Anda di halaman 1dari 9

HAKIKAT ILMU DAN

KEUTAMAANNYA
Rasulullah SAW Bersabda, “Menuntut ilmu
itu wajib bagi muslim lak-laki dan
perempuan”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh
Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah
no. 224)
Setiap orang islam diwajibkan menuntut ilmu yang berkaitan dengan apa yang diperlukannya
saat itu, kapan saja. Oleh karena, setiap orang Islam harus mengetahui rukun-rukun dan
syarat sahnya shalat, supaya dapat melaksanakan kewajiban dengan sempurna.
Tidak ada seorang pun yang meragukan akan pentingnya ilmu pengetahuan,
karena itu khusus dimilik umat manusia. Adapun selain ilmu, itu bisa dimiliki
manusia juga dimiliki binatang. Dengan ilmu pengetahuan, Allah Ta’ala
mengangkat derajat nabi Adam a.s diatas para malaikat. Oleh karena itu
malaikat diperintah oleh Allah agar sujud kepada nabi Adam a.s.
Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara (sarana) untuk bertakwa,
Dengan takwa inilah manusia menerima kedudukan terhormat di sisi Allah
SWT, dan keuntungan abadi.
Setiap orang islam juga wajib mengetahui atau
mempelajari akhlak yang terpuji dan yang tercela, seperti
watak murah hati, kikir, penakut, sombong, rendah hati,
menjaga diri dari keburukan, israf (berlebihan), bakhil
(pelit) dan sebagainya.
Karena sifat sombong, kikir, penakut, israf hukumnya
haram. Dan tidak mungkin bisa terhindar dari sifat-sifat
itu tanpa mengetahui cara menghilangkannya. Oleh karena
itu, setiap orang Islam wajib mengetahuinya.
Adapun mempelajari amalan agama yang dikerjakan pada saat-saat tertentu seperti salat
jenazah dan lain-lain, itu hukumnya fardhu kifayah, jika disuatu daerah ada orang yang
mempelajari ilmu tersebut, maka yang lainnya bebas dari kewajiban.
Tapi bila di satu daerah tak ada seorang pun yang mempelajarinya, maka semua penduduk
daerah itu berdosa. Oleh karena itu, pemerintah wajib menyuruh rakyatnya supaya belajar
ilmu yang hukumnya fardhu kifayah tersebut. Pemerintah berhak memaksa mereka untuk
melaksanakannya.
‫ط ِريقًا ِإلَى ْال َجن ِة‬ َ ‫س فِي ِه ِع ْل ًما‬
َ ‫سه َل َّللاُ لَهُ ِب ِه‬ ُ ‫ط ِريقًا َي ْلت َ ِم‬
َ ‫سلَ َك‬
َ ‫َو َم ْن‬
Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699)
‫ع َملُهُ ِإَّل ِم ْن ث َ ََلث َ ٍة ِم ْن‬
َ ‫ط َع‬َ َ‫ان ا ْنق‬ ُ ‫س‬ ِ ْ ‫ات‬
َ ‫اْل ْن‬ َ ‫ِإ َذا َم‬
ُ‫عو لَه‬ ُ ‫صا ِلٍٍ َي ْد‬ َ ‫ار َي ٍة َو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع ِب ِه َو َولَ ٍد‬
ِ ‫ص َدقَ ٍة َج‬
َ
Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan, atau do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim no. 1631)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai