Anda di halaman 1dari 16

NAMA PESERTA PPG : KRISTIAN JOCE ISAK NAJOAN, S.

Pd
UNIT KERJA : SMA NEGERI 1 KALAWAT
NO UKG : 201699654660
KATEGORI : 2
KELAS : TKI 002 UNIVERSITAS NEGERI MANADO
BIDANG STUDI PPG : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Minat A. Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literatur,
baca siswa 1. Menurut Prasetyono (2008:21) hasil wawancara para pakar dan juga pengamatan
Bahwa rendahnya minat membaca pada anak disebabkan dikelas, maka dapat diketahui faktor-faktor penyebab
oleh beberapa hal, seperti Rendahnya Minat baca siswa Adalah:
1) Judul dan isi buku yang kurang menarik
2) Harga buku yang mahal sehingga yang berpenghasilan 1. Faktor materi atau modul yang diberikan guru
paspasan tidak dapat membelinya. kurang menarik.
Penjelasan :
2. Minat baca siswa disebabkan oleh banyak faktor, Disaat pemaparan materi terdapat beberapa siswa yang
seperti yang dikemukan oleh Soeatminah (dalam Idris & tidak membaca modul yang diberikan dikarenakan judul
Ramadani, 2015: 31) bahwa faktor penyebab rendahnya modul yang mungkin kurang disukai atau isi dari modul
minat baca yaitu. itu yang terlalu panjang sehingga siswa merasa kurang
1) faktor pembawaan atau bakat, faktor yang diturunkan oleh tertarik untuk membaca.
orang tua kepada anaknya,
2) faktor jenis kelamin, sifat dan kodrati maka wanita dan 1. Keadaan jiwa Faktor kejiwaan seseorang juga
pria memiki minat dan selera yang berbeda, berpengaruh terhadap minat bacanya.
3) faktor tingkat pendidikan, disebabkan karena perbedaan Penjelasan :
kemampuan keadaan dan kebutuhan, Ada siswa yang minat membacanya dipengaruhi faktor
4) faktor kesehatan, apabila seorang anak dalam keadaan kesehatan kejiwaannya, disaat siswa sedang resah, sedih
kurang sehat maka gairahnya untuk membaca akan ataupun kacau pikirannya maka membuat minat
berkurang, membaca siswa menjadi rendah.
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
5) faktor keadaan jiwa, apabila seorang anak dalam keadaan 2. Jenis kelamin, yang membuat siswa perempuan
resah sedih maka gairahnya untuk membaca akan hilang, dan laki-laki memiliki minat dan selera yang
6) faktor kebiasaan, anak yang tidak memunyai minat baca berbeda.
akan menggunakan waktu luangnya untuk bermain, Penjelasan :
7) faktor lingkungan keluarga, lingkungan keluarga yang Saat mengerjakan tugas, siswa-siswa perempuan lebih
punya kebiasaan dan kegemaran membaca akan fokus dalam membaca instruksi-instruksi/langkah-
memberikan pengaruh yang besar terhadap minat baca anak langkah membuat sebuah aplikasi android yang ada di
dan modul dibandingkan siswa laki-laki yang lebih memilih
8) faktor lingkungan sekolah. bermain kemudian menunggu untuk bertanya saja ke
teman perempuan yang sudah selesai.
3. Soeatminah (dalam Idris & Ramadani, 2015:31)
mengemukakan faktor-faktor yang memengaruhi minat
baca adalah sebagai berikut:

1. Faktor Internal
a. Pembawaan atau bakat Pembawaan atau bakat seseorang
merupakan faktor genetik yang diturunkan oleh orang tua
kepada anaknya. Jika kedua orang tuanya senang membaca
buku akan kemungkinan sifat tersebut akan menurunkan
pada anaknya. Apabila anak tersebut sudah memiliki rasa
senang untuk membaca, berarti dia sudah memiliki
kesadaran akan pentingnya membaca buku. Selain itu
pembawaan atau bakat seorang anak memengaruhi rasa
ketertarikan anak pada suatu bacaan.

b. Jenis kelamin Perbedaan minat membaca juga dipengaruhi


oleh perbedaan kelain. Mungkin karena sifat kodrati, maka
pria dan wanita memiliki minat dan selera yang berbeda.

c. Keadaan kesehatan Minat membaca seseorang akan


dipengaruhi oleh keadaan kesehatannya. Apabila seorang
anak membaca dalam keadaan yang kurang sehat/ sakit
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
maka gairahnya untuk membaca akan terganggu bahkan
minat bacanya bisa hilang.
d. Keadaan jiwa Faktor kejiwaan seseorang juga berpengaruh
terhadap minat bacanya. Apabila seorang anak yang
mempunyai minat membaca sedang dalam keadaan resah,
sedih ataupun kacau pikirannya, maka gairah membacanya
akan berkurang atau mungkin hilang.
B. Hasil Wawancara
Wawancara Pakar
1. Nama : Naflia I.F Pratasik, S.Pd
2. Jabatan : Guru Mapel (Mantan
Kepala sekolah Penggerak/Kepala Lab Bahasa dan
Multimedia).
3. Mata Pelajaran yang diampu : Bahasa Jepang
4. Umur : 43 Tahun
faktor-faktor apa yang membuat minat membaca siswa dikelas
itu rendah.
1. Faktor materi atau modul yang diberikan guru kurang
menarik.
2. Tidak dibiasakan dari kecil untuk membaca.
3. Faktor ekonomi membuat siswa tidak bisa membeli bahan
bacaan.
4. Faktor waktu siswa yang lebih digunakan untuk
membantu perekonomian orang tua dengan bekerja
sepulang sekolah.
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Dokumentasi Wawancara masalah no 1

2 Siswa yang lambat A. Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literatur,
belajar (Slow 1. Menurut Triani dan Amir (2013: 04) faktor penyebab hasil wawancara para pakar dan juga pengamatan
Lerner). anak lamban belajar, antara lain: dikelas, maka dapat diketahui faktor-faktor penyebab
1) faktor prenatal (sebelum lahir) dan genetik; Siswa lambat belajar (Slow Lerner) adalah :
2) faktor biologis non keturunan;
3) faktor natal (saat proses kelahiran); dan 1. Siswa merasa fisiknya terlalu kecil dibandingkan
4) faktor postnatal (sesudah lahir) dan lingkungan. teman-teman seumurannya.
2. Nurhidayah (2018), Penjelasan :
Penyebab siswa mengalami slow learner (lamban belajar) Terdapat siswa yang minder dengan fisik tubuhnya yang
diantaranya : kecil dibandingkan teman-temannya di SMA yang
a. Mengalami hambatan atau keterlambatan berpikir membuat siswa tersebut kurang aktif di dalam kelas atau
b. Mengalami hambatan atau keterlambatan merespon contohnya malu untuk bertanya materi yang kurang
rangsangan dipahaminya kepada guru sehingga mengakibatkan siswa
c. Mengalami hambatan atau keterlambatan untuk tersebut kesulitan untuk memahami materi yang
beradaptasi. diberikan.
Sumber :
Nurhidayah Eko Budi Utami, Layanan Guru Kelas Bagi Siswa Slow Learner Di
Sekolah Inklusi (SD N Bangunrejo 2 Yogyakarta), Jurnal
Pendidikan Dasar Islam Volume 10, Nomor 02, Desember 2018; P-ISSN: 2085-
0034, E-ISSN: 2549-3388
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
3. Septy Nurfadhillah (2021), 2. Siswa lambat berbicara dan membaca (disleksia)
Penyebab siswa mengalami slow learner (lamban belajar) Penjelasan :
diantaranya : Terdapat siswa yang normal dalam penglihatan namun
a. Kelahiran prematur yang mengakibatkan organ tubuh kurang dalam hal membaca dan berbicara atau disleksia
bayi belum siap untuk berfungsi dan membuat siswa sedikit lambat dalam memberikan
b. Ibu yang mengandung mengonsumsi obat obatan pertanyaan atau menyampaikan apa yang dia inginkan
yang tidak aman untuk janin sehingga siswa tersebut sering tertinggal materi.
c. Kekurangan oksigen saat melahirkan karena adanya
3. Siswa memiliki IQ / kemampuan otak yang
masalah saat proses bersalin
Sumber : memang dibawah rata-rata karena bawaan dari
Septy Nurfadhillah dkk, Analisis Faktor Penyebab Anak Lamban Belajar (Slow lahir atau faktor keturunan dari orang tua.
Learner) Di SD Negeri Jelambar 01 Jakarta Barat, PENSA : Jurnal Penjelasan :
Pendidikan dan Ilmu Sosial Volume 3, Nomor 3, Desember 2021; 408-415 Terdapat siswa yang memiliki IQ atau kemampuan
berpikir yang rendah karena faktor genetik atau faktor
B. Hasil Wawancara keturunan dari orang tua sehingga membuat siswa
Wawancara teman sejawat tersebut menjadi malu untuk bertanya atau
1. Nama : Refsye V.Lebe, S.Ag, M.Pd menyampaikan informasi kepada guru bahwa dia belum
2. Umur : 50 Tahun mengerti tentang materi yang sebelumnya disampaikan.
3. Jabatan : Guru Mapel
4. Mata Pelajaran yang diampu : Agama Katholik 4. Faktor mapel TIK/informatika yang sempat hilang
5. Asal Sekolah : SMAN 1 KALAWAT dari kurikulum K13.
Penjelasan :
Faktor-faktor yang membuat siswa menjadi lambat dalam Terdapat beberapa siswa yang tidak mendapat mapel TIK
proses belajarnya di kelas. (Slow Lerner). waktu di SMP dan ada beberapa siswa yang mendapat
1. faktor gangguan (disleksia) yang dimiliki siswa. mapel TIK waktu di SMP karena faktor mapel TIK yang
2. faktor Insiden benturan di kepala yang membuat IQ sempat hilang di Kurikulum K13, sehingga membuat
siswa menjadi berkurang . siswa-siswa yang belum pernah mendapat mapel TIK di
3. Faktor keterbatasan fisik siswa yang membuat siswa SMP kesulitan untuk memahami materi Informatika yang
ada di SMA dan sedikit tertinggal dari siswa-siswa yang
menjadi kurang percaya diri dalam proses pembelajaran
sudah pernah mendapat mapel TIK saat di SMP.
dikelas.
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
4. Faktor IQ atau kemampuan otak mereka yang memang
dibawah rata-rata.
5. Faktor mapel TIK/informatika yang sempat hilang di
kurikulum K13.

Dokumentasi Wawancara Masalah no 2

3 Kurangnya A. Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literatur,
komunikasi yang 1. 140 | AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan Dasar vol. 3, no. 2, 2019 hasil wawancara para pakar dan juga pengamatan
baik antara Guru Faktor Hambatan komunikasi pada komunikator ini dikelas, maka dapat diketahui faktor-faktor penyebab
dan Siswa. disebabkan beberapa hal: Kurangnya komunikasi yang baik antara Guru dan
a. Bahasa. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan Siswa Adalah :
kondisi sasaran, misalnya bertele-tele dan tekanan suara 1. Keterampilan bahasa dan dialek/logat yang
yang lemah, bisa menghambat penerimaan informasi oleh berbeda
sasaran. Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya: Penjelasan :
penggunaan kata yang salah penyusunan kalimat yang keliru Terdapat beberapa siswa yang berasal dari daerah luar
sehingga menimbulkan salah pengertian. daerah yang memiliki bahasa daerah dan logat yang
b. Keahlian Komunikator yang mempunyai keahlian kurang berbeda dengan guru sehingga saat guru menyampaikan
bisa menyebabkan kesalahpahaman dalam penyampaian informasi atau menegur siswa, terjadi kesalah pahaman
komunikasi. dan siswa mengira guru memarahinya. Kemudian
2. Sixtya Widya (2017), akhirnya Membuat komunikasi yang baik antara guru
Faktor penghambat komunikasi guru dengan siswa : dan siswa menjadi terganggu.
a. Keterampilan bahasa dan dialek/logat yang berbeda
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
b. Budaya yang berbeda 2. Guru belum memahami karakter siswa di dalam
c. Tidak adanya saling menghargai dan perhatian kelas.
d. Kesalahpahaman nonverbal Penjelasan :
Sumber : Guru tidak melakukan pendekatan yang dalam terhadap
Sixtya Widya A, Hambatan Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar siswa atau melakukan konsultasi dengan wali kelas
Antara Guru Dan Murid Yang Berbeda Budaya Di Smp Negeri 16 Sigi, Jurnal untuk mengetahui lebih dalam tentang karakter siswa,
Online Kinesik Vol. 4 No. 1 April 2017
agar supaya komunikasi guru dengan siswa bisa berjalan
3. I Kadek Widana dkk (2021), lancar dan siswa menjadi senang karena guru
Faktor penghambat komunikasi guru dengan siswa : mengetahui apa yang siswa butuhkan.
a. Kebisingan
b. Keadaan psikologi komunikan 3. Kondisi guru yang dalam keadaan stres, dan kurang
sehat sehingga komunikasi antara guru dan siswa
c. Kekurangan komunikator atau komunikan
tidak terjalin dengan baik.
d. Kesalahan penilaian oleh komunikator Penjelasan :
e. Kurangnnya pengetahuan komunikator dan komunikan Kondisi guru yang sedang kurang sehat dan stres
f. Bahasa menbuat siswa-siswa yang ingin bertanya tentang materi
g. Isi pesan berlebihan tidak ditanggapi oleh guru sehingga membuat
h. Bersifat satu arah komunikasi yang baik antara guru dan siswa menjadi
i. Faktor teknis terganggu.
j. Kepentingan atau interest
k. Prasangka
l. Cara penyajian yang verbalistik dan sebagainya
Sumber :
I Kdek Widana dkk, Pola Komunikasi Interpersonal Antara Guru Dan Siswa
Siswi Di SD Negeri 1 Tajun, Comment, Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Volume 1 No 1 | Maret 2021
B. Hasil Wawancara
Wawancara teman sejawat
1. Nama : Refsye V.Lebe, S.Ag, M.Pd
2. Jabatan : Guru Mapel
3. Mata Pelajaran yang diampu : Agama Katholik
4. Asal Sekolah : SMAN 1 KALAWAT
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Faktor-faktor yang menyebabkan komunikasi antara
guru dan siswa didalam kelas itu menjadi kurang baik/
kurang kondusif.
1. Pendekatan guru secara pribadi kepada siswa masih
kurang.
2. Guru belum memahami karakter siswa dikelas.
3. Guru belum melakukan asesmen diagnostic kepada
siswa terlebih dahulu.
4. Kondisi guru yang dalam keadaan stres, dan kurang
sehat sehingga komunikasi antara guru dan siswa tidak
terjalin dengan baik.
Dokumentasi Wawancara masalah no 3
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
4 Model pembelajaran A. Hasil Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literatur,
yang digunakan 1. Isti Qomah (2013), hasil wawancara para pakar dan juga pengamatan
Guru kurang Kendala untuk menggunakan pembelajaran inovatif : dikelas, maka dapat diketahui faktor-faktor penyebab
Inovatif. a. Kurangnya kreatifitas tenaga pendidik dalam Model pembelajaran yang digunakan Guru kurang
pelaksanaan pembelajaran, khususnya dalam memilih Inovatif Adalah :
model pembelajaran yang tepat
b. Terbatasnya waktu dan tenaga untuk menyiapkan 1. Karena banyaknya tugas tambahan yang dimiliki
media yang dapat mendukung penggunaan model guru sehingga membuat waktu dan tenaga menjadi
pembelajaran inovatif terbatas untuk menyiapkan media yang dapat
digunakan dalam membuat model pembelajaran
c. Keyakinan guru bahwa model ceramah paling efektif
inovatif.
untuk membuat siswa menguasai materi pelajaran
Penjelasan :
d. Padatnya materi dan terbatasnya jam pelajaran Banyaknya tugas tambahan yang diberikan guru
membuat guru berpikir ulang untuk mencoba sehingga guru tidak sempat lagi membagi waktu untuk
menggunakan model pembelajaran yang baru membuat model pembelajaran yang inovatif, guru yang
e. Peserta didik yang kurang memberikan respons positif sudah menjadi operator sekolah, kemudian menjadi wali
terhadap pembelajaran serta suliltnya untuk kelas,kemudian diberikan lagi tanggung jawab untuk
dikendalikan ketika sedang menggunakan model menjadi penaggung jawab PPDB,KSN,ANBK lalu kegiatan
inovatif menjadi pertimbangan guru untuk tidak organisasi keguruan diluar sekolah yang mengakibatkan
menggunkaan model pembelajaran inovatif kelelahan dan tidak ada lagi waktu untuk berinovasi di
pembelajaran.
f. Guru cenderung menggunakan satu model dalam
membelajarkan keseluruhan materi, tanpa 2. Karena guru beranggapan bahwa model
mempertimbangkan karakteristik dari setiap topik pembelajaran ceramah adalah yang paling efektif
materi yang disampaikan. maka tidak perlu lagi menggunakan model
Sumber : pembelajaran yang lain.
Isti Qomah, Implementasi Model-Model Pembelajaran Inovatif Pada Mata Penjelasan :
Pelajaran Sejarah Di SMA Negeri 2 Ungaran, Hal.110, Jurusan Sejarah guru masih sangat kuat berpegang kepada pendiriannya
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2013
bahwa model pembelajaran ceramah adalah yang terbaik
sehingga tidak mau untuk membuat model pembelajaran
yang lain yang inovatif.
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
2. Sri Dwiastuti dkk (2010), 3. Padatnya materi dan terbatasnya jam pelajaran membuat
Kendala untuk menggunakan pembelajaran inovatif : guru berpikir ulang untuk mencoba menggunakan model
a. kesalahan persepsi bahwa inovasi pembelajaran harus pembelajaran yang baru.
dengan menggunakan IT,padahal tidak harus demikian Penjelasan :
Padatnya materi di sekolah dan jumlah jam yang terbatas
b. dukungan sarana prasarana dari sekolah terbatas
membuat guru menjadi ragu untuk mencoba
c. Kurang adanya dukungan pendanaan guna berinovasi menggunakan model pembelajaran yang baru yang
dalam pembelajaran inovatif karena takut nantinya pembelajaran inovatif itu
d. kurang adanya minat dan kesadaran pentingnya repot dan memakan waktu yang lama.
inovasi pembelajaran
e. kurangnya keyakinan bahwa inovasi model
pembelajaran akan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran
f. salah persepsi bahwa dapat menghambat target
capaian pembelajaran karena inovasi dalam
pembelajaran memutuhkan waktu lama
g. Kepala sekolah kurang memberikan penguatan
/pemantapan secara berkelanjutan pentingnya
implementasi inovasi pengajaran
Sumber :
Sri Dwiastuti dkk, Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Inovatif
Pada Guru Sma Yang Tersertifikasi Dan Solusinya Dikota Surakarta, Seminar
Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

B. Hasil Wawancara
Wawancara Pakar
1. Nama : Naflia I.F Pratasik, S.Pd
2. Jabatan : Guru Mapel (Mantan
Kepala sekolah PenggerakKepala Lab Bahasa dan Multimedia).
3. Mata Pelajaran yang diampu : Bahasa Jepang
4. Umur : 43 Tahun
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Faktor-faktor apa yang membuat Guru menjadi kurang inovatif
dalam menggunakan model-model pembelajaran.
1. Karena banyaknya tugas tambahan yang membuat guru
menjadi kesulitan membagi waktu mempersiapkan model
pembelajaran inovatif.
2. Karena guru kurang termotivasi untuk mencari tau
tentang model pembelajaran inovatif.
3. Karena tidak terbiasa berinovasi.
4. Guru merasa sudah tidak perlu lagi mencari tau tentang
pembelajaran inovatif karena sudah tua dan tidak lama
lagi pensiun.

Dokumentasi wawancara masalah no 4


Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
5 Guru belum A. Hasil Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literatur,
sepenuhnya 1. Menurut Ahmad Riandi Agusta, Cholis Sadijah (2021) hasil wawancara para pakar dan juga pengamatan
memahami konsep Faktor penyebab belum diterapkannya pembelajaran dikelas, maka dapat diketahui faktor-faktor penyebab
pemebelajaran, berorientasi berfikir kritis adalah: Guru belum sepenuhnya memahami konsep
literasi, numerasi 1) Pengetahuan guru terhadap konsep ketrampilan berpikir pemebelajaran, literasi, numerasi dan HOTS Adalah :
dan HOTS kritis masih tergolong rendah.
2) Belum ada pembekalan tentang konsep berpikir kritis. 1. Guru kurang mengikuti pelatihan-pelatihan
3) Tingkat pendidikan dan masa kelulusan yang sudah tentang konsep pembelajaran HOTS.
sangat lama. Penjelasan :
4) Tidak mengikuti pendidikan profesi guru dan belum Guru masih belum mencoba memahami dan
memiliki sertifikasi pendidik. mempelajari konsep berpikir tingkat tinggi secara
5) Sangat sedikit guru yang mempunyai kemampuan maksimal. Ditambah juga guru belum mengikuti
mengemas pembelajaran bermuatan ketrampilan berpikir pelatihan-pelatihan tentang materi cara berpikir tingkat
tingkat tinggi. tinggi atau HOTS.

2. Ermilia dkk (2021), 2. Guru tau teorinya tapi tidak tau atau tidak mau
Penyebab guru kesulitan melaksanakan pembelajaran repot untuk menerapkan teori tersebut kepada
berbasis HOTS : siswa.
a. Ketidakmampuan guru dalam mengatasi kemampuan Penjelasan :
peserta didik yang berbeda-beda Kesadaran guru tentang pentingnya konsep pembelajaran
b. Guru kurang memahami mengenai metode dan model HOTS untuk diterapkan kepada siswa masih kurang,
pembelajaran yang tepat walupun guru sudah tau teorinya tetapi guru masih
bersikap tidak mau repot dan tidak mempraktekan teori
c. Guru kurang memahami mengenai cara
yang sudah dimiliki itu kepada siswa.
mengembangankan keterampilan berpikir tingkat tinggi
d. Guru kurang mampu menyesuaikan antara soal 3. Guru kurang memahami mengenai cara
dengan kata kerja operasional yang terdapat di dalam mengembangankan keterampilan berpikir tingkat
indikator pembelajaran tinggi.
Sumber :
Ermilia dkk, Analisis Kesulitan Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan
Penjelasan :
Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi SMA, Jurnal Guru belum terbiasa dalam menyusun instrumen evaluasi
Ilmiah Global Education, 2 (1) (2021) 96-103 berbasis HOTS dan masih kesulitan dalam menerapkan
3. Farida Suriani dkk (2022), ketrampilan berpikir tinggkat tinggi. Guru juga masih
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Penyebab guru kesulitan melaksanakan pembelajaran merasa sulit ketika merumuskan indikator pencapaian
berbasis HOTS : kompetensi.
a. Sulit dalam merumuskan indikator pencapaian
kompetensi
b. Sulit dalam memilih pendekatan, model dan metode
pembelajaran
c. Sulit dalam membuat media pembelajaran
d. Sulit dalam membuat instrumen penilaian
e. Ketidakmampuan dalam mengembangkan RPP
f. Waktu yang terbatas
g. Peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda
Sumber :
Farida Suriani dkk, Analisis Kesulitan Guru Dalam Mengembangkan RPP
Berbasis HOTS di Kelas Rendah, Journal of Classroom Action Research, Mei
2022, Volume 4, Issue 2, 100-104
B. Hasil Wawancara
Wawancara Pakar
1. Nama : Naflia I.F Pratasik, S.Pd
2. Jabatan : Guru Mapel (Mantan
Kepala sekolah PenggerakKepala Lab Bahasa dan Multimedia).
3. Mata Pelajaran yang diampu : Bahasa Jepang
4. Umur : 43 Tahun
Faktor-faktor apa yang membuat guru masih kurang
memahami konsep pembelajaran literasi,numerasi dan HOTS.
1. Karena guru kurang mengikuti pelatihan-pelatihan tentang
konsep pembelajaran HOTS.
2. Guru tau teorinya tapi tidak tau atau tidak mau repot untuk
menerapkan teori tersebut kepada siswa.
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
3. Faktor perkembangan model pembelajaran yang menyebabkan
kesenjangan antara guru-guru yang senior dan guru-guru fresh-
graduate.
4. Guru merasa sudah tidak perlu lagi memahami konsep
pembelajaran HOTS karena lebih nyaman dengan konsep
pembelajaran jaman dulu atau ceramah.

Dokumentasi masalah no 5

6 Guru belum A. Hasil Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literatur,
mengoptimalkan 1. Menurut Evi Nurfvitasari (2018) hasil wawancara para pakar dan juga pengamatan
Kendala yang dihadapi oleh terkait pemanfaatan TIK dikelas, maka dapat diketahui faktor-faktor penyebab
penggunaan TIK
dalam proses pembelajaran adalah: Guru belum mengoptimalkan penggunaan TIK
dalam pembelajaran. 1) Masih terbatasnya fasilitas Perangkat TIK seperti dalam pembelajaran Adalah:
Komputer dan LCD.
2) Jangkauan Jaringan internet yang masih belum merata di
1. Jangkauan Jaringan internet yang masih belum
seluruh sekolah.
merata di seluruh sekolah.
3) Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dan siswa
Penjelasan :
hubungannya dengan pemanfaatan TIK dalam
Jangkauan internet disekolah masih kurang karena
pembelajaran
jaringan internet milik sekolah hanya terdapat di gedung
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
2. Menurut (Aspi & Syahrani, 2022) dalam perkembangan kantor, sehingga membuat siswa harus keluar uang lebih
zaman yang semakin canggih ini, tidak bisa dipungkiri untuk membeli kuota dalam pebelajaran berbasis TIK
bahwa ada beberapa guru yang tidak menguasai teknologi. atau ICT di dalam kelas.
Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya
keterbatasan ekonomi yang membuat guru tidak sanggup 2. Masih terbatasnya fasilitas Perangkat TIK seperti
membeli laptop, hp dan lain sebagainya. Komputer dan LCD
Penjelasan :
3. (Retnaningsih, 2019) Selain itu, kurangnya pengetahuan Kurangnya sarana prasarana peralatan TIK di sekolah
dan rasa ingin tahu guru membuat guru semakin membuat guru mengajar apa adanya sehingga membuat
ketinggalan zaman). guru tidak bisa memaksimalkan pembelajaran berbasis
TIK. Contohnya proyektor hanya 2 unit untuk dipakai
B. Hasil Wawancara sekitar 40 guru, dan kurangnya laptop untuk digunakan
Wawancara dengan Kepala Sekolah di lab komputer dimana lab komputer hanya diisi dengan
1. Nama : Dra. Florensia E.A laptop chromebook yang memiliki sistem operasi android
Rembet, M.Pd sedangkan untuk praktek membuat aplikasi android
2. Jabatan : KEPALA SEKOLAH dibutuhkan komputer atau laptop dengan sistem operasi
3. Mata Pelajaran yang diampu : FISIKA windows.
4. Umur : 56 Tahun
3. Guru tidak inisiatif untuk mengadakan peralatan
TIK dengan biaya sendiri dulu.
faktor-faktor apa yang menyebabkan guru belum bisa Penjelasan :
mengoptimalkan penggunaan TIK dalam proses pembelajaran Harga laptop atau proyektor dan perlengkapan TIK
dikelas. lainnya yang lumayan mahal membuat guru tidak bisa
berinisiatif membeli sendiri untuk mengoptimalkan
1. Tidak ada kemauan dari guru untuk belajar menggunakan TIK
pembelajaran dan hanya menunggu sekolah
dalam pembelajaran.
menyediakannya saja.
2. Kurang lengkapnya sarana dan prasarana penunjang TIK.
3. Guru merasa sudah tua dan tidak perlu lagi untuk belajar
menggunakan teknologi untuk proses pembelajaran.
4. Guru tidak inisiatif untuk mengadakan peralatan TIK dengan biaya
sendiri dulu.
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Dokumentasi Wawancara No 6

Anda mungkin juga menyukai