Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

KINGDOM PROTISTA

KELOMPOK 2

1. Dhito Akbar Nugraha

2. Dinda Hati Najiyah Noor

3. Dyllan Bellamy Allabiby

4. Emir Fadli Nafiul Umam

5. Farrel Aunur Rahman

6. Fatimah Azzahra

7. Fedyanafeeza Quds

SMAN 2 CIREBON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
PEMBAHASAN

A. Pengertian Protista

Kingdom Protista adalah kingdom yang sederhana karena hanya


tersusun atas satu sel sehingga dapat di kelompokkan dalam kingdom
sendiri. Tetapi ada juga yang multiseluler akan tetapi masih sangat
sederhana dibandingkan dengan organisme lainnya.

B. Ciri – Ciri Protista

Berikut adalah ciri-ciri dari Kingdom Protista:

 Umumnya Uniseluler: Kingdom Protista tersusun atas satu sel atau


uniseluler. Tetapi ada juga yang multiseluler atau sel banyak. Dalam
penelitian kingdom Protista yang bersel banyak atau multiseluler akan
hidup secara berkelompok (membentuk koloni).

 Tipe Sel Eukariotik: Protista memiliki membran inti sehingga disebut


sebagai sel eukariotik. Sel yang sudah bermembran inti, namun Protista
merupakan makhluk hidup yang paling sederhana tetapi jauh lebih
kompleks dalam hal struktur, fungsi, tingkah laku, dan ekologinya bila
dibandingkan dengan Archaebacteria dan Eubacteria.

 Hidup Bebas atau Simbiosis: Kingdom Protista dapat hidup bebas


dengan cara menguntungkan satu sama lain. Tetapi juga dapat bersifat
parasit bagi organisme lainnya. Jika bersifat parasit maka akan
mengakibatkan banyak penyakit di sekitarnya.

 Habitat Umumnya di Tempat Lembab: Seperti sudah di jelaskan di atas


bahwa Protista ini hidup di air atau tempat lembab. Bukan hanya di air
tawar tetapi di laut juga yang kadar garamnya banyak Protista juga
dapat hidup. Protista yang hidup di laut sebagian besar bertindak
sebagai fitoplankton yang merupakan kontributor utama dalam
penyediaan energi jaring-jaring makanan.
 Bersifat Aerob dan Anaerob: Bersifat aerob karena memerlukan oksigen
untuk proses respirasi yang bertempat pada mitokondria. Bersifat
anaerob karena tidak memerlukan oksigen pada respirasi dengan
bersimbiosis bersama bakteri yang bersifat aerob.

 Bersifat Heterotrof dan Bersifat heterotrop karena memperoleh


makanan dengan mengabsorsi molekul organik dan sebagian lagi
bersifat fotoautotrof karena memiliki kloroplas sebagai tempat untuk
menangkap energi matahari.

 Bersifat Motil: Ada sebagian Protista yang mempunyai alat gerak seperti
flagel atau bulu cambuk, silia atau rambut getar, dan pseudopodia atau
kaki semu. Dengan demikian Protista dapat di sebut dengan motil yang
bergerak bebas.

C. Klasifikasi Protista

1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)

1) Filum Rhizopoda (Sarcodina)

2) Filum Ciliata

3) Filum Flagellata

4) Filum Sporozoa

2. Protista Mirip Jamur

1) Filum Myxomycota (Jamur Lendir)

2) Filum Acrasiomycota

3) Filum Oomycota

3. Protista Mirip Tumbuhan (Algae)

1) Filum Euglenophyta

2) Filum Chrysophyta
3) Filum Pyrrophyta

4) Filum Phaeophyta

5) Filum Bacillariophyta

6) Filum Rhodophyta

7) Filum Chlorophyta

D. Contoh Organisme Protista

Berikut beberapa contoh organisme dari kingdom protista

 Filum Rhizopoda (Kaki Semu), contohnya Amoeba, Foraminifera,


Radiolaria.

 Filum Flagellata (Bulu Cambuk), contohnya Euglena viridis, Volvox


globator, Noctiluca miliaris, Trypanosoma gambiense.

 Filum Ciliata (Rambut Getar), contohnya Paramecium caudatum,


Stentor, Vorticella, Didinium, Stylonichia.

 Filum Sporozoa, contonya Plasmodium vivax, Plasmodium falcifarum,


Plasmodium malaria.

 Contoh Protista mirip tumbuhan, yakni Cyanidioschyzon merolae


(alga merah), Chlamydomonas reinhardtii (alga hijau),
Phaeodactylum tricornutum (alga coklat), dan alga keemasan.

 Filum Myxomycota, contohnya Dictiostelium discoideum.

 Filum Acrasiomycota, contohnya Dyctyostelium.

 Filum Oomycota, contohnya Phytophytora infestan, Phytium.

E. Peran Protista

 Fosil foramifera digunakan untuk mendeteksi keberadaan minyak bumi.


 Entamoeba coli di usus besar manusia bermanfaat untuk pembusukan
sisa makanan dan menyintesis vitamin K.

 Alage berkontribusi dalam jaring-jaring makanan.

 Phaeophyta bisa dimanfaatkan untuk pengemulsi pembuatan es krim.

 Rhodophyta bisa menjadi bahan baku agar-agar.

 Chlorophyta dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan.

 Bacillariophyta berguna untuk membentuk tanah diatom.

Anda mungkin juga menyukai