Tingkat takson tertinggi dan terluas adalah kingdom atau kerajaan. Pada mulanya Linnaeus menggolongkan
makhluk hidup ke dalam dua kingdom saja, yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Namun seiring
berjalannya kemajuan teknologi, ternyata ditemukan banyak jenis makhluk hidup yang tidak dapat digolongkan ke
dalam dua kingdom tersebut. Akhirnya pada tahun 1969, Whittaker mengusulkan sistem klasifikasi yang terdiri
atas lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan Animalia (hewan).
Penggolongan tersebut berdasarkan empat karakteristik berikut.
a. Ada tidaknya selaput inti
b. Tubuh tersusun atas satu sel atau banyak sel
c. Cara memperoleh makanan
d. Cara bergerak
Protista mirip tumbuhan Alga atau ganggang. Pengelompokkan ganggang didasarkan pada pigmen
(zat warna) yang paling dominan sebagai berikut.
1) Ganggang Hijau (Chlorophyta), memiliki pigmen dominan klorofil sehingga warnanya hijau.
Contohnya Ulva lactuca, Chlorella, Spirogyra.
2) Ganggang cokelat (Phaepophyta), memiliki pigemen dominan fukosantin yang memberikan warna
cokelat. Contohnya Fucus, Sargasum, dan Laminaria (sebagai bahan pembuatan es krim, makanan
ternak, obat-obatan, dan bahan industri cat).
3) Ganggang merah (Rhodophyta) memiliki pigmen dominan fikoeritrin yang memberikan warna merah.
Contohnya Gracillaria, Eucheuma (sebagai bahan agar-agar).
4) Ganggang keemasan (Chrysophyta) memiliki pigmen dominan berupa karotena dan xantofil sehingga
berwarna keemasan. Contohnya Navicula, Diatome, (sebagai bahan penggosok).
Protista mirip jamur memiliki ciri-ciri seperti kingdom Fungi, tetapi siklus hidupnya menyerupai
Amoeba.
1) Jamur lender (Myxomycota)
Dalam siklus hidupnya, Myxomycota menghasilkan sel-sel yang hidup
bebas yang berbentuk seperti amoeboid. Bila kekurangan makanan, sel-sel
bebas ini membentuk massa yang berlendir. Selain itu, dapat pula membentuk
spora bila keadaan kering. Contoh: Physarium sp.,
2) Jamur air (Oomycota)
Oomycota hidup bebas, makanan diperolehnya dari sisa-sisa tumbuhan di
danau atau kolam, dan reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual
menghasilkan hifa. Adapun secara aseksual menghasilkan zoospore, yaitu
spora yang mempunyai dua flagel yang dapat tumbuh menjadi hifa baru.
Contohnya: Saprolegnia (menempel pada tubuh ikan sebagai parasit).
c. Kingdom Fungi
Kingdom Fungi mencakup semua jenis jamur. Jamur memiliki ciri-ciri tidak mempunyai klorofil
sehingga tidak dapat berfotosintesis. Sudah mempunyai selaput inti sel (eukariotik), sel terlindungi oleh
kitin, ada yang bersifat saprofit dan ada yang parasit, serta berkembang biak dengan spora.
Fungi terdiri atas empat divisi bedasarkan sporanya sebagai berikut.
1) Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae yang digunakan untuk pembuatan tempe.
2) Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae yang digunakan dalam pembuatan tapai dan
Penicillium notatum yang menghasilkan zat antibiotik bernama penisilin.
3) Basidiomycota, contoh Volvariella volvasea (jamur merang) dan Auricularia polytrica (jamur kuping)
yang dapat dimakan.
4) Deuteromycota, contohnya Monilia sitophyla yang dimanfaatkan untuk pembuatan oncom.
d. Kingdom Plantae
Kingdom Plantae memiliki ciri mempunyai dinding sel, tidak dapat bergerak aktif, dan memiliki
klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanannya sendiri). Secara umun tumbuhan
dibedakan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan skema berikut!
Kingdom Plantae dibagi menjadi tiga divisi, yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku
(Pteridophyta), dan tumbuhan biji (Spermatophyta).
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki ciri sebagai berikut.
a) Belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas
pembuluh.
b) Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup di tempat yang lembap.
c) Berkembang biak dengan spora.
d) Mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis.
Perhatikan pergiliran keturunan lumut berikut ini!
1) Spora lumut jatuh pada tempat yang cocok akan
tumbuh menjadi protonema.
2) Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
3) Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin, yaitu
anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel
kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel
telur (sel kelamin betina).
4) Hasil pembuahan antara ovum dan spematozoid disebut
zigot.
5) Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
6) Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam
bentuk sporangium (kotak spora).
7) Sporogonium disebut saprofit dan tumbuhan lumut
disebut gametofit.
Tumbuhan lumut dibagi menjadi lumut sejati, lumut hati, dan lumut tanduk. Lumut bersifat
merugikan sebab melapukkan bangunan. Namun, lumut juga ada yang bermanfaat, contohnya
Marchantia polymorpha yang dijadikan sebagai obat hepatitis.
▪ Sebagai bahan industri, kertas, dan korek api; contohnya damar dan pinus.
▪ Sebagai bahan makanan; misalnya melinjo.
▪ Sebagai tanaman hias; contohnya pakis haji.
▪ Sebagai bahan obat-obatan; contohnya pinus junifer, Abies balsamea.
b) Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup artinya tumbuhan biji yang bijinya dilindungi oleh daun buah.
Tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil.
Tabel Perbedaan antara Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
No Perbedaan Monokotil Dikotil
1. Jumlah keping Biji mempunyai satu keping Biji mempunyai dua keeping
biji lembaga lembaga
2. Bentuk tulang Tulang daun berbentuk sejajar Tulang daun berbentuk menyirip
daun atau melengkung. atau menjari
3. Bentuk batang Batang tidak mempunyai Batang mempunyai kambium dan
kambium dan tidak bercabang. umumnya bercabang.
4. Bagian-bagian Bunga mempunyai bagian-bagian Bagian mahkota bunga berjumlah
bunga yang berjumlah tiga atau 4, 5, atau kelipannya.
kelipatannya.
5. Sistem perakaran Sistem perakaran serabut Sistem perakaran tunggang.
6. Contoh Zea mays (jagung), Oryza sativa Solanum lycopersicum (tomat),
(padi), Cocos nucifera (kelapa), Solanum tuberosum (kentang),
Musa paradisiaca (pisang), Arachis hypogaea (kacang
Allium cepa (bawang), dan lain- tanah), Soja max (kedelai),
lain. Mangifera indica (manga), dan
lain-lain.
e. Kingdom Animalia
Kingdom Animalia meliputi segala jenis hewan, yaitu makhluk hidup bersel banyak (multiseluler)
yang tidak mampu berfotosintesis dan mampu bergerak bebas. Kingdom Animalia dapat dibagi menjadi
dua kelompok besar berdasarkan ada tidaknya tulang belakang (vertebrae), yaitu Invertebrata dan
Vertebrata.
1) Invertebrata
Invertebrata meliputi segala jenis hewan yang tidak bertulang belakang. Perhatikan tabel
pengelompokkan hewan tak bertulang belakang berikut!
Filum Ciri-ciri Contoh
Porifera ▪ Tubuh hewan tersusun atas banyak sel Porifera,
▪ Sebagian besar hidup di laut, biasanya hidup Callyspongia, dan
berkelompok atau berkoloni spons merah.
▪ Tubuhnya melekat pada suatu dasar sehingga tidak
dapat bergerak bebas.
▪ Pada seluruh permukaan tubuhnya terdapat pori-pori
Coelenterate ▪ Hewan yang tersusun atas banyak sel Koral, ubur-ubur,
▪ Tubuhnya berongga dan mawar laut.
▪ Sebagian besar hidup di laut, namun ada juga yang
hidup di air tawar.
▪ Hidup menetap atau melayang-layang di air.
Platyhelminthes ▪ Tubunya pipih Planaria, cacing hati,
▪ Kebanyakan hidup sebagai parasit di dalam tubuh dan cacing pita.
hewan dan manusia
▪ Tubuhnya berbentuk gilik (bulat panjang), tidak
beruas-ruas.
Nemathelminthes ▪ Kulitnya licin dan tidak berwarna Cacing askaris,
Ai Listiyani Nurlaela, S.Pd
Bab.2 Klasifikasi Makhluk Hidup 05 Oktober 2020
2) Vertebrata
Vertebrata dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Pisces (ikan), Amfibia, Reptilia, Aves
(burung), dan mamalia.
Kelas Ciri-ciri Contoh
Pisces ▪ Hidup di air Ikan mujair, ikan
▪ Tubuh dilindungi oleh sisik lele, ikan mas, dan
▪ Alat gerak berupa sirip dan ekor ikan hiu
▪ Alat pernapasan berupa insang
▪ Mempunyai gurat sisi
▪ Berdarah dingin (Poikiloterm)
▪ Berkembang biak dengan bertelur
Amfibi ▪ Hidup di dua alam, yaitu darat dan air Katak, kodok, dan
▪ Berdarah dingin (Poikiloterm) salamander
▪ Kulit tubuh selalu lembap
▪ Berkembang biak dengan bertelur
▪ Dalam perkembangbiakannya mengalami
metamorfosis
Reptilia ▪ Tubuh dilindungi sisik-sisik zat tanduk Buaya, kadal, penyu,
▪ Poikiloterm dan ulur
▪ Berkembang biak dengan cara ovipar dan ovovivipar
▪ Bernapas dengan paru-paru
Aves ▪ Hewan berdarah panas (Homoiterm) Ayam, bebek, dan
▪ Bernapas dengan paru-paru burung elang
▪ Tubuh dilindungi bulu
▪ Bekembang biak dengan ovipar (bertelur)
▪ Mempunyai sayap
Mamalia ▪ Mempunyai kelenjar susu Vivipar (kambing,
▪ Bernapas dengan paru-paru kucing, sapi, dan
▪ Tubuh ditutupi rambut orang utan)
▪ Berdarah panas (Homoiterm) Ovipar (platypus
▪ Berkembang biak dengan cara melahirkan anak dan echida/landak
(vivipar), tetapi ada yang bertelur (ovipar). semut).
TUGAS INDIVIDU
NAMA :
KELAS :