Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Gambaran Sekolah SMP Negeri 4 Cibal

SMP Negeri 4 cibal, terletak di Desa Riung Kecamatan Cibal,

Kabupaten Manggarai. Lokasi ini terletak dibagian timur Kecamatan dengan

jarak Dari Ibu Kota Kecamatan yaitu 17,4 KM, sedangkan jarak dari Ibu Kota

Manggarai adalah 75,8 KM.

SMP Negeri 4 Cibal didirikan pada tahun 2007 denga profil sekolah

sebagai berikut: nama sekolah SMP Negeri 4 Cibal, alamat Bea Nio, Desa

Riung, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara

Timur, status sekolah negeri, SK Kelembagaan atau dibuka no HK/247/2007,

NPSN 50307929, Tahun didirikan/beroprasi 2009, status tanah milik sendiri,

luas bangunan 9,874 .

SMP Negeri 4 Cibal dengan kondisi dan fasilitas yang ada, Guru dan

Kepala sekolah, bekerja keras agar sekolah semakin berkembang dari tahun ke

tahun. Perjuangan demi perjuangan terntyata tidak sia-sia. Lembaga pendidikan

merubah menjadi lebih maju dari tahun sebelumnya. Ini adalah suatu

kebanggan luar biasa bagi guru dan siswa SMP Negeri 4 Cibal.

46
4.1.2 Visi Dan Misi Sekolah SMP Negeri 4 Cibal

a. Visi

Terwujudnya sumber daya peserta didik: berkualitas, prestasi ,cerdas, tampil,

berbudi pekerti, berkompotisi secara global, dan budaya.

b. Misi

1. Menumbuhkan penghayatan ajaran agama yang dianut

2. Melaksanakan kbm dan kegiatan BK secara optimal dan efektif

3. Mendorong seluruh warga sekolah untuk memiliki wawasan keunggulan

4. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler sehingga siswa dapat membentuk

keperibadian yang sehat, berbudi pekerti, dan berkembang optimal.

4.1.3 Sarana dan Prasarana

SMPNegeri 4 Cibal mempunyai sarana dan prasarana yang menunjang

kegiatan belajar mengajar yang dapat dilihat pada table 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1
Sarana dan prasarana SMP Negeri 4 Cibal
NO Jenis Ruangan Jumlah Kondisi
1 Ruang Krpala Sekolah Dan Tata 1 Baik
Usaha
2 Ruang Perpustakaan 1 Baik
3 Ruang Laboratorium IPA 1 Baik
4 Ruang Belajar 10 Baik
5 Ruang WC 4 Baik
Sumber Data: SMP Negeri 4 Cibal.

4.1.4 Keadaan Guru dan Pegawai

Jumlah Guru dan Pegawai di SMP Negeri 4 Cibal sebanyak orang,

engan perincian dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

47
Tabel 4.2
Keadaan Guru dan Pegawai SMP Negeri 4 Cibal
NO Nama Guru Jenis Spesialis Pangkat Jabatan
Kelamin
1 Adriana Jenita L Geografi S1 Honor
2 Fidelis Namput L Bahasa Inggris S1 PNS
3 Frida Inggar Pradita P Matematika S1 Honor
4 Genoviva Mimil P Bahasa S1 PNS
Indonesia
5 Heribertus Darman L Biologi Honor
6 Herman Nabi L Pendidikan D3 PNS
Jasmani dan
Kesehatan
7 Orpa Taka Dunu P Bahasa S1 Honor
Indonesia
8 Safrilus Darto L Matematika PNS
9 Susana Ayu Wanci P Bimbingan dan S1 Honor
Konseling
(Konselor)
10 Tomas Edison Paji L Matematika S1 Honor
11 Urbanus Jebaut L Biologi Honor
12 Virgiliana Mumu P Pendidikan S1 Honor
Agama
Khatolik
13 Wilibrodus Tulung L Bahasa Inggris S1 PNS
14 Maria Rinita S. Juju P Bahasa S1 Honor
Indonesia
15 Angelina T. Jedia P PPKN S1 Honor
16 Yohanes L. Mboi L Tata Usaha S1 Honor
Sumber Data: SMP Negeri 4 Cibal

4.1.5 Data Siswa SMP Negeri 4 Cibal

Keadaan siswa SMPN 4 Cibal sebanyak untuk lebih terperinci dapat

dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel. 4.3
Data Siswa SMP Negeri 4 Cibal
NO Kelas Laki-Laki Perempuan Total
1 VII 20 20 40
2 VIII 31 25 56
3 IX 32 27 59

48
Jumlah 83 72 155
Sumber Data: Smp Negeri 4 Cibal

4.1.6 Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Cibal

Setiap lembaga formal memiliki struktur organisasi demikian pula SMP

Negeri 4 Cibal memiliki struktur organisasi sekolah. Struktur organisasi ini

bertujuan untuk mempermudah garis koordinasi dan komando dari kepala

sekolah semua penjabat struktural agar mengetahui dengan jelas tugas dan

tanggung jawabnya. Struktur organisasi sekolah dapat dilihat pada bagan di

bawah ini:

Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

49
4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Perhatian orangtua kepada siswa selama pembelajaran daring pada siswa

kelas VII SMPN 4 Cibal Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai.

Bentuk perhatian orangtua kepada siswa selama pembelajaran daring,

dilakukan dengan cara menyebarkan angket. Hasil dari angket yang disebarkan

kepada siswa kelas VII SMPN 4 Cibal dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4
Hasil jawaban angket perhatian orangtua
Perhatian Orangtua
No RESPONDEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 JUMLAH
1 AGUSTINA M. TANTI 2 2 1 2 2 2 2 2 1 16
2 AVELADIA NINA 2 2 2 2 1 2 2 2 2 17
3 DIANA VALDIAT 1 2 2 2 2 2 2 2 2 17
4 ELISABET LILIS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
5 FANDRIA A. JEKUIN 2 2 2 1 2 2 2 2 2 17
6 FARIANUS USU 2 1 2 2 2 2 2 0 2 15
7 FEBRIANUS NGGOU 2 2 2 2 0 2 2 2 2 16
8 FRANSESCO Y. MULYATI 2 2 2 2 2 2 0 2 2 16
9 FREDERIKUS R. LAUR 2 2 2 1 2 2 2 2 1 16
10 GIONARDO LONTAR 2 2 2 2 2 2 2 1 2 17
11 HENDRIKUS T. GADU 2 2 2 0 2 2 2 2 2 16
12 JEFRI ANGGUT 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
13 LEONARDO D. ANGKUT 1 2 2 2 2 2 0 2 2 15
14 MARIA S. ANGGUT 2 2 2 2 1 2 2 2 2 17
15 MARIALIANA C. ADOR 2 2 2 1 2 2 2 2 2 17
16 NOVIANA JELITA 2 2 2 2 2 0 2 2 2 16
17 ODILIA B. TIUK 2 2 1 2 2 2 2 2 2 17
18 OKTAVIANUS UMBU 2 2 2 2 2 1 2 2 2 17
19 RAFLIANO C. MAMAN 2 2 2 2 2 2 2 2 1 17
20 SAVIOAN C. DALI 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17
21 ANDRIANA A. ODAS 2 2 2 1 2 2 2 2 2 17
22 CELSI S. NURJAYA 2 2 2 2 2 1 2 2 2 17
23 DIONISIUS S. AHANG 2 2 0 2 2 2 2 2 2 16
24 EDWAR E. ANSEL 2 2 2 0 2 2 2 1 2 15
25 FRANSISKA H. PUTRI 1 2 2 2 2 2 2 0 2 15
26 FRANSISKA JELITA 2 2 2 1 2 2 1 2 2 16
27 GREGORIUS ASER 2 2 2 1 2 1 2 2 2 16
28 HERLINA SIDI 2 1 2 2 2 2 1 2 2 16
29 KLAUDIA S. BELA 2 2 2 1 2 2 2 0 2 15
30 LAURENSIUS TANGKA 2 2 1 2 2 2 2 2 2 17
31 MARIA GRATIANA 2 2 2 1 2 2 2 0 2 15
32 OKTAVIANUS ISU 0 2 2 2 2 1 2 2 2 15
33 PUTRI AYU MOGA 2 2 1 2 2 2 1 2 2 16
34 SERGIO P. NOLO 2 2 2 1 2 2 0 2 2 15
35 VELISTA EPING 2 2 2 0 2 1 2 2 2 15
36 VOTINA C. IDAMAN 2 2 2 0 2 2 2 2 2 16
37 YOHANA M. D. ONDUK 2 2 2 0 2 2 0 2 2 14
38 YOHANES GONOR 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17
39 YULIANA K. HADU 2 2 2 1 2 2 2 2 0 15
40 YULIANA MADUR 2 1 2 2 2 2 2 2 1 16

50
TOTAL 75 77 74 60 76 73 67 70 74 646
Sumber: Olahan Peneliti 2022

4.2.2 Aktivitas pembelajaran daring pada siswa kelas VII SMPN 4 Cibal

Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai .

Bentuk aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran pada masa

pandemi covid-19, dilakukan dengan cara menyebarkan angket. Hasil dari

angket yang disebarkan kepada siswa kelas VII SMPN 4 Cibal dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5
Hasil jawaban angket Aktivitas Pembelajaran Anak
Pada Msa Pandemi Covid-19
Aktivitas Pembelajaran Anak Pada Masa Pandemic Covid-19
No RESPONDEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 JUMLAH
1 AGUSTINA M. TANTI 2 1 2 2 2 1 2 2 2 16
2 AVELADIA NINA 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17
3 DIANA VALDIAT 2 2 1 2 2 2 2 2 2 17
4 ELISABET LILIS 2 2 2 1 2 2 2 2 2 17
5 FANDRIA A. JEKUIN 2 0 2 2 2 2 1 2 2 15
6 FARIANUS USU 2 2 2 0 2 2 2 2 2 16
7 FEBRIANUS NGGOU 2 2 1 2 2 2 2 2 2 17
8 FRANSESCO Y. MULYATI 2 0 2 2 2 1 2 2 2 15
9 FREDERIKUS R. LAUR 2 2 2 1 2 2 2 0 2 15
10 GIONARDO LONTAR 2 2 2 2 0 2 2 2 2 16
11 HENDRIKUS T. GADU 2 2 2 2 2 1 2 2 2 17
12 JEFRI ANGGUT 2 1 2 2 2 2 2 2 2 17
13 LEONARDO D. ANGKUT 2 2 2 2 0 2 2 2 2 16
14 MARIA S. ANGGUT 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
15 MARIALIANA C. ADOR 2 2 2 1 2 2 2 2 2 17
16 NOVIANA JELITA 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17
17 ODILIA B. TIUK 1 2 2 2 2 2 2 2 2 17
18 OKTAVIANUS UMBU 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
19 RAFLIANO C. MAMAN 2 2 2 2 1 2 2 2 2 17
20 SAVIOAN C. DALI 1 2 2 2 2 1 2 2 2 16
21 ANDRIANA A. ODAS 2 2 2 2 1 2 2 2 2 17
22 CELSI S. NURJAYA 2 1 2 2 2 2 1 2 2 16
23 DIONISIUS S. AHANG 2 2 2 2 1 2 2 2 2 17
24 EDWAR E. ANSEL 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
25 FRANSISKA H. PUTRI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
26 FRANSISKA JELITA 2 2 0 2 2 2 2 2 2 16
27 GREGORIUS ASER 2 0 2 2 2 2 2 2 2 16
28 HERLINA SIDI 2 2 2 2 2 0 2 2 2 16
29 KLAUDIA S. BELA 2 2 1 2 2 2 2 2 2 17
30 LAURENSIUS TANGKA 1 2 2 0 2 2 2 2 2 15
31 MARIA GRATIANA 2 2 1 2 2 2 2 1 2 16
32 OKTAVIANUS ISU 1 2 2 2 2 2 2 0 2 15
33 PUTRI AYU MOGA 2 2 2 1 2 2 2 2 2 17
34 SERGIO P. NOLO 1 2 2 2 2 2 2 1 2 16
35 VELISTA EPING 2 2 2 2 0 2 2 2 2 16
36 VOTINA C. IDAMAN 2 1 2 2 2 2 2 2 2 17
37 YOHANA M. D. ONDUK 2 2 1 2 2 2 2 1 2 16

51
38 YOHANES GONOR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
39 YULIANA K. HADU 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17
40 YULIANA MADUR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
TOTAL 75 70 73 72 71 74 75 73 80 663
Sumber: Olahan Peneliti 2022

4.3 Analisis Data

4.3.1 Uji Instrumen data

1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukuran yang

dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah

dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing

item pertanyaan dengan skor total individual.

Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan

program SPSS For Windows Versi 24. Dalam pengujian validitas hanya

dilakukan terhadap 35 responden. Pengambilan keputusan berdasarkan

pada nilai (Corrected Item-Total Correlation)> sebesar

0,3338, untuk df=35-2=33 dan tingkat signifikan 5%, maka item /

pernyataan tersebut valid dan sebaliknya. Berikut adalah hasil pengujian

validitas pada tabel 4.6

Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Perhatian Orang Tua
Variabel Corret Item Total R Tabel Keterangan
Correlation
x1 0,219 0.3338 Tidak Valid
x2 0,496 0.3338 Valid
3x 0,457 0.3338 Valid
x4 0,357 0.3338 Valid
x5 0,233 0.3338 Tidak Valid
x6 0,481 0.3338 Valid

52
x7 0,267 0.3338 Tidak Valid
x8 0,591 0.3338 Valid
x9 0,471 0.3338 Valid
x10 0,229 0.3338 Tidak Valid
x11 4.2.1 0,281 0.3338 Tidak Valid
x12 0,770 0.3338 Valid
x13 0,253 0.3338 Tidak Valid
x14 0,475 0.3338 Valid
x15 0,143 0.3338 Tidak Valid
x16 -0,093 0.3338 Tidak Valid
x17 0,635 0.3338 Valid
x18 -0,032 0.3338 Tidak Valid
x19 0,423 0.3338 Valid
x20 -0,054 0.3338 Tidak Valid
Sumber: Olahan Peneliti 2022

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas maka, dapat dilihat bahwa seluruh

pernyataan untuk variabel perhatian orangtua memiliki status 9 yang valid,

Karena nilai (Corrected Item-Total Correlation)> sebesar

0,3338.

Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Aktivitas Pembelajaran Anak
Pada Masa Pandemi Covid-19
Variabel Corret Item Total R Tabel Keterangan
Correlation
y1 0,362 0.3338 Valid
y2 0,288 0.3338 Tidak Valid
y3 0,586 0.3338 Valid
y4 0,577 0.3338 Valid
y5 0,180 0.3338 Tidak Valid
y6 0,654 0.3338 Valid
y7 0,598 0.3338 Valid
y8 0,547 0.3338 Valid
y9 0,224 0.3338 Tidak Valid
y10 0,414 0.3338 Valid
y11 0,226 0.3338 Tidak Valid
y12 0,134 0.3338 Tidak Valid

53
y13 0,496 0.3338 Valid
y14 0,206 0.3338 Tidak Valid
y15 0,520 0.3338 Valid
y16 0,307 0.3338 Tidak Valid
y17 0,324 0.3338 Tidak Valid
y18 0,217 0.3338 Tidak Valid
y19 0,265 0.3338 Tidak Valid
y20 0,178 0.3338 Tidak Valid
Sumber: Olahan Peneliti 2022

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas maka, dapat dilihat bahwa seluruh

pernyataan untuk variabel aktivitas pembelajaran anak pada masa pandemi

covid-19 memiliki status 9 yang valid, Karena nilai (Corrected Item-

Total Correlation)> sebesar 0,3338.

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah pengukuran untuk suatu gejala, semakin tinggi reabilitas

suatu alat ukur, maka semakin stabil alat ukur tersebut untuk digunakan. Alat

ukur dikatakan reliabel (handal) kalau dipergunakan untuk mengukur berulang

kali dalam kondisi yang relatif sama, akan menghasilkan data yang sama atau

sedikit variasi.

Reliabel suatu variabel dapat diukur dengan menggunakan bantuan

program SPSS 24.0 dengan melihat dari hasil statistik cronbach Alpha (α).

Suatu variabel dikatakn reliabel jika memberikan nilai cronbach Alpha > 0,60 .

Hasil uji reliabilitas variabel pendapatan petani kopi dan pendidikan anak dapat

di lihat pada tabel 4.8 dibawah ini:

Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas Perhatian Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,687 9

54
Item-Total Statistics
Item Cronbach alpa yang Cronbach's Alpha if
angket disyaratkan Item Deleted Keterangan
X1 >60 % 0,670 Reliabel
X2 >60 % 0,652 Reliabel
X3 >60 % 0,663 Reliabel
X4 >60 % 0,656 Reliabel
X5 >60 % 0,621 Reliabel
X6 >60 % 0,687 Reliabel
X7 >60 % 0,634 Reliabel
X8 >60 % 0,679 Reliabel
X9 >60 % 0,687 Reliabel
Sumber: Olahan Peneliti 2022
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dengan memperlihatkan ketentuan

reabilitas apabila nilai Cronbach Alpha > 60%. Maka dapat disimpulkan

bahwa dari variabel perhatian orangtua dapat dikatakan reliabel dan

memiliki tingkat reabilitas yang baik.

Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas aktivitas Pembelajaran Anak
Pada Masa Pandemi Covid-19

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,753 9

Item-Total Statistics
Cronbach alpa Cronbach's Alpha if
Item angket yang disyaratkan Item Deleted Keterangan
y1 >60 % 0,761 Reliabel
y2 >60 % 0,740 Reliabel
y3 >60 % 0,719 Reliabel
y4 >60 % 0,691 Reliabel
y5 >60 % 0,699 Reliabel
y6 >60 % 0,721 Reliabel
y7 >60 % 0,750 Reliabel

55
y8 >60 % 0,761 Reliabel
y9 >60 % 0,721 Reliabel
Sumber: Olahan Peneliti 2022

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dengan memperlihatkan ketentuan

reabilitas apabila nilai Cronbach Alpha > 60%. Maka dapat disimpulkan

bahwa dari variabel perhatian orangtua dapat dikatakan reliabel dan

memiliki tingkat reabilitas yang baik.

4.3.2 Uji Pra syarat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki

distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistic parametrik. Untuk

mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak

maka dilakukan pengujian dengan pendekatan klomogrov-smirvon. Berikut

adalah hasil pengujian dengan pendekatan klomogrov-smirnov:

Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas
Asymp. Sig Signifikasi Keterangan
0,097 0,05 Normal
Sumber: Olahan Peneliti 2022

Dari tabel sampel One Kolmogrov-Smirnov Test diperoleh angka

probilitas atau Asymp.sig. (2-tailed). Nilai ini dibandingkan dengan 0,05

bernilai lebih besar maka data dalam penelitian ini adalah normal.

2. Uji Multikolinieritas

56
Untuk mendeteksi terjadinya multikolinieritas dilakukan dengan melihat

apakah nilai variance inflation factor (VIF) Apabila nilai VIF<10 dan nilai

Tolerance>0.10, maka data dapat dikatakan tidak mengandung

multikolinieritas. Berikut adalah hasil uji multikolinieritas:

Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan


Perhatian orang 1.000 1.000 Bebas multikolinieritas
tua
Sumber: Olahan Peneliti 2022
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa nilai VIF dari

variabel perhatian orang tua terhadap aktivitas pembelajaran anak pada

maasa pandemi covid-19 tidak mengandung multikolinieritas karena

hasilnya<10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah bagian dari uji asumsi klasik ( uji

prasyarat)dalam analisis regresi. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya kesamaan variabel dari nilai residual untuk semua

pengamatan pada model regresi. Heteroskedastisitas merupakan salah satu

faktor yang menyebabkan model regresi linear tidak efisien dan akurat.

Model regresi yang baik ditandai dengan tidak terjadi gejalah

heteroskedastisitas. Salah satu cara yang paling akurat untuk mendeteksi

heteroskedastisitas dengan menggunakan uji glejer. Uji glejer dilakukan

57
dengan cara meregresikan variabel independen (bebas) dengan nilai absolut

residualnya.

Dasar pengambilan uji glejer yaitu jika nilai signifikan lebih besar dari

0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Tabel 4.12
Hasil uji Heteroskedastisitas.

Variabel Signifikasi Keterangan


Perhatian Orang Tua 0,769 Bebas skedastisitas.
Sumber: Olahan Peneliti 2022

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 4.12 di atas,

menunjukkan bahwa nilai signifikasi di atas lebih besar dari 0,05 maka dapat

dikatakan tidak mengandung heteroskedasitisitas.

4.3.3 Membuat tabel penolong untuk untuk menghitung korelasi PPM

Tabel 4.13
Tabel Penolong

Res X Y Xy
1 16 16 256 256 256
2 17 17 289 289 289
3 17 17 289 289 289
4 18 17 324 289 306
5 17 15 289 225 255
6 15 16 225 256 240
7 16 17 256 289 272
8 16 15 256 225 240
9 16 15 256 225 240
10 17 16 289 256 272
11 16 17 256 289 272
12 18 17 324 289 306
13 15 16 225 256 240
14 17 18 289 324 306
15 17 17 289 289 289

58
16 16 17 256 289 272
17 17 17 289 289 289
18 17 18 289 324 306
19 17 17 289 289 289
20 17 16 289 256 272
21 17 17 289 289 289
22 17 16 289 256 272
23 16 17 256 289 272
24 15 18 225 324 270
25 15 18 225 324 270
26 16 16 256 256 256
27 16 16 256 256 256
28 16 16 256 256 256
29 15 17 225 289 255
30 17 15 289 225 255
31 15 16 225 256 240
32 15 15 225 225 225
33 16 17 256 289 272
34 15 16 225 256 240
35 15 16 225 256 240
36 16 17 256 289 272
37 14 16 196 256 224
38 17 18 289 324 306
39 15 17 225 289 255
40 16 18 256 324 288
41 ∑x ∑y ∑ ∑ ∑xy
42 646 663 417.316 439.569 428.298
Sumber: Olahan Peneliti 2022

4.3.4 Mencari Hitung

∑ ∑ ∑
rxy=
√ ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑
rxy=
√ ∑ ∑ ∑ ∑

rxy=

59
rxy=

rxy=

rxy

rxy= 9,99

4.3.5 Mencari besar sumbangan (kontribusi) variable x terhadap y

Dengan rumus:

KP x 100% =( x 100% = 99,80

Jadi terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel x

dan y. Hal ini dilihat pada tabel t dengan taraf signifikasi 5% dan n=40

diperoleh =0,3120 dan =9,99. Kesimpulan .

4.3.6 Menguji signifikasi dengan rumus t hitung

T hitung = r √


=

= 6,20

60
4.3.7 Kaidah Pengujian

Jika t hitung ≥ t tabel maka tolak H0 artinya signifikan dan t hitung ≤ t

tabel, terima H0 artinya tidak signifikan. Berdasarkan perhitungan di atas, α

0,05 dan n= 40, uji dua pihak; dk =n.40-2=38 sehingga diperoleh t tabel

2,024. Dalam penelitian ini hasil uji t hitung lebih besar dari t tabel yaitu

6,20>2,024

4.3.8 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t di atas maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh perhatian orangtua terhadap aktivitas pembelajaran anak pada masa

pandemi covid-19 siswa kelas VII SMP Negeri 4 Cibal.

4.3.9 Pembahasan

Setelah menganalisis data, hasil penelitian dan pengujian

hipotesis,maka berikut ini peneliti mengemukakan hasil yang diperoleh:

1. Pengaruh perhatian orangtua

Dari hasil penyebaran angket perhatian orangtua responden terbagi

dalam tiga kategori yaitu selalu, kadang-kadang dan tidak pernah. Berikut

adalah beberapa indikator dari variabel perhatian orang tua:

Memberikan bimbingan belajar dari nomor 1-5 yang paling banyak

dipilih oleh responden adalah selalu, maka dapat disimpulkan bahwa

orangtua selalu memberikan bimbingan kepada anak dalam belajar. Hal ini

dapat didukung oleh penelitian terdahulu. Bimbingan belajar adalah jenis

bimbingan yang memberikan bantuan kepada individu dalam memecahkan

61
kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar. Dengan

demikian dapat dipahami bahwa bimbingan belajar adalah usaha membantu

anak dalam menghadapi kesulitan belajar, apabila di sekolah dilakukan dan

menjadi tugas dari guru, maka di rumah menjadi tugas orang tua Suwarto

(2018). Bimbingan belajar oleh orangtua dapat diartikan sebagai suatu

bantuan yang diberikan orangtua kepada seseorang anak agar mampu

memperkembangkan potensi (bakat, minat, dan kemampuan) yang di miliki,

mengenali dirinya sendiri, mengatasi persoalan-persoalan sehingga anak

dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertanggung jawab tanpa

mengandalkan orang lain Siti (2021). Bimbingan belajar orangtua dapat

diartikan sebagai proses bantuan yang diberikan oleh orangtua kepada anak

ketika mendapatkan kesulitan dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu,

orangtua yang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan hidup

anaknya khususnya dalam hal belajar merupakan tanggung jawab dan

peranan orang tua kepada anak Wahyuningsih (2021).

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

memberikan bimbingan belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan

orangtua agar dapat mengetahui kesulitan anak dalam belajar serta

membantu dalam menyelsaikan kesulitan dalam belajar.

Pengawasan terhadap belajar yaitu dari nomor 6-7 yang paling banyak

dipilih oleh responden adalah selalu, maka dapat disimpulkan bahwa

orangtua selalu memberikan pengawasan terhadap anak dalam belajar.

62
Penelitian ini sesuai dengan pendapat Dayanti (2022) Pengawasan terhadap

anak bisa secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan tersebut

meliputi pengawasan dalam memperhatikan pendidikan anaknya ketika

belajar di rumah, menyediakan sarana dan prasarana belajar anak,

membantu menyelesaikan tugas pembelajaran anak dari sekolah dan

memberikan hadiah untuk anak untuk prestasi yang sudah dicapai.

Pengawasan orangtua juga sangat penting untuk perkembangan anak di

sekolah, dengan memberikan sebuah pengawasan belajar anak maka

orangtua akan mendorong anak dalam berpotensi untuk tumbuh menjadi

pribadi yang memiliki kecerdasan yang tinggi dan pengendalian diri yang

baik. Rini (2015) Pengawasan orangtua terhadap anaknya biasanya lebih

diutamakan dalam masalah belajar. Dengan cara ini orangtua akan

mengetahui kesulitan apa yang dialami anak, kemunduran atau kemajuan

belajar anak, apa saja yang dibutuhkan anak sehubungan dengan aktifitas

belajarnya, dan lain-lain. Dengan demikian orangtua dapat membenah

segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih hasil belajar yang

maksimal. Retno (2011) Pengawasan dan bimbingan orangtua di rumah

mutlak diperlukan karena adanya bimbingan, orangtua dapat mengawasi

dan dapat mengetahui segala kekurangan dan kesulitan anak dalam

belajarnya. Orang tua berperan besar dalam mengajar, mendidik,

memberikan bimbingan, dan menyediakan sarana belajar serta memberi

63
teladan pada anak sesuai dengan nilai moral yang berlaku atau tingkah laku

yang perlu dihindari.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengawasan terhadap belajar merupakan suatu bentuk perhatian yang

dilakukan orangtua agar dapat mengetahui kemajuan anak dalam belajar.

Menciptakan suasana yang tenang dan tentram yaitu nomor 8 yang

paling banyak dipilih oleh responden adalah selalu, maka dapat disimpulkan

bahwa orangtua selalu menciptakan suasana belajar yang nyaman agar tidak

menganggu kosentrasi anak dalam belajar. Hal ini dapat didukung oleh

penelitian terdahulu. Partisipasi yang dilakukan orang tua dalam menciptaan

suasana rumah yang tenang, nyaman dan tentram pada anak, sebagian orang

tua telah menciptaan suasana rumah nyaman seperti, orangtua yang

menyediakan rungan khusus untuk anak belajar, mematikan televisi (TV)

saat anak sedang belajar, mengecilkan suara agar anak tidak merasa

terganggu saat belajar, orang tua juga meminta anggota keluarga yang lain

untunk tenang saat anak sedang belajar dan orangtua juga meminta anak

untuk belajar dibawah cahaya yang terang saat belajar dimalam hari.

Tujuannya agar anak dapat belajar dengan baik, orangtua perlu menciptakan

suasana rumah yang tenang dan tentram. Didalam suasana rumah yang

tenang dan tentram selain anak merasa nyaman dan betah tinggal di rumah,

anak juga dapat belajar dengan dengan fokus dan anak akan lebih

bersemangat untuk belajar Rosita (2017). Lingkungan belajar sangat

64
berperan dalam menciptakan suasana belajar menyenangkan. Lingkungan

tersebut dapat meningkatkan keaktifan belajar, oleh karena itu lingkungan

belajar perlu di tata semestinya Sari (2014). Penciptaan suasana yang

tenang nyaman dan tentram adalah menjaga keharmonisan dalam keluarga

dan mendukung anak dengan mudah untuk berkosentrasi dalam belajar

Ramasia (2017).

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

orangtua selalu menciptakan suasana yang nyaman untuk anak agar anak

tidak menganggu kosenterasi dalam belajar.

Sarana dan fasilitas belajar yaitu nomor 9 yang paling banyak dipilih

oleh responden adalah selalu, maka dapat disimpulkan bahwa orangtua

selalu memberikan atau menyediakan fasilitas belajar anak agar anak tetap

semangat dalam belajar. Hal ini dapat didukung oleh penelitian terdahulu.

Agar kegiatan pembelajaran anak dapat berjalan dengan baik oleh karena

itu orang tua perlu memperhatikan kelengkapan fasilitas belajar anak agar

anak tetap semangat dalam belajar Martono (2015). Sarana dan prasarana

belajar adalah media pendukung kegiatan belajar, sehingga ketersediaan

fasilitas akan memudahkan anak untuk melakukan kegiatan belajar

sehingga anak akan lebih bersemangat untuk belajar Putri (2019).

Kelengkapan fasilitas belajar di rumah sangat diperlukan oleh siswa untuk

belajar, misalnya: sarana belajar yang meliputi meja, kursi, lemari/rak buku,

65
ruangan, alat-alat tulis dan gambar serta penerangan. Dengan perlengkapan

tersebut maka minat belajar siswa semakin meningkat Eka (2016).

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

memberikan fasilitas belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan

orangtua agar anak tetap semangat dalam belajar.

Dari beberapa indikator dalam variabel perhatian orangtua (X), maka

dapat disimpulkan bahwa dari 40 responden yang paling banyak dipilih

adalah selalu. Total seluruh jawaban dari variabel perhatian orang tua

adalah 663.

2. Aktivitas pembelajaran anak pda masa pandemi covid-19

Dari hasil penyebaran angket aktivitas pembelajaran anak pada masa

pandemi covid-19 responden terbagi dalam tiga kategori yaitu setuju,

kurang setuju dan tidak setujuh. Berikut adalah beberapa indikator dari

variabel aktivitas pembelajaran anak pada masa pandemi covid-19 (Y):

Mobile learning dari nomor 1-3 yang paling banyak dipilih oleh

responden adalah Setuju, maka dapat sisimpulkan bahwa mobile learning

merupakan salah satu fasilitas pembelajaran daring yang dapat membantu

siswa agar tetap mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat didukung oleh

penelitian terdahulu. Istilah Mobile Learning mengarah kepada

penggunaan perangkat Informasi dan Teknologi genggam dan bergerak,

seperti smatphone dalam pembelajaran. Mobile learning dapat

meningkatkan personalisasi pembelajaran dengan berbagai alat dan

66
sumber daya yang tersedia. Mobile Learning ini dapat dibilang istimewa,

karena pembelajarannya yang bisa dilakukan dengan jarak jauh

dimanapun dapat kapanpun. Selain itu, Mobile learning juga dapat

membuat perhatian pebelajar terhadap materi pembelajaran dan membuat

pembelajaran menjadi lebih aktif Martha (2019). Mobile learning juga

dapat didefinisikan sebagai suatu pembelajaran yang mana pebelajar

(learner) tidak harus berada dan diam pada suatu tempat atau mengadiri

kegiatan tertentu (pebelajaran) namun kegiatan pembelajaran bisa dan

dapat terjadi ketika pebelajar memanfaatkan perangkat tehnologi bergerak

baik dalam ruangan privat maupun dalam public space tampa dibatasi oleh

waktu tertentu Suryani (2017). M-Learning atau Mobile Learning yaitu

pembelajaran yang menggunakan suatu alat sebagai sumber informasi

yang dapat dilakukan dimana saja yang dapat diberikan kepada peserta

didik untuk mencapai pembelajaran yang efektif Junita (2020).

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

mobile learning merupakan salah satu alat bantu dalam mengikuti

pembelajaran online agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

Google classroom yaitu dari nomor 4-7 yang paling banyak dipilih

oleh responden adalah setuju, maka dapat disimpulkan bahwa google

classroom merupakan salah satu aplikasi yang dapat membantu siswa

dalam mengikuti pembelajaran online. Hal ini dapat didukung oleh

penelitian terdahulu. Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang

67
memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Selain itu, google

classroom bisa menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas bahkan

menilai tugas-tugas yang dikumpulkan. Dengan demikian, aplikasi ini

dapat membantu memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan proses

belajar dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan karena baik guru

maupun siswa dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan tugas,

menilai tugas di rumah atau dimanapun tanpa terikat batas waktu atau jam

pelajaran Anwar (2018). Google Classroom merupakan sebuah aplikasi

yang diciptakan oleh Google yang memungkinkan terciptanya ruang kelas

di dunia maya. Selain itu, aplikasi ini menjadi sarana dikumpulkannya

tugas-tugas. Aplikasi ini sangat memudahkan proses pembelajaran oleh

guru dan siswa dalam melaksanakan proses belajar. Google classroom

sesungguhnya dirancang untuk mempermudah interaksi guru dan siswa

dalam dunia maya. Aplikasi ini memberikan kesempatan kepada para guru

untuk mengeksplorasi gagasan keilmuan yang dimilikinya kepada siswa.

Guru memiliki keleluasaan waktu untuk membagikan kajian keilmuan dan

memberikan tugas mandiri kepada siswa. Selain itu, guru juga dapat

membuka ruang diskusi bagi para siswa secara online Rojak (2018).

Google Classroom dianggap bahwa tujuan pembelajaran akan lebih mudah

untuk dipraktikkan. Dengan demikian, penggunaan Google Classroom ini

sebenarnya mempermudah guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran

68
dan menyampaikan pesan secara tepat, akurat dan aktual kepada siswa

Hanifah (2020).

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa google

classroom merupakan aplikasi google class yang dapat memudahkan guru

dan siswa untuk berkomunikasi secra langsung yang berkaitan dengan

pembelajaran.

Whatsapp yaitu dari nomor 8- 9 yang paling banyak dipilih oleh

responden adalah setuju, maka dapat disimpulkan bahwa whatsapp

merupakan aplikasi yang dapat membantu siswa dalam menerima

matapelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat didukung oleh

penelitian terdahulu. Salah satu media sosial seperti Whatsapp Group

yang saat ini sedang tren dan sebagian besar siswa mempunyai alat

komunikasi yang mendukung adanya Whatsapp dimungkinkan dapat

digunakan sebagai media pembelajaran. Di tengah pandemi Covid-19

pembelajaran daring berbasis Whatsapp Group merupakan solusi terbaik

yang dilakukan oleh guru agar proses pembelajarannya masih tetap

berjalan Dewi (2020). Pembelajaran daring melalui WhatsApp Group

adalah pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung dengan

menyelenggarakan kelas dalam jaringan antara guru dengan peserta didik

melalui aplikasi WhatsApp yang dapat dilaksanakan dimanapun dan dapat

memberikan kemudahan untuk guru dan peserta didik dalam proses

pembelajaran berlangsung Wahyuni (2021). WhatsApp merupakan

69
aplikasi instan berbantuan internet, yang mampu mempermudah

penggunaannya dengan fitur yang dihadirkan. Penggunann WhatsApp

juga menjadi alat komunikasi yang banyak digunakan dikalangan

masyarakat karena penggunanya yang mudah, terutama penggunaannya

dalam pembelajaran Nasihin (2021).

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

aplikasi whatsapp merupakan salah satu aplikasi dalam membantu proses

pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya aplikai whatsaap guru dan siswa

bisa berkomunikasi secara langsung melalui aplikasi tersebut.

Dari beberapa indikator aktivitas pembelajaran anak pada masa

pandemic covid-19 di atas maka, dapat disimpulkan bahwa dari 40

responden yang paling banyak dipilih adalah selalu. Total seluruh

jawaban dari variabel aktivitas pembelajaran anak pada masa pandemi

covid-19 adalah 672

3. Pengaruh perhatian orangtua terhadap aktivitas pembelajaran anak pada

masa pandemi covid-19 siswa kelas VII SMP Negeri 4 Cibal. Nilai

koefisien korelasi rxy sebesar 9,99. Hal ini menunjukan bahwa terdapat

pengaruh yang positif. Pengaruh yang signifikan diketahui dari nilai t

hitung sebesar 6,20 yang lebih besar dari t tabel sebesar 2,712 pada

tariff signifikasi 5% dan n=40. Besar t hitung lebih besar dari t tabel (6,20

> 2,712), hal tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan. Nilai koefisien determinasi r 99,80% menandakan bahwa

70
perhatian orangtua dapat mempengaruh sebesar 99,80%, terhadap aktivitas

pembelajaran anak pada masa pandemi covid-19. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perhatian orangtua

terhadap aktivitas pembelajaran anak pada masa pandemi covid-19. Hal

itu juga didukung oleh penelittian seperti yang dilakukan Sukamto, 2021

tentang Pengaruh Perhatian Orangtua Terhadap Aktivitas Belajar Anak di

Rumah Pada Siswa Kelas V SD Negeri Mangunrekso 01 Kabupaten

Mangunrekso. Berdasarkan uji t tadi diperoleh nilai sebesar Thitung =

4,140 > Ttabel = 1,701 artinya lebih besar dari Ttabel. Dan nilai

signifikansi 0,000 < 0,05 artinya nilai signifikansinya lebih kecil dari

0,05 sehingga dalam penelitian ini hipotesis alternatif Ha diterima

dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

dari perhatian orangtua terhadap Aktivitas Belajar Anak di Rumah.

71

Anda mungkin juga menyukai