0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kepatuhan identifikasi pasien di Rumah Sakit Bersalin Al-Ikhlas Jatibarang. Indikator ini bertujuan meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan identifikasi pasien sebelum memberikan pelayanan dengan mengukur persentase identifikasi yang dilakukan dengan benar. Data dikumpulkan melalui observasi harian dan dilaporkan setiap bulan untuk menganalisis tingkat kepatuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepatuhan identifikasi pasien di Rumah Sakit Bersalin Al-Ikhlas Jatibarang. Indikator ini bertujuan meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan identifikasi pasien sebelum memberikan pelayanan dengan mengukur persentase identifikasi yang dilakukan dengan benar. Data dikumpulkan melalui observasi harian dan dilaporkan setiap bulan untuk menganalisis tingkat kepatuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepatuhan identifikasi pasien di Rumah Sakit Bersalin Al-Ikhlas Jatibarang. Indikator ini bertujuan meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan identifikasi pasien sebelum memberikan pelayanan dengan mengukur persentase identifikasi yang dilakukan dengan benar. Data dikumpulkan melalui observasi harian dan dilaporkan setiap bulan untuk menganalisis tingkat kepatuhan.
Dasar pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien pada pasal 5 ayat 5 bahwa salah satu Sasaran Keselamatan Pasien adalah mengidentifikasi pasien dengan benar. 2. Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin keselamatan pasien selama proses pelayanan dan mencegah insiden keselamatan pasien. Untuk menjamin kepatuhan identifikasi maka diperlukan indikator yang mengukur dan memonitor tingkat kepatuhan pemberi pelayanan dalammelakukan proses identifikasi. Sehingga pemberi pelayanan akan menjadikan identifikasi sebagai proses rutin dalam proses pelayanan pasien Dimensi mutu Keselamatan pasien (safe) Tujuan Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dalam pelayanan. Definisi operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien menggunakan minimal 2 identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya sebelum memberikanpelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit. Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas pada saat, antara lain : 1. Tindakan intervensi/ terapi Misal : Pemberian obat, pemberian darah/ produk darah, terapi radiasi. 2. Tindakan prosedur Misal : Memasang jalur intravena/ hemodialisa. 3. Sebelum tindakan diagnostik Misal : Mengambil darah dan specimen lain untuk pemeriksaanlab, sebelum kateterisasi jantung, Tindakan radiologi diagnostik. 4. Menyajikan makanan pasien Jl. Raya Jatibarang Timur, Jatibarang Lor Kec. Jatibarang Kab. Brebes 52261 Telp. (0283) 4511444, 4511555 Fax. (0283) 4515666 Email : rsba_jatibarang@yahoo.com
Jenis indikator Proses
Satuan pengukuran % Numerator (pembilang) Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara benar dalam periode observasi Denominator (penyebut) Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi Target 100 % Kriteria Inklusi dan Inklusi Eksklusi Semua pemberi pelayanan yang memberikan pelayanan kesehatanEksklusi - Formula N/D x 100 % Metode pengumpulan data Observasi Sumber data Hasil observasi/ pengamatan menggunakan formulir pengumpulan data/ aplikasi pelaporan Instrumen pengambilan Lembar checklist kepatuhan identifikasi pasien data Populasi/ sampel (besar Total sampel jika jumlah populasi ≤30 sampel dan cara Rumus slovin jika jumlah populasi > 30 pengambilan sampel) Non Probability Sampling- Consecutive Sampling Periode pengambilan data Harian Periode analisis dan Pelaporan dilakukan setiap bulan/ triwulan/ tahunan pelaporan data Analisis dilakukan setiap bulanan, triwulan/ tahunan Penyajian data Dalam bentuk grafik line chart Penanggung jawab Penanggungjawab keselamatan pasien