Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Pada Masa Pandemi Covid 19 Terhadap Kinerja Pegawai Non Medis Di Rumah Sakit Dr. Sobirin
Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Pada Masa Pandemi Covid 19 Terhadap Kinerja Pegawai Non Medis Di Rumah Sakit Dr. Sobirin
Abstrak
Masalah pada penelitian ini adalah Apakah terdapat Pengaruh Budaya kerja dan Motivasi Kerja
Pada Masa Pandemi Covid 19 Terhadap Kinerja Pegawai Non Medis di Rumah Sakit Sobirin
Kabupaten Musi Rawas?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Budaya
kerja dan Motivasi Kerja Pada Masa Pandemi Covid 19 Terhadap Kinerja di Rumah Sakit
Sobirin Kabupaten Musi Rawas. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Pengambilan sampel
menggunakan sampel jenuh yaitu sebanyak 42 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan
angket. Analisis data menggunakan uji f. Hasil penelitian adalah Secara simultan ada Budaya
kerja (X1), dan variabel Motivasi kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y) pada
Rumah Sakit Dr. Sobirin yaitu nilai Fhitung = 22,993 > Ftabel = 3,13 ini berarti bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya variabel.
Abstract
The problem in this study is whether there is an effect of work budayas and workloads during
the Covid 19 pandemic on performance employee non medice in hospitals. Sobirin, Musi Rawas
Regency?. The purpose of this study was to determine the effect of work budayas and workload
during the Covid 19 pandemic on performance employee non medice in hospitals. Sobirin, Musi
Rawas Regency. The reseach is cuantitative research. The sample with total sampling are 42
employee non medice. Data collection was carried out by means of a questionnaire. Data
analysis using f test. The result of the research is that there is simultaneously a work culture
(X1), and the workload variable (X 2) has a significant effect on performance employee non
medice (Y) at hospital Dr. Sobirin, namely the value of Fcount = 22,993 > Ftable = 3,13 this means
that Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that it is a variable.
509
ESCAF 1st 2022
Derry Setiawan, Rudi Azhar, Elzanti Rahman, FerziahSelawati
II. METODOLOGI PENELITIAN Jika nilai signifikansi < 0,05, maka tidak
Penelitian ini adalah penelitian berdistribusi
lapangan dengan sifat kuantitatif, dengan Uji normalitas ini digunakan untuk
langkah menentukan judul penelitian, maka mengetahui kenormalan data, rumus yang
penulis melakukan observasi awal untuk digunakan untuk menghitung uji normalitas
adalah Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai
mengetahui permasalahan yang ada. Desain
berikut :
penelitian ini menggunakan penelitian
( fo fh )2
kuantitatif. 2 (Sugiyono,
fh
Populasi dalam peneltian ini adalah 2009, h.202)
pegawai non medis di Rumah Sakit Sobirin Keterangan:
Kabupaten Musi Rawas sebanyak 42 orang. 2 : harga Chi-kuadrat yang dicari
Jumlah perusahaan sampel terdiri dari 26 fo : frekuensi dari hasil observasi
(dua puluh enam) perusahaan. Jumlah fh : frekuensi dari hasil estimasi
sampel dalam penelitan ini berjumlah 42 Selanjutnya 2 hitung dibandingkan
orang. Sumber data primer yaitu sumber
dengan 2 tabel dengan derajat kebebasan =
data yang didapat berdasarkan hasil angket
J-1, dimana J adalah banyaknya kelas
yang telah diisi oleh sampel penelitian
interval. Jika harga 2 hitung< 2 tabel , maka
sebagai sumber utama, sedangkan data
dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi
sekunder hanya sebagai pelengkap
normal. Dalam hal ini data tidak
kekuarangan data. teknik pengumpulan data berdistribusi normal. Adapun hasil
dalam penelitian ini adalah kuisioner dan penelitian sebagai berikut:
dokumentasi, sedangkan observasi
dilakukan hanya untuk mengetahui kondisi
awal tempat penelitian. Teknik analisis data
menggunakan uji F.
berarti setiap terjadi satu satuan variabel lingkungan kerja dalam menjelaskan
Motivasi maka akan meningkatkan Kinerja karyawan sebesar 73,3% Adjusted R Square
sebesar 0,926 satuan. sebesar 0,733. Sementara sisanya sebesar
Berdasarkan hasil perhitungan di 26,7% dijelaskan oleh variabel lainnya yang
atas, maka diperoleh nilai b1 = 0,209dan b2 tidak diteliti dalam penelitian ini pada PT.
= 0,974 serta nilai a = 17,443 kemudian Indonesia Power UBP Semarang (Saputra,
nilai a dan b1, b2 disusun kedalam 2018).
persamaan regresi linear berganda Y = a +
b1X1 + b2X2, maka persamaan regresinya 3. Pengaruh budaya kerja dan motivasi
adalah : Y = 17,443 + 0,974X1 + 0,209X2. pada masa Pandemi Covid 19 di RS.
Artinya persamaan tersebut adalah bahwa Sobirin Kabupaten Musi Rawas
nilai konstanta ( a ) sebesar 17,443 ini Diperoleh nilai Fhitung = 22,993 >
berarti bahwa apa bila tidak ada Ftabel = 3,13 ini berarti bahwa Ho ditolak
peningkatan variabel Budaya kerja dan dan Ha diterima, artinya variabel Budaya
Motivasi maka Kinerja sebesar 17,443, kerja ( X1) dan varabel Kinerja (Y) pada
sedangkan nilai koefisien regresi (b1) RS.Dr. Sobirin berpengaruh signifikan.
sebesar 0,974 ini berarti setiap terjadi satu Hal ini sejalan dengan penelitian
satuan variabel Budaya kerja maka akan terdahulu dan mempertegas hasil yang
meningkatkan Kinerja sebesar 0,974 satuan. dilakukan oleh (Tasruddin, 2015), dimana
Kemudian nilai koefisien regresi (b2) memiliki kesamaan yaitu pada penelitian
sebesar 0,209 ini berarti setiap terjadi yang berjudul “Pengaruh Budaya kerja
peningkatan satu satuan variabel Motivasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
maka akan meningkatkan Kinerja sebesar Karyawan”. Jenis penelitian kualitatif
0,209 satuan. dengan hasil penelitian, metode penelitian
Hal ini sejalan dengan penelitian adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak
yaitu Membangun Kinerja Karyawan 77 orang. Pengumpulan data menggunakan
Melalui Budaya kerja, Disiplin Kerja, metode observasi, wawancara dan angket.
Motivasi kerja dan Lingkungan Kerja Pada Hasil penelitian yang dilakukan yaitu:
PT. Indonesia Power UBP Semarang Berdasarkan pada pengolahan data,
dengan jenis penelitian kualitatitf, metode didapatkan hasil penelitian yang
penelitian adalah kuantitaif dengan sampel menunjukkan bahwa uji Fhitung
sebanyak 100 orang. Pengumpulan data menunjukkan nilai sebesar 22,956
menggunakan metode observasi, sedangkan Ftabel (α = 0,05, db regresi
wawancara dan angket. Hasil penelitian residual = 77) adalah sebesar 3,111. Karena
yang dilakukan yaitu hasil analisis Fhitung (22,956) > Ftabel (3,111), yang berarti
menunjukkan bahwa budaya kerja variabel budaya kerja dan motivasi secara
berpengaruh positif dan signifikan terhadap bersama-sama mempengaruhi variabel
kinerja karyawan, motivasi kerja kinerja.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Saputra (2018). Membangun Kinerja
karyawan, dan lingkungan kerja Karyawan Melalui Budaya kerja , Disiplin
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kerja, Motivasi dan Lingkungan Kerja Pada
kinerja karyawan. Pada hasil penelitian ini PT. Indonesia Power UBP Semarang
budaya kerja adalah variabel yang dengan jenis penelitian kualitatitf, metode
memberikan pengaruh terhadap kinerja penelitian adalah kuantitaif dengan sampel
karyawan. Kemampuan budaya kerja , sebanyak 100 orang. Pengumpulan data
disiplin kerja, motivasi kerja dan menggunakan metode observasi,
wawancara dan angket. Hasil penelitian memberikan manfaat bagi Pegawai Non
yang dilakukan yaitu hasil analisis Medis di Rumah Sakit Dr. Sobirin
menunjukkan bahwa budaya kerja Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut :
berpengaruh positif dan signifikan terhadap 1. Untuk penelitian selanjutnya dapat
kinerja karyawan, motivasi berpengaruh menjadi referensi dan pertimbangan
positif dan signifikan terhadap karyawan, dalam penelitian yang berkaitan dengan
dan lingkungan kerja berpengaruh positif pembahasan mengenai Budaya Kerja,
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi dan Kinerja Pegaai Non Medis
Pada hasil penelitian ini budaya kerja dengan variable yang berbeda.
adalah variabel yang memberikan pengaruh 2. Bagi pihak Rumah Sakit Dr. Sobirin
terhadap kinerja karyawan. Kemampuan Kabupaten Musi Rawas memberikan
budaya kerja , disiplin kerja, motivasi dan masukan dan cara mengatasi dalam
lingkungan kerja dalam menjelaskan permasalahan yang berkaitan dengan
karyawan sebesar 73,3% Adjusted R Square Budaya Kerja, Motivasi dan Kinerja
sebesar 0,733. Sementara sisanya sebesar Pegaai Non Medis
26,7% dijelaskan oleh variabel lainnya yang
tidak diteliti dalam penelitian ini pada PT. VI. DAFTAR PUSTAKA
Indonesia Power UBP Semarang. Ahmed, M. (2016). A Administration and
Management. Global Journal of
IV. KESIMPULAN Management, 14(3), 234–245.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian
: Edisi Revisi (R. Cipta (ed.); 10th ed.).
a. Secara parsial ada pengaruh Budaya Jakarta.
kerja yang signifikan terhadap Kinerja Badrudin. (2017). Dasar-dasar Manajemen
pegawai pada masa pandemi covid 19 (Alfabheta (ed.); 1st ed.). Bandung.
di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Busro, A. (2018). Teori-teori Manajemen
Sobirin Kabupaten Musi Rawas yaitu Sumber Daya Manusia (P. Group
nilai thitung = 3,540 lebih besar dari ttabel (ed.)). Jakarta.
= 2,042. Gaol, C. J. (2017). Human Capital
b. Secara parsial mempunyai pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia
Motivasi terhadap Kinerja pegawai pada (Gramedia (ed.)). Jakarta.
masa pandemi covid 19 di Rumah Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya
Sakit Umum Daerah Dr. Sobirin Manusia (R. Cipta (ed.)). Jakarta.
Kabupaten Musi Rawas yaitu nilai thitung Pranoto, P. S. (2016). Pengaruh
= 5,534 lebih besar dari ttabel = 2,042. Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja
c. Secara simultan ada Budaya kerja (X1), Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal
dan variabel Motivasi (X2) berpengaruh Administrasi Bisnis (JAB), 2(2), 27–
signifikan terhadap Kinerja (Y) pada 34.
RS.Dr. Sobirin yaitu nilai Fhitung = Prayogi, M. A., Lesmana, M. T., & Siregar,
22,993 > Ftabel = 3,13 ini berarti bahwa L. H. (2019). Pengaruh Kompetensi
Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
variabel. Pegawai. Pengaruh Kompetensi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
V. SARAN Pegawai, 665–669.
Sebagai penutup akhirnya peneliti Saputra, A. H. (2018). Membangun Kinerja
memberikan saran yang mungkin dapat Karyawan Melalui Kedisiplinan,