Anda di halaman 1dari 3

PEMUDA SEBAGAI AGENT OF CHANGE

ERA REVOLUSI 4.0


DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI MELALUI UMKM DIMASA
PANDEMI
Ulan Melpresia - tim - Nadia Maharani
SMAN.1 Takengon

Pendahuluan

Perekonomian Indonesia pada awal tahun 2020 diukur berdasarkan Product


Domestic Bruto (PDB) mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07% dibandingkan
tahun 2019. Hampir semua sisi pengeluaran terkontraksi, bahkan komponen ekspor barang
dan jasa menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 7,70%. Sementara itu,
impor barang dan jasa yang merupakan faktor pengurangan terkontraksi sebesar 14,71%
(badan pusat statistik, 2021).
Data tersebut menunjukkan ketidakstabilan perekonomian semakin menurun sejak awal
masa covid-19 di Indonesia, bahkan beberapa sektor mengalami penurunan yang sangat
signifikan.
Pemerintah menawarkan solusi percepatan perbaikan perekonomian salah satunya
melalui (1) percepatan infrastruktur seperti peningkatan kualitas dan kuantitas jalan,
contohnya pembuatan kereta cepat; (2) perkembangan sektor industri seperti pemberian
pelatihan tenaga kerja industri; (3) perkembangan sektor pertanian, seperti penyaluran
Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor primer didukung asuransi pertanian dan (4)
perkembangan sektor pariwisata, seperti penguatan destinasi unggulan pariwisata tematik,
yaitu wisata bahari, sejarah, religi, dan tradisi seni budaya (kompas.com, 2020).
Pemerintah tidak menjadikan masalah covid-19 ini sebagai bisnis seperti menjual
masker
Namun masih banyak solusi yang belum dapat dijalankan dengan baik,
sehingga pada saat ini ekonomi idnoensia masih sangat jauh dari kata stabil.
Berdasarkan pola pikir di atas, solusi yang ditawarkan pemerintah melalui menteri
koperasi Indonesia dalam pembangunan perekonomian sangat penting melibatkan generasi
muda yang terdidik dan terampil dalam memanfaatkan teknologi, terlebih lagi pemuda
memiliki daya saing serta daya juang yang kuat.
Pemuda sebagai generasi millenial memiliki sikap cerdas, Critical thinking, mudah
dilatih, serta rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga pemuda memiliki peran penting sebagai
agent of change di era revolusi 4.0. Kebijakan menteri koperasi yang tertuang dalam UU
No. 20 tahun 2008 tentang UMKM menjadi sarana legalitas dalam mengembangkan usaha
mikro dan menengah yang dilaksanakan di setiap desa. Percepatan keberhasilan program
UMKM yang dicanangkan oleh menteri koperasi dalam pembangunan perekonomian
rakyat tentu tidak lepas dari peran pemuda.
Era revolusi industri 4.0 merupakan era perkembangan teknologi digital yang
menjadi kunci dari pertumbuhan ekonomi. Perkembangan teknologi digital akan
memudahkan para pelaku bisnis terutama pelaku UMKM yaitu dapat menekan biaya
promosi dan biaya pemasaran sampai ke luar negeri. UMKM merupakan lembaga yang
memberikan dampak positif dalam pembangunan perekonomian diantaranya: (1) perluasan
kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja; (2) pembentukan Product Domestic Bruto
(PDB); (3) penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah
untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif.
Latar belakang di atas menunjukkan bahwa saat ini Indonesia memerlukan solusi
yang tepat dalam meningkatkan kestabilan perekonomian. Oleh karena itu penulis
memberikan gagasan ide dengan cara memanfaatkan UMKM digital melalui website,
aplikasi, serta situs terpercaya.
Pembahasan

Seiring berjalannya waktu dan kebijakan dari pemeritah yang mengharuskan masyarakat
indonesia untuk menggunakan masker ketika berpergian atau keluar rumah,membuat banyak
penggalak UMKM berinisiatif untuk nerjualan masker. Namun sayangnya motif ,dan desain maskr
ynng ijual hanya itu-itu saja ehingga membuuat pembelinya kurang berminat. Sehingga pemuda di
daerah aceh tengah mulai menciptakan desain baru yang menarik minat para pembeli bahkan hingg
ke mancanegara.

Setiap daerah memiliki keunikannya maing-masing,terlebih pada bidang adat istiadat dan
sosial budaya, sperti pada studykasus penulis di bebesen,takengon,aceh tengah yang meneliti
tentang keunikan sablon masker kerawang yang mendunia. Pada dasrnya kerawang sndiir hampir
sama dengan batik namun kerawang lebih mendominasi pada ukiran yang dilukis pada sebuah
media dengan menunjukan makna tersendiri pada setiap motif,warna,dan simbol-simbol tertentu.

Kerawang Gayo adalah motif ukiran yang menjadi tradisi khas daerah Gayo. Kerawang
gayo adalah nama sebutan terhadap motif-motif ukir pada suku Gayo di provinsi Aceh . Motif yang
terdapat pada kayu bangunan rumah, bahan anyaman, rabah, logam, dan kain merupakan kerawang.
Motif kerawang diukir juga pada gading, kayu dan disulam pada kain sebagai pelengkap rumah
suku Gayo. Motif kerawang menjadi bagian istimewa dalam kehidupan masyarakat Gayo.

Jika sebelumnya pengrajin menenun kerwang dengan enggunakan mesin jahit dan membutuhkan
waktu hingga berhari-hari maka penulis memberikan solusi yang tepat untuk menyeelesaikan
masalah tersebut dengan membuat kerawang menggunakan mesin sablon . kita dapat menyablon
krawang tersebut pada masker yang akan dijual nantinya, serperti yang kita ketahui kerawang
sedniri dari dulu telah memiliki daya aing yang tinggi dimancanegara. Krena itu penulis sangat
yakin apabila masker kerawang sablon ini dipasarkan pasti akan mendpatkan minat dan tawran
yang sangat ramai dipasaran,mengingat cara pembuatannya yang mudah dan memiki waktu singkat

Sablon berhubungan dengan teknologi

Masker berhubngan engan covid-19

Kerawang berbhungan dengan sosial budy

Penjualan nya bergungan dengan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai