Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS JURNAL

Pengaruh Aromatherapi Lavender Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pasien Paska


Operasi Sectio Caesarea

OLEH :
LUH DE NOVITARIANI (203213205)
NI KADEK DEVI ARIYANTI (203213218)
KOMANG IRA YUNITA APSARI (203213224)
NI MADE ARISKA (203213209)
NI MADE RATNIAWATI (203213207)

PROGRAM STUDY KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
2021/2022
ANALISIS JURNAL PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN
INTENSITAS NYERI

JUDUL Pengaruh Aromatherapi Lavender Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pasien


Pasca Operasi Sectio Caesarea
PENYUSUN Mutia Anwar, Titi Astuti, Merah Bangsawan
DIPUBLIKASIKA Jurnal Keperawatan, Volume XIV, No.1, April 2018
N

1. Ringkasan Jurnal
Persalinan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu persalinan secara normal atau
spontan (lahir melalui vagina) dan persalinan abnormal atau persalinan dengan bantuan
suatu prosedur seperti Sectio Caesarea. Pada proses section caesarea dilakukan tindakan
pembedahan, berupa irisan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerektomi) untuk
mengeluarkan bayi (Abasi,2015 dalam Utami,2016).hasil dari data RISKESDAS tahun
2013, angka ibu melahirkan dengan section caesarea di Indonesia 9,8% dengan proposrsi
tertinggi di DKI Jakarta 19,9% dan terendah di Sulawesi Tenggara 3,3 %. Melahirkan
melalui operasi Sectio Caesarea menunjukan bahwa melahirkan secara section caesarea
akan memerlukan waktu penyembuhan luka uterus/rahim yang lebih lama daripada
persalinan normal. Selama luka belum benar-benar sembuh, rasa nyeri bias saja timbul
pada luka tersebut. Penanganan yang sering digunakan untuk menurunkan nyeri post
section caesarea berupa penanganan farmakologi. Pengendalian nyeri secara farmakologi
efektif untuk nyeri sedang dan berat. Namun demikian pemberian faarmakologi tidak
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan klien sendiri untuk mengontrol nyerinya (Van
Kooten, 1999; Anggorowati dkk, 2007 dalam Swandari, 2014). Manajemen
nonfarmakologi yang sering diberikan anatar lain yaitu dengan meditasi, latihan
autogenic, latihan relaksasi progresif, guided imagery, nafas ritmik, operant conditioning,
biofeedback, membina hubungan terapiutik, sentuhan terapeutik, stimulus kutaneus,
hypnosis, music, acupressure, aromatherapy (Andarmoyo).
Pemberian aromatherapy lavender merupakan salah satu dari terapi komplementer
berupa latihan teknik relaksasi komplementer berupa latihan teknik relaksasi pernapasan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan uji Mann-
Whitney diperoleh hasil p-value (0,000) < α (0,05), yang berarti ditolak, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemberian aromatherapi lavender berpengaruh terhadap penurunan
intensitas nyeri post operasi sectio caesarea di. Sesuai dengan teori gate control yang
dikemukakan oleh Melzack dan Wall bahwa impuls nyeri dihambat saat sebuah
pertahanan ditutup, sehingga dapat menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan. Hal ini
menyatakan bahwa aromatherapi akan merangsang keluarnya hormone enfekalin,
serotonin dan endorphin. Tarik napas dalam dapat memberikan individu kontrol diri
ketika terjadi rasa ketidaknyamanan atau cemas, stress fisik dan emosi yang
menyebabkan nyeri meningkat, sehingga mendekatkan hubungan terapeutik perawat dan
klien. Pemberian aromatherapi lavender direkomendasikan agar dapat diterapkan dan di
kombinasikan dengan terapi komplementer lain sebagai terapi pendamping atau sebagai
bagian dari intervensi keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien
yang mengalami nyeri pasca operasi.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi aromatherapy lavender
terhadap penurunan intensitas nyeri pada post operasi section caesarea.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
a. Pemberian Teknik Relaksasi Aromatherapi Lavender dapat menurunkan intensitas
nyeri pada post operasi
b. Pemakaian Aromatherapi Lavender lebih efektif dalam proses penurunan nyeri
dibandingkan dengan pemakaian analgesic
c. Penggunaan Aromatherapi secara inhalasi dapat merangsang pengeluaran endorphin
efektif menurunkan nyeri

Kekurangan :

a. Pada jurnal ini tidak dijelaskan efek samping dari pemberian aromatherapi lavender
Pada analisis jurnal ini akan dibahas analisis bagian demi bagian dalam publikasi di
jurnal tersebut menggunakan metode analisis jurnal : PICOT, sebagai berikut:

P I C O T
(Populasi) (Intervensi) (Comparison) (Outcome) (Time)

Populasi 1. Penelitian Metode penelitian Hasil Penelitian ini


dalam ini distribusi dilakukan di
Quasi Experiment
penelitian ditentukan rata-rata Ruang Delima
adalah ibu dengan rancangan nilai skala RSUD Dr. H.
berdasarkan
post nyeri ibu Abdul Moeloek
rumus non-equivalent
operasi post operasi Provinsi
Sectio analitik control group. sectio Lampung. Hasil
Caesarea numerik caesarea penelitian pada
Teknik pengambilan
yang tidak sebelum kelompok
termasuk berpasanga sampel accidental pada intervensi
jenis n dengan kelompok menggambarka
sampling, diperoleh
penelitian kontrol n rata-rata nilai
menggunak
kuantitatif sampel 24 responden yaitu 6.92 skala sesudah
dengan an teknik dengan pemberian
sampling yang terbagi dalam
desain standar aromatherapy
eksperime yaitu kelompok intervensi deviasi lavender
n semu accidental 0.793, mengalami
dan kontrol.
( quasy sampling. distribusi penurunan dari
experiment Pengumpulan data rata-rata rerata 6.92
Peneliti
design ) . nilai skala menjadi 3.83,
pada menggunakan
Penelitian nyeri dan dengan
ini di penelitian instrument sesudah min-max 3-5.
lakukan di ini hanya pada Ibu post operasi
Numerical Rating
Ruang akan kelompok sectio caesarea
Delima mengambil Scale (NRS). Uji kontrol dapat
RSUD Dr. sampel yaitu 5.25 mempraktekkan
statistik
H. Abdul dengan teknik relaksasi
yang
Moeloek menggunakan Uji standar aromatherapi
Provinsi termasuk deviasi lavender
dalam Wilcoxon.
Lampung 0.965. dengan benar
sejumlah kriteria Instrumen sedangkan dalam lama
309 orang inklusi dan hasil waktu latihan
pengumpulan data
pasien eksklusi distribusi kurang lebih 15
dengan yang telah dalam penelitian ini rata-rata menit, dan
hasil rata- nilai skala responden tidak
ditetapkan dilakukan dengan
rata tiap nyeri ibu memfokuskan
bulan oleh menggunakan alat post operasi semua
sejumlah peneliti. sectio perhatiannya
ukur tingkat nyeri
26 orang Instrumen caesarea pada nyeri yang
pasien. pengumpula yang dalam sebelum dirasakan.
n data diberikan
penggunaannya
dalam teknik
dengan observasi. relaksasi
penelitian
aromathera
ini Alat ukur yang
pi lavender
dilakukan digunakan peneliti pada
dengan kelompok
dalam mengukur
menggunak intervensi
an alat ukur intensitas nyeri yaitu 6.92
tingkat dengan
merujuk pada
standar
nyeri yang
tingkat nyeri dengan deviasi
dalam 0.793,
penggunaan alat ukur (instrumen)
distribusi
nya dengan Numerical Rating rata-rata
observasi. nilai skala
Scale dengan skala
Alat ukur nyeri ibu
yang nyeri 0-10 untuk post operasi
sectio
digunakan menentukan tingkat
caesarea
peneliti akhir nyeri. sesudah
dalam diberikan
Pengkajian nyeri
mengukur intervensi
intensitas dilakukan sebelum aromathera
nyeri pi lavender
dan setelah
merujuk yaitu 3.83
diberikan dengan
pada tingkat standar
nyeri aromatherapi
deviasi
dengan alat lavender pada 0.835.
ukur Secara teori
kelompok perlakuan
(instrumen) nyeri yang
Numerical dan kelompok dihasilkan
dari operasi
Rating kontrol. Dalam
sectio
Scale analisis jurnal ini caesarea
dengan adalah
skala nyeri terdapat 2 jurnal
akibat luka
0-10 untuk pembanding yaitu: sayatan
menentukan yang
1. Penelitian
tingkat tentunya
yang akan
akhir nyeri.
menembus
Pengkajian dilakukan
kulit, otot,
nyeri oleh Pebi rahim
dilakukan Nelia beserta
sebelum seluruh
Sari1*Riona
dan setelah persyarafan
Sanjaya2 yang
diberikan
dilewatinya
aromathera yang meneliti
. Hasil
pi lavender tentang penelitian
pada menunjukk
Pengaruh
kelompok an bahwa
perlakuan Aromaterapi ada
dan penurunan
Lavender
rasa nyeri
kelompok
terhadap pada
kontrol. kelompok
2. ibu post nyeri
intervensi
operasi persalinan. dari 6.92
sectio menjadi
Penelitian ini
caesarea 3.83 (skala
menggunaka nyeri
dapat
ringan) dan
memprakte n metode
didapatkan
kkan teknik penelitian rata-rata
relaksasi skala nyeri
analitik
aromathera ibu post
pi lavender dengan operasi
dengan sectio
pendekatan
caesarea
benar dalam
Quasi sebelum
lama waktu dan
latihan Eksperimen.
sesudah
kurang Hasil pada
lebih 15 kelompok
penelitian
menit, kontrol
Aromaterap didapat Rata- yaitu 6.92
dan 5.25.
i yang rata tingkat
Setelah
digunakan nyeri pada dilakukan
melalui cara Uji
ibu bersalin
inhalasi Wilcoxon
atau dihirup pengukuran menunjukk
akan masuk an bahwa
nyeri pada
ke sistem ada
ibu bersalin perbedaan
limbic
yang
dimana pengukuran
bermakna
nantinya pertama antara
aroma akan sebelum kelompok
diproses kontrol dan
pemberian
sehingga kelompok
aromaterapi intervensi
kita dapat
sebelum
mencium adalah 4,89
dan
baunya. dengan sesudah
Pada saat dilakukan
standar
kita teknik
menghirup deviasi relaksasi
suatu aromathera
1,396. Rata
pi lavender
aroma,
rata tingkat terhadap
komponen penurunan
kimianya nyeri pada
intensitas
akan masuk ibu bersalin nyeri pada
ke bulbus post operasi
pengukuran
olfactory, sectio
kemudian kedua caesarea
dengan p
ke limbic sesudah
value 0.000
sistem pada pemberian (p value <
otak. Hal ini 0.05).
aromaterapi
akan Peneliti
merangsang yaitu 3,52 menyarank
memori dan an agar
dengan
respon pihak
standar rumah sakit
emosional. perlu
Hipotalamu deviasi
mempertim
s berperan 0,975. Hasil bangkan
sebagai agar
uji statistik
relay dan perawat
regulator, didapatkan maupun
bidan dapat
memunculk nilai p value
mengaplika
an pesan- 0,000, maka sikan
pesan yang pemberian
harus dapat
aromathera
diterima disimpulkan pi sebagai
kemudian terapi
ada
diubah komplemen
perbedaan ter untuk
menjadi
menurunka
tindakan yang
n nyeri post
yang berupa signifikan sectio
pelepasan antara caesarea
senyawa sesuai
pemberian
elektrokimi keadaan
aroma terapi pasien dan
a berupa zat
SOP yang
endorphin terhadap
ada.
dan nyeri pada
serotonin,
ibu bersalin.
sehingga
berpengaru 2. Penelitian
h langsung yang
pada organ
dilakukan
penciuman
dan oleh Nur
diopersepsi Annisa
kan oleh Hayati1, Tri
otak untuk
memberika Hartiti1 yang
n reaksi meneliti
yang tentang
membuat
Pemberian
perubahan
fisiologis Aromaterapi
pada tubuh, Lavender
pikiran,
Menurunkan
jiwa, dan
menghasilk Intensitas
an efek Nyeri Post
menenangk
Op
an pada
tubuh Debridement
sehingga Pada Pasien
dapat Ulkus
mengurangi
nyeri. Granulosum.
Pemberian Metode yang
aromathera digunakan
pi lavender
yaitu desain
merupakan
salah satu studi kasus
dari terapi deskriptif
komplemen dengan
ter berupa pendekatan
latihan
studi kasus
teknik
relaksasi berdasarkan
pernapasan. penerapan
Dengan
evidence
menarik
napas dalam based
dapat practice
memberika
pemberian
n individu
kontrol diri aromaterapi
ketika lavender
terjadi rasa untuk
ketidaknya
manan atau menggurangi
cemas, nyeri pada
stress fisik pasien post
dan emosi
op
yang
menyebabk debridement
an nyeri dengan ulkus
meningkat.
granulosum .
3. Teknik
pengumpula Alat ukur
n data menggunaka
dilakukan n numerical
dengan data
rata-rata scale. Hasil
nyeri perbandingan
sebelum skala nyeri
dan sesudah
antara ke dua
pada
kelompok responden
kontrol lalu sebelum dan
dilanjutkan
sesudah di
dengan data
rata-rata lakukan
nyeri terapi
sebelum menunjukan
dan sesudah penurunan
pada
skala nyeri.
kelompok
intervensi. Setelah di
Dalam lakukan
pengumpula
terapi
n kedua
data pemberian
mendapatka aromaterapi
n hasil uji
lavender
analisis
sebelum skala nyeri
dan sesudah responden
pada pertama
kelompok
kontrol dan menjadi 4
kelompok dan
intervensi. responden
Data
kedua
tersebut
dapat menjadi 2.
disimpulkan Ada
bahwa
penurunan
adanya
pemberian intensitas
tehnik nyeri pada
relaksasi
pasien post
aromathera
phy op
lavender debridement
terhadap dengan ulkus
penurunan
intensitas granulosum
nyeri post yang
operasi mengalami
section
nyeri setelah
caesarea.
di berikan
terapi
aromaterapi
lavender.

Anda mungkin juga menyukai