahan pengerjaan +3 mm per bagian.

• Penyusutan : Pada saat pembekuan benda cor akan mengalami penyusutan karena
perubahan dari suhu tuang ke suhu kamar. Ukuran pola harus ditambah dengan penyusutan
agar ukuran benda cor tidak berkurang karena penyusutan. Berikut dibawah in adalah bear
penyusutan yang terjadi.

Cetakan

Proses mencetak adalah untuk membentuk rongga yang nantinya setelah di cor akan
berbentuk benda cor. Pasir cetak terbagi menjadi dua yaitu pasir basah dan pasir kering. Pasir
basah seperti pasir greensand, pasir redsand. Sedangkan pasir cetak kering seperti Coz
Process, cement process, no bake process dan resin coated sand (RCS). Ukuran butir pasir
yang digunakan berukuran 0,06 s/d 2 mm tergantung kebutuhan.

Peleburan

Peleburan adalah proses mencairkan material logam yang nantinya akan dituang kedalam
cetakan dan membentuk benda cor. Untuk lebih lengkapnya tentang proses peleburan.

4. Quality Control
Tahap terakhir adalah quality control. Pada tahap terakhir ini dilakukan pemilihan produk
yang sesuai dengan spesifikasi yang dinginkan costumer, yang selanjutnya produk akan di
kirim kepada costumer. Sedangkan untuk produk yang tidak sesuai spesifikasi akan dijadikan
sebagai bahan daur ulang (BDU).

Anda mungkin juga menyukai