Anda di halaman 1dari 4

RESUME HARIAN

Nama: Imaduddin Firdaus Ibrahim


PTN : Institut Pertanian Bogor
Hari/Tanggal: Selasa, 26/07/2022

• Pukul 08.00 WIT kami menuju petak 8,7 untuk bertanya-tanya terkait
pengelolaan kolam budidaya di DOC 40 an. Pengaturan kincir di kolam
disesuaikan dengan cuaca dan umur udang. Sebagai contoh, pada DOC 1-15,
jika cuaca cerah 2 kincir dihidupkan di baris 1, akan tetapi jika cuaca
mendung, 4 kincir dihidupkan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga nilai
DO di kolam agar tetap optimal sehingga udang tidak stress.
• Dikolam Pasahari ada 2 pipa pembuangan air, yaitu pipa 6" dengan pipa 8",
pipa 6" untuk pembuangan air atas, dan pipa 8" untuk pembuangan central
drain. Cek anco di lokasi pasahari menjadi tanggung jawab antara Mr Tang,
Pak Kim, dan kepala jalur.
• Terjadinya kram udang dikarenakan adanya perbedaan suhu yang mencolok
antara air di permukaan dengan air yang ada dibawah.
• Pukul 10.00 kami melanjutkan kegiatan dengan berlatih memberi pakan di
kolam 7 dan 8 yang dikelola Bapak Basyir. Saya memberi pakan kolam 8 dan
Farhan memberi pakan kolam 7. Sebelum pemberian pakan, kincir baris 1
dimatikan terlebih dahulu diganti dengan kincir baris 3 yang dinyalakan. Hal
tersebut guna mempermudah pengendalian sampan dan udang makan akan
lebih tenang.Pemberian pakan dilakukan dengan menggunakan sampan
mengelilingi kolam budidaya.

• Meeting dengan Mr Tang dan Pak Kim dilakukan pada pukul 19.00 WIT.
Dalam meeting tersebut, Mr Tang menjelaskan terkait bahan-bahan apa saja
yang biasa digunakan ketika budidaya udang vaname, terutama terkait
dengan fermentasi.
• Fermentasi memiliki banyak manfaat dalam budidaya udang vaname. Bagian
fermentasi biasanya kecil saja di tambak udang, akan tetapi manfaatnya
hingga berhektar-hektar. Kulitas air baku di Pasahari masih tergolong bagus,
sehingga fermentasi yang masuk ke kolam tidak terlalu banyak, berbeda
dengan budidaya di Jawa, dan Lampung.
• Sebelum menjadi asisten ataupun teknisi, harus menguasai terlebih dahulu
ilmu terkait fermentasi. Selagi masih muda, masih banyak waktu untuk
belajar dan di Indonesia masih banyak kesempatan untuk menjadi teknisi.
• Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan Ketika budidaya beserta
komposisi dan kegunaannya di kolam budidaya.
Bahan Komposisi Dosis Frekuensi Kegunaan
Kultur 2 Kg Prosatu 10-20 ppm 2 Kesuburan
Prosatu 20 Kg Molase kali/minggu air, menekan
1-2 Kg Dedak (2-4 hari) vibrio,
1 Kg pakan mendaur
Air 1 ton ulang bahan
Diaerasi 1-2 organic di
hari kolam.

Kultur 2 Kg Powerlac 10-20 ppm 2 Bisa menjadi


Powerlac 0.5 Kg Ragi kali/minggu campuran
20 Kg Molase (sesuai pakan, untuk
1-2 Kg Dedak dengan pencernaan
1 Kg pakan kondisi air) udang,
Air 1 ton menekan
Diperam tanpa vibrio.
aerasi
Fermentas 100 Kg Pakan 20-40ppm Digunakan Kesuburan
i Pakan 1 Kg Ragi dihari perairan,
1 Kg Powerlac pertama untuk
Air 500Kg pembentuka pertumbuhan
Diperam 15 n air plankton
hari (sampai
berbau)
Fermentas 100 Kg Dedak 20-40 ppm Digunakan Kesuburan
i Dedak 1 Kg Ragi dihari kedua perairan,
1 Kg Powerlac pembentuka untuk
Air 500Kg n air, diulangi pertumbuhan
Diperam 7 Hari sampai plankton
(sampai airnya siap.
berbau)
Kalsium 2 Kg Kalsium 10-20 ppm 2 Menjaga
Bikarbonat bikarbonat kali/minggu kualitas
(AB) 20 Kg Molase (DOC 1-40), bakteri baik
1-2 Kg Dedak 1 (Bacillus dan
1 Kg pakan kali/minggu Lactobacillus
Air 1 ton (DOC >40) )
Diaerasi 1-2
hari
Water 2 Kg Water 10-20 ppm 2 Dipakai
Purificatio purification kali/minggu Ketika air
20 Kg Molase (DOC >30) tidak bagus
1-2 Kg Dedak (Kental,
1 Kg pakan suspense
Air 1 ton kasar,
Diaerasi 1-2 ammonia
hari tinggi)
Potassium Potassium 0.5-1 ppm 7-10 hari Menetralkan
monopersulfat sekali, racun dalam
e pemakaian kolam,
pada pukul 9- menambah
10 pagi DO,
mengoksidasi
amonia
Water Water 0.3-0.8 ppm Digunakan Menetralkan
Dispenser Dispenser Ketika air di rancun di
kolam kurang kolam
bagus
Biji R-O2 2-4 ppm Digunakan Menambah
Oksigen Ketika kincir kandungan
mati, listrik oksigen
mati, kolam dalam air
kekurangan
oksigen
Somix Sodium 5-10 ppm Jarang Membantu
Humatai dipakai, menyuburka
dipakai n air
Ketika
plankton sulit
untuk
tumbuh
Pupuk NPK, TSP, Urea, 6 ppm, Kondisional, Pemupukan
Anorganik ZA dikurangi sesuai air, untuk
di dengan kesuburan.
pemakaian perairan
selanjutnya (dipakai saat
. cuaca cerah)
Dolomite Ca, Mg, 20-40 ppm Dipakai saat Kesuburan
Karbonat pembentuka perairan
n air (DOC 0-
50)
Tohor CaO 20-40 ppm Disesuaikan Menambah
dengan kalsium
kondisi
kolam (DOC
>50)
• Kemudian setelah briefing, kami melanjutkan mengukur DO dan mengambil
sampel air dari jam 20.00 – 22.30 WIT

Anda mungkin juga menyukai