Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BESAR E-BISNIS

“ENTIBI“
(E-FASHION WITH INNOVATION IN AR TECHNOLOGY FOR NTB INSPSIRATION)

DISUSUN OLEH:

Baiq Dwi Zulianti K (F1D020012)


Ida Ayu Devian B.P (F1D020027)
Joselina Rizki Bimantari (F1D020034)
Nindya Alita Rosalia (F1D020073)
Nurrahmah Utami Putri (F1D020075)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS MATARAM
2022
“ENTIBI“
(E-FASHION WITH INNOVATION IN AR TECHNOLOGY FOR NTB INSPSIRATION)

Nusa Tenggara Barat ialah sebuah provinsi di Indonesia yang berada di bagian
tengah Kepulauan Nusa Tenggara di antara provinsi Bali di sebelah barat dan provinsi Nusa
Tenggara Timur di sebelah Timur. Ibu kota provinsi ini berada di kota Mataram. Nusa Tenggara
Barat memiliki 8 Kabupaten dan 2 Kota, termasuk kota Mataram. Pada tahun 2020, penduduk
Nusa Tenggara Barat berjumlah 5.320.092 jiwa, dengan kepadatan 264 jiwa/km2. Berdasarkan
Laporan Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat Mei 2022, pertumbuhan ekonomi Provinsi
NTB pada triwulan II tahun 2022 tumbuh sebesar 5,99 persen, pertumbuhan yang cukup signifikan
ini tentunya tidak lepas dari ikhtiar yang dilakukan bersama-sama antara eksekutif, legislatif serta
peran peran pemimpin dari segenap masyarakat NTB yang dimana UMKM menjadi salah satu
tulang punggung pereknomian daerah. Usaha Kecil Menengah (UKM) asal Lombok Tengah,
Provinsi Nusa Tenggara Barat mitra Binaan Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL)
berhasil mengekspor kerajinan Ketak khas NTB ke pasar internasional seperti Jepang dan Eropa.
Selain itu, kain tenun yang kaya akan motif penuh filosofis, baik Tenun Khas Mbojo seperti Tembe
nggoli, tenun khas Sasak yang kaya motif dan kualitas maupun tenus khas Samawa dan beragam
produk batik lainnya yang tersebar di seluruh pelosok NTB pun sudah berhasil menembus pasar
global.
Dengan begitu, keberadaan UMKM adalah tonggak perekonomian daerah. Secara
struktur usaha sebesar 99,97 % merupakan Usaha Kecil Menengah. Sedangkan usaha besar hanya
berjumlah enam ribu dari enam puluh empat juta jenis usaha di Indonesia. Dengan jumlah UMKM
demikian, sektor ini bukan hanya penggerak ekonomi namun sekaligus kontributor lapangan kerja
paling besar dibandingkan sektor lainnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu wadah resmi yang
mampu menampung, mendorong dan mendukung UMKM di Provinsi NTB agar nantinya mampu
lebih berkembang di masa yang akan datang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
ENTIBI (E-Fashion With Innovation In AR Technology For NTB Inspsiration) hadir sebagai
solusi untuk menjadi wadah resmi bagi UMKM yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang
bekerja sama dengan pemerintah daerah demi kerberlangsungan perekonomian daerah yang lebih
maju lagi dan tentunya produk yang tersedia adalah produk yang terseleksi dan pastinya asli
produk NTB. ENTIBI dirancang sebagai aplikasi ramah bagi UMKM dan pengguna diseluruh
belahan dunia. Fitur utama dari aplikasi ENTIBI adalah adanya layanan bahwa pelanggan dapat
mencoba produk yang ada secara online sebelum melakukan transaksi yang dimana fitur ini
memanfaatkan penggunaan AR (Augmented Reality) technology untuk menyisipkan suatu
informasi tententu ke dalam dunia maya, lalu menampikannya ke dunia nyata melalui alat
perlengkapan tambahan seperti mobile device (smartphone dan tablet) atau dengan kata lain
layanan ini akan mengurangi keraguan pelanggan dalam melakukan transaksi sehingga dapat
meningkatkan jumlah transaksi pada aplikasi. Melansir dari beberapa aplikasi belanja online,
beberapa alasan pelanggan membatalkan transaksi belanja online adalah sebagai berikut:
1. Keraguan dan pengalaman adanya penipuan dalam transaksi yang dilakukan secara online.
2. Keraguan dan pengalaman berbelanja online yang tidak sesuai ekspetasi.
3. Harga produk yang sangat terlampaui mahal terutama untuk produk khas daerah tetentu.
Berdasarkan 3 point tersebut, ENTIBI dapat dengan mudah menghadirkan sebuah online
shopping yang menyediakan produk khas Provinsi Nusa Tenggara Barat hanya dalam genggaman
tangan yang sudah dipastikan kenyamanan dan keamananya dalam transaksi belanja online yang
dilakukan. Kemudahan pelanggan dalam mencoba barang secara online akan meningkatkan
keyakinan dalam melakukan transaksi produk dengan menggunakan AR technology. Selain itu,
dengan adanya subsidi dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan membuat pelanggan
menjadi lebih hemat ketika bertransaksi pada ENTIBI. Dengan adanya ENTIBI, kami berharap
bahwa inovasi baru pada pemanfaatan AR techology dapat membantu pereknomian derah dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat serta menjadi tonggak
inspirasi bagi pereknomian daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat bahkan dunia.

Anda mungkin juga menyukai