2
Materi 3: Sinergi Pemerintah, Akademisi, Industri, dan Masyarakat
dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Riset dan Inovasi
Oleh Bu Yanuar Farida Wismayanti, PhD
SINERGI ANTARA PEMERINTAH, AKADEMISI, INDUSTRI, DAN
MASYARAKAT
a. Pemerintah
Sebagai regulator dan fasilitator untuk mendukung pengembangan
inovasi dan pertumbuhan ekonomi
b. Akademisi
Sebagai penyedia pengetahuan dan riset yang berkontribusi dalam
pertumbuhan ekonomi
c. Industri
Sebagai penyedia lapangan kerja yang mampu mendorong inovasi
dan pertumbuhan ekonomi
d. Masyarakat
Ikut berpartisipasi dan memberikan input dalam pengembangan
inovasi dan proyek pertumbuhan ekonomi.
KONTRIBUSI AKADEMISI DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI
a. Riset dan pengembangan
b. Transfer pengetahuan dan ahli teknologi
c. Mitra industri
KONTRIBUSI PEMERINTAH
a. Inovasi kebijakan
Pemerintah menghasilkan kebijakan yang inovatif untuk respons
perubahan pasar dan meningkatkan daya saing ekonomi.
b. Kebijakan inovasi
Pemerintah mendorong industri untuk berinovasi melalui
insentif, subsidi, dan dukungan riset dan pengembangan.
KONTRIBUSI INDUSTRI
3
a. Industri mengembangkan produk maupun layanan yang inovatif
b. Industri menciptakan lapangan kerja yang mendukung
pertumbuhan ekonomi
KONTRIBUSI MASYARAKAT
a. Peningkatan kualitas
b. Partisipasi ekonomi kreatif
c. Penggunaan teknologi digital
d. Berorientasi inovasi
MATERI 4
Oleh Bapak Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur)
Dari materi yang telah disampaikan oleh Bapak Emil Elestianto Dardak
terdapat beberapa poin penting yang dapat saya simpulkan, yakni
sebagai berikut:
Tingkat Kemiskinan: Bapak Emil menyebut bahwa tingkat
kemiskinan di desa Daerah Jawa Timur hampir dua kali lipat lebih
tinggi daripada di Kota, dengan sekitar 14% di desa dan hampir 7%
di Kota. Hal ini menciptakan jurang disparitas yang perlu diatasi.
Disrupsi dalam Dunia Kerja: Bapak Emil menggarisbawahi
bahwasanya perubahan dalam dunia kerja, seperti pengaruh
teknologi digital, telah mengganggu banyak profesi di kota.
Pekerjaan yang dulunya di kota kini bersaing dengan pekerjaan
online, dan sektor-sektor seperti industri sekunder dan tersier
terdampak.
Pentingnya Pembangunan Desa: Bapak Emil menekankan
pentingnya membangun desa sebagai solusi untuk mengurangi
ketidaksetaraan antara desa dan kota. Desa kini memiliki potensi
dengan infrastruktur yang semakin baik dan ketersediaan teknologi,
seperti akses 3G dan 4G.
Pendidikan dan Keterampilan: Bapak Emil membahas pentingnya
memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar
kerja. Program seperti "dual track" membekali siswa SMA dengan
4
keterampilan praktis agar mereka siap memasuki dunia kerja
setelah lulus.
Gigi Ekonomi (Gigi Ekonomi): Bapak Emil memperhatikan adanya
lapisan ekonomi di tengah yang mencakup pekerja yang bekerja
sebagai seniman atau dalam bentuk gigi ekonomi. Mereka
mendapatkan pendapatan dengan menawarkan jasa mereka tanpa
menjadi pegawai.
Penguatan Sektor Sekunder dan Tersier: Bapak Emil berbicara
tentang pentingnya mereorientasi sumber daya manusia untuk
menguatkan sektor sekunder dan tersier, seperti rekayasa
perangkat lunak, pariwisata, dan teknologi pangan.
Hexa Helix: Emil membahas konsep "Hexa Helix" yang mencakup
kerja sama antara akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat,
sektor keuangan, dan media untuk meningkatkan ekonomi daerah