Anda di halaman 1dari 4

Adam Almalik Mulki

Fakultas teknik
Prodi informatika
Kelompok heru cokro 11
Universitas Siliwangi adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Tasikmalaya, Jawa
Barat, Indonesia. Universitas Siliwangi merupakan universitas terbesar di Priangan
Timur.
Tarikh 1975, dengan diterbitkannya aturan tentang larangan PT (Perguruan Tinggi)
mendirikan kelas jauh, sejak itu pula Fakultas Hukum Ekstention UNPAD, dan IKIP
Bandung Extensionon Tasikmalaya yang tercatat telah berdiri sebelum tahun 1975
dihapuskan.Demi melanjutkan semangat untuk melabul ilmi dan pembangunan
Sumber Daya Manusia pada tanggal 26 Mei 1975, atas dorongan PGRI Cabang
Tasikmalaya dan mendorong para tokoh masyarakat, menuntut agar segera
didirikan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya melalui Nota DP.041.2/9/1975/ Bupati
Tasikmalaya Drs. Kartiwan Suriasaputra melayangkan surat kepada Rektor IKIP
Bandung bernomor KS.024.1/4/1975.Medio 30 Juni 1975, berdasarkan keputusan
rapat Majlis IKIP Bandung, berdirilah sebuah lembaga pendidikan yang oleh rektor
IKIP Bandung Prof. Garnadi Prawirasudirjo disebut dengan istilah community
college .Tanggal 6 November 1975 dibentuk susunan pengurus dan
pimpinan community college Tasikmalaya berdasarkan Surat Keputusan
KS.003/145/1975 dan ditetapkan melalui SK Bupati NO. KS.003/25/1976 tanggal 25
Februari 1976.
Nilai-nilai kesiliwangian
JUJUR
Konsep kejujuran dalam Wangsit Siliwangi dapat menjadi acuan cerminan
dan deskripsi kehidupan masyarakat Sunda. Melalui kejujuran yang
dijabarkan dalam pepatah Sunda, kita dapat memahami karakteristik suatu
suku bangsa.
Badan manusia adalah tolok ukur kejujuran
Badan manusia bagi masyarakat Sunda sebagai tolok ukur kejujuran.
Sesuatu yang dilakukan oleh manusia sejatinya selalu mengukur pada
kemampuan diri seperti pada metafora ngukur ka kujur nimbang ka
awak – mengukur ke badan menimbang ke badan ‘Berperilaku sesuai
dengan keadaan sendiri’. Ada juga beurat nyuhun beurat nanggung – berat
mengangkat berat menanggung ‘Sangat berterima kasih’, menggambarkan
kondisi adanya kesetaraan atau kesejajaran yang digambarkan oleh posisi
tubuh yang menanggung beban di kepala juga menanggung beban di
pundak. Baik beban di kepala maupun di pundak keduanya meskipun
memiliki ukuran timbangan yang berbeda, mempertimbangkan ukuran
kepala dengan pundak, kedua beban tersebut tetap diperlakukan sama.
Sama-sama diperlakukan secara baik. Di situlah letak kejujuran bagi
masyarakat Sunda.
Raut wajah tulus adalah tolok ukur kejujuran
Masyarakat Sunda juga mengenal kejujuran hati seseorang melalui
tampilan tubuhnya atau reaksi tubuh terhadap suatu keadaan seperti pada
metafora teu geuneuk teu maleukmeuk – tidak memar tidak mendung
‘Bersih hati tidak dendam’.
Badan yang gesit adalah kejujuran
Masyarakat Sunda dikenal gesit dan kuat, sehingga apapun pekerjaan yang
diminta akan dilakukan segera tanpa harus menunggu perintah yang
kedua. Seseorang yang tidak menunda pekerjaan, bagi masyarakat Sunda
adalah seseorang yang dapat dipercaya, yang dimetaforakan teu pindo
damel – tidak kedua kali bekerja ‘Tidak berdusta’.
Ikatan yang kuat adalah kesetiaan
Bagi masyarakat Sunda, ikatan merupakan sebuah kekuatan dan padi
merupakan simbol kesetiaan. Kedua simbol tersebut disatukan dalam satu
ikatan memunculkan sebuah konsep setia pada janji, seperti dalam
metafora sacangreud pageuh sagolék pangkék – satu simpulan kuat satu
ikatan padi kuat ‘Setia pada janji’
atas wilayah negara adalah tolok ukur kepatuhan
Batas wilayah negara merupakan batas wilayah teritorial suatu negara.
Batas teritorial negara Indonesia tersebut diatur dalam UU Republik
Indonesia No. 43 Tahun 2008. Jauh sebelum UU ini disusun, masyarakat
Sunda sudah terlebih dahulu mempraktikkan ketaatan terhadap batas
wilayah teritorial. Metafora Aub payung saba supa berlindung payung
bepergian jamur ‘Menunjukkan batas wilayah pakuan’ menjadi bukti kuat.
Supa (jamur) merupakan simbol dari batas wilayah teritorial, wilayah
tersebut dilindungi oleh payung (negara) yang melindunginya.
KSATRIA (KEBERANIAN)
Pada dasarnya semua manusia memiliki perasaan takut karena rasa takut
tersebut bersifat naluriah dan perasaan yang dimiliki oleh setiap individu.
Rasa takut merupakan perasaan yang di dalamnya mengandung
kekhawatiran atau kecemasan. Sebagai ilustrasi kita akan memaklumi bila
ada anak-anak yang menangis pada saat mereka mulai bersekolah taman
kanan-kanak karena tidak mau ditinggalkan oleh ibu atau ayah mereka.
Ksatria dalam arti penuh percaya diri
Sikap ksatria atau berani yang diartikan penuh percaya diri sebagai
pendidikan etika dan tata krama dijelaskan oleh Suryalaga (1997: 49)
bahwa orang Sunda harus pakapradana: bisa dihartikeun sonagar, wani
tandang yang bisa diartikan percaya diri, berani tampil.
Ksatria dalam mempertahankan kebenaran
Sikap berani tidak sama dengan ‘ditakuti’. Ungkapan di dalam bahasa
Sunda senantiasa menyiratkan sikap berani untuk kebaikan, bukan
menjadi orang yang paling ditakuti seperti banténg ngamuk gajah
meta ’untuk orang yang paling ditakuti’. Sejatinya sikap berani tersebut
karena memperjuangkan sesuatu yang menurutnya penting dan
menghalangi suatu kebenaran.
Hal-hal yang harus diteladani dari prabu siliwangi dalam peran mahasiswa
Berwibawa
Memiliki harga diri yang tinggi
Bertanggung jawab terhadap rakyatnya
Teguh terhadap pendiriannya

Anda mungkin juga menyukai