KOMNAS HAM:
SUATU UPAYA PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
Oleh:
Abstract
The existence of the National Human Rights Commission (Komnas HAM) does not seem to
have functioned optimally. Komnas HAM as always appears late in the enforcement and
respect of human rights. The National Human Rights Commission should not only emerge
after the violation of Human Rights but also appear as a shield to stem the rate of human
rights violations by conducting a series of efforts in the form of socialization concerning
the understanding of Human Rights
1867
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Asror Nawawi: Komnas HAM«
1870
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Asror Nawawi: Komnas HAM«
1871
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Asror Nawawi: Komnas HAM«
1872
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Asror Nawawi: Komnas HAM«
1873
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Asror Nawawi: Komnas HAM«
(Sipol); Subkomisi Hak Ekonomi, tinggal dan tempat ibadah. Selain itu,
Sosial, dan Budaya (Ekosob); dan terjadi pula penyalahgunaan
Subkomisi Perlindungan Kelompok kekuasaan oleh pejabat publik dan
Khusus. Saat ini, melalui tiga aparat negara yang seharusnya
Subkomisi inilah fungsi-fungsi menjadi tameng untuk menegakkan
Komnas Hak Asasi Manusia, seperti hukum, pemelihara keamanan dan
yang diatur dalam Pasal 76 dan Pasal pelindung rakyat, tetapi justru
89 Undang-Undang Nomor 39 Tahun mengintimidasi, menganiaya,
1999 Tentang Hak Asasi Manusia menghilangkan paksa bahkan pada
dijalankan. klimaksnya menghilangkan nyawa
Namun demikian, dalam seseorang.
kaitannya dengan penegakkan dan Selama ini, keberadaan
perlindungan Hak Asasi Manusia, Komnas Hak Asasi Manusia terkesan
pada kenyataannya selama Indonesia belum menjalankan fungsinya secara
menghirup segarnya udara optimal. Komnas Hak Asasi Manusia
kemerdekaan, di mana lembaga- seakan-akan selalu muncul terlambat
lembaga khusus yang bertujuan untuk dalam penegakkan dan penghormatan
menegakkan dan mengawasi Hak Asasi Manusia. Seyogyanya
pelaksanaan penghormatan terhadap Komnas Hak Asasi Manusia tidak
Hak Asasi Manusia telah didirikan hanya muncul setelah terjadinya
seperti Komisi Nasional Hak Asasi pelanggaran terhadap Hak Asasi
Manusia (KOMNAS Hak Asasi Manusia, tetapi juga muncul sebagai
Manusia), pelaksanaan tameng untuk membendung laju
penghormatan, perlindungan atau pelanggaran Hak Asasi Manusia
pengakuan hak asasi manusia masih dengan melakukan serangkaian upaya
perlu untuk dibenahi, sebab jaminan berupa sosialisasi mengenai
terhadap hak asasi manusia tersebut pemahaman atas Hak Asasi Manusia.
masih dirasa jauh dari memuaskan. Oleh karena itu, dalam suatu
Hal tersebut dapat ditemui dari upaya dalam proses untuk
beberapa kejadian yang berupa melaksanakan kewajiban yang diatur
penangkapan yang tidak sah, dalam Undang-Undang Dasar 1945
penculikan, penganiayaan, perkosaan, tersebut, Majelis Permusyawaratan
penghilangan paksa bahkan Rakyat (MPR) dengan Ketetapan
pembunuhan, pembakaran rumah Majelis Permusyawaratan Rakyat
1875
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Asror Nawawi: Komnas HAM«
1876
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Asror Nawawi: Komnas HAM«
Dalam hal ini, Komnas Hak Asasi Materi: Komisi HAM Indonesia.
Lembaga Studi dan Advokasi
Manusia tidak hanya melaksanakan
Masyarakat, Jakarta.
tugas dan fungsinya setelah terjadinya
Sudikno Mertokusumo. 2007. Penemuan
suatu pelanggaran Hak Asasi
Hukum Suatu Pengantar.
Manusia, akan tetapi juga Liberty, Yogyakarta.
melaksanakan secara optimal upaya-
Suryadi Radjab, dkk. 2002. Dasar-Dasar
upaya preventif dalam pencegahan Hak Asasi Manusia. PBHI The
Asian Foundation, Jakarta.
atas pelanggaran Hak Asasi Manusia.
D. DAFTAR PUSTAKA
Anhar Gonggong, dkk. 1995. Sejarah
Pemikiran Hak Asasi Manusia
di Indonesia. CV. Dwi Jaya
Karya, Jakarta.
1877