Anda di halaman 1dari 88

an

PENERBIT AIiDI'

ANALISA
STRUKTUR
E. S u t a r m a n

ii'qg-o=
n'€=tE
ANALISA STRUKTUR

E.Sutarman

Penerbit ANDI Yogyakarta


nlpan
Analisa Struktur
OIeh: Encu Sutarman

Hak Cipta @20 l3 pada Penulis. 4n,q?L/hW/ P f ear( KATA PENGANTAR


Editor Monica Bendatu
Setting Yulius Basuki
Desain Cover dan_dut
Korektor Erang Risanto Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta kehendak-Nya dalam
Hak Cipta dilindungi undang-undang. memberikan hidayah dan karunia-Nya kepada kami sehingga buku ini
selesai kami susun.
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh
isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun Penyusun menyadari bahwa isi buku ini masih jauh dari sempurna.
mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau dengan sistem Terlepas dari hal itu, kami berharap konsep Anoliso Struktur ini dapat
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penulis. memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi khasanah sains - teknologi,
pemahaman dan penalaran konsep ilmu pengetahuan di bidang teknik sipil,
Penerbit: CVANDI OFFSET ( PenerbitANDI )
serta terapannya dalam kehidupan.
Jl. Beo 38-40, Telp. (0274) 561881 (Hunting), Fax. (0274) 588252
Yogyakarta 55281 Untuk perbaikan penyusunan dan penulisan serta kelengkapan dari isi buku
ini, saran dan kritik dari pembaca serta pemerhati sains - teknologi
Percetakan: ANDI OFFSET khususnya bidang keilmuan teknik sipil akan saya terima dengan
Jl. Beo 38-40, Telp. (0274) 561881 (Hunting), Fax. (0274) 588232 kerendahan hati.
Yogyakarta 55281
Terima kasih.
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan
Sutarman, Encu
Analisa Struktur/ Encu Sutarman Bandung, November 2009
- -
Ed. I. Yogyakarta: ANDI;
20 - t9 - 18 - t7 - t6- 15 - t4 - t3 - t2 Hormat Saya,

viii + 168 hlm.; 16x23 Cm.


10987654321
ISBN: 978 -979 - 29 - 2293 - 6 Encu Sutarman, lr, MT
I. Judul
l. Analisa Struktur DDC,2L:624.171
iv I
nnalisa Struktur

DAFTAR ISI

li

KATAPENGANTAR..... .......... rr

DAFTAR !S1............. .............. v

Bab 1. RANGKA BATANG STATIS TERTENTU ..........1


A. Rangko Batang Sederhana (simple truss) .....................7
1. Metoda kesetimbangan titik ..................3
2. Metoda Ritter ......................4

B. Rongko Batang Gabungon (compound trusses) ..........70

Bab 2. GARIS PENGARUH REAKSI, LINTANG, NORMAL, DAN


MOMEN STATIS TERTENTU ......13
A. Garis Pengaruh (GP) Reaksi erletokon .......73
B. Garis Pengoruh (GP) Lintong dan Momen...................74
C. Lintang don Momen Maksimum Akibot Beban
Terpusot Bergerak.. ..................76
D. Lintang don Momen Maksimum Akibot Beban
Merota Bergerak .....20

Bab 3. LENDUTAN DAN ROTASI ........29


Lendutan dan putoran sudut berdosarkon unit
load method (virtual work) ....29
vi I Analisa Struktur
I

Bab 4. Distribusi Momen.... ............... 55 Bab

A. Kekakuan (stiffness) .................56


RANGKA BATAHG $TATI$ TERTENTU
B. Fdktor induksi (corry over)........ .................59
C. factorFaktor distribusi ............... ...............59
A. Rangka Batang Sederhana (simple truss)
D. Menentukon momen primer...... .,..............60
E. Tabel. MomenPrimer...... ........9s
Hubungan antara banyaknya batang m dan titik hubung batang j
diperlihatkan pada persamaan di bawah ini:

Bab 5. review INTEGRAL TENTU ....105 m=2j-3


A. Umum...... ....,.........10s
Jika rangka batang memenuhi rumus ini, maka rangka batang itu termasuk
B. Teorema Dosor Calculus .........LLs rangka batang statis tertentu.
C. lntegral Tentu Lonjut...... ........ l2g Statis tertentu terdiri dari:
D. Bdntuan Dolam Perhitungan lntegral Tentu............. lg4
L. Statis tertentu dalam
1. Tentu
Penggantian lntegral .......154
2. Penggunaan Simetri... ..............156 2. Statis tertentu luar

3. Penggunaan Periodik ...............141 Perhatikan Gambar 1,2, dan 3 di bawah ini:

coNToH soAL .................145

REFFERENS!................ ...... 163

LAMPTRAN ......16s
2 |
Analisa Struktur Rangka Batang Status Tertentu
| 3

Pada Gambar 1, diketahui: Konstruksi rangka batang Gambar 3 termasuk statis tertentu dalam tetapi
j=7danm=L1 termosuk konstruksi stotis tak tentu luar dengan jumlah reaksi yang tidak
diketahui lebih dari 3 reaksi.
cek hubungan jumlah batang m terhadap jumlah joint j:
Terdapat beberapa cara untuk menghitung gaya batang akibat beban luar
m=2j-3 pada konstruksi statis tertentu dalam dan statis tertentu luar yaitu:

11.= 2(7],- 3 t. Method of joints (metoda kesetimbangan titik pertemuan)

Konstruksi rangka batang Gambar l- termasuk stotis tertentu dalam dan 2. Diagram Cremona
termosuk konstruksi stotis tertentu luor dengan jumlah reaksi yang tidak
diketahui 3 reaksi yaitu: Ra,, Rah, dan Rsr.
3. Method of section

a. Cara analitik (Ritter's method)


Pada Gambar 2, diketahui:
b. Cara grafis (Culmann method)
j=10danm=18

cek hubungan jumlah batang m terhadap jumlah joint j: 1. Metoda kesetimbangan titik
m=2j-3 Hal-hal yang perlu diingat:

18*2(10)-3
a. Apabila gaya dalam (normal) batang adalah tekan maka arah
gaya itu menuju ke titik pertemuan ( + ).
Konstruksi rangka batang Gambar 2 termasuk stotis tertentu dolam derajat
(+)
7 otou kelebihon satu botong dan termasuk konstruksi statis tertentu luar <
dengan jumlah reaksi yang tidak diketahui 3 reaksi yaitu: Ra,, Rah, dan Rsu.

b. Apabila gaya dalam (normal) batang adalah torik maka arah


Pada Gambar 3, diketahui:
gaya itu menjauh dari titik pertemuan (- ).
j=14danm=25
(-)
cek hubungan jumlah batang m terhadap jumlah joint j:

Kesetimbangan gaya - gaya batang di setiap titik kumpul Uoint)


m=2j-3
-+
dapat dilakukan dengan cara analitik. Persamaannya adalah:
25=2(L4l-3
IF,=0danlF6=6
4l Analisa Struktur Rangka Batang Status Tertentu
I s

Untuk pemahaman lebih jelas tentang metoda ini, perhatikan


Gambar 4 di bawah ini: +*i{+{
FFITFF

+ I +{ ,{'},*1,{rl,r
L t rtEi
t
I
q =.45i

Gambar 5 Gambar 5(a)

Gambar 4 Gambar 5(a) Potongan sebelah kiri garis (1- 1)

Langkah - langkah yang perlu dilakukan: Asumsikan gaya pada batang 3, L3, dan 9 berupa gaya tarik,

a. Apakah konstruksi termasuk statis tertentu dalam dan luar? sehingga didapat:

b. Berikan nomor pada batang dan nama pada titik kumpul IMr=0 dan Ra=2,5F

(jointl secara bebas seperti Gambar 4 di atas! = Ra(a) - F(a) + S3(a) = I


c. Tentukan reaksi perletakan di titik A dan B! Maka:

d. Setelah reaksi perletakan di A dan B diketahui, metoda ini


Sa=-( Ra- F) =- 1,5 F (S3merupakan gaya tekan)

mulai dapat dilakukan. Terdapat maksimum dua gaya batang IMe=0


yang belum diketahui pada joint. Untuk mencarinya, mulai = Rn(2a) - Sr(a) - F(2al - F(a) = I
perhitungan dari titik C kemudian ke titik A, D, L, E, K, F, H, Maka:
G

dan terakhir ke titik B sehingga gaya * gaya batang dari I- L7


Sg= - ( 2RA* 3F I = - 2F (Semerupakan gaya tekan)

dapat diketahui. IFr'=0


=SrsCoSo,+ 53+ Sr=Q
2. Metoda Ritter
Maka:
Menghitung gaya - gaya batang S; dengan metoda ini yaitu dengan + Sr)/cos 45 = - 4,95 F (S13 merupakan
Srs = - (S3 gaya tekan)
cara melakukan potongan batang oleh satu garis potongan (1 - 1)

lalu tinjau kesetimbangan konstruksi di kiri atau di kanan potongan.

Perhatikan Gambar 5:
6-l | Analisa Struktur Rangka Batang Status Tertentu
| 7

Contoh 1. Gaya batang 9 (Sg):

Tentukan gaya -
gaya batang Ss, Sro, Srr, dan S12 pada konstruksi rangka ,t! 5T
]T
batang sederhana yang diperlihatkan oleh Gambar C 1 di bawah ini! I
ST

4'-\irl:r I
il
tL- 'r' , 'l'

,l ]T

--S*r J
I ,../*l =\E iT
rl
'l -*-..
.,/l -
I

):/
I

l),',1 ,);1-*_ I
Gambar C 1(a)
F l ID T i:
1-1 FI i: trr
| :i* | :.r* | :i* l::,* | Asumsikan gaya pada batang 9 berupa gaya tarik:

Gambar C l- IMc=0 Panjang batang 2 = 2,25 m

Solusi: = Ss (2,25 m) + 5T(2,5m)+ 2T(5m) + 3T(7,5m)= 0

Maka:
IMs=0
Ss = - 20 T (Se merupakan gaya tekan)

ru
= Rar'(3 m)- 6T(2,5 m)- 5T(5 m)- 2T(7,5 m)- 3T(10 m) = 0

Maka: Gaya batang 10 (S1s):


Ra6=28,34T ()) 6T
|
I
:T 5T

IFr'=o I 3T
I
iT
I
Maka: I
Rel'=28,34T (>) F;i lD:i'i: I r:' f;:: lL
IF,=0 t
I
:

2
Maka:
Gambar C 1(b)
Re,= 6T+ 5T + 2f +3T= L6T ( t)
Asumsikan gaya pada batang 10 berupa gaya tarik:

IMr=0 Panjang batang 3 = 1,5 m

= S1s (1,5 m)+ 2T(2,5m)+ 3T(5m) =0


B I
Analisa Struktur Rangka Batang Status Tertentu
I I

Maka: Gaya batang 12 (S12):


t
$1
Sro = - !3,34T (S1s merupakan gaya tekan) t
t
5T I

-i_: II 'l
I
i ]r
>r{=-J {i
I

Gaya batang 11 (S11): ,T 'l,t


I ci c.
.T
j tn
'/=l /ftH+L I
r.€,
l+--^-:
,l st:,5
{I

tI
5T
g I 1nr lit T ll I
H
>*-J I
-r I i rr
I
.37
W lH!i: 1I{ lE-!n I

Y=l-4-i+*
I

,I
T
3T I
I
k I =,1, 4

F , tD ls I itJ ,n t: tr
W I
Gambar C r.(d)

3
Di titik K, asumsikan gaya pada batang 8 berupa gaya tarik:

IFr=0
Gambar C 1(c)
=Sssina-3T=0
Asumsikan gaya pada batang 11 berupa gaya Maka:

I Mc = 0 Panjang batang 4 = 0,75 m Ss=3T/sina


= S11 (0,75 m)+ 3T(2,5m) = Q
Asumsikan gaya pada batang 12 berupa gaya tarik:
Maka:
IFn=0
Sl = - 10 T (Sll merupakan gaya tekan)
=Srz*SscoSq=0
Maka:

Srz = - Ss Cos q'


_ -37
____:_-.:-
cos11= _3Tcotanq
sin a

= -3 T (10/3) =- 10T (Srrmerupakan gaya tekan)


10 |
analisa Struktur Rangka Batang Status Tertentu | 11

B. Rangka Batang Gabunga n (compound trussesl Solusi:

Jika dua atau lebih rangka batang sederhana kita gabungkan dengan
syarat m=13dan1=3
konstruksi tidak berubah bentuk dan masih statis tertentu dalam, maka
Cek apakah statis tertentu dengan cara:
akan diperoleh rangka batang compound.
m=2j-3
Perhatikan Gambar 6 di bawah ini:
13 = 2(8) -3 maka konstruksi batang di atas termasuk statis
tertentu dalam

Tahap 1:

Lepas konstruksi rangka batang sederhana BCDH


I

T.T
+t
3

Gambar 6
j*
Rangka batang ACD dan BCE merupakan rangka sederhana sedangkan
ACB
E

,l tl lrs*
merupakan rangka batang gabungan. 1'',1
:,5 m
Contoh 2.
IF,=0
Tentukan gaya - gaya batang Sr, Sq, dan 57 pada konstruksi rangka batang
Maka:
kombinasiyang diperlihatkan pada Gambar C 2 di bawah ini!
FF Rs+ 57-F-F-Sr=0
tl
l.+ ,F
RH - 2F = Sr- Sz ........................ ( i )

'l T.- T
I Fr' = 0 Maka: S+= 0 T
B

IMn=0
!

,t H I,l = - Sr(7,5 m) - F(6 m + 4,5 m) + Sa(6,5 m) = 0


Maka:

Gambar C 2 Sr= - 1,4 F (gaYa tekan t )


t2 |
Analisa Struktur

Tahap 2:

IMa=0
GARI$ Pf; ISSARU-H, fi EAK$t,,lilN *N.G,,ilORq$L
=- Rs(7,5 m) + F(5 m + 4,5m + 3m + 1,5m) =e
DAN MOMEN STATIS TERTENTU
Maka:

RH=2F(t)
Dalam hal konstruksi khususnya jembatan, terdapat 2 jenis beban yang
ditanggung olehnya. Beban-beban tersebut adalah beban bergerak atau
Dari persamaan (i) di atas, maka perhitungan untuk
Szadalah: hidup (live loodsl misalnya kendaraan sedangkan berat gelagar dari
RH-2F=Sr-Sz jembatan merupakan beban mati (deod loodsl misalnya berat sendiri.

2F-2F=Sr-Sz Beban bergerak bisa berupa:


Sz = Sr = - 1,4 F (gaya tekan .f ) L. Beban bergerak terpusat dan dalam aplikasinya adalah beban mobil.
2. Beban bergerak terbagi rata.

A. Garis Pengaruh (GP) Reaksi Perletakan

Gaya F bergerak di atas balok AB yang berjarak x dari titik B seperti


ditunjukkan oleh Gambar 1 di bawah ini.

*"r= l!-,f
L

Rs * &:AF
L

tlnu* f beriarakx**ri I
x Rn *E
0 6 r
ltL 1ir 1,{ F
*tL |1F HT
Y4L 1{F :af
:. f 0

Gambar 1
14 |
nnalisa Struktur Garis Pengaruh Reaksi, Lintang, Normal, Dan Momen Statis Tertentu
Irs
B. Garis Pengaruh (GP) Lintang dan Momen
AmbilF=1T,maka:
Gaya F bergerak di atas balok AB yang berjarak x dari titik A seperti l-r
Mn_n= R4? : -.;* .u
ditunjukkan oleh Gambar 2 di bawah ini.

Kita tinjau potongan n - n Mn-n

Ll i
L-a .a
L
0
La-l .11 z
--------------+
]i
x) Besarnya gaya lintang D yaitu:
h4o-o=R..ra - F(a -
L

\..: AmbilF=1T"maka, Dn-r: dM" :Re


\, .

da
\:.
attt;
trilo-*:Rta-(*-*)
_ L-"
L-s .a T-.
L
L ---I-'o \d xJ

Untuli Fherjerakx deri rd etau{0 < }. < a } Mn-n


-a
--/t-l T - L-a
L
L-e LO
L e. L-x a Untuk lebih jelasnya, garis Pengaruh (GP) akibat momen dapat ditinjau
L
pada Gambar 3 di bawah ini. F
Gambar 2. Balok AB dan GP Lintang dan momen

Besarnya gaya lintang D pada Gambar 2 di atas adalah:


M,
=Ra-1: -aL
d
Dn-n= d,

Gaya F berada antara Garis potongn-n dan B pada interva! ( a S xS L)


Ra= L-x .t
L

Gambar 3. Diagram pengaruh Ma


L6 |
analisa Struktur Garis Pengaruh Reaksi, Lintang, Normal, Dan Momen Statis Tertentu
I 17

C. Lintang dan Momen Maksimum Akibat Beban Pilih harga max antara kondisi I dengan kondisi 2.
Terpusat Bergerak F1 Fz Fr Fn
Gombar 4(d) atau kondisi 3 yaitu:
t. Posisidaribeban yang mengakibatkan lintang dan momen maksimum Posisi beban yong okan menghosilkon

Gaya - gaya F terpusat bergerak di atas balok AB dari kanan ke kiri. lintang min negative podo potongon n -
n, persomoonnyo:
Gambar 4 di bawah ini menunjukkan adanya rangkaian beban dari Fr D= Filt+ F2y2+ Fjyj+ Fayo
sampai Kita tentukan posisi dari beban itu yang mengakibatkan lintang
Fa.
Gambar 4 (d)
dan momen maksimum di potongan n - n berjarak a dari titik A.

Fr F2 F3 Fa
Fg F; Fa F+
Gombar 4(e) otau kondisi 4, yoitu:

Posisi bebon yong okon menghasilkon

lintang min negatif podo potongon n -


n, persamaonnya:

D = Ftyt + F2y2- Fjy3- Faya

Gambar 4(b) otau kondisi 7 yoitu:


Gambar 4 (e) Pilih horga minimum antara kondisi
Posisi bebon yong okan menghosilkon

3 dengan kondisi 4.

fl
lintong mox positif pado potongon n - n,

persomoannyo:
R1 berjorok c dori garis pot. n
- n yong
D=Filt+F2y2+Fjyr+Faya
merupokon resulton dori F1 don F,
rmbar 4 (b) sedangkon R2 merupakon resulton Fj don
Fo. R1 berjarak b dari R, seperti Gambor 4
F:F Gombar 4(c) otau kondisi 2 yoitu:
1,1 Posisi bebon yong okon menghasilkon
(f), moko:

M,-n=ytR1+y2R2
lintang mox positif poda potongon n - n,

Ir E ^-* persomoonnyo: v,= clx M


Gambar 4 (f) b
D = - Ftyt- Fzlz+ Fsyt+ Ftyt
Gambar 4 (c) yr= L-c -b+x *
L-c

dMn-,=udx( -L-
|l
mendekati pot. n otou
-
dM_.=Mdxmifffi
2 n
i:a*
Gambar 4 (g)
Ii Brd:n 0annrrclai,ra. o u---t-,
lB enalisa Struktur Garis Pengaruh Reaksi, Lintang, Normar, Dan Momen statis Tertentu
I I 19

Pada saat F2 mendekati pot. n - n dari arah B, maka harga m bernilai positif Contoh 1.
sedangkan jika F2 melewati pot. n - n, harga m bernilai negatif.
Gambarkan GP RA, Rs, dan M6 akibat F = r.Ton bergerak dari A ke B atau
Ditempat F2 berada di pot. n - n, harga m bernilai maksimum. sebaliknya yang ditunjukkan oleh Gambar C 1 di bawah inil

Untuk memperoleh momen max positif pot. n - n, pembebanan dengan F: I

cara coba - coba sedemikian sehingga kita dapatkan harga positif dan
negatif dari m yang berasal dari dua keadaan pembebanan.

2. Posisi beban terpusat bergerak yang menghasilkan momen maximum


positif pada lokasi beban

Gaya - gaya F terpusat bergerak di atas balok AB dari kanan ke kiri.

Terdapat rangkaian beban dari F1 sampai Fa dan kita tentukan momen Gambar C 1

maximum pada lokasi gaya F3 dititik c seperti ditunjukkan oleh Gambar 5 di F:l
bawah ini:
Solusi:
*l
3. pada Gamhar 5[b) m*rlpakan resrlrsn
={
dari gata F1 sampai Fa b"rjarak x dari A F berada di daerah AC, ( O S x S 3 m)
serta ber-iarak d dari p*six F: flrau tittk C. 1=----'1' 2

makr: Rr: L-x jika x:0 Re: +-+ I L 6m


R*= ?R
I _r L
x:3<--+fto: t/
/2

or= t;" o {x - dJ - \.I


:;;t',:,:;;;;
Re: I jikax:0+-+Rs:0 GP R^
larrg nr,*rc prornelt e}.]#i L
'Ualerup*,itrn
x : 3 <-+ p.r..: /,
p-
-\1{ = i_t xl- - i_d - xj- xd ) -}l Mc:Ra.3-F(3-x):0,5x
.+,gai lnaxrmrrlll E= =
c\b
-\lc 0

,r"fa*€, a:'1,i(L-d) Mc:0,5 x jika x:0 ++ Mc:0 ;


i . i i ' ,
: i n
i
i r i : i r I i

i:r:l:ri:l :ll t't:i.


,/
i:1,

fiil:r.4L-r x:3 +- Mg: 1,5


.:;; .;;l;1,"!:;

ti,,:,;r' GP
I'cqg rran*',': d t*et-upa.lwn pe-rrer:go&,*lr

Gambar i{bl .;ar*,t rnritrru ^{ iftd f ssr?o as dori b*jtk

Gambar C2 Diagram Garis


Pengaruh
20 |
nnalisa Struktur Garis Pengaruh Reaksi, Lintang, Normal, Dan Momen Statis Tertentu
| 2l

F berada di daerah CB, ( 3 < x < 6 m )


Gcm*w 6ft.1
Ra: L-x jikax:3<--+p.r:Yz LI#IU* fir*tfi&r1t trg-
L
x:6*-+Ra_*0 .1rcsqf Fe[ r! - ru mo]o &e&crn i&
cfteufurrmal: dl {dns Jg"

*":i jika x:3 ++ Ra: %


.Pn& &d ani iI&&d@ranrxregsrf
fficEfu srsrffEa xra raageSp,ef " a - fl
x:6 ++ Rs: I
&&ni"
Mc: RA.3: ff :I

GF L.I"_"
yangmanaL=6maka:
Mc=3-0,5x jikax=3 ()M.=1,5
Gmr*w 6frj
x=6 €Mc=0
L,'r?lli* mw@pffii fsr*pqg ,ntr
trstt{ F#r n - n m&a &€Sffi itu
D. Lintang dan Momen Maksimum Akibat Beban Merata r*&arfua dif, efe diagrwt rr*;*f GP
Bergerak Br-*-

1. Posisi dari beban merata bergerak (dengan panjang beban = bentang)


Gsmbgr 6 {c}

yang menghasilkan lintang dan momen maksimum


Gm6ry fCd
Beban merata q bergerak di atas balok AB dengan panjang beban sama
dengan panjang bentang. lrnnd* Jpts?qg. .rlffi
rmgflff .F#i fi - n rra$rz &e&ff! ei
Gambar 6 di bawah ini menunjukkan adanya beban merata dan kita dl&rnfur? dk efiEr dingrcun ftsg@
tentukan posisi dari beban itu yang mengakibatkan lintang dan momen
GF Bo_*-
maksimum di potongan n - n berjarak a dari titik A.

Lintang max positif pot . n - n = luas diagram D,-n positif kaliq

Lintang max negatif pot . n - n = luas diagram Dn_n negatif kali q

Momen max positif pot . n - n = luas diagram Mn_n positif kali q


22 |
nnalisa Struktur Garis Pengaruh Reaksi, Lintang, Normal, Dan Momen Statis Tertentu
| 2z

2. Posisi dari beban merata bergerak yang menghasilkan lintang dan


momen maksimum dengan panjang beban lebih kecildari bentang

Beban merata q bergerak di atas balok AB dengan panjang beban sama Gombar 7(c)

dengan panjang bentang. Untuk mendapotkan lintang minimum


pot. n - n mako beban itu diletokan
Gambar 7 di bawah ini menunjukkan adanya beban merata dan kita
seperti podo Gambar.
tentukan posisi dari beban itu yang mengakibatkan lintang dan momen
Lintong min = luos diogrom terarsir kali q
maksimum di potongan n - n berjarak a dari titik A.

Gambar 7 (c)
n
tX I
l4---v t
Gambor 7(d)
l.'i .r
l<--ld---?l Untuk mendapotkan momen mox
mmf[flfrflfl positif pot. n - n moko beban itu
diletakan seperti pada Gambor.

Ujung beban sebeloh kiri ditetakon


Gambor 7(b) I

-... >l sejouhxdaripot.n-n.


at
Untuk mendopotkon lintang mox positif n
pot. n - n moka bebon itu diletokon seperti
podo Gambor.
Gambar 7 (d)
Lintong max positif = luos diogrom terorsir

kali q

M+v ,M*y,
Gambar 7 (b)
Luas bagian yang diarsir = '"')" td -x) -r2x
Mn-n= Q X Luas bagian yang diarsir

a
Y'*
]t++ Md dy, xYz
, --*
q
122
t
24 |
Analisa Struktur
Garis Pengaruh Reaksi, Lintang, Normal, Dan Momen
Statis Tertentu
| 25

Yang mana:
Solusi:
yr:M=(a-x):a
Menentukan Gp lintang dan momen,
Maka:
F = 1 T berada antara A dengan pot.
D-h,(0Sxs5m)
(a-x)
Yr= , M jikax=0e)
yrrM=(L-a-d+x):(L-a)
Ra=
# Ra=L
x=5O Ra= 7 /12

(L-a-d+x) -- L2-x
Yz: jI M Mn-n = n (5)-F(5-x)=0,58x dengan F=
-(t
Untuk mendapatkan momen maximum , "n-n =o jikax=0€Mn_n=Q
dx
Maka: Yr = Yz
x=5OMn-r=2,9
Artinyo untuk mendopatkon momen maximum positif pot. n - n

moka beban horus diletakan di otos diagram Gp M n _, sedemikion


Dn-n = 72-x F dengan F =1
rupo sehingga yt = y2, otou y somo besar. 72

Contoh 2.
12-x -i_
12 12

Hitung lintang dan momen maximum di pot. n - n akibat beban merata q


sebesar 7, 5 I/m yang panjangnya 2 m dan bergerak dari A ke B yang jikax=0.ODn_n-O
berjarak 5 m dari A. Lebih jelasnya, perhatikan Gambar C 2 di bawah ini:
x=5ODn-n =-0,41.67

L: t2m

Gambar C 2
Garis Pengaruh Reaksi, Lintang, Normal, Dan Momen Statis Tertentu
26 |
nnalisa Struktur I 27

lTberada di daerah antara pot. n-n dengan B, ( 5 s xS 12 m ) Yr = yz sehingga didapatkan x = 0,835 m


F =
F: I Ton Maka y:

no: ? Yr=2,9 -0,58 x=2,4!6m

Y2=2,O7 +O,4L4x=2,4!6m 0

Mn-,,: +(5):5 - 0,4167x :5m


Luas diagram GP di bawah beban
jikax:5+-+Mr-n:2,9 :<
:0 i L:t2
x: lZ <__+ Mn_n :

: Luas = !+t(d-x) *!#- *


12 -x
Dn_, t2
:1 - {xl t2) GP M._n
*#* (2-0,835) + *f*(0,83s)
5,315
0,4167

jika x:5 +* Dn-n :7112:0,583


'Maka momen max pot. n
x: 12 <_+ Dr_n :0 GP Dn_n
- n adalah:

Mn-n= q x Luas bagian yang diarsir

Momen max positif di Pot. n - n Gambar. Diagram Garis Pengaruh = 1, 5x 5,316 = 7,97 fm
Diusahakan Yr=Yz tintang rnax psitff pot. n - n yaihr:
yrrM=(a-x):a
0,583 + 0,33
\1:2,9=(5-x):5 Luas diagram GP = (2)

= 0,916
Yr = 2,9 - 0,58 x
Maka lintang max positif pot. n - n:
yr:M=(L*a-d+x):(L-a)
Dn-n = qx Luas bagian yang diarsir

(L-a-d+DU= (L2-5-2+xl (2.e) = (r.,5) 0,916 = 1,374 Ton


Yz= (L-a) (12-s)

=2,47 +O,4L4x
28 |
nnalisa Struktur

Bab
Lintang minimum pot. n - n yaitu:

TENDUTAN DAN ROTASI


Luasdiagram or=*ry (2)

= 0,667

: 0,25
i _---/
A. Lendutan dan putaran sudut berdasarkan unit lood
Maka lintang min pot. n - n: method lvirtuol workl
i-
i 3m
0.s83
Metode virtuol work (khayal) dapat dipakai untuk menentukan lendutan
,

= q x Luas bagian yang diarsiri


€ I
GP D,."
.Dn-n 5rn dan putaran sudut/rotasi dari potongan yang kita tinjau dari suatu balok.
= (1,5)0,667 = l- Ton i

Pada Gambar l" di bawah ini, akan dicari lendutan vertikal dititik C atau 6,..
n
!

I' r***rl****l

Gambar 1 (a)

+'
A4*I
i .* ts

Gambar 1 (b)

Untuk menentukan lendutan vertikal di titik C atau 6,., pertama cari momen
pada potongan n- n akibat beban luar: M,.
Di titik C seperti pada Gambar 1(b) diberi beban virtual 1 satuan vertical dan
dicari besar momen pada potongan n - n: M*.
30 |
analisa Struktur
Lendutan dan Rotasi 3t
|
Yang mana:
Contoh 1.
M'd'
do = EI, Tentukan besar lendutan di titik C serta rotasi di A dan B pada Gambar C 1
Jika beban luar (octuolwork| disuperposisikan dengan beban virtual work 1 di bawah ini!
q= IT'/m
satuan, maka akan berlaku: L=4rn t
ilil ililffirllilll llililililllt
Llsaha luar = Usaha dalarn "
^
Sehingga persamaannya adalah :
Solusi:
LL q= r{im
d*=Jm*do - I Hu. ilillll[flfihilil[1ilililt
00
Jika akan akan dicari besar putaran sudut/rotasi, maka di titik c diberi
momen sebesar 1 satuan searah putaran sudut seperti ditunjukkan oleh
Gambar 1{c) dibawah ini:

t
& {}"='untuko6
Gambar 1 (c)
1,* [,,u
t,
Usaha Luar = Usaha dalam
I'u frrz Untuk 6.
Maka:
L
m*M*dx
8.= [
;Er
32 |
anatisa Struktur Lendutan dan Rotasi
| 38

Daerah L
Keterangan e = [m, M,6*
AC BC
; Er,

Titik asal A B
%L %L
nterval O<xsL/2 O<x<L /2 El 0a= 0,125 qLx) dx
+ qLx-0,s
t*lt-y (0,37s
I
qx2)
Jtr-,,1t-11 J
M, Rnx Rsx-Y. qxz
00

m* untuk 0o
-7
t- -.x 1.x YrL %L
L L
= J {o,rzs
qLx- o,Lzsq x2) dx * f {0,375 q x2 -0, 5q x3) dx
m, untuk 0s
1
-t -x 1.-
7 ooL
t.x
%L %L
m, untuk C 1/z
x lrx _ o,L25 qL x2 - o, 125 q x31
- o.!25 q x3 - 0,12s qxo

lnersia
2 4 l- 3 L ;

I
x2 q*t o *' qx4 ';t ';t
16 - n I * r - sL I
qL
=
Daerah AC densan titik asal A Daerah CB denean titik asal B

lnterval ; O 3x3%L lnterval ; O 3xS%L


El0a =
* O,' atau 0a =r* #'
M1 = Rax = 0,125 qL x M* = Ra X - /, qx' = 0,375 qL x - 0,5q x2

m* untuk 0a . m*= 1- x/L m, untuk 0a, m, = x/L


%L %L
Et 0s = I(rlrX 0,125 qL x) dx 1 J t, - x/L) (o,375q1x - 0,5 qx'1 dx
m* untuk 0s , m* = x/L mruntuk0s, mx=1-x/L 00
m, UntUk 66 , fft*= lz x m* Untuk 66 , fft*= lz X %L Y,L

lnersia = |
lnersia =
= J o,rzs x' dx
q * Jto,
375 qlx - 0,875q x2 + 0,5q x.1 dx
ooL
|

%L %L
_ o,L25 q x'I . g.Z5 qLx2 - 0,975 q x3 + 0, 5q xo
3 2 3 L
lf I

l,- I
%L
qx''/:L
=:al* 15
3qlx2_ zqx3* oxo
u 2L I
I

3 i!'
El0s=
728
oL' atau 0. - =a
t28 Er
fi
34 |
nnalisa Struktur
Lendutan dan Rotasi
| 35

%L %L Solusi:
Et66= !tr,*x0,125qLx)dx * [tnx)(0,375q1x-0,5qx2)dx
0 0
%L %L

= Jo,oezs qL x2 dx * 1875 qlx2 - 0,25q x' 1 dx

l'-
Jto, r.f;
00 A
t-
%L %L
0,0QI *' | qlx'- dx
I
= 3l
qL
+
o, 1875
341
0,-25 q xo ;
I E,r= 51 I Ro=rr
YrL
Gambar C 2(a). Asumsi Rotasi dan Lendutan
- qlx3 - qx4 I - 5 olo
n 15 01- 768'
Menentukan M.:
^sola
dc =
?Gg Er lntervalAB(0sx<2)
Mr= - F1X=- 3X

Contoh 2.
lntervalBD(0sxs4)
Gambar C 2 di bawah ini menunjukkan balok AC dari beton.

s
M, =- F1(x+2)+Rsx =- 3(x + 2) + 5 x
Jika dimensi balok beton 20 cm x 40 cm serta modulus elastisitas E = 2 . 10
kgf cmz,tentukan besar rotasi dititik A, B, dan C serta lendutan dititik A dan
=2x-6
D! lntervalCD(0<xs1)
Mr=+R6X= 2X

i,'
f tx., Menentultan 0a:

ml-",
l---i
lntervalAB(Osx<2)
tTlr= -m= -1
20m
tntervalBD(0<x<4)
rni= -m*Rax= -1+(115)x
Gambar C 2

Gambar C 2(b}
lntervalCD(0<xs1)
m,=-Rax= -(US)x
36 |
enalisa struktur Lendutan dan Rotasi
| 3Z

L
e= [m*M'6* 14,78 - 1'4,78
El -=
0s = 14,73 atau Os = 0,0O69 rod
; ,r- Et 2,13334.1.03

t= 1bh3
t2 = 1,06657 x11O-' mo dan E= 2. tO6T/m2
Menentukan ec:
24
ft
1

I lntervalAB(0<x<2)
Et0a= J(-1X- 3x)dx *J (-1+(1/s)x)(2x-6)dx J
(- (t/s)x) (2x) dx
ffir= 0
00 0
241 lntervalBD(0<x<4)
. =1,5r' *0,1-33x3 - L,6x2+ox hx= tRux= (1/5)x
|
000
l-0,133x3 |
Gambar C 2(d)
= 6+6,934-0,133 =12,8Tm2 rad lntervalCD(0<x<1)
ffi*=ffi-Rsx= 1-(1/5)x
El 0a =11,3 atau eA^ = 12,8 - 12,8
= 0,006 rod
Et 2,!3334 . LO3
1
fl I
Et06= J(0X- 3x)dx+ J ((1/s)x)(2x-6)dx + J (r- (l/s)x) (2x) dx
Menentukan 0s: ooo, 0

lntervalAB(0<x<2)
ffi"= 0 =0,133x3 -0,6x2
| * *'-0,133x3 |
00
lntervalBD(0<x<4) = - 1,088 + 0,867 = - 0,22L Tm2 rod
ffi,= -rI1 *ftr1= -1+(1/5)x
Gambar C 2(c)
lntervalCD(0<x<1)
El ec = tt =
- O,227atau 0^ tti = 2,13334
= -O'24 - 9:?2L .1o' = - o'ooo1o4 rad
ffix=-RcX= -(1/5)x

Menentukan 6a:
lntervalAB(0sx<2)
241 ffix= -mX=-X
flf
EtoB= J (0x- 3x)dx* J (-1+(l/s)x)(2x-6)6* * J(-(Us)x)(2x)dx lntervalBD(0<x<4)
000 ffi,= -F(x+2)*ReX= -(x+2) +(7/5lx
4
=(2/Slx-2
= 0,133x3 - L,! x2 + 6x | - 0,133 x3
0 lntervalCD(0<x<1)
Gambar C 2(e)
= 14,9L2-0,133 =!4,78Tm2 rod fi,=-RcX=-(2/5lx
fl
3B I
Rnalisa Struktur Lendutan dan Rotasi
| 39

241 El 6e = 7,755Tm3 atau ;

Er6a= Jl-*tt- 3x)dx * I tetslx-2ll2x-5)dx. J t- Q/slxl(2x)dx


ooo
^ _ _
eD--
7,755 7,755
241 Et 213334.1Oi
= x' I + o,267x3 - 2,2 x2 + --"
L2x I - -'--' "
|000 I 0.261 x3 |
I

= 0,0036 m =3,6 mm
= 8+29,89- 0,267=31,G2
Tondo minus menunjukan bohwo oroh rotosi dan lenduton berbedo

El61 =J7,62 Tm3 atau; dengon osumsi.

=47
t,
lFr=3 T Fr
A._ =-37,62
uA- _ 37,62
Et t13334. 103

= 0,0176 m = 17,6 mm iril


iI Rr*57 R1*?T

lntervalAB(0sx<2) Gambar C 2(a). Asumsi Rotasi dan Lendutan


ffix= 0
Lendutan di titik D sebesor 3,6 mm (berniloi positif dalom perhitungon)
lntervalBD(O<xs4)
trx=*Rsx= (1/5)x ortinya sesuoi orohnya dengan asumsi owol.

Gambar C 2(f) lntervalCD(0<x<1)


Contoh 3.
tni=.rRcx=(*/Slx
4l Balok AB yang ditunjukkan oleh Gambar C 3 di bawah ini.
fa
El 6e = J ((Us) x) (2x - 6) dx + J tt+/s)r) (2x) dx
00 Jika momen inersia I =7,2 x 10 -t mo dan modulus elastisitas E = 2. 105
4t T/m2,tentukan besar rotasi di titik A dan B serta lendutan di titik C!
= 0,267 x, - 0,5 *, * 0,267 x3
| | F=2
00
= 7,488+0,257 = 7,755 a
flron / lt
illlililillilililililllililt

Gambar C.3
40 Analisa Struktur
il
| I Lendutan Oan Rotasi
| 41
$

Solusi:
F=2Ton
9=1Tlm ; F=2Ton
J*
A lil!ililililuil1
l<-----;-_
' 4m
--- , _-
4m
----
t
l

'A
l' -+k-
I

Rs=27
I

Reaksi perletakan diA, Rr=47


'IMa=0
m=lUntuk0a
Ra. 8 - 2(41 - 1(4)(2 + 4) = o maka Ra = 4 Ton (f )
t
/l\
Reaksi perletakan di B, 1/g

IF,=0€Rs+Rs -2-1(4) =g
4+ Rs - 2-l(41 =O maka RB = 2 Ton (t) A
lL/8

DaerahAC (0Sx<a)

M*= Rrx-%qx2=4x-lzxz ln Itrz

DaerahBC (0(x'34) titik


Daerah AC denean asa! A Daerah CB denean titik asal B

Mr= Rax =2x


lnterval;0Sx<4 lnterval ;O3x'<4
L
e =[a"I& dx M, =4 x-/rxz Mr=2x
; Er, m, untuk 0a , llr, = L-x/8 = 1- 0,125x m, untuk 0e ,IIl, = x/8 = O,L25x
m, untuk 0s, m, =x/8 = 0,125x m, untuk 0e,rn, = t - x/8 = L - 0,725x
m, UntUk 6c , IIl, = /z X = O,SX mx untuk 6c ,ITl, = Y, X = O,SX
lnersia = I lnersia = |
#
42 |
enalisa Struktur
Lendtrtan dan Rotasi
| 43

L
M*6*
44
O = [m,
,,, El 66 = Jto,s*)t
4x-/zx'1 dx * J{o,s*Xz
,) a*
; 00
44
44
%x2) dx*
= [ en'- 0,25x3) ux +
J
x'ax
Et eA= J{r-o,rrs,,X4x- f o,rzs* (2 x) dx
00 ' oo o

44 = 0,667x3 - 0,0625 xo
| + o, 334x3 [

= ,o x - x'+ 0,0625x3) a, * J{0, 25 x2 ) dx 00


J
00
44 = 25,688 + 2L,376 = 48,06

-- - xa * f
o|
2 xz 0,334x3 + 0,015G25 o, os33a

tP =ffi"=
I
o o. = o,@33m=3,3mm
= !4,624+ 5,334 = 19,958

g^ = 1e,9!t = Contoh 4.
"Et #F = o,oo14 rad
Tentukan lendutan serta rotasi pada portal yang ditunjukkan pada Gambar
44 C 4 di bawah ini!

Et 0s = J{o,rzs*x 4 x-%x'1 dx * Jt, - 0,125x)(2 x) dx


0
4 4

= J {o,sr' - o,oo25x3) a, * J{z* - 0,25 x2 )dx

= o,L667x3 - 0,015625 r0
|* x2 - o,og33ax3l
o
= 6,6688 + 10,66624= fZlgS

o, =
ff31 =ffi = o,oo12rad
I

*i
44 |
analisa Struktur Lendutan dan Rotasi
| 45

Kekakuan balok BC = 2l Berikan momen l satuan searah jarum jam dipasang di A

Kekakuan kolom AB dan CD = I

Solusi:

IMn=0
- Ro.4 + 4(21+2(2)=g maka Rp= 3Ton (t)
IFu=0QRar+Ro =47
Rn, = 4T- Ro = 1T maka RAv = t Ton (f )

IFr,=0 makaRo6=fl (+)

ffic
F "--=*4 :1.'4
tr4l I

r
.t?uy-
lft
ilT

I
r *_?*+
i ,t
T"' !
"I
Frrebody
l4
i li.r

2rr

I
Rl* .2r 1,
'-lT
t!!T rc
lr MILIK i
llEadan
Feryushkafi [ l(eer
ll FrarinsiJara ?imur
*l
46 | lnalisa Struktur
Lendutan dan Rotasi
lqz
Berikan momen 1 satuan searah jarum jam dipasang di Berikan momen 1 satuan searah jarum jam dipasang di C
B

t
B

+
,
,
l,,l + i l,/4
*
I
I r,'4
-G)
=- t'- F .....r*+ 4't!4
4 if+ f .-f-i ;l{ * r14i t
1,,4f f.
r't, 1,,41 i t,14

1,
,.[l " cl

II
l.rl
1

_fu ;r:+
i
Frtebody
u"
*:I*
: r,q
Frocbody
JT i rl4
48 |
enalisa Struktur
Lendutan Oan Rotasi
| 49

Berikan momen 1 satuan searah jarum jam dipasang


di D
Berikan gaya 1 satuan arah ke kanan dipasang di C

-s.
f, Tin
,.8
*.***
,^f i' .--T*i i3
J-?.
; I
Y34 l i *
+ iry"* F ' l tt-r- CI
l4l il/4 STru I'

{'l
l
I

I' I
I

I rtr

I^ 1l ^ IIJ
.*+* -4,
*?-**
i:*
v Frer body
! i,q
Frcrbody
IMa=0
- Ro.4+ 1(3)=0 maka Ro=3/4Ton (f )
IFn=0maka Ra6=1T (€)
Lendutan dan Rotasi
s0 I
Analisa Struktur I Sl

Berikan gaya L satuan arah ke kanan dipasang di D


AE EB BF FC CD
Keterangan
Hffih A B B c D
M, 2x 4 4+x 3x 0
interval 0(x=<2 03x<1 0SxS2 0SxS2 OSx(3
m" untuk 0o 1 1 t-xl4 xl4 0
m" untuk 0o 0 0 t-xl4 il4 0
m" untuk 0. 0 0 -xl4 -t+xl4 0
m" untuk 8n 0 0 -xl0 -t+xl4 -1
m, untuk 6n x 3-x -3x14+3 3xl4 0
m" untuk 6r r x 3-x -3x14+3 3xl4 0
m, untuk 6n r x 3-x 3 - 3xl4 3 + 3x/4 x
lnersia 2t 2t

+
Er 0a = Jtrtt ,*tax * ftrxaldx +r,lg-xl+ll4+x)dx +r,[{{+1lz*yax
i r.,,*
0000
2t22
=x'l+ axl +lzx-x3/el l* *'/r l=rul,
0000
0n = 35/3Et

Er es = Jtott ,*t ax+ x +n [ $-x/4114+x)dx +%[$/al(zxldx


Jto1+)a
o I , 0
,o
= llx-*'/o) | + x'/B I = rr/t
00
oB = u/3 El

encbody
52 | nnalisa Struktur Lendutan dan Rotasi
| 53

2l) 2122
t' 2
Er ec =
J
(oX 2x) ax +Jto)t+)o x + r,
!Fxl+)(
++x)dx +%lF1+x/4X3x)dx El 6p =
Jt*)t r*) o* *Jtr-xXa)dx +%lF3x/4+ :)( 4+x)dx +r,lO+ 3xl4x 3x)dx
ooro2 0
oooo
2122
= 1- x2/4 - x, /zq l+ p zx2/+ + zx3 lz+1
| = - 1O/3 = zx3l3l + (rz x - zx'{+ F3xzl1.G+ ox )l + Px2lq + sx'12+11 = 423ltl
00 0000
Oc = - LO/3 El (berlawanan arah jarum jam)
6o = 423/'J.6El ( ke kanan)

I
J

Et oe = %l t- x/+)( ++x)dx + % I F 1 + x/4X 3x)dx +Jt- r)to)ox


nro 0
2

= 1-x2/4-xtlzq l+ lzx2/++ tx3/z+11 = - 1,0/3


00
Oo = - 1O/3 El (berlawanan arah jarum jam)

2y2 2
I
6, =
I(*X 2x) dx Jt: - x)(a)dx
* . {C3xla + 3)( 4+x)dx + y4 Bx/41(3x)dx
o6o 0
2t22
= z*'Bl + (12 x -2*11 + F3x2/1.6+ ox )l +:xrlsl = 35511.2
oooo
68 = 355/12E1 ( ke kanan)

2
2
Et 6c
J\ x)( 2x) dx
=1, *Jt, - x)(a)dx * nlt 3x/a + 3)(4+x)dx +%lpil+11z4ax
0 00
2lz2 0

-2 *'/31 + (12x-2*\l + F3x2/1.6+ ox )l + ax./al = 35511.2


oooo
6c = 355/1.2E1 ( ke kanan)
54
*
| analisa Struktur

Metoda distribusi momen dapat digunakan untuk menganalisa balok statis


tak tentu dan portal. Perhatikan Gambar 1 berikut ini:

Gombar 7(o) don Gombor t(b):


Balok AB dibebani, misolnyo beban
meroto, mako di A okan terjodi putoran

sudut otou rotosi sebesar Oa dan di B

sebesar Or.

(c) Seperti ditunjukan oleh Gombor(b).

Gambar 1

Gambar (c):
Agar di A tidak terjadi putaran sudut (rotasi) sebesar 0a dan di B sebesar

0g, maka harus diberikan momen perlawanan sedemikian rupa sehingga

di titik itu 0 = 0.

Dalam hal ini MFa6 dan MFsa atau yang kita sebut denga n momen fixed
end moment = momen primer.
56 |
Analisa Struktur
Distribusi tvtomen
| 5Z

A. Kekakuan (stiffnessl Yang mana:

1. Sendi - Jepit Oar =


L
Mas dan 0a2-
L
Mgr
Perhatikan Gambar 2 Balok AB (sendi -
3Er -
6Er
- jepit) di bawah ini:
M,16_ L L
Otz =
3El Mro dan 0s1 = 6El
Mo,
./ -*a
SJ(t A '\
s
{al
- jika kita selesaikan persamaan dari syarat stabil diatas, maka:
rYru
\
Di A bekerja Mas dan di B bekerja Msa:

L L
0a1-0a2=Q -- MAB- Msa=0
3Er 6A
A sehingga:
{c.$ ttli;
Mas = % Mea
Gambar 2
Momen Mxsdiinduksikan ke B berupo momen Msx, yang mona nilai
Gombar 2(a):
% merupokon foktor induksi (carry over foctor) podo luos penompong
Bolok AB (sendi - jepit) yong konston dari bolok.
Di A diberikon momen Mas mako di A akan terjodi
Persamaannya:
putoron sudut (rotasi) sebesor Oa. oa1 - oa2 = @o #r^, -*, VMae)= oo
Gambar 2(b) dan (c):
maka:
Momen Mas diinduksikan ke B berupo momen Msa.
,\, -- tEl o,A
rvrAB
Agar stabil, rotasi 0 yang terjadi harus sama dengan nol (0 L
= 0). jika 0a = 1 --> Ma6 = 4E1 artinya untuk memutar (rotasi) di
0s1-0a2=Q A sebesar 1 rad diperlukan momen Mas sebesar 4El
L

0s2- 0s1=Q
yang mana 4El/L=K4s atau kekakuan (stiffness),r!n,nr*r,
Mo, SLI oa
= = Kas oa
58 |
analisa Struktur Distribusi momen | 59

2. Sendi - Roll
C. Faktor distribusi
Perhatikan Gambar 3 Balok AB (sendi - roll ) di bawah ini:
Untuk menganalisa faktor distribusi, kita harus meninjau kekakuan dari
batang. Contohnya diperlihatkan oleh Gambar 5 di bawah ini:

Gambar 5:

Gambar 3 Di A diberikon momen M, mako di A okan teriodi putaron


sudut (rotosi) sebesar O.
Apabila A diberikan momen M4s maka di A akan terjadi putaran sudut
(rotasi) sebesar 0a, sehingga didapat persamaan: Kekokuon botong AB ) KAB

Kekokuon botong AC ) KAc


vo,= ?go Kekakuan botang AD ) Keo

Gambar 5
jika go = 1 ---> Mo, = lELl artinya untuk memutar (rotasi) di

A sebesar 1 rad diperlukan momen Mne sebesar 3!l


Akibat di A dikerjakan momen, maka di setiap batang terjadi rotasi sebesar
yang mana 3El/L = Kas atau kekakuan (stiffnessl, sehingga: 0 serta momen Yang terjadi adalah:
uor= oa = Kasoa
f Ma=Meg+Ma6+Map

Jika Kas, Kec, Kao kita nyatakan dalam notasi K;;, maka:
B. Faktor induksi (corry over fdctorl
Ma = Kaa 0 + Kas0 + K4e 0 = 0 I Kii
Balok AB seperti ditunjukkan oleh Gambar 4 berikut:
Jika Mas, Ma6, Mnc kita nyatakan juga dalam notasi M1i,ffiaka:

M;;=ofK;; atau 0=*


Gambar 4(a) Gambar 4to,
uamoar 4(b)
Hal ini akan memberikan suatu persamaan untuk setiap momen
yang

Gambar a(a): di A diberi momen sebesar Mas maka B menerima induksi dari terjadi pada batang ij Yaitu:
Mas sebesar /, Mas, nilai % tersebut merupakan faktor induksi.

Gambar a(b): di A diberi momen sebesar Mas sedangkan B tidak menerima


rrr,,=#,u,=f u,
induksi dari Mas ,atau faktor induksinya bernilai nol.
60 |
enalisa Struktur Distribusi uomen
| 6l

Artinya momen M didistribusikan ke setiap batang, sehingga:


tl
0a: = ,i, Me dan One = O-rt Mu
Mor=
f Mo Mo. =
ff vo dan ,oo = L19 ,^
Syarat untuk stabil, rotasi 0 yang terjadi harus sama dengan nol (0 = 0).
Kij

) K1; merupakanfaktor distribusi 0a= Oer- 0or- Qns=0


Hal yong perlu diingot: 0e= Qer- 0rz- @gE=0

Momen titik bertondo ( + ) : searoh jorum jam jika kita selesaikan persamaan dari syarat stabil di atas:
Momen titik bertondo ( - ) : berlowonon orah jarum jom
0e= Oar- 0or- 0na=0

D. Menentukan momen primer qL' L Mo- L Mo=o


24Et 3Et 6Et
t. Perhatikan Gambar 6 Balok AB (jepit - jepit) di bawah ini:
Maka:
A ,2
dan M, = i!'
B
t. Ma=9!
t2 12

2. Momen primer akibat perletakan turun


A
a Gambar 7(a) merupakan balok AB dengan perletakan jepit - jepit. Di B
turun sebesar 6, maka akan timbul momen di A sebesar Mas dan momen di
B sebesar Msa.

c
(;i Ms

Gambar 6
Gambar 6(a):
Gambar 7(a)
Balok AB melentur serta terjadi rotasj di A dan B. di A akan terjadi putaran
qL-
sudut (rotasi) sebesar Oar = Qer - Mae = Mer
24Et

I Yang mana:
0o, = ,t' vo dan og2 =
ul,
,o
Mo, = 6E^l 6 atau 6= L'Mo,
L, 6Et
62 | Analisa Struktur
Distribusi t'lomen
| 63

Gambar 7(b) merupakan barok AB dengan perretakan jepit


- sendi. Di
turun sebesar 6, maka akan timbur momen di A sebesar Mm,yang DiB: MFsn= - Mto, =-O,67t, (
mana:

lntervalBC
. Fab2 s.1..22
Di B: lvttr.=
fl = "+ = 2,22r, (
Gambar 7(b)

Di c: MFca= - f$1 = - 5'2:!2


= - 1,11Tm (
L2 32
,o, = atau 6=-L1Mo,
t6
b. Tinjau masing - masing titik tumpuan

Di titik A
Contoh 1.
Agar tidak terjadi rotasi di A, maka harus ada locking moment Mn ro.k
Balok menerus ABC (A jepit, B dan c sendi ), dimana
kekakuan dari batang yang besarnya sama dengan MFas tetapi arahnya berlawanan atau
AB yaitu 3l dan batang BC kekakuannya adalah 2r. pada
balok tersebut sebesar (Mn ro.r = - 0,67 Tm).
bekerja beban seperti ditunjukkan oreh Gambar c 1 berikut:
o,67

q=0,5Tlm 4\
F=57
!a't)
\ 'fz=
-0,67

4m
Dititik B

Gambar C 1 Agar tidak terjadi rotasi di B, maka harus ada locking moment Mg ro.k
Solusi: yang besarnya sama dengan MFs, tetapi arahnya berlawanan atau

L. Pertama asumsikan tumpuan B dan C jepit fiepit sementara) agar tidak


sebesar (Ms ro.r = - 1,55 Tm).
terjadi rotasi di B dan C. --'. M''ot* = - 1'55
U'
Yang mana;
- ./ o \
( _:
a. Tentukan momen - momen primer
MFae=-0,67
\ w /'* )Mrrr=2,22 MFe = MFec * MFea

lnterval AB F.---/ MFe = 1,55

DiA: MFar=
E =ry=0,67rr(
64 Distribusi t'lomen
|
nnalisa Struktur | 65

Dititik c Balok BC di B

Agar tidak terjadi rotasi di C, maka harus ada tocking moment Mcro.k M Bc brt"n." = I[ sc . Mg to.k = 0,47(- 1,55 Tm ) = - 0,73 Tm
yang besarnya sama dengan MF6s, tetapi arahnya berlawanan atau
sebesar (Mc ro.r = 1,L1 Tm).
3. Langkah ketiga
MFcs = - 1,1L M6 1o.1 = 1,1L
/c'",
t-=_,
*Y-l
B yang pada langkah kedua dilepas sekarang jepit kembali, sedangkan C

\ dilepas.

( A :jepit tetap hal ini tidak perlu dilepas).


2. Langkah kedua, B dilepas sedangkan A dan C tetap dipegang.
Locking moment C atau Mcro.k = 1,11Tm didistribusi ke balok BA sebesar
Lockiig moment B atau Ms = - 1,55 Tm didistribusikan ke:
rock
= P cs. Ms tocx

Distribusi ke balok BA sebesar rr,".o P ce = 1 (karena jePit sementara)'


= !r ae. Marock
#
Distribusi ke balok BA sebesar kqc Msrock = F sc. Mgrock
Iks Moment balance
yang mana:

p 6o: faktor distribusi Balok CB diC


BC dan p s6: faktor distribusi BC
M cB b"t"n." = tr[ cs . Mctock = t(t,'J,L Tm ) = 1",11 Tm
kea .. , kr.
=ltsa dan
Ik, It, =lrr. Titik A :

A merupakan jepit tetap hal ini tidak perlu dilepas


4aEl
kro = =4E(3r)/4=3Er
Locking moment A atau Ma ro.k =- 0,67 Tm didistribusikan
I ka = kea + ksc= 5,67 El
r*=f' =aEet)/3=2,67E1 P as = 0 (karena jePit tetaP)

Distribusi ke balok AB sebesar = Ir es. Mr ro.k = 0,0 Tm


trt aa = 3 El/5,67 El = 0,53 dan p gq = 2,67 El/5,61 El = O,47
Moment balance
Moment balance
Balok AB di A
Balok BA di B

M BA brr"n." = lt aa . Ma rock = 0,53(- 1,55 Tm ) = - 0,82 Tm


M AB b.l"n." = F[ rg . Mn to.k = 0( - 0,67 Tm ) = 0,0 Tm

Langkoh 7 sampoi dengon longkah 3 merupakan siklus ke - 1- (first cycle).


66 |
nnalisa Struktur Distribusi t'lomen | 6?

- Untuk lebih jelasnYa, Perhitungan disajikan dalam bentuk tabel di


4. Siklus ke 2: bawah

M BA b"r"n." = - O,82 Tm diinduksikan % nya ke titik A ini:


Mrg=-0,41 Tm A B c
Titik
AB BA BC CB
lnterval
M Bc b"r"n.. = -O,73 Tm diinduksikanTz nya ke titik C
Faktor distribusi (P) 0 0,53 0,47 7

M' 0,67 -0,67 2,22 - L,\l


M cs = - 0,365 Tm Siklus ke - 1
M x.r,^." G -0,824 - 0,728. l,\t
M L,lL Tm diinduksikanYz nya ke titik B M r"a,l.i -o,4t2' 0 0,555 - 0,354
cB b.r.n." =
Siklus ke -2 M r.r,^.. o -0,294 - 0,261. 0,364
M ac= 0,555 Tm M rl,l.i - 0,t47' 0 o,182' - 0,1305
Siklus ke -3 M 0. - 0,0965 - 0,0855 0,1305
Momen - momen induksi ini merupakan corry over penyebab rotasi di M - o.04825 0 o,o6s2{ -o,o4275
Siklus ke - 4
M & - 0,03458 - 0,03067. 0,04275
titik B dan C, sehingga perlu locking moment yang arahnya berlawanan o,o2t3T
M,-.,,u., -o,01729- 0 - 0,015335

dengan momen tadi.


Siklus ke -5 M 0 -o,oLL326 - 0,010044 0,01533s
0,045 Tm - 1,93 Tm 1,93 Tm 0Tm
Total
Locking moment didistribusikan, hal ini merupakan akhir dari siklus

ke-2. Skema momen titik

5. Lanjutkan ke siklus 3 dan seterusnya


0,045 Tm
Minimol 3 siklus, semakin banyok siklus maka semakin teliti perhitungon
't\
'/, \
momen yong dihosilkan. A,il
'lE::-
,4

6. Jumlahkan mulai momen primer sampai dengan momen balance dari 1,93 Tm

siklus terakhir yang diinginkan sehingga akan diperoleh Mas, Msa, dan
Skema momen batang
Msc.

1,93 Tm

Gambar C 1
68 nnalisa Struktur Distribusi women | 69
|

Contoh 2. 2. Kekakuan k:

Balok menerus ABCD ( A, B, C, dan D sendi ), dimana kekakuan dari batang kekakuan balok AB (kor) = -1+ = +l = o'8 Er

AB yaitu l, BC yaitu 21, serta kekakuan batang CD yaitu 21. pada balok,
bekerja beban seperti ditunjukkan oleh Gambar C2 berikut: kekakuan balok BC (kr.) = + = ox'" =r,
Qr=0,5Tlm F=57 tTlm
Qz=
4E?=
kekakuan balok CD (k.o) = + = 1,6 El

pada contoh soal ini:


a=5m c=5m kec = kce kco = koc
l-- ,
' b=4'n I

jumlah kekakuan di titik:

Gambar C 2 di B; ke = ken * ksc = 0,8 El + 2El = 2,8 El

Solusi: di c; kc = kca * kco = zEl + 1,6 El = 3,6 El

1. Tentukan momen - momen primer


lntervalAB 3. Faktor distribusi p:

DiA: 1,,o4tsa, (
u{ = T,'=
MFns= Pas=l-
DiB: Keo 0,8 El
Mtsa= - M'o, =-!,04L5r, ( Fer=ff = )',ir.r=o,29
lnterva! BC

Di B: rutr.=* =T =2,5Tm( pBc=


Kec

G
= #r=o'7L
Di C : Mtcs= - 2,5 Tm (
Kca zEl
Irca=f = ,ru =0,56
lntervalCD
DiC: Kc,
'r.- = l-,6 El
MFco=
+' g = =2,0s3 Tm ( t .r= ,,utii =0,44
DiD: MFoc= - M'.o = -2,083r, (
P oc= 1
70 |
Analisa Struktur Distribusi women | 71

Perhitungan disajikan dalam bentuk Tabel:


Reaksi perletakan ;
Tatak A B c D
Interval free body;
AB BA BC CB CD DC
Faktor distribusi lul 1 o.29 0.71 0.56 0.44 7 Batans AB Maa = 1.759
M. 1.0413 -1.0413 2.s00 - 2.500 2.083 - 2.083
Siklus ke -1 M - 1..041 - 0.421 - 1.036 o.234 0.183 2.083
M - 0.212 - 0.527 0.177 - 0.518 L.O42 0.092
Siklus ke - 2
M o.2L2 o.L77 o.287 -0.293 - 0.230 - 0.092
M ,^r,,r., 0.059 0.106 - 0.L47 0.143 - 0.045 - 0.115
Siklus ke -3 M r.r.-.- - 0.059 Ra = 0'898 Rg = 1'602
o.oL2 0.029 - 0.0s5 - 0.043 0.115
M ,.r,.r., 0.005 - 0.029 - 0.027 0.01s 0.058 - 0.021
Siklus ke -4 M r.r.-.- - 0.006 0.016 0.040 - 0.040 - 0.032 0.021 + M*a
M r.a,,r", 0.008 - 0.003 - 0.020 0.020 0.011 - 0.016 Ra=/rq{+
Moa
=%(0.5x5)+ 0-1.759 =0.898Ton
Siklus ke -5 M r.r.... - 0.008 5
0.007 0.016 - 0.017 - 0.014 0.016
Total 0.ooo - L.759 1.759 - 3.012 3.OLz 0.000
Rs= Yrqra -
Mne + Mga
=% (0.5X5)- o-L-'759 = 1.5o2Ton
a
Skema momen titik

Batang BC
A \1.759
t,

1.759 t\&s = 3.Ot2

Skema momen batans


Rc = 2'813
Re = 2'187
L.759 3.0t2

Rs= y,t . 14514- =%(5) +1.7s9 4- 3.012 _ 2.187 T


3.Ot2
1.7s9 -3.OL2 _
Gambar C 2 Rc= /,t - 14514- =%(5) - 4
2.813r
72 |
nnalisa Struktur
Distribusi t'lomen
| 73

Batang lnterval M, D,
Batans CD
0<x<2 M*=RsX-Mec
oI4" = { (Rsx - Msg)

^+
rM6e = l'912 dx dx
\
cffi
, l, BE
0.0 -L.759 2.\87
1.0 o.428 2.787
2.O 2.61,4 2.187
Rc = 3.102 Ro = 1.g9g M=0 0.804 0.00 2.747

Mc'+ Moc
Rs= /zq2c+ = /, (Ll$). t=- = 3.102 T
Batang lnterval M, D,

M, = ReX - Ms6- F(x - 2)


0M" = d (Rsx-Msc-F(x-2))
2<x< 4
* Mnc = /, (l)(5)- dx dx
Rs= lzq2c - Mcn 3.012 + 0 = 1.g9g T EC
c 2.O 2.61,4 -2.813
3.0 - 0.199 -2.813
4.O - 3.O72 -2.813
Maka reaksi perletakan total: M=0 2.930 0.00 -2.813

Rar=0.898T(t)
Rar = 1.602 T + 2.!87 T = 3.789 T ( t ) Batang lnterval M, Dx

Rcr = 2.813 T+ 3.102 T= 5.915 T ( t M" = RcX - Mco- 7/2qzx2 dMr= d (R6x - Mco- 7/2qrx2l
) 0<x<5
dx dx
Ror=1.898T(1)
0.0 - 3.012 3.702
CD 1.0 - 0.409 2.702
2.0 1.193 t.702
Batang lnterval M, Dx 3.0 L.795 o.102
4.O 1.398 - 0.898
0<x<5 dM" d ( R4x -% qrx')
M, = RaX -/, qrx'
dx
=
dx Mr", jika D, = Q
5.O 0.000
Mr"* = 1.801
- 1.898
0.00
3.1
0.0 0.00 0.90
AB 1.0 0.6s o.40
2.O 0.80 - 0.10
3.0 o.44 - 0.60
4.O -4.47 - 1.10
5.0 - L.76 - 1.60
M.", jika D, = Q 1.8 0.807
0.00
M=0 3.6 0.0 - 0.90
Distribusi t'lornen |
74 |
nnalisa Struktur 75

Diagram Momen dan Lintang Solusi:

q L. Tentukan momen - momen Primer


gEa
- B.e !! lnterval AB
qL2 _1.52
Di B: MFgc=
72 L2
= 2.083 rm(
Di C: MFca= - 2.083 Tm (

0 ilqooro lntervalBC
DiB: MFas=#6'= !-'2!4]'' = 1.667Tm(
DiC: MFsn= l-fUto, = 1-f .OO7 Tm (
3.tls

2. Kekakuan k:
.i.r!/
gP
kekakuan balok AB (kor) = + = =z,4Et

kekakuan balok BC (krc) =


4Et_ +e(3t)
=srr
L4
5 !t$s#
jumlah kekakuan dititik B adalah ke = kae + ks. = 2,4El+ 3 El = 5,4 El

Contoh 3.

Balok menerus ABCD yang mana kekakuan dari batang AB yaitu 31, BC yaitu 3. Faktor distribusi p:

31, serta kekakuan batang CD yaitu 21. Pada balok, bekerja beban seperti lr rs = 0 karena jePit
ditunjukkan oleh Gambar C 3 berikut:

Qz=2f /m Kaa
lrro= lG =
#u=o'oo
Kec 3El
[rr.= lG =
5,4 El
= 0.55

Gambar C 3 [rce=1
Tentukan momen, lintang, dan normal!
76 |
nnalisa Struktur
Distribusi women
I TZ

Perhitungan disajikan dalam bentuk tabel:


Reaksi perletakan
Titik A B c free body:
lnterval AB BA BC CB CD
Batang AB
Faktor distribusi (ul 0 0.44 0,56 1

MF .Mna =2.737 Mee= 2.737


2.0833 - 2.0833 L.667 - 1,.667 6.0
Siklus ke - 1
M b"r"n""
B
0.000 0.18s o.23L - 4.333

M indrk., Rn = 2'893
0.093 0.000 - 2.767 0.116 Ra = 2.107
Siklus ke -2 M b"r"n."
0.000 0.963 L.204 - 0.116
Ra=lzqpa Maa+Mer %(1xs) 2.737 - 0.772 _ 2.893 Ton
M indukri
a 5
o.48L 0.000 - 0.058 0.602
Siklus ke -3 M brr"n."
0.000
Rg=Yrq2a - Mae+Mea
% (1,1(sl _ 2.737 - 0.772
= 2.LO7 ron
0.026 0.o32 - 0.602 a 5
M indukri
0.013 0.000 - 0.301 0.015
Siklus ke - 4 Batane BC
M b"r"n""
0.000 o.1,34 o.1,67 - 0.015

M indrkri
0.067 0.000 - 0.008 0.084
MBC--0.772 Mca,: 6.0
Siklus ke - 5
M b"l"n".
0.000 fL
0.004 0.004 - 0.084
,j'"=t'o
Total 2.737 - 0.772 o.772 - 6.000 6.0 = 5.307

Skema momen
Re= tlqqzb + Mnc * Mcn = (2)(4)/4 0.772 - 6 = 2.693Ton
b 4

Rs= 1./4q2b = (2)(4)/4 -


0.772 - 6
=5'307Ton
A!,-: 4
2.737
Maka reaksi perletakan total:

Rar=2.893T(t)
Rer = 2.107 T + 2.693 T = a.800 T ( t )

Rcr = 5.307 T + 2T = 7.307T ( 1 )


*l
Distribusi tttomen | 79
78 |
Analisa Struktur

BatangAB(0<x<5m) x Reaksi Q Rex 9, q^x'/5


Rs

Mx=Rrx-1/2qrx2-Mo" 0.77 -o.77 2.69


0.0 2.693 2.0 0.000 0.000 0.000
D1 =Ra- Q1X 1.0 2.693 2.O 2.693 0.333 0.083 0.77 1.84 2.44
t/2q62 Rax
2.0 2.693 2.0 5.386 0.667 0.667 0.77 3.9s 1.69
Qr 9rx

0.0 2.893 1.000 0.000 0.000 0.000 2.74 -2.74 2.89


M=0 0.287 2.693 2.0 0.773 0.096 0.002 0.77 2.67

1.0 2.893 1.000 0.500 2.893 1.000 2.74 -0.34 1.89


BatangCE(0SxS2m)
2.0 2.893 1.000 2.000 5.786 2.000 2.74 1.0s 0.89
Reaksi = Rc
3.0 2.893 1.000 4.s00 8.679 3.000 2.74 1.44 - 0.11

4.O 2.893 1.000 8.000 L1.572 4.000 2.74 0.83 - 1.11 M, = (R6x - x3l12l -McB
5.0 2.893 1.000 12.500 L4.465 5.000 2.74 -0.77 -2.LL
D* = - (Rc- x2/4 )

M.", 2,9 2.893 1.000 4.18s 8.369 2.893 2.74 7.45 0.00 9* = x/3

M = 0 4.595 2.893 1.000 10.ss7 13.293 4.s9s 2.74 0.00 - L.70 q*x2 /G = x3l:.2
M = 0 7.790 2.893 1.000 0.708 3.443 1.190 2.74 0.00 L.70 M=Mcs

Reaksi q,x2/6 M,
BatangBE(0<x<2m) Rc

Reaksi = Re
0.0 7.307 2.O 0.000 0.000 0.000 5.00 - 6.00 - 7.37

Mx - (Rsx - x3 /Lzl - MBc 1.0 7.307 2.O 7.307 0.333 0.083 6.00 L.Z2 - 7 .O5

2.O 7.307 2.0 14.614 0.657 0.667 6.00 7.95 - 6.31


D, = Ra- x2/4

M =O 0.827 7.307 2.O 6.043 0.276 A.O47 6.00 0.(n - 7 .L4


9,=x/3
q,x2/6 = x3/L2

M=Msc
B0 |
Analisa Struktur
Distribusi women
I BI

Contoh 4.
3. Faktor distribusi p:
Portal ABCD, dimana kekakuan dari batang AB yaitu 21, BC yaitu l, serta trlas=0
kekakuan batang CD yaitu 31. pada portal, bekerja beban seperti Ksr 2,0 El
ditunjukkan oleh Gambar C 4.
trt aa = 1f = ;AEt =0.454
Tentukan momen, lintang, dan normal! Keo 2,4 El
ttao= * =i,4El =0,546
9z=2-l/m
Iros=0

Perhitungan disajikan dalam bentuk tabel:


Titik A B D
lnterval AB BA BC BD DB
Faktor distribusi (u) 0 0.454 0 0.546 0
M' 0 0 - 1..725 4.167 - 4.767
Siklus ke - 1
M b"l"n". 0.000 - 1.381 0.000 - 1.551 0.000
M ,-",.u., - 0.691 0.000 0.000 0.000 - 0.830
].' Siklus ke - 2
M 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
a=1,5m
Total - 0.691 - 1.381 1.125 2.506 - 4.997

Solusi:

1. Momen primer
s\E
$rc

I
Y.* - r-r
ilr*****-qI0
Mor

. Ir'lr*

4@,
r'1hB
"*[l
M6 Mp6"

CB: MFsc = - /z gaz = lz . L. (1,5)' = - 1,,125 Tm i\ tl

..F qb'
w"r= ii =t2 .52 = 4.t67Tm(_
BD:

MFor= -4.t67 Tm i'\


s,,
A

Skema momen titik Skema momen batang


2. Kekakuan k:

kekakuanbalokAB(kar) = + = ry =2Et =ksa

kekakuan balok BD (kuo) = + =


51L = 2,4 Et = kso
jumlah kekakuan di titik B adalah ka = ksr+ kso - 2 El + Z,4El = 4,4E|
Distribusi lvtomen I 83
BZ I
enalisa Struktur

Reaksi perletakan, momen, lintang, dan normal


Rg, z = %q2b + Mgo a Moa
= Y, (2ll5l + 2.506 - 4.997
= 4.502 Ton
free body: 5

Batang CB (0 < x < 1.5 m) 2506-


- MsolMos = lrl2l$l -
4.997
Rou=/,q2b = 5.498 Ton
Mec

lx Mx = RoX -Y, gx' - Moa


-----> I"'4'i, R.n
c-*-1r4B
'l Dr=Ro-Qx
I N, = Rou
Rav
. RoH = Rsx

Rp Mos
Rsuz = gro = 1. 1,5 = 1,5 Ton
0.0 5.498 2.00 - 4.997 5.00 5.50
M*= -/, qtxz
1.0 9.50 3.s0
D*=-q1X 2.0 11.99 1.50

3.0 12.49 - 0.50


Nr=0
4.O 10.99 - 2.50
Qr M,
5.0 7.490 - 4.50
0.0 1 0.000 0.0

0.5 - 0.125 - 0.5 M.", jika D* = 0


1.0 - 0.500 - 1.0
Re - Qx=0

1.5 - L.L25 - 1.5 5.498- 2x= O maka x =2.749

BatangDB(0<x<5m! M.,,= 12.56 pada x=2.75 D, = 0.00


84 |
nnatlsa Struktur
Distribusi tvtomen
I 85

Batane AB Rsr= Revr* Rgy2 = Ray


Rsv
= 4.502 * 1,5 = 6.002 T
I Maka:
BT
RsH = 0.518 T

-.EuF-#"
Ra, = 6.002 T
,11G,^
lt
lli
l.l:x
lli €Nt
vo'. ll i ffi
ri-] '7
. H' Rrx = 0.518 T E{
^A
) 7Ea
-ffi*
I
Diagram Momen
Rav Diagram lintang

Reu=+ Mea +Maa - 1.38L - 0.691


-@"
*rc*
c 4
= - 0.518 T

FI.,,=-
..AH
Mea +Maa
= _ -1.391- 0.691
= + 0.51"8 T
c 4

M*= Ra HX- Mae

D*= Ra H
Diagram Normal
N*= Ra,

RaH Mae M, D, N* Contoh 5.

0.0 0.518 - 0.691 0.691 0.518 6.002


Terdapat portal ABCD yang mana kekakuan dari batang yaitu 21. pada
1.0 L.209 portal, bekerja beban terpusat F sebesar 4 T seperti ditunjukkan oleh
2.O 1".727 Gambar C 5. Tentukan momen, lintang, dan normal!
3.0 2.245
4.0 2.763
pada x = 4.0 M" = 2.763 D, = 0.5L8
Distribusi t'lomen g7
86 | Analisa Struktur
I

3. Faktor distribusi p:

Pes=0
Kea
pBA=
G
=
# =0.445

Kac
[rBc= lG
=
#+l = o,sss
Kcs
pcB=
lt =
#+i = o'sss
Kco
pcD=
Kc

Solusi: Poc=0
Perhitungan disajikan dalam bentuk tabel:
1. Momen primer
Titik A B c D

Batang BC lnterval AB BA BC CB CD DC

Faktor distribusi (p) 0 0.445 0.555 0.555 0.445 0.0


: = 4'4 =+2lmi'
l-L a
DiB MFs6=
M, 0.00 0.00 2.00 - 2.00 0.00 0.00
8 8
C: Siklus ke - 1
0.890 0.000
Di MFcs= -2 Tm i' M b"l"n.. 0.o00 - 0.890 - 1.110 1.110

M inarki - o.445 0.000 0.55s - 0.s55 0.000 o.445


2. Kekakuan k: Siklus ke * 2 0.308 o.247 0.000
M b"l"n." 0.000 - 0.247 - 0.308
4Et
kekakuan balok AB (kas)
b ry =1,6EI =ksa Siklus ke -3 M indrkri

M b"hn""
- 0.123

0.000
0.000

- 0.059
0.154

- 0.085
- 0.154

0.085
0.000

0.069
o.123

0.000
4Et
kekakuan balok BC (ks6)
a ry=2El=kcs Siklus ke - 4 M tndrki - 0.034 0.000 0.043 - 0.043 0.000 0.034

4Et M brt".". 0.000 - 0.019 - o.o24 0.o24 0.019 0.000


kekakuan balok CD (k6p) = 1'6 El = koc
5 5' total - 0.603 - L.225 L.225 - 1.225 L.225 0.603

jumlah kekakuan di titik:

di B: ke = kea+ ks. = 1,6 El + 2 El = 3,5 El

di c: kc = kcs + kco - 2El + 1,6 El = 3,6 El


BB I
analisa Struktur Distribusi l,tomen
I 89

BatangAB(0 <x<5m)

D _,Mas+Mga
KAU=-f = + - 0.603 - 1.225 =-0.366T +
-- 5

Rau=- Mse+Mne = - - 1.381- 0.591


=+0.366T+-
b 5

Skema momen titik BatangBC(0 <x<5m)


ReH=-0.366T -->
free body: Rcx=+0.366T <--
rF
Grr"- I
BatangCD(0 <x<4m)
r +J--+i
&x &n
t F 'a Rcn=-0'366T+
-EC+* tfn",
$ lr" Ror=+0.366T +-

fr" free body:

&n-...+B c{* nrfi

l*,
^t fru.
hv --"*fun

Skema momen titik dan reaksi perletakan

h*
Al

Skema momen batang dan reaksi perletakan


Gava horizontal
90 |
nnalisa Struktur Distribusi tr,tomen | 9l

BatangAB(0 <x<5m) Contoh 6 - Aplikasi

Mr=RaHX-Mas
Dr=RnH

N*=-Rnu

BatangBE(0 <x<2m)
M*=Rsux-Mec
D* = Rgu

N* = ReH

BatangCE(0 <x<2m)
M*=RcrX-Mca Konstruksi bertingkat terbebani beban pelat dan berat sendiri

D* = Rcu
,eb Frtrisr
ktr Tlrld
kir
I
4€r
lml |c /&n' m'
N*= RcH
$rLa *- E {t ro olr] 1 e.}s44 s.ffirt e.Er&
B4ie F -J ot0 &s to 238{{X &n&u ssfJ{6
erkx"O &no {40 16 lSEI(' o.u&1f g.S+B
BatangDC(0 <x<5m) Rhr *lk P-T {l15 8.3 0t ?3er{I 0.0m3 1:E+iX
Itsbfr drs o{r ilt 1-1ffi * srl3 16L&
Mr=RoHX-Moc J$frp ! 0
. $ Tir*uixab,mtmi.Ltr ?rnaq-..--- El !qE$4
D*=Rori 'hl * p a I * llt
It!rrlt t{P x Fq (r & NR LE f,{l R'II ns tdR

N*= -Rou 'mimg tnri a{ 7* t 5 14 lrl 5 34 5 14

1t'{6 rt1(E *.38{6 &ffi 1.1&s6 6.it & r1€{# C,!r&G ,,lir& g,S+d6 i.rE{x
K*Dks {I
U+* 1"66€{S Lffi+s I"rIrfi x3f,Ft6 l-tE
LS &61 s3? o.77 o36 qi? :,s {t27 6-{6 o.i$
[&r. BbEbdi
t.G, r.0c 1-so r.00 Lff 1{o

'kli t*

sft 9t sr l,l3 6 OT

'elr}lrfml F 3.' r,0 x{ ig 1{ 34


6E {E 1t{,S &ffi lEr# 6E 4E 1$+Ol lE+fi
id{{i!m
:-:rffi 1-tE{ff L6&'ff 1.1Ei*
67? G?? o:r &B 1*
t.*&! L& 1-d& 1&
92 |
nnalisa Struktur Distribusi t'lomen
| 93

Bsa o v= ]q# F
lsir L {ni u lmi t lmi q,,,_ q" [,t'"., ld' LT-3
5le{A - E 5 ,ffi
g€laL
fi
F - I 5 l1&E 4ffi 1011 1411
Bd€ifi-A E
310 s qCG 1AU 1411
-T
RinE bE& P
(ds
s e8 lm !:5 E:5 t50
*

Tiiik K F q t ft M
B*Ee t{F Pi{ Pq tr RT BM ktR
Ked. p
1 s-45 l
M, SB gu agc.s -s5*.* 8sfl.O -8SG,C 8SC-g
SiklE l ttd' 8-SC.C

-516_: -tl.lE
M.; -158.9
*.c
SIlc: Ilnil -s&r -1569
Lila 36A.f ,*2.3
M,
3i klE 3 IM.*
F *s
M,* 5

Ekl64 :M,*
lqls

t rmGED) c -536 s6 -955 g


932 €5* p s5c I I i,l !,1

Diagram Momen Titik dan Reaksi Perletakan


Titik 5 fi T t)
E-*arg SE 5FI <T r,ts E TS &T
l{€Ef. u u.t nf,? I Li J' *.53 rti
M! TingEi Ksbm = l.4m L Eing BBlk = 5
-85&.# o,.u -s5s6
.Sikh.El
rfl[ P E s
Ffvl' {*i l"qTAl'E Pl( PO OP cl_ OR RO EIT, SN 5T TS

M* g E
Lltl ll:iE 516-t REAI{SI
R, R R R, R"

-158 g€ I/8 lE! 7t8 _11 855 fBd


M 1565 ?Eex i EEA|(5I -188 154G 21 1E4S -:1 1g4S
s;ikh.ls? EM,* 156.9 f,
u 68.1
ML -433 -?!J rrtx T
-4pJ -t6&.1 IATAIC[;
M-
R. E.
SIkft.rs l EM,*
REAI*SI
15S s55.6J9 | 684.1
ML i BEAI(SI 158 1.54C

&n

Siklns4 EM.
M"
IIffii ffEE) -B! s5 -516 53S

lknEp &a:fonr$ong I- fi'dfift r-*ut dryrrnfo.flIrcn


94 | enalisa Struktur Distribusi women
| 95

FL

E**e
Kdffi Ltl *.
g{$B
Eh.g &rtk trl &*d#rsrl Feds X{,toa* I E. Momen Primer
kS l{don} Lt 3 R- hlw"ig Momer!
t(F I5ltfi Fq -158 8atilg x kr IiEnr kem Tabel Momen Primer
t1{ r5{* ry -15& FH 1-7 qft )ae
-1 -ql( 1
r* 154C OF ?r Qt 7f
136 -3S4:
{t 15{0 & ?1 ftM U
No Perletakan jepit - jepit Momen primer
MB E5 tlc
sfit a1 ]u{,c
Rli! 1g{* qL'
H$ 15d*
5E

5T 158
YG 1t 158 qta
-:6&l --?crHrilllll] MeB=
Sttt xEc*
rrr I I il il tilllIt-lt IIilII i ilrilr rr 12
T5 15e
SI 154S I
TS 15*0
Mre: * Mas

ll qLz
Mae- Dz

2
**-:F
)- qL-
-)
.{.-- Mp* -- tg2
Gaya normal terhadap ring balk dan kolom

l!9n*n Pr** Htng 8*ltt {hgm} x {fl* * 3,9 QA,


M,qB: -u, ,rt
Ritr5 E*lr Rsrksi { t i-" l*t.+rnen FgTrirry ?*- Tunn,$ 2a)
E*lq ,t kr kr lsSrn isnl {f; ft'f,q*tr LiLhuL- Llrilrl,E
Pq
*R
'!t
1(
153*
xg**
6ffi
608
"158
1r
{ll5

rQli
x5**
3
-''''-,=- T-,-r;;( MBo: * Mau
.aFi;
TR 1t lg"t$ 6ffi 1*1c 1$,*.
T5 1C lEr+j' €ffi. r58 ittS 3$&*
qal-a
Mns- D (3u'-8o+6)
4
Mee: qa!*-
t+ u)
T2
L
.l# $6
{*
Momen batang pada ring balk
96 |
Rnalisa Struktur
Distribusi Uomen
| 9?

Ns Pqtls{akan jgprt r-,iepit Momenprim*r

, .. SqLl
Muu* ti
10

Msr * ;Map

ql,z'
*{ M*- li
t1 A'

M36* -M*n

:' st
*{ Man = ;GL*a)
t2 A"

NIsa * * lvl*s

9u'..aL-3u\
Man = DL
t3

M*.** -Mm

qL2
MAB: n U-u'(2-o)l
t4
Msn = - Mas
98 | Rnalisa Struktur Distribusi uomen
| 99

No Perletakan jepit * jepit Momen primer


No Perlstahn j eprt -' jepit Mo.qg,1n1ryer

L' : : Pl:
*.. i-*j
':
15 Mo" - (3qr + 2qz) ]!-f,q.B
'l$,
:

.'
2CI ,.' ,. ,:
L2
:

M*i'* -'lvlnr;
Mea: --(2q1 +3q2)

Fab2
u-- a/L , qL' Mns = --:*
q L'
t6
'u'o'- .r; (l +B+B' t.sp'l 2l
llltrr '
qL2
(l+s+a'-1,5o')
-
MB,A *
' r'ba2
Mnn: -
30 €

M,q,e = d
15 22
F a(L'a)
M*:T
t7
€a-'}t<**---5----->l<a.-_->
Msa: - Moe Men: * Mas

FL(n2*t)
qL' Mas: 12h
Mer =
23
2A --+l <---+ <-**+ l<----+ <---->
r8
Lln L/n Lln Lln
| I

Lln Msa * * MaB


qL2
Mnn:
15

FL(2r2+1)
M*a =
24n
Maa= -fftrr*r; 24
--+I<.-
I./2n' lln
-+|<------
L/n
+I*-------+l.--
Lln
T9
Ll2n Ms*- * M.qB

Ma
Mna: - (3b*t)
L"

Nldan Pxpurtakaan & l(elrslpan


100 j nnatisa Struktur
Distribusi trlomen
| 101

, ,, ,.Pertrehkanjepii-ssnal
No Perleta-kflil jqlit - jEpit lHomen primer

*. -#y*cztr12r2-c-ot

Mo * :rl.z I '{ullltllllllllllllilililililililil,,,,,,,--
^
2qL'
Ma:
"30
I28
lffil -

7qL?
7 sLz s me:
Ma = ----:
12&
*

7
qz* *rsuL+20{'2)
%.= ;o (3L -2a) l0 *-'11"

r-Pq
lllilllilltllil
*n^ * sl{z -oy qa-
7

I II Me=; (a'15-3aJ4 +2/3)

qb2 (2 * $2)
M^= IT *o=d.(lolz-3b2)
s
LzOL'
lO2 |
Analisa Struktur Distribusi Momen
I tOf

No Perkt*kaii jepil ; jqpif Momenprimer No Perletakan jepit * jepit Momen primer

r
qtr
qb +4aL-4a} L2
{5L? A'
LZ,
M*,* 18
Mo: t2 (8qr +7qz)
32L

5qLz
l3 Mr: .-... l9
64

3qL'
T4 Ma* oL2
64
2A
MA: '
l0

,{ qe2
Me.: tZL-- a\
l5 A' 8L
21
fr ,,,,,,,,,,rrrrrrrf llIIIIIIilIIIIIIIIIIIIll: qL2
Mr: ..
l+l
tLl
12

16 7, ,rrullllll)' ' {llliltrLr,,*, - rruo: d(aL*3a) a= alL


M
8L 22 Ma* *-;(2*6u+3az)
l---a-_..->i<-_'6--.->r<a---_>l

qLz

17
Mo: a (l-o')(2-a 3FL
23 Mo:
'
,J
t6
?t*-_=-l<_r_->
104 | Rnalisa Struktur

Bab
No Perletakan jepit ; j€pit

t
Mornen,primer

review INTTGRAL TENTU

24 u^* ffiu'*a't
A. Umum

Definisi integral menurut Riemann adalah andaikan f merupakan fungsi


pada interval tertutup bisa bernilai positif atau negatif serta tidak perlu
25
3Fa tL * a) kontinu. Gambar 1 di bawah menjelaskan definisi tersebut:
MA-
<-a--+i<----T=-+i?
lrJ
-'2L

25
rrJ
--+l+i.+1.+l<=->
l,4o= JL{n'-l;
8n
taI

-*-l ' -1'-


v =.f(x)

Un Lln lJn Lln L/n

Gambar 1

21
,1
*o: Jltzn2+ I ;
16n pandang suatu partisi P dari interval [a, b] menjadi n buah bagian, jika o =
--)|€t<:_-''.-.>l<_---__>l.+
L/2n L/n Lln L/n L/2n xe dan b = Xn yang mana Xs ( X1 ( X2 (. .( Xn-r( Xn. Pada setiap interval
bagian yang tidak perlu sama panjang, kita ambil [X i - r, Xi ] dan titik
sembarang x', sebagai titik sampel. Dalam hal ini' garis dalam arah x kita
bagi menjadi 5 bagian interval. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 2 di
bawah:

Axr Axz Ax: Ax+ Axs


.--l---r-/a-,, 1
--- l-- ---1 ---- - -- l - -) x
xo:at X1 t ", 1 *, t *o t *r:a
X't x'2 x'3 X' q X'5

: Gambar 2
106 | nnalisa Struktur Review Integral rentu | 107

Bentuk penjumlahan Riemann dari segmen interval di atas yaitu:


Contoh 1

R = lim ) /(x,;) Ax;


Hitung jumlah Riemenn untuk/(x) - x2 + l pada interval [0,
2] dengan jarak
i:l
titik partisi sama 0 < 0,5 < l- < 1,5 < 2 serta titik sample X'i lTleIUpdkan titik
Jiko P normo atou panjong dori intervol serto xi don ax1 mempunyai arti tengah partisi ke - i!

seperti di atos don andoikan f merupokan fungsi yong terdefinisi poda Solusi:
intervol tertutup [a, b], moko:
Axi = 6,5
n
lim ) /(x;)Ax; Axr= 61r= Axg = Axa= 6,5
Pl+0 i:l
x'r=(0+0,5)/2=O,25
/terintegralkan pada interval [a, b] sehingga f dari a ke b dapat dinyatakan: x'2=(0,5+t)/2=O,75
b
I
dx
x'3=(1+1,5)/2=1,25
I f(x)
x'a= (1,5 +2\ /2=t,75

Yang mana a merupakan batas bawah dan b batds atas pengintegralan n

sehingga secara implicit kita nyatakan a < b. R=limIf(x'i)Axi


i =1

= [f (x'i)Ax1 +f (x'2)Lx2 + /(x'3)Ax3 + /(x'a)Axa]


Jika batas bawah sama dengan batas atas misalnya o, maka:
= [ .f (x'r) +f (x'z) +.f (x'r)+ /(x'a)]Ax;
o 2+ 1)+ (1',752+ 1) ] 0'5
I = [ (0,252+ 1) + (0,752+ 1)+ (1,25
) f(x)dx=o
tl = [ (1,0625) + (1,5625) + (2,5625) + (4,0625)] 0,5

= 4,625
Dan jika o > b, maka:

ba

tI f$)ar = - [I@ar
'o
l0B I
Analisa Struktur Review Integral Tentu | 109

v Solusi:

Ax;=1
AX1= 6*r= AXa = AXo= 6rt- ,
f(xl=x'+t
x'1=(0+1\12=0,5 maka x'r3-5 x'12+2= -0,375
4,0625
x'2=(1+2)12=1,5 x'23-5 x'22+2= -2,L25

x'3= .2+3)12=2,5 x'g'-5 x'32+2= 5,L25

(4) R = lim f i:l/(x';) Ax;


2,5625

L,5625 = [ /(x'1)Axr +/(x'2)Ax2 + /(x'3)Ax3]


'//
7,O62s (3)
= [ ,f (x'r) + f {x'z) + /(x'3) ]Ax1
{1)
(1) =[ (- 0,375) + {- 2,\25) + (5,125) | 1= 2,625

0 0.5 O,75
5', l1 1
5
1.
2

Gambar C1

Jika kita perhatikan contoh L serta Gambar c 1, maka penjumlahan


Reimann merupakan sebuah aljabar dari luas luas partisi i.
Persamaannya:
n I
lim )/(x;) Ax; -41 +Ar+. . .+Ai 1

lPl+O i:l
I

Contoh 2 '!
J

i
Hitung jumlah Riemenn untuk/(x) = x'- 5x'+ 2 pada interval [0, 3] dengan Gambar C2
jarak titik partisi sama 0 < 1. < Z < 3 serta titik sample x'1 rllerup?kan titik
tengah partisi ke - i!
Review Integral rentu | 111
110 | Analisa Struktur

dan fungsi rasional


Dari teori 1 di atas maka fungsi polinom, sinus cosinus,
asalinterval[a,b]tidakmengandungtitikyangmenyebabkanpenyebutnol,
R = lim t"f (*',) Ax, = - A1- 42 + 43
terintegralkan pada interval tertutup [a, b]'
i =1

Untuk masalah ini, luas daerah yang dibatasi kurva fungsi/(x) = x' - 5x2 + 2
Contoh 3
bernilai positif apabila di atas sumbu x dan negatif untuk luas di bawah
sumbu x. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar C 3 di bawah ini: Hitung
2

I (x+2)dxl
,l

Solusi:

Partisikan interval [- 1,2 ] menjadi n buah interval bagian yang sama besar
sehingga Ax = 3/n.

x,i = sebagai titik sample yang merupakan titik tengah dari interval
bagian

dari [x1-1, x1 ].
,, .
AO- -1 I

X1= - 1 + Ax
x2= - 1+2Ax

Ata u:

Gambar C3
1'= x6+ i Ax

Sehingga:
R = lim t"f (*',) Axi - - A1- 42 + A3
i:l
xn= xo+ n ( 3/n ) =-1 + n ( 3/n ) = l
jika i= l maka ,f(x,)= xi*)= 1+ i(3/n ), maka:
Teoremo 7

tika fungsi f terbotos pado [o, b] don kontinu kecuali pado sejumlah
terhingga titik, moka f terintegrolkan poda [o, b] don jiko f kontinu
pada intervol [a, b], mako I terintegrolkon pado [o, b].
Review Integral Tentu | 113
IL2 |
Rnalisa Struktur

Z f (x'i)Ax' = ) /(x';)Ax
i=l i=l

n( )
= I..1+i(3/n);(3/n)= f[rl^+1sln'z)i]
i:l

= 3/ni r * g/n'i i

.t
3..9'n(n+1)
= n(n) +n2'.- Gambar C4
2 )
-]
o[n(n+1)
+- * alrt *a-l
=l 2[
| s
n) Contoh 4
n' ) 2
Hitung 3
o
=7.5+ L '2n I 1x2- +1dxl
I

Solusi:
P merupakan partisi tetap sehingga IP I ) 0 hal ini setara dengan n ) -
partisikan interval [ - 1, 3 ] menjadi n buah interval bagian yang sama besar
Maka: sehingga Lx = 4ln.
2
fnno
J (**2)dx =limI/(x'i)Axi = limI7,5+ .-
2n X,i = s€bagai titik sample yang merupakan titik tengah dari interval
bagian
I lPl+ o n+6
dari [x;-1, x; ].
= 7,5
Xo= -L
Perlu diingot:
n
n(n+1) Xl= -1+Ax
) i=1+2+3..+n= 2 x2= - 1+2Ax
X3= -1+3Ax

Atau:

Xi= Xe*iAx=-1+i(a/n)
ReviewlntegralTentu I I l5
lI4 |
Analisa Struktur

Sehingga: Perlu diinqot:

Xn= Xe* n (4/n) =- 1+n (4/n) = f n


n(n+1)(2n+1)
jika i = 1 maka,f(x, ) = xi' - 4 li2=12+22+32..+n2=
i:l
= {-1+i(4/nl}'- q t'

- 1- 8i
nn-* L6 i2
r
n

Z f (x") Ax, = I /(x'i)Ax


i:r i:I

=rn 1-8i +16F ,'4


-,,nn'nl

= 1
tri-t
j.- 11n-,-,f' *6a,it
h ir
Gambar C5

32,f n(n+r)
3
_4 fnt_ a, - - A1 + A2= )$/f satuon luos
n ., n.t 2 l.u1
n' ln(n+1)(2n+1)
6 I {"' - +)

-t
=4-L6!+1n) *2*64 3 *1
I 6 o n'
B. Teorema Dasar Calculus
P merupakan partisi tetap sehingga lP I -) 0 hal ini setara dengan n ) - Teorema A

Maka:
3
Andoikon f kontinue don terinteqrolkon pada I o. b I don F merunokan anti
l.n turunan semborona dori f moko:
J (x' - 4 dx = lim I /(x'1) Ax;
I lP+0 b

=1,'T"+-ro,r* j
1 .n
-
,*6!,2.f, *1,
1
I tt*ldx = p16'1-F(a)
J
a

= 28/3
1I6 enalisa Struktur
| Review Integral Tentu
I tl7

Yang mana:
Contoh 5
b
Jika Ppartisi denganXl(X2(X3(... (Xn_1 <xn dimanaxl=a danxn= b
Buktikan I *a* =t t
J22
Maka didapat persamaan: a

F(b)-F(a) = F(x")-F(xn_r) + F(xn_1)-F(x"_r) +. Solusi:


. . + F(xr)_F(xo)
2
x
n F( x ) =i yrng merupakan anti turunan dari/( x ) = x
2
=s
L. lF (x,)-F(x,_r)I Sehingga:
i:1
Berdasarkan teori rata - rata untuk turunan pada F pada interval
[xi - xi_ r ], h
maka akan didapat persamaan: I
I f(*)dr=F(b)-F(a)
F(x') - F(xi-r) = F (xi')(xi -xi-r) = F(xi') Axi A = t-t-
't)
Pada ruas kanan memiliki jumlah Reimann untuk f pada [a, b ] sedangkan
pada ruas kiri memiliki satu buah konstanta, jika kedua ruas diambil
limitnya lP I ) 0 maka diperoleh: Contoh 7
b
1
F(b)- F,,, = I /(r,') Ax, =
J (x)
-f dx
Buktikan lx'dx
b gr+ arrl
,r,,To J
=
r+l- r+l-
a

Contoh 5 Danr*-1
b
t
Jika k konstanta, buktikan
lkdx= k(b-a) Solusi:
x
r+1
a
F( x ) = yang merupakan anti turunan dari/( x ) = x'
Solusi: ;,
F(x)=1x merupakan antiturunan dari f(x )=k
Sehingga:

b b

I rr*) dx=F(b) - F (al I tt*to, = F(b)-


br+1
F (a)
at*,
u a
=kb-ka=k(b-o) r+L r+1
118 | nnalisa Struktur Review Integral rentu | 119

Contoh 8
J

Hitung lx'ax 1
_ 34
-4343
s(3), l_ J (-Uo s(_1)3 L

l^
1 1 1=-239
Solusi:
=-18-('4 * 3
12
x2+1
F(x )= 2+ 1, yang merupakan antiturunan dari/(x )= x 2

Contoh 10
Sehingga didapat persamaan: 3
,r. +
Hitung
I (* sx2/s 1 dx
b I
I
I f {*)a* =F(b)-F(a)=tr(x)f Solusi:
a

br+1 ar*1 b
r+1 r+L
! tt^lo* =1r(x)l=F(b)-F(a)
h

a
32+1 l2+1,
, ro, s *,
2+l 2+t *r, Sx2/ *0,, ,*z/s ,
3
='J.13*1,-2/5+1 = +/z- 7/s
33 L3 26 .l
= g -3 =3
= 3*o''
4
E*r,t itl'
l
Contoh 9
. 3(3)o/' -25(3f/s - . !(1)o/'
l
3 25(1)7ls
=
Hitung '- sx2) dx
i
t
I
474 7
Jt*
-1
= ( 3,245 - 1.6,627 ) - (0,75 - 3,571') = - 10,561
Solusi:
Contoh 11
b
I.
I f (xldx =[F(x)i=F(b)-F(a)
b
Hitung
J\-*.* s* (3x
2
+ 5) dx
o
a 0
x3+1 5x2t1 xo 5x3
= 3*1 - 2+r= 4 3 l'
-1.
120 j Rnalisa Struktur
Review Integrat Tentu
I l2L
Solusi:
Contoh 12
Andaikan u =x3+5x maka du 3x2+5 2
= dx
Hitung dx
Dan persamaannya adalah: [r*-3x2
-l
2
f...._,2 Solusi:
JV*'*s*(3x2+5)
on dx = !u'du
2 22
Ulz
+1
2 u3/z ! ,*_ 3x2 dx -. f , -3Jx"dx
=zJx4y -l ) .

+C =_+ -l
b 3/z 3
-1 -l
Itt*to, b
=[F(x)]=F(b)-F(a)
a
2 2
a I
,l
= *'l - x'l
2(x3 +5x13/2f t2 l
*l
=
r
--
C I

l0
-l
3
-J
- [^z t
( l)'"l i - )z'- (-tl' ;(s)-(s)
lz -
"

)2Q3+5.2)3/2 L2(03+5 .0f/2 I

--5
Contoh 13
=(50,9L2+C)- (O+C) I
*
= 50,91,2 I
Hitung
f *' (x2 + l)2xf dx
l 0
Solusi:
Teorema B
i

Andoikon f don g terintegralkan poda


l,
l1l
I a, b ] dengan k merupakan
konston, mako kf don (f + g) terintegralkon.
Hasilnyo:
I t*'+(x2+ t)2xldx =J *, d*.17x2+t)2x dx
bb 060
(1) l*,1* 1 ar = nlnx ) dx Untuk mempermudah penyelesaian, kita asumsikan x2 +1=u
a
b b
(2) ln" l+ s(x ) dx !f{*)a, * lr( x)dx
=
b
du
= 2x sehingga du = 2x dx atau x dx= lz du, maka:
dx
a a
b b b
Jr^ '* l)'* dx=y,[r' au
(3)
ln* 1- s(x ) dx ar - In( x)dx
Irt*t \' -ll=
=y,l{-3 url 6
a a a
Review Integral Tentu | 123
122 | nnalisa Struktur

= (x2+t)3f_ (t2+t)3-lI (0,+l),


_
6 L= 6 6
n

= lim \- /(xi )Axi + lim ) g (xi) Axi


lpl-} L_r tpt-0=r
= 816- L/6 =716 bb
Dan:
= [lx)dr* Ir(x)il\
lg

[ *'a* = I
1

= o=tl3
;3 +- C. lntegralTentu Laniut

pada masalah luas yang dibatasi kurva seperti ditunjukkan pada Gambar 3
Sehingga:
di bawah ini:
lll
v =,(x)
I t r' + (x2 + t)zx) dx =l ,, d*.I
v
1x2 + tlzx dx
000
=t/3+7/6
= LrS

Contoh 14
b bb bahwa A = Ar + A2 atau A = Ar UAz
Buktikan
fr*t
L
+ g(x) dx = ff*l*
aa
+ls(x)dx
Sehingga:

Splusi:

Jserta f merupakan operator linier sehingga: !flx)dx =V*)* +lf(x)dx


aab
b
I
J tflx)+g(x)ltk=
a
tim
+0
ili:l /t*,') * g (xi')l Ax; Teorema A ( Penambahan tnterval )

terintegralkan pada intervol yang memiliki titik o, b, don c


lPl
nl Andaikon I
= lim + F s (xi') Axi walau bogaimanopun uruton dori o, b, don c, moka:
lPl +0 ).f
i= I
{*,')a*' Ltl
i=l
I

cbc
b,x)a*= V*l*.Vx)dx
124 | nnalisa Struktur Review Integral Tentu | 125

Contoh 15 Dengan cara langsung:


1

Hitung f*'* l)2 x dx 1l


I xdx =(x'+t13 l=
{ r'+r)3-l(-i!)' l

.i,*r* Llz
Solusi:
_l-6-l-6lol
=8/6-8/6=O
lol
I(*'* L)2 xdx = I (*'+ 1)2 x a* * [ (x2 + t)2 xdx Teoremo B ( Perbandingon )
-l I

Andaikon dan g terintegrotkan pado


I I o, b ] dan iiko f(x) < g(x) untuk
Untuk mempermudah penyelesaian, kita asumsikan x2 + 1 = u semua x dalam intervol [a, b], maka:

,* sehingga du = 2x dx atau x dx = /du, maka: b6


# =

J,n- )dx s ldxtdx


I aa
J (*'n l)2x dx=r,!u, au
pandang suatu partisi P dari interval [a, b] menjadi n buah bagian, jika o =
= yr. . l= ur/ 6
b = Xn yang mana Xo ( Xr 4 Xz <. .( Xn-r( Xn' Pada setiap interval
u3
13 ) xo dan
bagian yang tidak perlu sama panjang juga kita ambil [x i - r, Xi ] serta kita
_ ( *'+ I )3lo _(o'+ I )r | (-lr+ I ).
- 6 l- 6 - 6 I
ambil titik sembarang x'1 sebagai titik sampel'
-l
.f(xi ) < s(x,')
=t/6-816=-7/6
/(x1')Ax1 < g(x;')Ax;
Dan:

Maka:
I
f -_ ( t2+ r y3 r;'
i
t
J(*'* t)2 xdx=e4lu
6 -l | 102+6
0 0 lim F.f (*,')Ax; < lim gr (xi') Ax;
lpl- 03, lp,* o i: I
=8/6-t/6=7/6
Sehingga: Sehingga:

I
b6
J 1x2 + 112 xdx --7/6+ 7/6=o
-l
1.fl*)o*= [s(*)a*
?4
126 | nnalisa Struktur rentu
Review Integral I L27

Teoremo C ( Keterbatosan )
Teoremo D ( Differensiol lntegrol Tentu )
lika m s lfi) s M danf terintegralkan poda I o, b] untuk semud xdalom
] serto x meruPokan titik Peuboh
interuol [o, b], maka: Andaikon f kontinu pado interuol I a' b
poda [a, bl, mako:
b
m (b-a)s I l*l dxs rvr(b-a) x
a' =n-,
^u
D,
[rut
a I
Yang mana, Ar = m (b-a) . ar=t /(x) dx dan 43 = M (b-a)
Atau:
Ars& SAr a
x
af
Luas yang dibatasi kurva /( x / pada Gambar 4 merupakan luas yang
0x
! flrt a, =,f(x)

terbentuk dari: a
b
f Contoh 15
J .flx) dx: Az
a
Gambar C 16 berikut menunjukkan kurva y =,f(t).
v
Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 4 berikut:
M
v =lU)
m

x x{h

Gambar C. 16
Gambar 4

Buktikan r(x)=JX t) dt
0

Solusi:

F'(x) = limF(x + h) - F(x) = f(x )


lhl- 0 h
t2B j Rnalisa Struktur Review Integral rentu I l2g

Menurut teoremd A ( Dosar Cotculus m dan M merupakanfungsidari h jika dan karena/kontinu, maka m dan M
)
harus mendekatif(x) bila h ) 0,
Andoikon f kontinue don terintegrorkan pado
I d, b ] dan F merupakan
onti turunan semborong dori f, mako: sehingga:

b
tim F(x -rt)-F(x)
f f*l dx = p161-F(a) lhl-o h
= f(x)
a

Sehingga: Setiop fungsi f kontinu akan memiliki sebuoh onti turunon F yong diberikon
*!h x x*h oleh:
F(x + h) - r@ =frt) dt _l/(t1 at ="f1t1 at
x
aax I
F(x) =
)ffi)at
Dalam hal ini, (contoh 16) dengan asumsi bahwa > a
h 0 serta m dan M
merupakan titik minimum dan maksimum darifungsi/pada Analoguntukh<0
interval

Ix,x+[]. Contoh 17
x
Menurut Teoremo C ( Keterbatdson
) Tentukan
J
lf d* I

Jikams f(x)= M danl terintegrolkon,moko: 0

x+h Solusi:
mr,sJ,(t)dt sMh
a
x llt ,

Yang mana f(t ) dt _- F(x + h) _ F(x)


!,'* =+l=+
06
Maka:

mh S F(x + h)- F(x) s Mh D, ! flrt a, =,f(x)


a
ata u:

ms {Grhl_Ik)s vr Maka
h

x4
D"
T =x'
130 | nnalisa Struktur
Review Integral Tentu
I l3l
Atau berdasarkan teori D di atas, dapat ditutis:
Maka:
xx
I t'ar={l=*o
ol 4
x2

J af
=(u-l)2x ll= flx)
l

0u in,,")X 0
contoh 1g
=(x2-tl2x
x .3ls

,l#''
Tentukan =2x3 -2x
Contoh 20
Solusi:
0
Berdasarkan teori D di atas, didapat persamaan: I
Tentukan I (t_t)at
x2+l
i =!!- o, = x3/5

,'Vr'*5 \f,.'.t Solusi:


2
2

Contoh 19
ft'-
3x2+l
I ) dx=
I(,- | ) dxyang mana u = x2
u
x2
i
rentukan I
ftr_t1a, afl
j
io,,o,)P =-l yin,,.)X
Solusi:
x2u
0
^l
oul i )* |

Jf
t-r )dx =Jtt-r )dxyansmanau=x2
Maka:

rxf+t
afl ,
0O l^
^^ [ u I --l Ixtt")*= -(u- r )6x2J
or a"l
a, I
I lntatl!=x*y
)o*
" -- (3x'-1)6x2

=-18x4+ 5xz
132 | enalisa Struktur Review Integral Tentu | 133

t. Nilai Rata - Rata Untuk lntegral

Meskipun bagi sebagian orang nilai rata - rata untuk integral dianggap
kurang penting, tetapi ada perlunya juga kita memahami apakah nilai rata
-
n
i r,.,
i:1
I
n

t r,-, !!:!
rata untuk integral tersebut. 1

secara geometrik, nilai rata - rata ini menunjukkan luas daerah segi empat (b-a) i:l n
di bawah kurva. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 5 berikut:

(b-a)
1
I ,,*,,o*
i: l

pernyataan ini merupakan jumlah Reimann untuk f pada [a, b] oleh sebab
itu mendekati f(x) dx bila h ) -, sehingga hal yang wajar jika muncul
2- ) d* ,/, "[,
'l

bentukperluasan'
aC IIfl
l^
!a // J' U-u, )lsebasai
Gambar 5 a

Pada Gambar 5, terdapat titik c antara [a, b] dan / kontinu pada interval Contoh 21
I
/(t)dt
f(c)= r\-/-
a, b] tersebut.
Buktikan dimanaascSb!
Teoremo E ( Nilai rato - rata untuk integral )
(b-a)
Solusi:
Andaikan I kontinu poda interuol I a, b ] serta c merupakon titik antoro dengan a<xsb
Andaikan r1x1= !flt)dt
[a, b], mako:

b
- - a) yang mana F'(c) =/(c)
lrol dt= flcllb-al F(b)

b
F(a) = F'(c)( b

b-a)
[11t1at-s=/(cx
Pandang suatu partisi P dari interval [a, b] menjadi n buah bagian, jika o = a
xedan b=xn, yang mana Xo(Xr (X2 (. .(Xn_r(Xn dan Ax = ( b-a )/n Maka:
serta rata - rata dari nilai f(xrl, f(x), f(x:), . . . , f(xnl, maka:
b

I xr t ,,/(o _ u)
a
134 | nnalisa Struktur Review Integral fentu | 135

D. Bantuan Dalam Perhitungan lntegral Tentu Solusi:


);x
1. Penggantian lntegral Tentu I .)_+ a, untuk menyelesaikan soal ini gunakan teorema di atas.

lVx" 4
tiko g memiliki turunon kontinu pada [a, b] dan kontinu podo doerah niloi
g, mako: Dengan mengandaikan x2 +4 = u
b

irw*> s'G) dx = fil, o, du = Zxdx sehingga x dx = /,d4 maka:


a s@)

2 4b)
Contoh 22
* o'=%[u-*du
Andaiu=g1i),maka
t| tRiT g(a)
c(b)
?p
b s(b)
buktikan !flul du = ( S$D g'(x) dx
lf =u*l)
g(a) a s(a)
Solusi:
Jikax=0maka u=x2+4=4
8(b) 8(b) danx=2makaq=y2+4=8
!flo au- F(r)l = F( s(b)) - F{ g(a))
s(a) g(a) sO) Sehingga: = E
f(b)
= F( g(x))l
) un)=8Y'-4% =2''12-2
b s\a) s@): a
= lf g(xll s'lxl dx
(
J
= 0,83
a
Atau dengan cara Jain:
Contoh 23
u=x'+4sehingga:
Hitung nilai dari persamaan:
cO) = e b:2

= (x' .0)1
%]
2
u

[*a,
Jr-
g(a)=4 a=0

o Yx2+4 - * 4'1% - (oz + 4lrY'


12'

= 2tl2-2
= 0,83
136 | enalisa Struktur
Review Integral Tentu l3Z
I

2. Penggunaan Simetri
Dalam bentuk integral dapat kita nyatakan:
f merupokon sudtu fungsi genop jika
lungsi itu memenuhi f(_x ) = f(x )
sedongkon fungsi ganiil aOa
iika f(-x ) = - i(x ). Hol ini dapat dinyotakon dolam
I
teoremo B dalam bentuk integrol.
I
*a
fG)d*= Irr.l dx. If$)dx
Teremo B ( kesimetrian) -a 0

Andoi f merupokan fungsi gendp, moko: Gambar 7 di bawah ini menunjukkan fungsi ganjil yang mana luas daerah
yang terbentuk saling meniadakan.
a v
ld
) ft*ldx=2 ltel*
-a 0

f merupakan fungsi ganjil, moko:

a
f
J fG)dx=o
-a Gambar 7

Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 6


dan Gambar 7 berikut ini:
luas 41 = - Az,maka A = Ar+ Az= -Az + Az= 0

Dalam bentuk integral dapat kita nyatakan:


v

J
[ /(,) dx =o

0a
a0a
Gambar 6
! r<*l dx = I f$) dx* I r*l d*
Kurva y = f(x) simetri terhadap sumbu y -a -s 0
serta luas A, = 4r,

makaA=2Ar=2Xr. =Ar+Az=0
138 | analisa Struktur Review Integral Tentu I rre

Contoh 24 Cara 2 (cara penjumlahan):


3

Andaikan/(x) = x2 + 2, tentukan nilaidari I f <*l ar, 3.0 I


Solusi: - 3 f r*,* z)dx =[i'.r,]I . tt' .r-] l

-J -3 0
Berdasarkan teorema B (kesimetrian) ={o-(-15)}+(15-0)=30
lungsi genap iika lFx ) = lfi l. Cara 3 berdasarkan teorema B (kesimetrian):

Andai x = - 3 maka fl- 3l = x2 + 2 = 11, sehingga:


AA
AA I rt.l dx=2 |tel*
J rt-l ax = z!f {x) * -a 0 3

-a 0
=z Ir. l'*zrll
3 )'
' Atau: 0

a0a =2(15-0)=30
lr<g*=[f{x)e.l f$}dx Contoh 25
-a -a 0 z
Andaikan/(x)= x, tentukan nilaidari yG) dx I

Untuk soal di atas dipakai persamaan: 1


Solusi:
33
22
I tt*l ax = +
t{x2 2) dx
rtrl dx=lx dx
-3 _3 J
-2 -2
Cara 1 (cara langsung):

Berdasarkan teorema B (kesimetrian)


:3
J {*'* De =+*r*l =1s-(-15}=36 lungsi ganiil iika fl-x ) = - tfi )'
- 33)
-3
140 | Rnalisa Struktur Review Integral Tentu | 141

Andaix = - 2, maka fl- 2) =-2 sehingga persamaannya: Sehingga:

a tFx )=-I(x)
!f (t't dx =o
Sesuai teorema B (kesimetrian), didapat persamaan:

a0a
I
) f G'td*= Jrr*l d** I rt.l dx=o
! fG)dx -g
-a -a 0
Atau:
=A1 +42=Q

02 a0a
*'l *'l
- 2) ! f $)d*= Irt.l d** [ f$)dx
-fl
2) -a -a 0
20
=[r+[2=0
= (0-2)+(2-0)=0
02
contoh 25 x4'tI -,16
- t6) x'I )
I

j
12
Andaikan/(x)= { , tentukan nilaidari tf f*l a*t -2 0
2
')
= (0-1)+(1-0)=0

22 3. Penggunaan Periodik

I rr*l a*= lfa* Terema C (Periodik)

-2 -2 suatu fungsi I dikotakan periodik iiko terdopot suotu bilongon h


sedemikian, sehinggo:
Berdasarkan teorema B (kesimetrian)

funssi sanjil jika f(-x ) = - f(x ).


b b+n

n3
!tt*ld*
tf{,oa*= a+h
Andai x =-2, maka f(-21 = =- + =lFx )
2
= 4, maka - f(il q
f(xl = f(2) = -
Review Integral Tentu | 143
L42 | malisa Struktur

Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 8 berikut ini:

Gambar C 27

Andaikan u = x-h maka x = u + h, sehingga dx = du


Jika kita perhatikan Gambar C 27, hasil
penjumlahan luas daerah di atas sb x
oleh kurva .f (x) = cos x
Hal itu dapat kita nyatakan dalam persamaan:
dengan luas daerah di bawah sb x yang terbentuk
berharga nol atau saling meniadakan'
b+h 6 b

! f {*)
* = I rtu +h) du= [f <"1do
a+h g A

I t<*t *
b

Contoh 27
Zrc

Andaikan/(x) = cos x, tentukan nilai dari a*


! t<O
o
Solusi:
2n rE 1*
?.Lt'
JI xl/er =J I cos xl dY*J I xldr
o "or 6n n
"or
rE

= lrlcos x I dx =2 I I ror xl1el


ono
I
= 2 ( sin x ) | = 2 tsin n- sin 0 )= g
)
0
L44 | Rnalisa Struktur

Contoh Soal

li
contoh 1

Gambar C 1 di bawah ini menunjukkan gambar balok menerus. Jika


perletakan B turun 5 cm serta perletakan C turun 2,5 cm, gambarkan
diagram momen dan lintangnyal

^a lr
3m 4m 2m 1m

Gambar C 1

Solusi:

6s = 5 cm = 0,05 m dan 6c= 2,5 cm = 0,025 m


Akibat tumpuan B turun, maka pada batang BA timbul momen batang
sebesar MFsa.

Apabila A dijepit sementara, maka akan timbul momen pada batang AB

sebesar MFas.

MFo, = Mtsa

lntervalAB
A; MFas- !!16
6'E'(l)(.0-'-o'5l
";r' 7
Di
lz -= ,'
= O,O34 El Tm t
Di B; MFuo= MFas = 0,034El Tm'
Review IntegralTentu | 147

L46 | enalisa Struktur

Pada contoh soalini menjadi:


lnterval BC
kaa = kga ksc = kce kco = koc
Akibat tumpuan B dan C turun, maka pada batang BC timbul momen
jumlah kekakuan di masing-masing titik:
batang sebesar MFs6 dan pada batang cB timbul momen batang
di B: ke = kan + kr. = L,34 El + 2El = 3,34 El
sebesar Mr6s ' *
di c: kc = kcs k6e = ZEl + 2El = 4 El
Di B:
-
M'BC=-
5Et6 6.E.(21) (0,05 - 0,025 )
= _ 0,01825 Et rm (
LZ = - 4? Faktor distribusi p

Fas=1
Di C: Kea -ffi'f
pen=ff 1,34 El
o,4
=
MFcs = MFcs = - 0,01875 ff fm ( I
I

Kec
1

I 2El
lntervalCD
I
lr Pac=f = r.:O=iO,e
Akibat tumpuan c turun, maka pada batang cD timbul momen batang
Kce 2El
sebesar MF6e dan pada batang DC timbul momen batang sebesar Fca=f=jfr=0,5
Mto.'
Kco zEl
Di C:
Irco=rff = ffi =0,5
. 6Et6
M'co= L2 '_ O!10*!ZI) = 0,0375 rr rm(
2.
lt oc= 1
Titik A B c D
DC DE
Di D: nterval
I AB 8A BC CB CD
0.407 0.599 0.5 0.5 7 o
Faktor distribus (u) 7
MFoc = MFoc = 0,0375 ff fm ( M 0.034 0.034 - 0.019 - 0.019 0.038 0.038
Siklus ke - 1 - 0.034 - 0.006 - 0.009 - 0.009 - 0.009 - 0.038 0.000
M
M - 0.003 - 0.017 - 0.005 - 0.005 -0.019 - 0.005
Siklus ke - 2 0.013 0.012 0.012 0.005 0.000
Kekakuan k M 0.003 0.009
0.002 0.006 0.006 0.002 0.006

+ ry
M ina,r.i 0.004
Siklus ke - 3 - 0.004 - 0.006 0.000
kekakuan balok AB (kor) = = =L,34Er =kan M - 0.004 -0.003 - 0.004 - 0.004
M - 0.001 - 0.002 -0.002 - 0.002 - 0.003 - 0.002
Siklus ke - 4
M 0.001 0.002 0.003 0.003 0.003 0.002 0.000
0.001 0.001 0.001 0.001

+ = ry=2Er=kcs
M 0.001 0.001
kekakuan balok BC (krc) =
Siklus ke - 5
M - 0.001 - 0.001 - 0.001 - 0.001 -0.001 - 0.001 0.000
0.000 o_o18 - 0.018 - 0.018 0.018 0.000 0.000
Total

4Et
kekakuan balok CD (k6e) L +It=2Er=koc
Review Integral Tentu | 149
148 | nnalisa Struktur

Contoh 2
Skema momen batans
vertikal dan
Dalam portal beton berdimensi Zocm/4ocm, bekerja beban
momen, lintang,
horizontal. Hal ini ditunjukkan oleh Gambar c 2. Tentukan
'r1 fi1.tr

dan normalnYa!
2r
I

rT/m
3m

,,,,ru luSorsen
lllllll -
lllltt" <-+
i<---------------+l I
EI 2m 2m

J1J1E tr I Gambar C 2

l-intang

1 :q..3 trl
Solusi:
Diagram momen dan lintang
goYangan, maka
Beban mengakibatkan adanya goyangan' Agar tidak terjadi
di titik C atau B harus dipasang pendel'
f 50 nnalisa Struktur
Review Integral Tentu I l5l
|

Faktor distribusi p

Pas=1
Pendel dipasang di C

IrEA= G
Kaa
= + =o'34

Ks'
l.r Bc = lG
= # =0'67
Momen primer
Kca 2Et
Fab2 2.2.22 Pca= = 0,5
BC:' MFsc = = lTma a- 3.34E1
Lt 4'

MFcs= -M'r.=-1Tm \
pcD=
Kco
lt = ,ft, = o'+

g' Foc=0
CD: MFco= -q-t-' = r'.L2 = 0.75 Tm 17
L2
Hasil cross tahap pertama dengan asumsi pendel terpasang ditunjukkan
pada tabeldibawah ini:
MFco=-MFoc=- 0.75 Tm \
Titik A B c D

lnterval AB BA BC c8 CD DC

0.33 o.67 0.50 0.40 o.oo


Faktor distribusi (u) 7.OA
Kekakuan k M' 0.00 0.00 1.00 1.00 o.7s - o.75
3Er 3E(t) _ rr _ksa
Siklus ke - 1
M ur"n.. 0.00 - 0.33 - 0.67 0.15 0.10 0.00
kekakuan balok AB (kor) =
L3 Siklus ke - 2
M - o.t7 0.00
-0.02
0.07
- 0.05
- 0.33
0.20
0.00
0.13
0.05
0.00
M o.L7
M ina,*.i - 0.01 0.08 0.10 - 0.02 0.00 o.o7
4Et 4EI2tl Siklus ke - 3
o.0x - 0.06 -o.12 0.01 0.01 0.o0
kekakuan balok BC (kr.) = L- = -4 =2El=kcs
M
M - 0.03 0.01 0.01 - 0.06 o.00 0.01
Siklus ke - 4
M 0.03 0.00 - 0.01 0.04 o.o2 0.00
0.00 0.02 0.02 0.00 0.oo 0.01
4Et 4E(r)
-1"4El=koc
Siklus ke - 5
M
M 0.00 - 0.01 - o.o2 0.00 0,00 0.00
kekakuan balok CD (k.o) = L3 o.oo - 0.33 0.33 - 1.02 t.o2 -0.62
Total

jumlah kekakuan di masing-masing titik:

di B: ks = kee* ks6 = El + 2 El = 3 El

di c: kc = kce * k6p = 2 El + L.34 El = 3'34 El


I52 |
nnalisa Struktur Review Integral Tentu
I l53

Skema momen batang


Crosstahap kedua pendel dilepas, E=2,3.t06T/mz dan l= O,2.o,43f1.2m4
atau El =2453.33Fm2.

Hasil cross ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Titik A B c D
I nterva I AB BA BC CB CD DC
Faktor distribusi (u) 1 0.i3 0.67 0.60 0.40 0.00
M 0.0 - 834.7 0.0 0.0 - t643.7 t643.7
Siklus ke - 1
0.0 274.O 556.1 984.3 659.5 0.0
M 139.0 0.0 492.t 278.O 0.0 329.7
Siklus ke - 2
M - 139.0 164.0 - 328.1 166.5 111.6 0.0
M ,na,t, - 82.O - 59.5 -83.2 164.0 0.0 - 55.8
Siklus ke - 3
82.O 50.9 101.8 98.2 55.8 0.0
M 25.5 41.0 49.1 50.9 0.0 32.9
setelah cross tahap pertama selesai, maka pendel dilepas sehingga terjadi Siklus ke - 4
- 25.5 - 30.0 - 60.1 - 30.s - 20.4 0.0
goyangan horizontal. M - 15.0 L2.7 t5.2 - 30.0 0.0 - to.2
Siklus ke - 5
M 15.0 9.3 L8.7 18.0 L2.7 0.0
Total 0.0 -73t.2 7tt.2 1038.4 - 1038.4 - L?47.t

-6 .
<.---, Hasil momen kedua kondisi
/"\-IE
'*lrl I
M., '-
I
1
Titik Batang Pendel
Momen
Pendel
Momen akhir
(3) = (1) +(2)
il \ terpasang (1) dilepas (2)
rl1l B
BA
BC
- 0.33
0.33
- 731..2x
737.2x
- 2.64
2.64
rl
I
c
CB - L.Oz 1038.4x 2.26
7/4 flfi CD t.o2 1O38.4x - 2.26
-H.- - 7347.tx
A D DC - o.62 - 4.88

Momen primer x ; factor koreksi

BA: MFsa=-+ =-+=-0.34Et -r t


Mea = -0.33 -731,.2x
t
I
I Mco=1.02-1038.4x

Moc=-0.62-1347.!x
Mtoc = - 0'67 El '

(- menandokon momen titik berlowanon aroh dengon jorum jom)


Review Integral rentu I f55
f 54 | nnalisa Struktur

Free bodY:
Menentukan nilai factor koreksi, x ;

+Mlg 2,64Tm
\ c-
r- Mer 0.33 + 731.2x
rBh - =
0,er-,>B( ,- 0,9 T
L 3
0.11+ 243,733x ,1, ' 2,26T4
+
1,095 T 0,905 T
M6e + Mp6 -L.O2+ 1038.4x+ 0.62 +1347.\x
rch--
f_
-/,qL = - 1.5 ,i/
3 'l' --
,.N
o,er 0,9 T

Z,S+ fm
= - 1.6334 +795,L667x I

Reaksi pendel = 0 I
I
0.11+ 243,733x= - t,6334 +795,L667x I
4, 88 Tm

lA >
I
o,sr /rt-'u Z'!T
55L,4337x = 1.7434 D
A
L,7 4341 55L,4337 = 0,0032 t
I

0,905 T
1.095 T

Hasilmomen
Fsh= 0,11 +243,733x= 0,11 +243,733(0,0032)
=0,97
Fcn = - 1.6334 + 795,L667x = - t'6334 + 795't66710'0032)

=0,97
Fon=3-O,9=2,Lf

Mecj Mcs _ -2,64+2,26


=t---
Fsu = YrF - 4-
= 1,095 T

M6s + Mg6 2,26-2,64


Fcu = /'F +
--- L
=L+ - - -4--
= 0,905 T

PropinsiJawa limut
Review Integral Tentu | 157
156 | Analisa Struktur

Batang lnterval M, (Tm) D, (Ton) N* (Ton) Solusi:


M, = - o,9x
modulus elastisitas E = 2,3. LO6rf m2, maka El = !2420Tm2
AB 0<xs3 x=0, Mr=0 D,=-0,9 N, = - 1,095

x=3 M,=-2,7 Q= 0,3. 0,6. 1 -2,4 = 0,432T{m


7,095x - 2,54
e = 0,432 Ton /m
BE 0<x<2 x=0, M*= - 2,64 D, = 1,095 N,=-0,9
L=4m
x=2 Mr=-0,45
M,= -0,905x+2,26
CE 0SxS2 x=0, M,= 2,26 D, = - 0,905 N,=-0,9
x=2 M,= -0,45
M,=-2,1x+4,88 +lzqx' D,= -2,1 +qx
DC 0<x<3 x=0, M,= -4,88 x = 0, Dr=-2,t N, = - 0,905

x=3 M*= 3,08 x=3 D,= 0,9

Diagram momen
B,
i,:, ,:,

{:}" 0,sT
Diagram gaya lintang '' >Aotr
C
Untuk 6s

ji,::::::: E
r1
:::.):,'.,) v
::i::)

(-) %
i'd
L',rt
Untuk 6s
.t+l
'

5I A
l

x70 qi 0s
l

i.r.i:r:i:ii:i,i: A D]
.s-\
-'nffoz t Untuk 0s
Diagram gaya normal lL<_
2
Contoh 3
1in@n Untuk 06
Balok beton AB berdimensi 30 cm x 60 cm, sepertiditunjukkan oleh Gambar
C3 di bawah ini. Tentukan besar rotasi dan lendutan di titik B dan C!
Reaksi perletakan di A,
t

^ llililililil1ililililililililil1ililililililil
Ai B i.lT IFr=0€Ra-ql=0
I C I [I ]l aocm
lv Ra = ql =O,432(41= L,73 Ton maka Rr = 1,73 Ton (t)
l-l-l 2m 2m
tet
30 cm
Gambar C 3
158 | Analisa Struktur Review Integral Tentu I I 59

DaerahAC (0sxs2)
22
M,= Ra x- %qxz= 7,73x- %(O,43Zlx2 = !,73x- O,2L6x2 Et0s = J t-rlt !,73x- o,2!6x2)dx + Jtott-0,216x2)dx
00
2
DaerahBC (0sxs2) = J{ o,zro*'- 1,73x) dx
M*=-%q*'=-0,216x2 o,
L = 0,072*'- 0,86s *' I

o=[m,M,6,
J El06 = -2,884
o

EI"
0^
0e = - 2,884 lL242O = - 2,3 . 1O-4 rad (berlawanan arah jarum irr)(
Daeiah AC dengan titik asal A Daerah CB denean titik asal B 12
lnterval:0SxS2 lnterval:0Sx<2
Et 68 = Jl*- rtt 1.'73x-0,216x2)dx * Jt*rt(-0,216x2)dx
M"=1,73x - 00
O,21,6x2 M*=- 0,2!6x2 22
m,untuk06, fr,=-L m*untuk0s, ffi,=-L
mruntuk06, ffir=-1 = J{- o,zre*3 + L,946x7 -1,73x)dx * Jo,zro*' d*
mruntuk6s, ffix=X-L
m, untuk 06 , rn, = 0
,ro,
mruntuk69, ffix=-X
m* untuk 66, fltx=x-lzl m, untuk 66 , ffi, = 0
lnersia = | lnersia = |
=-0,054xa+0,649x3-0,865x2 |00+ o,osaxa I

L El6s = -0,864+5,192-3,46 +0,864 =!,732


e= J[m,M*6, 6e= 1,732/12420 = 1,39 . 10
-o m 0,139 mm
=
o^ EI"
2
I
L )( 1,73x-0,216x2)dx
2 2 Et6c = lu-n
EteB=l (- 1)( 1,73x - 0,2L6x2) dx + Jt- rt t- o,216x2 ) dx 0

2
0 0
2 2 = J{- o,zro*3 + l,73xz +0,108x21+ 0,865x1 dx
=I (O,zt6x2- 1.,73x)dx +Jo,zt6x, dx n,
0
,02 = - 0,054x4 + o,577x3 +0,036x31 + O,432x2Ll
I

= 0,072x3 - 0,865 x2
| + 0,072 x3 | El 66 = 3,752 + z,OLGL= 3,752+ 2,015(4) o

00
El0s = -0,578
= 11,816
0s = - 0,578/L2420 =- 4,6. 10 -s rad (berlawanan arah jarum jrr)( 6c= 1L,8L6/L242O = 9,5 . 10 -a m = 0,95 mm
160 | nnalisa Struktur
Review IntegralTentu
I l6l
Contoh 4
Reaksi perletakan di A,
Balok beton AB berdimensi 30 cm x 60 cm ditunjukkan
oleh Gambar c 4 di IMe=0O RaL-qL(f,t],=g
bawah ini. Tentukan besar rotasi di A dan B serta rendutan
di C! Ra = lz qL = % . 0,432(41 = 0,864 Ton maka Ra = 0,864 Ton (t)
Iilililil1ililililililililililililililililil1 - r:r ^ so,,
'+''* I c r *' l, 1I
[.;.]I Reaksi perletakan di B,
l.-------------> <---------+ lel
2m IF,=0e)
I

2m
|
R4+Rs-qL=0
30 cm
Gambar C 4 Rs = qL - Ra = 0,864 Ton (f )
DaerahAC (0sxs2)
Solusi:.
M*= Ra x - lrq x2= 0,864x- %(0,432)x2
modulus elastisitas E= 2,3 . LO6Tf m2, maka El = L242OFm2 = 0,864x -0,2!6x2
q = 0,3. 0,6. 1 . 2,4 = O,43ZT/m
= 0'432 ron /m DaerahAC (0<xs2)
. lll llllll llllll
A*1,* .l"l I II IIIIIIII ll I tl IIIIIII llll I twq L=4m
r AB
' t+l
2m 2m
M,= Rs x
= 0,864x -0,2L6x2
- %q x2= 0,8G4x- /, (0,4321x2

4-T
B
e=[ m,M,6*
rl
0,864 T 0,864 T
; Er,

7:>
ft'-', B Untuk 0a Daerah AC denean titik asalA Daerah CB denean titik asal
L n lnterval:0<x<2
B

vut '1,'r1, lnterval:0(xS2


M, =0,854x -0,21,6x2 M, =0,864x -0,276x2
Untuk m, untuk 0a , mr= ! - x/L
0s
m, untuk 06 , mx = x/L
m* untuk 0a, rnr= x/L
m*untuk0s, mr=1-x/L
V LlL m, untuk 66, ftt*=lzx 66,
m* untuk fnr=lzx
lnersia = |
lnersia = |
,1,,
B Untuk 6,
AA
162 | nnalisa Struktur

L
e = [m, M,6,
i Er-
)2
Et 0a = J rr - *lrlt 0,864x - 0,216x2) dx+ J tvltt 0,864x - 0,216x2) dx
00 Purcell, Edwin J. Calculus With Anolytic Geometry, Fourth Edition. Prentice
22 - Hall, lnc. 1984.
I
0,2i.6x3lL) dil
= J {o,aoa* -o,zr6xz -0,864x2/L+ Jto,so+*'/t- -o,ztox3ftlr
g0 Foulis & Munem. Calculus, Fourth Edition. Massachusetts: Addison - Wesley

22 Publishing Company, lnc Reading' 1982'


I
= = 0,432x'- o,ol2x'l
J{o,ao+x-0,216x2)dx Timoshenko,Sp & Young Dh. Theory of structures. Mc Graw Hill Kogakusha
90
Ltd. 1965.
El 0a = [,152
Timoshenko,sp & Young Dh. Element of strength of Moteriols. Affiliated
1,L52/L2420 = g,27 . t}-s rad (searah jarum jam)
Oa=
? East West Press Pvt Ltd.1977.

)2
Timoshenko,sp. strength of Materials Port 1, von Nostrond Reinhold,3'd
El 0s = J trlr11 0,864x - O,2t6x2) a* * Jtr - x/Lx 0,864x - 0,216x2) dx
Edition. t976.
00
1)
Chu Kiawan g. tntermediote Structurol Analysis. Mc Graw Hill Book Co. L983.
= J {o,as+r'/L -o,z!6x'lt)dx * J{o,ae+* -o,2u6x? -0,864x2/L+o,z1'ox3llt
00 Chu Kiawang. Stoticatty lntermediote Structures. Mc Graw Hill Kogakusha
22 Ltd. 1953.
I
=
J{o,ae+x-0,216x2)dx
= 0,432x'- o,o72x'l
0 Vazirani V.N & Ratwani Mm. Analysis Of Structures. Khana Publishers 2 - B

Nath Market Nai Sarak Delhi 110086. L978.


El0s = L,\52
0s= L,1-52/1242O = 9,27. 10 -s rad (searah jarum jam) Khurmi strength of Moteriol. s chand & company Ltd Ram Nagar New
? Rs.
Delhi 110055.
22
Et 6c = !V, *l t0,864x - 0,216x2)dx * [V, *l ( 0,854x - 0,216x2)dx Ryder Gh. Strength Of Materiol,3Rd Edition. Mc Millian Press Ltd. 1975.
020
I Gunawan T, lr & Margaret S ,lr. 5oo/ Don Penyelesaion Mekoniko Teknik
= -0,054xa+0,288x3 |
Jilid 7. Jakarta: Delta Group. 1985.
0
El 66 = [,{4
Sutarman, Encu. Fisika Terapan. Bandung: Armico, Cv. 2009'
6c= L,44/L242O = 1,L6. 10 -4 m = 0,116 mm
164 | nnalisa Struktur

Bandung: Armico' Cv' 2009'


Sutarman, Encu' Matematika Terapan' Lampiran
Ayres, Frenk Jr. Theory And Problems Of Matrices - Si Edition' Mc Grow -
Hill, lnc' 1974.

Mudjiarto, Roswati & Frans J' Krips' Motemotiko


Fisiko' A" Faktor Konfersi - U.S. Biasa ke SI

Faktor Konfersi - U.S' Biasa ke Sl


lnstitut Teknologi Bandung' 1995'

2,540E-o2
Zemansky,Sears.l)niversityPhysics.Massachusetts:Addison-Wesley
Publishing Company, lnc Reading ' 1962' 3,048E-01
.2 6,452E+O2
tn
Bandung' 1981'
Sutrisno. Fisika Modern' lnstitut Teknologi ft2 9,290E-02 m
2

3
1,639E-05 m
Kusminarto' Pokok - Pokok Fisiko Modern' Dikti' 1994' tn
3
2,832E-02 m
ft3
Edisi Pertama'
Kamajaya &, Suardhana Linggih' Fisiko' quart (cair US) 9,464E-Ot liter (1000 cm3)
3
gallon (cair US) 3,785E-03 m
Bandung: Ganeca Exact Bandung' 1985' .4 4,162E+Ot cm
4
tn
Jakarta: Pt' lntan Pariwara' 1986'
4
m
Surya, Yohanes. Fisiko, Edisi Pertomo'
1,000E-08
4
8,631E-03 m
fto
9,8O7E+O2 dyne

kg (gaya atau massa) 9,807E+00


4,536E-01 kg
lb (massa)
kips (1000 lbs) 4,448E+OO

kip/ft 1,459E+01 kN/m

rblft 1,488E+00 kc/m

kslm' 9,807E+00 N/m2 (Pascal)

kglcmz 9,807E+01 kN/m2 (kPa)

kip/ft2 4,7888+0'1, kN/m2 (kPa)

lb/in2 (psi) 6,895E+00 ktrt/m2 (kPa)

lb in (torque) 1,130E-01 Nm

tb ft 1,356E+00 Nm

kip ft 1,356E+00 kNm

lb ft (energi kerja) 1,356E+00


Review Integrat Tentu
L66 | Analisa Struktur | 167

cal g (nilai lnternasional) 4,187E+00 Joule

tb/ft3 1,602E+01 kglm' atm 1,013 . 10 "dyne/cm

kip/ft3 L,57LE+O2 kN/m3 J 10'erg 0,239 kat

glcm3 6,243E+Ol tb/ft3

g/cm' 9,807E+00 kN/m3 amu L,65 . 1lO- '* g 1,49 . 10 -


3
erg

B. FAKTOR KONFERSI SATUAN

m 100 cm 1000 mm

km 1000 m 0,6214 mil

m 39,37 inc
Panjang
inc 2,54 cm

mil 5280 ft 1,609 km

Ao 1o-o cm

.r- o,155inc2
Luas
ft' L44inc'
liter 1000 cm' 10
-' m"
Volum
0,0283 m3 7,5 gal

cmldetik 0,03281ft/detik
Kecepatan
mil / men 60 mil / jam 88 ft / detik
crn/d"tif 0,03281ft/detikz 0,01m/detik'
Percepatan ft / O"tit' 30,48 cm / detik' 0,3048 m / detik'

m / detik2 100 cm / detik' 3,281 ft / detik'


dy* N
1o-s 2,247 .Lo-'lb
N 10'dyne 0,2247 lb
Gaya
lb 4,45 . 1o'dyne 4,45 N

g 10-rkg 6,85.10-'slug
slug L4,59 kg 1,459 . 10 "g
Massa

ks 10
3gr 0,0685 slug

Anda mungkin juga menyukai