Akumulasi motor
maksimal : 74
Akumulasi mobil
maksimal : 17
Gambar 5.1
Grafik Akumulasi Parkir Lokasi pembanding
V-2
Tabel 5.2
Akumulasi Parkir Lokasi Pembanding
AKUMULASI /JAM
PUKUL
MOBIL MOTOR
08.00-08.59 7 24
09.00-09.59 12 36
10.00-10.59 11 53
11.00-11.59 13 72
12.00-12.59 17 74
13.00-13.59 14 71
14.00-14.59 15 53
15.00-15.59 15 62
16.00-16.59 12 43
17.00-17.59 14 36
18.00-18.59 15 25
19.00-19.59 14 16
20.00-20.59 5 9
Sumber : Hasil Analisis
V-3
Tabel 5.4
Perkiraan Kebutuhan Parkir Berdasarkan Tarikan pada Area Ruko Gatsu Square
Keterangan:
* bila Turn Over di atas 0,65 maka perkiraan kebutuhan parkir diperoleh dengan menghitung perbandingan
antara jumlah kendaraan masuk dengan Turn Over
** bila Turn Over di bawah 0,65 maka perkiraan kebutuhan parkir disesuaikan dengan jumlah kendaraan
masuk . Kecilnya Turn Over dapat disebabkan karena terlalu banyaknya jumlah SRP yang disediakan di lokasi
pembanding (Hobbs, 1995)
Tabel 5.5
V-4
Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir Berdasarkan Pedoman Teknis Perencanaan Parkir
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Satuan
Peruntukan (SRP untuk mobil Kebutuhan Ruang Parkir
penumpang)
Pusat Perdagangan
Pertokoan SRP/100 m² luas lantai efektif 3,5 – 7,5
Pasar Swalayan SRP/100 m² luas lantai efektif 3,5 – 7,5
Pasar Swalayan SRP/100 m² luas lantai efektif 3,5 – 7,5
Pusat Perkantoran
Pelayanan Bukan
SRP/100 m² luas lantai efektif 1,5 – 3,5
Umum
Pelayanan Umum SRP/100 m² luas lantai efektif 1,5 – 3,5
Berdasarkan Tabel 5.6 di atas dapat diketahui bahwa SRP untuk tata guna lahan
berupa Ruko digunakan SRP Pertokoan dengan mengambil nilai kebutuhan parkir
sebesar 5,5 SRP untuk setiap 1 unit Ruko. Keputusan ini diambil dengan asumsi
bahwa setiap unit Ruko membutuhkan 5,5 ruang parkir.
Tabel 5.6
Analisa Kebutuhan Parkir pada Ruko Gatsu Square Berdasarkan Pedoman
Teknis Perencanaan Parkir Milik Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
1 Ruko 39
No
Kebutuhan Ruang Parkir Ruko Gatsu Square
SRP
Jumlah Kebutuhan Ruang
Parkir
V-5
(SRP)
(SRP*Unit)
Tabel 5.7
Analisa Pengkonversian Kebutuhan Parkir Pada Ruko Gatsu Square Berdasarkan Pedoman
Teknis Perencanaan Parkir Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
V-6
menggunakan ketentuan pada Pedoman Teknis Perencanaan Parkir Milik
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.8
Perbandingan Hasil Analisa Kebutuhan Parkir
Tabel 5.9
Kebutuhan Ruang Parkir Ruko Gatsu Square
Jenis Ruang Parkir Kebutuhan Keterangan
Kendaraan Eksisting Ruang Parkir
Mobil 62 37 62 > 37 Memenuhi
Sepeda 0 137 0 < 137 Tidak Memenuhi
Motor
Sumber : Hasil Analisis
Berdasarkan tabel kebutuhan lahan parkir di atas dapat diketahui ruang parkir
eksisting yang disediakan oleh pengembang Ruko Gatsu Square Belum memenuhi
kebutuhan ruang parkir yang sesuai dari hasil analisa, karena jumlah SRP parkir
kendaraan roda empat yang berlebih dan tidak ada fasilitas SRP untuk kendaraan
roda dua, sehingga dilakukan perubahan fungsi sejumlah ruang parkir untuk
kendaraan roda 4 menjadi ruang parkir untuk kendaraan roda 2. Untuk dapat
memenuhi kebutuhan ruang parkir tersebut dilakukan perubahan ruang parkir
mobil sebanyak 24 SRP menjadi ruang parkir motor sebanyak 238 SRP yang di
lokasikan berada di depan Ruko Gatsu Square, untuk visualisasi dapat di lihat
pada Gambar 5.11 untuk parkir motor dan Gambar 5.12 untuk parkir mobil
V-7
Desain Parkir Eksisting Desain Parkir Motor setelah manajemen
Gambar 5.2
Lokasi Parkir Motor
Gambar 5.3
Lokasi Parkir Mobil
V-8
Dengan adanya perubahan 24 SRP mobil menjadi 238 SRP motor ruang parkir
motor maka kebutuhan ruang parkir dapat dipenuhi sebagaimana terlihat pada
tabel berikut di bawah ini.
Tabel 5.10
Rencana Penyediaan Ruang Parkir Ruko Gatsu Square
Jenis Ruang Parkir Kebutuhan Keterangan
Kendaraan Setelah Dirubah Ruang Parkir
Mobil 38 37 38 > 37 Memenuhi
Sepeda 238 137 238 > 137 Memenuhi
Motor
Sumber : Hasil Analisi
V-9