Anda di halaman 1dari 33

Hari dan tanggal : Jumat, 16 September 2016

Kegiatan : Pembukaan Pekan Taaruf, Pengenalan UNU Kaltim

Oleh :Drs. H. Farid Wadjdy, M. Pd. (Rektor UNU Kaltim)

KH. M. Rasyid, S.Pd.I. (Ketua PWNU Kaltim)

Drs. Ahmad Baequny, M. Pd. (Ketua BPP UNU Kaltim)

Dr. Iman Surya, M.Si. (Wakil Rektor UNU Kaltim)

M. Aries Ridhalmi. AR (Ketua Panitia Pekan Taaruf)


Yel yel pembukaan yang diberikan pada mahasiswa baru:
1. Mahasiswa Saya
2. Sarjana Aamiin
3. UNU Kaltim Jaya
Adapun yel yel penutupan yang sempat di sampaikan oleh Drs. H. Farid Wadjdy, M. Pd.
(Rektor UNU Kaltim) beserta maknanya :
1. UNU Kaltim Perjuanganku
Makna : Harus ada perjuangan di setiap usaha. Jangan menjadikan diri kita manja,
karena UNU Kaltim dibangun dengan perjuangan dan istikharah para tokoh NU.
2. UNU Kaltim Aswaja
Makna : UNU Kaltim memegang erat Aswaja (Ahlussunnah Wal Jama'ah)
3. UNU Kaltim Untuk Bangsa
Makna : UNU Kaltim harus berkontribusi untuk bangsa. Sarjana UNU Kaltim harus
berperan dan memiliki fungsi yang jelas.
Ciri ciri Aswaja
1. Membalas salam dari orang lain dengan penuh rasa keikhlasan,
2. Setiap mendengar Nabi Muhammad SAW, maka dijawab dengan Shalawat Nabi
3. Setiap Doa dijawab Aamiin
UNU Kaltim memiliki 3 misi dalam membentuk karakter mahasiswanya :
1. Keislaman
2. Kebangsaan
3. Sustainable
Penanggung Jawab
Kegiatan : Dinamika Kelompok

Oleh :Drs. A. Baequni

Rahmat Dermawan
Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati
interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok
adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama.

Setelah penjelasan Dinamika kelompok kita memanaskan badan dengan melakukan


senam pinguin. Senam ini membuat kita kembali bugar dan juga mendapat hiburan karena
ikut bergerak dengan senam ala pinguin yang sangat unik dan lucu.

Untuk memperaktekkan Dinamika Kelompok, kita memainkan Lingkaran Kelompok,


dimana pada tujuannya kita harus memiliki komunikasi yang baik agar pada suatu kelompok
tidak terjadi kesalah pahaman.

Lalu kita memainkan permainan secara individu yaitu Tusuk Sate Balon. Tujuan dari
bermain ini adalah untuk melatih diri agar lebih teliti, sabar, dan pantang menyerah

Penanggung Jawab
Kegiatan : Administrasi UNU Kaltim
Oleh : Dr. Iman Surya, M.Si.
Penentuan prestasi angka mutu, Nilai huruf, Nilai bobot.
1. Penentuan prestasi mahasiswa didapat melalui tugas, kuis, dan ujian
2. Penentuan prestasi mata kuliah
a) Angka mutu
b) Nilai huruf
c) Nilai bobot
3. Rentang angka bobot : 0-100
a) A= 80 AM 100
b) B= 70 AM 80
c) C= 60 AM 70
d) D= 40 AM 60
e) E= 0 AM 40

Untuk menjadi unggur berarti mahasiswa harus mandiri, bertanggung jawab dan loyal.
Unggul pun harus berkompetensi melalui nilai, dan nilai bisa didapat dari sistem kredit
semester (SKS). SKS adalah sistem penyelenggaraan pendidikan untuk menyatakan beban
studi mahasiswa.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Ke-NU-an & Ke-Aswaja-an

Oleh : KH. Bukhori Nur

Ke-NU-an
Nahdlatul 'Ulama secara etimologi mempunyai arti kebangkitan ulama atau
bangkitnya para ulama. Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi yang didirikan sebagai
tempat perhimpunan atau perkumpulan para ulama dan jama'ah ahlu sunnah wal jama'ah.
Sedangkan menurut istilah Nahdlatul Ulama adalah jam'iyyah Diniyah yang memiliki faham
Ahlu Sunnah wal Jama'ah yang didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 H/31 Januari 1926 M
oleh KH. Hasyim Asyari.

Ke-Aswaja-an
Aswaja versi bahasa terdiri dari tiga kata, Ahlu, Al-Sunnah, dan Al-Jamaah. Kata
Ahlu diartikan sebagai keluarga, komunitas, atau pengikut. Kata Al-Sunnah diartikan sebagai
jalan atau karakter. Sedangkan kata Al-Jamaah diartikan sebagai perkumpulan. Arti Sunnah
secara istilah adalah segala sesuatu yang diajarkan Rasulullah SAW., baik berupa ucapan,
tindakan, maupun ketetapan. Sedangkan Al-Jamaah bermakna sesuatu yang telah disepakati
komunitas sahabat Nabi pada masa Rasulullah SAW.

Dengan demikian Ahlusssunnah Wal Jamaah adalah komunitas orang-orang yang


selalu berpedoman kepada sunnah Nabi Muhammad SAW. dan jalan para sahabat beliau, baik
dilihat dari aspek akidah, agama, amal-amal lahiriyah, atau akhlak hati.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Kegiatan Lapangan

Oleh : IPDA Andi Sutanto


Pada sesi ini kita menetapkan petugas-petugas apel di antaranya komandan pleton dan
komandan apel, serta belajar urutan-urutan apel yang benar. Kita melaksanakan apel satu hari
bisa 2x apel, apel pagi dan apel sore, sebelum menerima materi kita diperkenankan untuk
melaksanakan apel terlebih dahulu

Adapun manfaat apel yaitu:

a. Kita telah dilatih untuk berkumpul dihalaman yang bermanfaat melatih diri kita untuk
hidup disiplin karena disiplin itu adalah bagian terpenting didalam kehidupan seorang.
b. kebersamaan sebab didalam melaksanakan apel, kita berbaris bersama, bersusun bahu
bersama-sama, berpagar betis bersama, dengan pakaian juga yang sama, inilah yang
membuat kita sama, membuat kita adanya persamaan didalam kehidupan kita, sebab
tidak mungkin pekerjaan yang begitu banyaknya dapat kita kerjaan dengan dua orang
atau tiga orang. Dengan kebersamaan kita maka kita dapat melaksanakan tugas
dengan baik.
c. membuat keharmonisan dalam kehidupan kita, sebab didalam kita melaksanakan apel,
ada perintah hormat, bawahan hormat kepada atasan lebih dulu, kemudian hormat
dibalas oleh atasan, ini merupakan rasa saling hormat menghormati diantara
kehidupan manusia. sesuai dengan ajaran islam, kata Rasulullah SAW seseorang yang
tidak hormat kepada yang lebih tua/atasannya dan yang tua/atasan pun tidak kasih
sayang kepada yang lebih muda maka mereka itu tidak termasuk dalam umat kami.
d. sumber informasi buat kita, dimana mungkin ada teman-teman yang tidak dapat hadir
pada saat ini, mungkin dalam keadaan sakit atau berhalangan untuk hadir.

Penanggung Jawab
Hari dan Tanggal : Sabtu, 17 September 2016

Kegiatan : Konsep Bela Negara

Oleh : IPDA Andi Sutanto


*INDONESIA ADALAH KITA

KITA ADALAH INDONESIA*

Pengertian negara :

a. Negara merupakan kumpulan masyarakat yang memonopoli penggunaan kekerasan


fisik secara sah didalam suatu wilayah. (Max Weber)
b. Daerah yang diperintah oleh pejabat yang berhasil menuntut warganya taat pada
peraturan. (Miriam Budiardjo)
c. Sekumpulan berbagai ragam masyarakat yang diatur secara konstitusi untuk
kepentingan negara

Unsur-unsur negara :

a. Wilayah
b. Rakyat
c. Pemerintah yang berdaulat
d. Pengakuan dari negara lain

Fungsi negara

a. Melaksanakan ketertiban
b. Mensejahterahkan dan memakmurkan rakyat
c. Pertahanan
d. Menegakkan keadilan

Bela Negara adalah tekad, sikap, semangat dan tindakan seluruh warga menyeluruh, terpadu
dan berlanjut karena cinta pada tanah air secara sadar dan yakin akan kesaktian pancasila.
Rela berkorban untuk meniadakan tiap ancaman dalam maupun luar negri.

Unsur Dasar Bela Negara

a. Cinta Tanah Air.


b. Kesadaran Berbangsa dan bernegara.
c. Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
e. Memiliki kemampuan awal Bela Negara.

Dasar Hukum Bela Negara


a. Pasal 30 Ayat 1 tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara
b. UU. No 3 Tahun 2002 Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
bela negara yang di wujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara
c. Pembukaan UUD 1945 Alinea ke IV Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yangberkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada Ketuhan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
berasab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwa-kilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan srosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lingkup Bela Negara

a. Secara Fisik

Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara berpartisipasi secara
langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat senjata, Rakyat Berkarya nyata
dalam proses Pembangunan).

b. Non Fisik

Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air serta berperan aktif dalam upaya
memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan kemampuannya.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Pengenalan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM)

Oleh : Umul Karimah, S. Si., M.Si.


Ketua LPPM UNU Kaltim Dr. Syachrumsyah Asri. SH., MM. Beliau tidak sempat hadir
karena ada urusan lain.

Visi LPPM

Mewujudkan masyarakat yang sejahterah melalui IPTEK berkelanjutan berwawasan islami

Misi LPPM

a. Melaksanakan penelitian dan menjawab tantangan dan masa depan.


b. Mendukung pemerataan pembangunan daerah pedalaman dan perbatasan.
c. Kerjasama dengan lembaga lain untuk penguatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
mandiri

Sasaran LPPM

Meningkatkan kualitas Dosen, Mahasiswa, dan Masyarakat

Komitmen LPPM

a. Penelitian ilmu dasar dan terapan


b. Percepat penyebaran hasil penelitina dan pengabdian
c. Profesional, mandiri, berjiwa wirausaha.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Pengenalan Lembaga Penjamin Mutu (LPM)

Oleh : Dr. Iman Surya, M.Si


Visi LPM UNU Kaltim

Menjadi lembaga pengembangan pendidikan dan penjamin mutu yang unggul dalam
mengantar UNU Kaltim menuju Universitas berkelas Dunia berdasarkan etika Islam dan
kebangsaan untuk masa depan yang berkelanjutan

Misi LPM UNU Kaltim

a. Membangun dan mengendalikan budaya mutu,


b. Mendorong pengingkatan kinerja akademik dan non akademik,
c. Mengkatkan kepuasan pengguna dan pemangku kepentingan di UNU Kaltim,
d. Meningkatkan akreditas sertifikasi kerja.

Dengan adanya LPM diharapkan:

a. Pengelolaan konsisten yang menghasilkan kepuasan,


b. Proses pemenuhan standar pendidikan tinggi secara konsisten
c. Memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan

Diharapkan tumbuh budaya

a. Penetapan standar
b. Pelaksanaan monitoring
c. Evaluasi diri dan audit internal
d. Peningkatan mutu dan bench marketing

Cakupan LPM

a. Proses pembelajaran
b. Kurikulum prodi
c. Sumber daya manusia
d. Kemahasiswaan
e. Sarana dan prasarana
f. Suasana akademik
g. Keuangan
h. Penelitian dan publikasi
i. Pengabdian pada masyarakat
j. Tata kelola

Penanggung Jawab

Kegiatan : Sustainable Process


Oleh : Drs. Ahmad Baequny, M. Pd. (Ketua BPP UNU Kaltim)
Pembangunan berkelanjutan yaitu suatu upaya sadar yang terencana yang memadukan
lingkungan hidup termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi saat ini dan generasi di masa
mendatang. Dalam pembangunan berkelanjutan terdapat 3 (tiga) hal penting yang perlu
diperhatikan yaitu:

a. pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana.


b. pembangunan berkesinambungan sepanjang masa.
c. peningkatan kualitas hidup generasi.

Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang menekankan pada kegiatan


ekonomi yang optimal, namun tetap mempertahankan kelestarian lingkungan sebagai bagian
dari upaya menjaga pembangunan tersebut dalam kurun waktu yang panjang. Pembangunan
berkelanjutan menghendaki pemanfaatan lingkungan sumber daya alam tidak hanya di masa
sekarang, namun tetap juga optimal di masa mendatang.

Pembangunan berkelanjutan tidak hanya berkonsentrasi terhadap isu-isu lingkungan.


Tetapi pembangunan berkelanjutan lebih luas dari itu, karena mencakup 3 lingkup kebijakan,
diantaranya yaitu pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, dan perlindungan lingkungan
(disebut sebagai 3 pilar pembangunan berkelanjutan). Dalam dokumen-dokumen PBB, pada
dokumen hasil World Summit 2005 disebutkan ke-3 pilar tadi saling berhubungan dan
menjadi pilar yang mendorong dalam pembangunan berkelanjutan. Idealnya ketiga hal
tersebut dapat berjalan bersama-sama dan menjadi fokus pendorong dalam pembangunan
berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan sebagai proses peningkatan kesejahteraan masyarakat luas


suatu bangsa secara terus-menerus dan dalam waktu yang mencakup antargenerasi.
Keberlanjutan pembangunan menunjuk pada kemampuan untuk tumbuh dan berubah terus-
menerus agar masyarakat menikmati kesejahteraan sekurang-kurangnya sama dari waktu ke
waktu dan dari generasi ke generasi.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Pengenalan Program Studi (Prodi)

Oleh : Masing-masing ketua Prodi UNU Kaltim


Ketua prodi yang hadir hanya Pendidikan Guru Usia Dini, Farmasi, Teknik Industri,
dan Arsitek.

Pendidikan Guru Usia Dini

Menghasilkan tenaga guru PAUD professional dan berkualitas yang mempunyai


kedalaman ilmu pengetahuan dan ketrampilan dan berdasarkan etika Ke-Islaman dan
berwawasan pembangunan berkelanjutan.Disamping itu diharapkan program studi ini mampu
mengembangkan penelitian intertdisipliner tentang pendidikan Guru PAUD.

Farmasi

Menghasilkan Sarjana Farmasi dan Apoteker yang mampu dan trampil dalam
melaksanakan pengadaan, penyediaan, distribusi, pengawasan, kontrol kualitas,
pengembangan dan penelitian di bidang kefarmasian (bahan obat, obat sintetik, obat
tradisional, kosmetika, alat kesehatan, makanan dan minuman).

Teknik Industry

Menghasilakan sarjana yang professional dalam bidang teknologi industry


Mengembangkan penelitian dan kajian dalam bidang teknologi industry Menyediakan
laboratium kajian tentang teknologi industi

Arsitek

Menghasilkan sarjana arsitektur yang memiliki integritas ilmu pengetahuan dan


ketrampilan tentang arsitektur yang berlandaskan etika Islam dan berwawasan pembangunan
berkelanjutan. Tujuan lain adalah mengembangkan riset tentang dunia arsitektur terutama
yang berkaitan dengan peradaban Islam.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Pengenalan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Oleh : Anggota BEM


Selain melakukan perkenalan anggota-anggota BEM, juga disebutkan beberapa
departemen yang dibawahi oleh BEM.

a. Departemen Keuangan
b. Departemen Advokasi dan HAM
c. Departemen Pendidikan dan Keagamaan
d. Departemen Komunikasi dan Informasi
e. Departemen SDM dan Litbang
f. Departemen Minat dan Bakat

Penanggung Jawab
Kegiatan : Kegiatan Lapangan

Oleh : IPDA Andi Sutanto


Melakukan Apel di lapangan, dan latihan fisik di antaranya, berlari di lapangan, push
up, sit up dll, agar fisik menjadi lebih kuat.

Penanggung Jawab
Hari dan Tanggal : Minggu, 18 September 2016

Kegiatan : Bela Negara, Materi Hukum

Oleh : IPDA Boedi Santoso


Hukum dibagi menjadi 2 bentuk yaitu tertulis dan tidak tertulis

Hukum tertulis yaitu hukum yang telah ditulis dan di cantumkan dalam peraturan
perundang-undangan Negara baik yang dikodifikasi ataupun yang tidak dikodifikasi. Contoh
hukum Tertulis : hukum perdata tertulis dalam KUH Perdata, hukum pidana dituliskan dalam
KUHPidana. Hukum tertulis yang dikodifikasikan maksudnya yaitu hukum tata Negara yang
sudah dubukukan pada lembaran Negara dan sudah diumumkan/ di undangkan.Contoh
hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan yaitu PP (Peraturan Pemerintah), UU (Undang-
Undang), Kepres (Keputusan Presiden).

Hukum tidak tertulis adalah Hukum yang hidup dan tumbuh dalam kehidupan
masyarakat/ adat atau dalam praktik ketatanegaraan/ konverasi. Contoh Hukum Tidak
Tertulis: Hukum adat yang tidak ditulis/ tidak dicantumkan dalam perundang-undangan
namun peraturannya sudah tertanam dan dipatuhi oleh daerah tertentu/ adat tertentu sehingga
menjadi sebuah pedoman dalan tata pelaksanaan kehidupan bermasyarakat.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Wawancara Tokoh NU (Almarhum) dan Ziarah kubur

Oleh : Kerabat Almarhum


Orang terdekat dari Alm KH.Abdullah Marisi yaitu anak beliau yang ke 9 bernama Hj.
Aswan Marisi yang beralamat di Jl. Hidayatullah gg. bakti. hasil wawancara yang kami
dapatkan adalah sebagai berikut.

N ama : KH. Abdullah Marisie

Kelahiran : Tahun 1895, Amuntai, Banjarmasin, Kalsel

Pendidikan : Menunaikan ibadah haji di Mekkah sambil menuntut ilmu agama

Pekerjaan : Pegawai kantor agama, Anggota DPR, Imam Masjid Raya, Penghulu

Saudara : 5 Bersaudara

Istri : Hj. Gusti Siti Khadijdah Marisie

Anak : 11 Anak

Hobby : Bermain Catur

Wafat : 2 Februari 1975 (20 Muharram 1305) di Samarinda jam 10.30, Dimakamakn
di Masjid Raya.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Kegiatan Lapangan

Oleh : IPDA Andi Sutanto


Melakukan Apel di lapangan, dan latihan fisik di antaranya, berlari di lapangan, push
up, sit up dll, agar fisik menjadi lebih kuat, dan juga latihan PBB

Penanggung Jawab
Hari dan Tanggal : Senin, 19 September 2016

Kegiatan : Bela Negara, Materi Lalu Lintas

Oleh : Pak Suredy


Lalu lintas adalah Gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan.Sedang
Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan,
orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.

Jenis-jenis rambu

a. Rambu Petunjuk
Rambu ini di buat memang untuk menunjukan suatu daerah atau lokasi. biasanya di
buat dengan tulisan.
b. Rambu Peringatan
Rambu ini berisi peringatan bagi pengguna jalan untuk memberi tahu bahwa di
depannya ada sesuatu yang bisa berbahaya. rambu ini biasanya berlatar kuning dan
tulisan atau gambar berwarna hitam.
c. Rambu Perintah
Rambu ini berisi perintah yang harus dilakukan pengguna jalan raya, biasanya di
design dengan bentuk bundar berwarna biru dengan gambar putih atau merah.
d. Rambu Larangan
Rambu ini berisi larangan yang memang tidak boleh di langgar oleh pengguna jalan
raya. Rambu ini biasa di desain dengan latar putih dan gambar atau tulisan berwarna
merah. Jika ketemu rambu jenis ini, ada baiknya anda harus mematuhinya.

Markah

a. Markah membujur
Markah membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka membujur
yang dihubungkan dengan garis melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang
parkir pada jalur lalu lintas kendaraan, tidak dianggap sebagai markah jalan
membujur.
b. Markah melintang
Markah melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan, seperti pada
garis henti di Zebra cross atau di persimpangan.
c. Markah serong
Markah serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam
pengertian marka membujur atau marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah
permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas kendaraan.
d. Markah lambang
Markah lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan
peringatan, perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang
telah disampaikan oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas lainnya.

Traffict Light/APILL (Alat Pemberitahu Isyarat Lampu Lalulintas)


menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan: alat pemberi isyarat
lalu lintas atau APILL adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di
persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu
lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti
secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan
dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok
pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling
mengganggu antar-arus yang ada.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Pemasaran BLK Samarinda

Oleh : Ibu Yuli (BLK Samarinda)


Balai Latihan Kerja atau sering disebut dengan singkatan BLK adalah prasarana dan
sarana tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin mendalami
keahlian dibidangnya masing-masing.

VISI

Menjadi pelopor dalam pengembangan Sumber Daya Manusia untuk kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri regional.

MISI

Menyelenggarakan pelatihan secara profesional dalam rangka menghasilkan tenaga


kerja yang kompeten untuk mendukung industri regional sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

MOTTO

Cerdas Dalam Produktivitas. Moto tersebut mengandung makna bahwa dalam


menghasilkan sebuah produk layanan harus menggunakan kecerdasan agar mampu
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Kiprah ISNU Kaltim

Oleh : Prof. Soesilo


Badan Otonom adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi
melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan kelompok masyarakat
tertentu dan beranggotakan perorangan.

Badan Otonom dikelompokkan dalam katagori Badan Otonom berbasis usia dan kelompok
masyarakat tertentu, dan Badan Otonom berbasis profesi dan kekhususan lainnya.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Pemuda dan Pembangunan

Oleh : Bapak Imam (KNPI Kota Samarinda)


PEMUDA merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader
masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan betapa tidak,
peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan,
peran pemuda yang menolak kekuasaan.

Peran pemuda sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan, banyak pemuda


sekarang yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar padahal dari
pemuda lah timbul semangat-semangat yang dapat membuat sebuah bangsa menjadi besar.
Berkurangnya rasa sosialisasi di masyakat juga tidak lepas dari kecanggihan teknologi
sekarang yang semuanya serba instant, mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah. Tapi
tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataannya masih ada pemuda-pemuda yang mengikuti
kegiatan-kegiatan masyarakat seperti menjadi panitia-panitia dalam keagamaan, sosial,
perayaan dan semacamnya.

Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan dan


wewenang yang lebih luas kepada pemerintah daerah, membuka kesempatan bagi setiap
masyarakat mengisi pembangunan daerah. Pemuda sebagai elemen penting masyarakat dalam
pembangunan daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan
pembangunan daerah. Disinilah pentingnya pemuda memposisikan diri dan mengambil
peran-peran strategis dalam pembangunan daerah saat ini.

Yang paling penting nasib bangsa Indonesia baik buruknya ke depan itu akan sangat
bergantung pada generasi penerusnya yaitu generasi muda. Oleh sebab itu saya mengangkat
tema dalam makalah ini yaitu bagaimana peran pemuda-pemudi dalam pembangunan bangsa
indonesia?

Penanggung Jawab
Kegiatan : Kegiatan Lapangan

Oleh : IPDA Andi Sutanto


Melakukan Apel di lapangan, dan latihan fisik di antaranya, berlari di lapangan, push
up, sit up dll, agar fisik menjadi lebih kuat, dan juga latihan PBB

Penanggung Jawab
Hari dan Tanggal : Selasa, 20 September 2016

Kegiatan : Bela Negara, Materi Narkoba

Oleh : Sun Coko


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Pemakaian Narkoba sangat mempengaruhi kerja otak yang berfungsi yang berfungsi
sebagai pusat kendali tubuh dan mempengaruhi seluruh fungsi tubuh. Karena bekerja pada
otak, narkoba mengubah suasana perasaan, cara berpikir, kesadaran, dan perilaku
pemakaianya. Itulah sebabnya narkoba disebut zat psikoaktif.

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai


berikut:

a. Halusinogen, seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal yang


sebenarnya tidak ada bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain
& LSD.
b. Stimulan, bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat
dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung
membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
c. Depresan, menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh,
sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya
putaw.
d. Adiktif, menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba
biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan
seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba
memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
e. Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis
dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Faktor penyalahgunaan Narkoba:

a. Image
b. Harapan ingin nikmat
c. Hilang rasa sakit
d. Tekanan dari kelompok
e. Sosial

Ciri Pengguna :
a. Sering menyendiri
b. Perubahan pergaulan
c. Perubahan cara berpakaian
d. Perubahan aktivitas/hobi
e. Penurunan prestasi belajar
f. Sering keluar malam
g. Perubahan pola makan

Dampak sosial :

a. Hubungan keluarga terganggu


b. Menganggu ketertiban umum
c. Menghindari kontak dengan orang lain
d. Menarik diri dari lingkungan positif
e. Tidak peduli aturan
f. Cenderung melakukan tindak kriminal

Penanggung Jawab
Kegiatan : Materi dari Rumah Inspirasi

Oleh :Bpk. Abi Baswan

Bpk. Rahmat

Kekuatan Sebuah Impian


Pencapaian besar berawal dari impian, harus dicatat dan diingat apa yang aka kita lakukan,
sumber motivasi sangat penting untuk suatu impian, agar menciptakan energi yang besar
untuk berprestasi.

Agar impian menjadi kekuatan

a. Impian harus jelas


b. Ditulis
c. Diukur

Agar impian menjadi kenyataan

a. Diyakini
b. Direncanakan
c. Real Action

Musuh terbesar saya adalah orang yang paling dekat dengan diri saya yaitu DIRI SAYA
SENDIRI

Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan BERHASIL

Penanggung Jawab
Kegiatan : Nonton dan Diskusi Film Sang Kyai

Oleh : Panitia
Penjajahan Jepang ternyata lebih mengerikan dari Belanda. Jepang melarang
pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat
Indonesia untuk melakukan Sekerei (menghormat kepada Matahari).

Suasana pondok pesantren yang begitu khas seakan berubah menjadi suasana yang
sangat menegangkan. ketika pasukan jepang menyerbu beserta senjatanya. merekapun nyaris
membakar para santri. Alasan pasukan jepang ke pondok pesantren Tebuireng adalah untuk
membawa KH. Hasyim Asyari.

KH. Hasyim Asyari dibawa oleh pasukan jepang, KH. Hasyim Asyari diminta
menandatangani dan diminta melakukan sikerei. Tetapi beliau tidak mau menandatanganinya
dan tidak mau melakukan sikerei. Dan inilah awal penyiksaan KH Hasyim Asyari. beliau
disiksa. KH Wahid Hasyim, salah satu putra beliau mencari jalan diplomasi untuk
membebaskan KH Hasyim Asyari. Berbeda dengan Harun, salah satu santri KH Hasyim
Asyari dengan cara kekerasanlah yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Tetapi harun
salah karena cara tersebut malah menambah korban berjatuhan. Kemudian Hadratussyaikh
dipindahkan dari Jombang ke Mojokerto.

Setelah dipindahkan ke mojokerto, Wahid Hasyim dan KH. Wahab Chasbullah


melakukan jalan damai dengan perundingan jalur diplomasi. Beliau berdua mendatangi
tentara jepang serta para pemimpinnya, dan akhirnya jepang pun melunak setelah
mendapatkan penjelasan oleh masyarakat pribumi yang bekerja kepada jepang. Akhirnya
jepang pun melepaskan Haddratussyaikh beserta para ulama lainnya dari dalam penjara.

Wahid Hasyim dan KH. Wahab mengubah perubahan strategi politik untuk berpura-
pura bekerja sama dengan jepang, memanfaatkan fasilitas jepang untuk persiapan
kemerdekaan dan dibentuknya panitia pembelaan terhadap ulama-ulama NU. Jepang
memaksa rakyat Indonesia untuk melimpahkan hasil bumi. Jepang menggunakan Masyumi
yang diketuai KH. Hasyim Asy'ari untuk menggalakkan bercocok tanam. Bahkan seruan itu
terselip di ceramah sholat Jum'at. Harun melihat masalah ini secara harfiah dan merasa bahwa
KH. Hasyim Asy'ari mendukung Jepang, hingga ia memutuskan untuk pergi dari pesantren.

Kebijakan Jepang untuk melipatgandakan hasil pertanian menuai protes dari


masyarakat Indonesia. Beberapa pergolakanpun terjadi, salah satunya di daerah Sukamanah,
Jawa Barat. Pergolakan ini dipimpin oleh KH. Zaenal Mustafa yang penentang kebijakan
tanam paksa ini. Sikap Masyumi seakan-akan diam menuai pertanyaan dari masyarakat.
Hingga kemudian KH. Zaenal Mustafa dihukum penggal oleh Jepang di pesisir Ancol.
Jepang tertekan dan serangan oleh tentara Sekutu kemudian Jepang mulai melemah.
Kemudian Jepang meminta kepada Masyumi untuk mengadakan pelatihan wajib militer
kepada seluruh Muslim Indonesia melalui Hadratussyaikh. Akan tetapi, Hadratussyaikh
menolaknya karena mayoritas masyarakat Indonesia pasti tidak mau untuk melawan tentara
sekutu di wiliayah Burma. Beliau kemudian meminta kepada Jepang melatih masyarakat
Indonesia untuk membentuk tentara Laskar Hisbullah. Hingga Perdana Menteri Jepang, PM
Kaiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan mengundang Soekarno sebagai utusan
yang menerima pernyataan kemerdekaan Indonesia tersebut.

Soekarno melalui utusannya meminta pernyataan membela tanah air kepada


Hadratussyaikh untuk melawan penjajahan. Utusan Soekarno menyampaikan bagaimana
hukumnya membela tanah air bagi masyarakat Indonesia tanpa kepentingan golongan dan
agama apapun?. Kemudian Hadratussyaikh menjawab bahwa Hukum membela tanah air
adalah wajib bagi setiap Muslim. Kemerdekaan pun dikumandangkan pada tanggal 17
Agustus 1945. Peperangan masih berlanjut dan Jepang pun angkat kaki dari Indonesia.

Belanda yang belum mengakui kemerdekaan Republik Indonesia datang kembali ke


Tanah air dengan tentara Inggris ke Surabaya pada Bulan November 1945. Bung Tomo, salah
satu pejuang kemerdekaan pun datang dan bertemu langsung kepada Hadratussyaikh untuk
meminta wejangan dan nasehat. Dan Hadratussyaikh pun berkata kepada Bung Tomo untuk
Menyampaikan orasi dengan lantang serta menyuarakan Islam dengan cara mengagungkan
Nama Allah dalam orasinya dengan Takbir tiga kali. Allahu Akbar!! Allahu Akbar!! Allahu
Akbar!!

Pada tanggal 10 November 1945, Kota Surabaya menjadi lautan api. Semua sudut
kota terbakar habis. Kemudian Inggris berhasil dipukul mundur oleh para pejuang Islam yang
telah berjuang dengan berdarah-darah.

Film ini ditutup dengan wafatnya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari, padahal pada
saat itu para pejuang Islam masih membutuhkan banyak nasehat dari beliau untuk tetap
mempertahankan negara Indonesia ini dalam bingkai ke-Islam-an. Pada saat itu pula Agresi
Belanda I terjadi. Jombang pun diserang oleh Belanda, bahkan pesantren Tebuireng dibakar
oleh Belanda karena dituduh sebagai sarang pemberontak Muslim.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Kegiatan Lapangan

Oleh : IPDA Andi Sutanto


Melakukan Apel di lapangan, dan latihan fisik di antaranya, berlari di lapangan, push
up, sit up dll, agar fisik menjadi lebih kuat, latihan PBB, ditambah dengan latihan upacara.

Penanggung Jawab
Hari dan Tanggal : Rabu, 21 September 2016

Kegiatan : Bela Negara, Materi Interpersonal Skill

Oleh : IPDA Andi Sutanto


Interpersonal Skill (keterampilan interpersonal) kemampuan seseorang secara efektif
untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat
secara jelas dan bekerja dalam satu tim. Adapun beberapa interpersonal skill (keterampilan
interpersonal), antara lain :

1. Keterampilan listening (mendengarkan) : Bagian menerima pesan, salah satunya ialah


mendengarkan. Mendengarkan bukan secara harfiah menggunakan alat pendengaran
(telinga) , tetapi memiliki arti yang lebih luas dengan penggunaan alat penerimaan
pesan lainnya. Berikut ini ada empat alasan utama mengapa orang perlu
mendengarkan :
a. Untuk memahami dan memperoleh informasi : Orang yang menguasai informasi
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses, sebab, di era sekarang,
menguasai informasi berarti menguasai sumber daya. Memahami perintah,
memahami pesan, memahami kebutuhan orang lain, menggali lebih banyak
informasi dibutuhkan.
b. Analisis terhadap kualitas Informasi : Dibutuhkan agar dapat bertindak tepat.
Mendengarkan dan mendapatkan informasi lebih banyak akan meningkatkan
kualitas pesan yang diterima, kelengkapan data, dan kemampuan mengolah
informasi.
c. Membangun dan memelihara hubungan : Banyak survey telah membuktikan
bahwa orang yang memiliki kemampuan untuk mendengar dengan efektif
memiliki hubungan yang lebih baik dengan sesamanya.
d. Menolong orang lain : Kemampuan mendengarkan wajib dimiliki agar dapat
memahami orang lain dan pada akhinya, dapat menolong orang lain.
2. Keterampilan providing feedback (memberikan umpan balik) : Umpan Balik adalah
setiap bentuk komunikasi yang disampaikan kepada seseorang dengan tujuan agar
orang tersebut mengetahui dampak perilakunya terhadap anda atau orang lain.
3. Keterampilan persuading (membujuk) : Persuading (membujuk) adalah komunikasi
tatap muka yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang dengan tujuan agar pihak
lain mau mengikuti dengan sukarela kehendak seseorang.
4. Keterampilan resolving conflicts adalah kemampuan untuk mengatasi konflik dengan
orang lain.

Penanggung Jawab
Kegiatan : Wawancara Tokoh NU (yang masih aktif)
Oleh : KH.Fachrudin Wahab

Nama : KH. Fachrudin Wahab

TTL : Kota Bangun, 15 April 1959

Istri : Hj. Amanah

Anak : 3 Anak

Saudara : 10 Bersaudara

Pendidikan : dari kelas 5 sampai kelas 6 beliau mulai sekolah di pondok kota Bangun. Lalu di
tahun 1985 melanjutkan S1 di Al Azhar sampai 1992, tahun 1994 melanjutkan studi di India.

Pekerjaan : Pengajar Darusalam, Ketua Bidang Ukwah Islamiah MUI, Dosen Honorer STAIN

Penanggung Jawab
Kegiatan : Kegiatan Lapangan

Oleh : IPDA Andi Sutanto


Berbeda dengan kegiatan lapangan yang kemarin, pada hari ini kita melakukan
outbound, kegiatan outbound terdiri dari 8 stase yaitu:

a. Stase 1 (Pengamatan Objek) mengajarkan ketelitian kita melihat objek.


b. Stase 2 (PBB, Yel-yel, dan periksa kerapian) mengajarkan kreatifitas, kearifan,
kerapian, dan disiplin
c. Stase 3 (kecepatan berpakaian) mengajarkan kecepatan dan teliti
d. Stase 4 (memindahkan air ke botol) mengajarkan kerja sama tim
e. Stase 5 (pesan berantai) mengajarkan tentang penyampaian informasi yang benar
dan akurat
f. Stase 6 (kecermatan memasang) mengajarkan kecepatan dan teliti
g. Stase 7 dan 8 (mengisi air dan merayap) tanggung jawab bersama antar sesama
kelompok dan menerima konsekuensi kegagalan

Inti dari semua stase yang telah dilewati adalah, kekompakkan antar sesama tim itu sangat
diperlukan, kerjasama satu anggota dengan anggota yang lain, dan juga tetap solid.

Penanggung Jawab
Hari dan Tanggal : Kamis, 22 September 2016

Kegiatan : Bela Negara, Materi Experiential Learning Cycel

Oleh : IPDA Andi Sutanto


Motto Pendidikan

Jika Anak Dibesarkan Dengan Maka Ia Akan Belajar


( - ) Permusuhan Berkelahi
( - ) Celaan Memaki
( - ) Cemoohan Rendah Diri
( - ) Penghinaan Menyesali Diri
( + ) Toleransi Menahan Diri
( + ) Dorongan Percaya Diri
( + ) Pujian Menghargai
( + ) Dukungan Menyenangkan Diri
( + ) kasih sayang dan persahabatan Cinta Dalam Hidpunya
Tujuan Belajar adalah untuk menggali, pengetahuan agar bisa dipahami, dimengerti, dikuasai
untuk pribadi/orang lain.

Benyamin Kong Fu
Tell me --- i will forget I Hear --- Forget
Teach Me --- i will remember I See --- remember
Involve me --- I will Understand I Do --- Undetstand
Proses Belajar

a. Kognotif = mendapat Ilmu Pengetahuan (Knowledge)


b. Afektif = perubahan sikap
c. Psikomotorik = meng-Aplikasikan

Learn Point:

a. Pengalaman itu penting


b. Pengalaman itu untuk pengembangan diri
c. Perbedaan antar dari pengalaman
d. Perbedaan antara dari pengalaman dengan proses belajar
e. Belajar dari pengalaman orang lain
f. Pengalaman sebagai soko guru

Penanggung Jawab
Kegiatan : Pengenalan UKM dan Uji Bakat

Oleh : Ketua UKM


Unit Kegiatan Mahasiswa (disingkat UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan
luar kelas untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu. Lembaga ini merupakan
partner organisasi kemahasiswaan intra kampus lainnya seperti senat mahasiswa dan badan
eksekutif mahasiswa, baik yang berada di tingkat program studi, jurusan, maupun universitas.
Lembaga ini bersifat otonom, dan bukan sebagai cabang dari badan eksekutif maupun senat
mahasiswa.

UKM yang terdapat di UNU :

a. ALPA
b. UKM Bahasa
c. UKM Olahraga

Penanggung Jawab

Anda mungkin juga menyukai