Anda di halaman 1dari 46

STUDI LITERATUR

Desain Arsitektur 4

Oleh Kelompok 2
Mellia Marta Yudiana
1862122038
Nama
Ni Ketut Tanti Widyaswari Kelompok
1862122040
02
Muhammad Irham Fadhilahnur

1862122043

Moh. Nuryasin
1862122051

Ni Luh Eka Widyasih


1862122052
OUTLINE
Pendahuluan 01
Kajian Pustaka 02
Konsep Dasar dan Tema 03
Program Ruang 04
Program Tapak 05
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Sarana dalam pemberian ▪ Wilayah kerja puskesmas adalah


pelayanan kesehatan tingkat 1 kecamatan, apabila lebih akan
pertama kepada masyarakat dibagi rata
yang merupakan panjang tangan ▪ Pencapaian visi dilihat dari
dari Dinas Kesehatan derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten/Kota di wilayah ▪ Mengarahkan pembangunan
tersebut. daerah berbasis kesehatan

Definisi Puskesmas Ketentuan Pengadaan Puskesmas


1.1 Latar Belakang
Sejarah Puskesmas

Berdasarkan kemauan dan Mengalami pencapaian


kemampuan untuk dan permasalahan yang Klasifikasi tipe
Pembukaan UUD meningkatkan derajat mempengaruhi kinerja Puskesmas pada 1968
1945 Alinea ke-4 kesehatan puskesmas yaitu tipe A, B, dan C

Pengadaan
Pembangunan Pembentukan Puskesmas Kurang berorientasi pada Berubah menjadi tipe
Nasional dengan Kebijakan yang kebutuhan masyarakat puskesmas rawat inap dan
terintegrasi pada dan pengelolaannya masih non rawat inap pada
Permenkes RI No. bersifat sentralistik
Permenkes No. 75 Th.
128/MENKES/SK/II/2004 2014
Bertujuan untuk mewujudkan kecamatan
sehat dengan dukungan dari
1.1 Latar Belakang
keterjangkauan pembangunan kesehatan
pada wilayah kerjanya (PMK No. 75 Th
2014)
Tujuan & Fungsi Pengadaan
Puskesmas

Bertujuan untuk mengarahkan


masyarakat yang bertempat tinggal di
wilayah kerjanya untuk sadar, mau, dan
mampu menerapkan hidup sehat (PMK
No. 128 Th 2004)

Berfungsi sebagai pusat pembangunan yang


berorientasi pada kesehatan yaitu, upaya
pencegahan dan kuratif dan untuk
memberdayakan masyarakat untuk mau dan
mampu secara mandiri hidup sehat.
+ 1.1 Latar Belakang

138,420 Jiwa
Kecamatan Kuta Utara merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Badung, Provinsi
Bali dengan jumlah penduduk pada tahun 2019 sebesar

Hal di atas tidak sebanding dengan jumlah fasilitas


pelayanan kesehatan di Kecamatan Kuta Utara
1.1 Latar Belakang
Covid-19
Menyerang sistem pernapasan bagian atas
31 juta kasus
900 ribu kematian
Disebabkan Severe Acute Respiratory Per 24 September 2020
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)

Dapat ditularkan melalui orang ke orang


Menyebar lewat droplet

Pemerintah menunjuk beberapa Rumah Sakit Rujukan Covid-19


Peningkatan
Angka Kejadian Peningkatan kasus tidak sebanding dengan daya tampung RS
1.1 Latar Belakang Klasifikasi Puskesmas
Penyebab Ketidakoptimalan Puskesmas Kuta Utara merupakan
Kinerja Puskesmas Puskesmas Non-Rawat Inap yang
memiliki UGD (24 Jam) dan
seharusnya dapat membantu RS
Rujukan Covid-19

Wilayah kerja yang tidak luas

Hal diatas berbanding terbalik dengan jumlah


penduduk yang mengakibatkan beberapa unit
pelayanan ditiadakan

Rumah sakit swasta dengan


tarif mahal
Hal diatas menyebabkan keinginan
masyarakat ke Puskesmas lebih tinggi
1.1 Latar Belakang

Berdasarkan hal ini, seharusnya dijadikan


Unit penting seperti rawat inap, ruang Puskesmas Rawat Inap mengingat kebutuhan
radiologi, dan ruang penting lainnya pelayanan kesehatan sangat meningkat dan SDM
yang hilang karena alasan tersebut di puskesmas ini memenuhi untuk menjadi
puskesmas rawat inap. Selain itu, penyedia
tidaklah memenuhi aturan yang tertera
layanan kesehatan harus ditingkatkan statusnya
pada Permenkes RI Nomor 75 Tahun sebagai BLU yang dapat memenuhi kebutuhan
2014 masyarakat di Kecamatan Kuta Utara agar lebih
efektif dan efisien.
Tujuan dari studi ini yaitu untuk
membuat Pusat Kesehatan
Masyarakat yang dapat
memenuhi kebutuhan
1.2 TUJUAN masyarakat di Kecamatan Kuta
Utara dan untuk membuat
bangunan lebih efektif, efisien,
dan sesuai fungsi bangunannya.
BAB 2
Kajian Pustaka
2.1 FUNGSI YANG DIRANCANG

Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan


masyarakat dalam wilayah kerjanya. Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau
masyarakat di wilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif
masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri. Untuk memajukan
perannya puskesmas memiliki fungsi sebagai pembinaan dalam menerapkan hidup serta
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tersebut. Dari fungsi tersebut
diharapkan unit kesehatan pertama pada masyarakat ini memberikan kenyamanan serta
memberikan penolongan pertama kepada masyarakat disekitar wilayah tersebut
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat telah diatur mengenai standar ruangan
puskesmas untuk melayani masyarakat setempat

PERSYARATAN LOKASI PUSKESMAS


BAB III Pasal 10 2.2.1
2.2 STANDAR DAN
PERSYARATAN BANGUNAN PUSKESMAS
BAB III Pasal 11 dan 12
2.2.2
REGULASI SETEMPAT
PERSYARATAN PRASARANA PUSKESMAS
BAB III Pasal 13
2.2.3
2.2.1 PERSYARATAN LOKASI PUSKESMAS

▪ Geografis : secara geografis puskesmas tidak boleh didirikan di


tempat berbahaya seperti tidak di tepi lereng, tidak di daerah
dengan rawan bencana

▪ Aksesibilitas untuk jalur transportasi : Puskesmas berada lokasi


yang mudah dijangkau dan mudah diakses oleh masyarakat

▪ Fasilitas Parkir : Perencanaan parkir cukup penting karena


prasarana parkir menyita banyak lahan
2.2.1 PERSYARATAN LOKASI
PUSKESMAS

▪ Fasilitas keamanan : Prasarana keamanan sangat penting untuk


mendukung pencegahan kriminalitas, minimal menggunakan pagar

▪ Ketersediaan utilitas publik : Puskesmas adalah unit pelayanan


kesehatan sehingga harus menyediakan air bersih, pembuangan air
kotor/bersih, dan jalur telepon

▪ Kondisi lainnya : Puskesmas tidak didirikan di area sekitar Saluran


Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET)
Tata Letak 2.2.2 PERSYARATAN
Tata ruang puskesmas mengikuti peraturan tata BANGUNAN PUSKESMAS
ruang daerah setempat seperti KDB, KLB dan
KDH. Selain itu, rancangan tata ruang
memperhatikan fungsi sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan
ARSITEKTUR BANGUNAN
Design
Tata letak ruangan dikelompokkan dan diatur
dengan memperhatikan zona privasi dan
pelayanan. Perlu diperhatikan juga untuk
penghawaan dan pencahayaan agar
mendapatkan suasana yang aman dan nyaman

Lambang
Perlu adanya lambang dari masing – masing
puskesmas agar mudah dikenali
masyarakat
Ruang 2.2.2 PERSYARATAN
BANGUNAN PUSKESMAS
Jumlah dan jenis ruang yang dibutuhkan
dari puskesmas tersebut. Untuk
puskesmas biasanya terdapat jenis ruang
kantor, ruang pelayanan, dan ruang
pendukung ARSITEKTUR BANGUNAN

Persyaratan Komponen Bangunan


dan Material

Material yang disarankan merupakan


material yang ramah lingkungan dan
kuat sehingga tidak menimbulkan
kerusakan serta memberikan
kenyamanan kepada pasien
2.2.2 PERSYARATAN BANGUNAN PUSKESMAS

STRUKTUR BANGUNAN
Struktur bangunan yang akan diterapkan
di puskesmas dapat menahan beban tetap dan
beban muatan sementara seperti angin, gempa,
selain itu juga memenuhi aspek pelayanan service.
Dalam memperhitungkan beban struktur tetap
mengikuti pedoman dan standar teknis yang berlaku.
2.2.3 PERSYARATAN PRASARANA PUSKESMAS

Sistem Penghawaan Sistem Pencahayaan Sistem Sanitasi


Ventilasi ruangan Sistem sanitasi yang
Bangunan puskesmas
puskesmas berupa alami terdapat di puskesmas
harus mempunyai berupa air bersih, air
dan mekanisme. Jumlah
pencahayaan alami dan kotor, sampah dan
bukaan ventilasi alami tidak
buatan penyaluran air hujan
kurang dari 15%
Sistem Kelistrikan Sistem Komunikasi Sistem Gas Medis

Sistem kelistrikan dan Alat komunikasi diperlukan Sistem Gas Medik harus
penempatannya harus untuk hubungan atau direncanakan diletakkan
mudah dioperasikan dan komunikasi dalam upaya dengan mempeertimbangan
tidak membahayakan mendukung pelayanan di tingkat keselamatan bagi
lingkungan bangunan Puskesmas penggunanya
2.2.3 PERSYARATAN PRASARANA PUSKESMAS

Sistem Proteksi Sistem Pengendalian


Sistem Proteksi Petir
Kebakaran Kebisingan
Sistem Proteksi Petir harus Bangunan Puskesmas Pengendalian sumber
dapat melindungi seluruh harus menyediakan alat kebisingan disesuaikan
bangunan puskesmas termasuk pemadam kebakaran dengan sifat sumber
manusia yang ada didalamnya berkapasitas 2 kg

Sistem Transportasi Kendaraan Puskesmas


Vertikal Keliling
Setiap bangunan puskesmas Ketentuan mengenai
bertingkat wajib memiliki kendaraan
sarana transportasi vertikal, puskesmas keliling
minimal adanya tangga dalam mengikuti ketentuan
bangunan tersebut teknis yang berlaku
2.3 Preseden “Fungsi yang Dirancang”
Project Info
Puskesmas Kuta utara (0361-429981)

Luas tapak : 1650.0 m²

KDB : 360 m²

Cakupan kerja : 78.744 jiwa

Alamat : Jalan Raya Kesambi No 4 Kerobokan, Kuta Utara, Badung


Tipologi Bangunan
Lokasi tapak berada di tepi jalan Raya
Kesambi dan di sudut persimpangan
dengan jalan gunung sanghyang yang
dapat dengan mudah ditemukan
pengunjung.

Lokasi tapak dan layout bangunan


memberikan gambaran bahwa
bangunan ini dapat diklasifikasikan
kedalam bangunan dengan tipologi
perkotaan dengan fungsi fasilitas
kesehatan.
Setting Bangunan Terhadap Tapak
Berada di sudut persimpangan antara
jalan Raya Kesambi dan jalan gunung Jl. Gunung Sanghyang
sanghyang, bangunan berada di tepi
jalan dan orientasi menghadap ke arah
barat.

Entrance bangunan berada di sisi barat,

Jl. Raya Kesambi


bersinggungan dengan jalan raya
kesambi. Layout bangunan berada tepat
di tengah tapak, terdiri dari 2 lantai dan
mempunyai sempadan di sekeliling
bangunan sebagai area parkir dan
planterbox.
Pencapaian kedalam bangunan pada tapak
Jalur sirkulasi kendaraan dimulai dari
masuk melalui jl. Raya kesambi menuju
entrance satu arah, kemudian menuju drop
off atau langsung mengambil posisi parkir
kendaraan. Kemudian keluar melalui
gerbang pintu keluar.

Jl. Raya Kesambi


Jalur sirkulasi pengunjung dapat masuk
melalui perkerasan jalan kemudian menuju
entrance, dan masuk kedalam bangunan
melalui pintu utama. Kemudian keluar
melalui gerbang pintu keluar.

Jalur sirkulasi Jalur sirkulasi


kendaraan pengunjung
Ruang dan Fasilitas
- Loket Pendaftaran (Umum, BPJS, Kasir)
- Poliklinik Umum
- Poliklinik KIA/KB
- Ruang Imunisasi
- Poliklinik Gigi
- Ruang Tindakan (UGD)
- Apotek
- Gudang Obat
- Gudang Inventaris/ Barang
- Ruangan Laboratorium Sederhana
- Ruangan LKB IMS dan HIV/AIDS
- Ruangan Konsultasi Gizi (Konseling)
- Prolanis
Gaya fasade Komposisi fasade
bangunan bangunan

Menonjolnya bentuk simple geometri Memiliki karakter tata layout simetris


pada bangunan ini yakni bentuk dasar memberikan geometri yang seimbang
kubus dengan ornamen penonjolan pada pada kedua sisi banguan.
setiap bukaan jendela yang ada menjadi
satu memberikan kesan minimalis dan
dengan sentuhan material finishing batu
sebagai aksen cat dinding bada kulit
bangunan memberikan kesan
kedaerahan atau disebut arsitektur
regionalism.
JENIS METODE PERANCANGAN

Berdasarkan data yang berhasil


disusun, metoda perancangan pada
desain ini menggunakan metoda
Glass Box
Preseden 02

Adamsville Regional
Health Center
Atlanta-Georgia
PROJECT INFO

Adamsville Regional Health Center


Atlanta-AS

ADAMSVILLE REGIONAL HEALTH CENTER

LOKASI : Atlanta, Georgia, United States

LUASAN : 34.000 m2

ARSITEK : Stanley Beaman & Sears


TYPOLOGI
Adamsville Regional Health
Center merupakan salah satu
fasilitas pelayanan kesehatan
yang berada di Atlanta-Georgia,
Amerika Serikat.

Merupakan bangunan 2 lantai


yang disekelilingnya didominasi
oleh kaca-kaca bening sehingga
pengunjung yang berada di dalam
bangunan dapat melihat langsung
ke arah luar bangunan yang
dikelilingi oleh pohon-pohon
hijau.
SETTING BANGUNAN TERHADAP
LINGKUNGAN SEKITAR

UTARA : Adamsville Piace Parkway


SELATAN : Lahan Kosong
BARAT : Lahan Kosong
TIMUR : Jl. M.L.K. Jr Dr SW
- Masuk melalui entrance di
sebelah utara melalui Adamsville
Place Parkway menuju area
parkir kendaraan.
- Disekitar site dikelilingi oleh
pohon pohon peneduh yang
hijau.
SETTING BANGUNAN TERHADAP TAPAK

Adamsville Regional Health Center berada di tepi jalan


M.L.K. Jr Dr SW, dengan akses masuk berada di sisi
utara site melalui Adamsville Place Parkway menuju
area parkir kendaraan di sisi barat bangunan. Orientasi
bangunan menghadap ke arah timur dengan bukaan
bukaan kaca, sehingga memberikan akses untuk
pencahayaan alami serta pengunjung dapat melihat
langsung ke arah jalan dan pepohonan hijau di seberang
(timur).
PENCAPAIAN KE DALAM BANGUNAN Alur sirkulasi kendaraan pada
PADA TAPAK Adamsville Regional Health Center ini
adalah pengunjung masuk melalui
Adamsville Place Parkway disebelah
utara site menuju area parkir kendaraan.

Alur sirkulasi pengunjung ke dalam


bangunan adalah pengunjung yang
datang masuk melalui pintu masuk
utama di sebelah utara bangunan.
Pengunjung yang telah memarkir
kendaraan dapat naik melalui tangga di
dekat area parkir dan berjalan memutar
ke sisi utara bangunan menuju pintu
masuk utama.

Sirkulasi kendaraan
Sirkulasi pengunjung
RUANG & FASILITAS

❑ Klinik Umum ❑ Ruang istirahat


❑ Klinik ibu, bayi, dan anak (KIA) ❑ Gudang
❑ Lobby ❑ Toilet
❑ Ruang tunggu ❑ Lift
❑ Area bermain anak ❑ Area parkir
❑ Klinik tumbuh kembang anak ❑ Ruang perawatan
❑ Klinik Gigi ❑ Ruang rapat dan administrasi
KEBERADAAN RUANG
PENERIMA

Begitu memasuki pintu masuk utama,


pengunjung akan disambut pada bagian
loket pendaftaran, dimana pengunjung
akan mengambil nomor antrian serta
menyampaikan keluhan yang dirasakan
pasien sehingga kemudian dapat
diarahkan ke bagian bagian pelayanan
kesehatan yang sesuai.
DESAIN JALUR SIRKULASI
VERTIKAL

Untuk jalur sirkulasi vertikal, bangunan


Adamsville Regional Health Center ini
menggunakan akses tangga dengan
material beton dengan desain yang
simple dengan railing kaca dan
memiliki bentangan yang lebar.
KEBERADAAN RUANG
TERBUKA/PUBLIK

Ruang terbuka publik berupa area parkir kendaraan berada di sisi


barat bangunan. Selain itu, pada sisi utara bangunan disediakan
area terbuka yang difungsikan sebagai area bermain anak-anak.
GAYA FASADE BANGUNAN

Gaya fasade bangunan terlihat elegan dan modern dengan


bukaan bukaan kaca di sekeliling bangunan. Bentuk atap yang
miring dan meruncing memberikan kesan yang menawan dan
kokoh. Penggunaan warna-warna yang lembut memberikan
kesan yang bersih dan sehat.
MODEL PERANCANGAN

Model perancangan terkesan bersih dan elegan dengan penggunaan


warna-warna yang lembut dan desain yang simple dengan bukaan-
bukaan kaca yang di sekeliling bangunan sehingga memaksimalkan
untuk pencahayaan alami masuk ke dalam bangunan untuk
kepentingan kesehatan.
JENIS METODE PERANCANGAN

Jenis metode perancangan yang


digunakan adalah GLASS BOX,
karena setiap desainnya memiliki
alasan tersendiri yang mendukung
fungsi bangunan sebagai fasilitas
kesehatan
PERBANDINGAN 2 PRESEDEN
PEMBEDA PRESEDEN 01 PRESEDEN 02
LOKASI Jalan Raya Kesambi No 4 Kerobokan, Kuta Atlanta, Georgia, United States
Utara, Badung-Bali.

AKSES Sangat mudah karena terhubung langsung Sangat mudah karena berada di tepi jalan besar.
dengan walk path jalan raya.

TAUTAN Berada ditengah kota dengan lingkungan sekitar Berada di lokasi yang masih jarang, dimana jarak
LINGKUNGAN yang cukup padat karena bersebelahan dan antar bangunan yang ada di sekitar site cukup
berseberangan langsung dengan sekolah dan berjauhan dengan dikelilingi oleh pohon pohon
deretan kios kios kecil. peneduh.
FASILITAS Cukup lengkap, dimana pada puskesmas ini Cukup lengkap, dimana selain fasilitas pelayanan
sudah terdapat fasilitas fasilitas kesehatan primer kesehatan, disediakan pula beberapa fasilitas
yang dibutuhkan masyarakat. pendukung seperti area bermain anak indoor
maupun outdoor.
KETERSEDIAAN Disediakan area parkir bagi pengunjung di Area parkir yang luas disediakan khusus di sebelah
AREA TERBUKA sekeliling bangunan, sehingga terkesan kurang barat bangunan dengan alur sirkulasi yang jelas dan
PUBLIK teratur. teratur. Selain itu, area terbuka berupa area bermain
anak sebagai fasilitas pendukung juga disediakan
pada sisi kiri bangunan.
PERBANDINGAN 2 PRESEDEN
PEMBEDA PRESEDEN 01 PRESEDEN 02
TIPE Tipe puskesmas non rawat inap, dimana tidak Health center yang menyediakan fasilitas ruang
menyediakan fasilitas bagi pasien rawat inap. perawatan bagi pasien rawat inap.

GAYA FASADE Bentuk bangunan puskesmas bergaya minimalis Bentuk bangunan terkesan kokoh dan elegan
dengan menonjolkan unsur arsitektur tradisional dengan gaya arsitektur modern.
pada fasade bangunannya.
SUASANA RUANG Suasana ruang terkesan formal dengan penataan Suasana ruang terkesan hommy, dengan penataan
dan desain elemen interior yang monoton. ruang yang dibuat selega mungkin dengan desain
elegan dan pemilihan warna warna yang kalem.
RTH DAN VIEW Karena berada di lokasi yang padat, sehingga Ruang terbuka hijau yang dipenuhi dengan pohon
keberadaan rth pada puskesmas ini sangat minim pohon peneduh terdapat di sisi utara bangunan yang
dimana hanya terdapat beberapa tanaman palem berhadapan dengan jalan raya. Untuk view positif
di sudut sudut bangunan. Untuk view, orientasi berada di sisi utara, selatan, dan timur site yang
bangunan yang menghadap ke arah jalan raya berhadapan langsung dengan lahan kosong yang
yang padat sehingga tidak memiliki view positif ditumbuhi tanaman yang masih hijau.
disekitar site.
KETERANGAN :
• PRESEDEN 01 : Puskesmas Kuta Utara
• PRESEDEN 02 : Adamsville Regional Health Center
DESAIN FASAD :
K
Desain fasad bergaya modern dengan memaksimalkan bukaan bukaan pada
bangunan sehingga memungkinkan bagi pencahayaan dan penghawaan alami dalam E
bangunan.
D S
INTERIOR DAN PENATAAN RUANG : E I
S M
Penataan ruang harus dibuat selega mungkin sehingga akan terkesan lebih
sehat dan tidak jenuh. Pemilihan desain dan warna tiap elemen interior yang mampu
memberikan rasa nyaman dan tenang bagi pengunjung yang datang dan berobat.
A P
RUANG TERBUKA DAN SIRKULASI :
I U
Sirkulasi dalam puskesmas harus jelas sehingga memudahkan pengunjung
dalam menerima pengobatan. Selain itu, ketersediaan ruang terbuka berupa area parkir
N L
dan area terbuka hijau agar tidak mengganggu jalur sirkulasi pengunjung. A
N
KLASIFIKASI :
Puskesmas Rawat Inap, dimana fasilitas kesehatan ini menyediakan ruang-
ruang perawatan bagi pasien yang memerlukan rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai