Anda di halaman 1dari 3

BAB D (upaya penegakan ham)

Semua negara di dunia sepakat untuk menyatakan penghormatan terhadap nilai” ham yng
universal memalai berbaagai upaya penegakan ham. Misalnya indonesia, semua prilaku hidup
berbangsa di ukir dari kepribadiaan indonesia yang tentu berbeda dengan bangsa lain.
Dengn kata lain penegakan ham di indo tidak berorientasi pada pemahamn ham liberar dan
sekuler yg tidak selaras dengn mkna sila pertama.

a. Pembentukan komisi nasional hak asasi manusia(komnas ham)


Komnas ham dibentuk pada 7 jui 1993 melalui keppres nomor 50 tahun 1993. Komnas ham
merupakan lembaga negara mandiri setingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi
sebagai lembaga pengkajian , penelitian, penyuluhan , pemantauan, dan mediasi ham.
Komnas ham mempunyai wewenang sebagai berikut:

1.    melakukan pendidikan dan penyuluhan tentang HAM

2.    melakukan pemantauan dan penyelidikan terhadap pelanggaran HAM

3.    melakukan penanganan pelanggaran HAM berat

4.    melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah yang berpotensi menjadi


diskriminasi

5.    melakukan pengkajian dan penelitian tentang HAM

6.    melakukan mediaai yang berhubungan dengan HAM

b. Pembentukan instrumen ham

Sebagai negara demokrasi, pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan kehidupan rakyatnya


yang adil dan sejahtera. Konstitusi negara Indonesia dan berbagai peraturan perundang-
undangan lainnya, yang ada sekarang ini,telah mengakui dan melindungi hak-hak dasar
manusia.Berikut ini berbagai instrumen HAM di Indonesia:

1. UUD Tahun 1945 (termasuk Amandemen I s.d. IV)


2. Ketetapan (TAP) MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
3. Piagam HAM Indonesia Tahun 1998
4. UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
5. UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
6. UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
7. UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga
8. Peraturan perundangan-undangan yang lain, seperti:

 Keppres Nomor 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional HAM Indonesia.
 Keppres Nomor 181 Tahun 1998 tentang Komnas Anti Kekerasan terhadap
Perempuan.
 UU Nomor 26 Tahun 1998 tentang pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan
Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, dan Merendahkan
Martabat Manusia. 
 UU Nomor 29 Tahun 1999 tentang pengesahan Konvensi Internasional tentang
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Sosial.
 Keppres Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional HAM Indonesia
Tahun 2004-2009.
 Keppres nomor 77 Tahun 2003 Tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia. 

c. Pembentukan pengadilan ham

Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang
berat yaitu kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 104 ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, dibentuklah Pengadilan Hak Asasi Manusia di lingkungan Peradilan Umum untuk
mengadili pelanggaran hak asasi manusia yang berat. Pembentukan Pengadilan HAM
dituangkan dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia yang ditetapkan pada tanggal 23 November tahun 2000.

d. Upaya penegakan ham

HAM adalah singkatan dari Hak Asasi Manusia


yang berarti hak yang telah dimiliki semenjak lahir. HAM perlu dilindungi.
Untuk itu, dibentuklah upaya untuk penegakkan HAM diantaranya :

1. Membentuk
kerjasama internasional dalam upaya penegakkan HAM. Indonesia telah
menyampaikan kecaman terhadap invasi Israel terhadap Palestina yang telah
menewaskan banyak sekali warga sipil.

2. Membentuk
lembaga terkait penegakkan HAM. Contoh : Komnas HAM

3. Membentukundang-undang terkait penegakkan HAM. Contoh : Undang-undang Nomor


39 Tahun 1999 mengenai hak asasi manusia,
Undang-undang nomor 26 tahun 2000 mengenai pengadilan HAM

4. Membentuk
pengadilan HAM. Pengadilan HAM berfungsi untuk memutuskan perkara terkait
pelanggaran HAM yang bersifat berat.

5. Dan lain-lain

e. Membangun harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia

Salah satu cara untuk mengharmonisasikan hak dan kewajiban asasi manusia dalam
kehidupan sehari-hari adalah dengan menghindarkan diri kita dari sikap egois atau
terlalu mementingkan diri sendiri. Sikap egois dapat menyebabkan seseorang untuk
selalu menuntut haknya, sementara kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang
mempunyai sikap egois akan menghalalkan segala cara agar haknya dapat
terpenuhi, meskipun caranya dapat melanggar hak orang lain

Anda mungkin juga menyukai