KPS 1.B Kualifikasi Calon Karyawan
KPS 1.B Kualifikasi Calon Karyawan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan merupakan bagian penyelenggaraan pelayanan terpadu rumah sakit kepada
pasien rawat jalan dan rawat inap dimana Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan yang merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit mempunyai karakteristik yang spesifik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai
jenis tenaga kesehatan dan non-kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi
satu sama lain dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan pelayanan yang
terbaik guna terwujudnya Visi dan Misi Rumah Sakit.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu
dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat itu juga harus diikuti
oleh tenaga kesehatan yang profesional dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu. Issue
sentral ini juga diadopsi oleh KARS sebagai instrumen yang dinilai dalam akreditasi Rumah Sakit
seperti versi akreditasi dari JCI.
Dalam suatu Organisasi Rumah Sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa Organisasi paling sedikit terdiri atas kepala rumah
sakit/Direktur, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik,
komite-komite dan satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan.
Dengan adanya pedoman pengorganisasian maka diharapkan segala kegiatan pelayanan
kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya, sehingga akan
meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu
sendiri.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
5 Juli 1959 salah satu moment penting dalam untaian sejara RI, yakni Dekrit Presiden kembali ke
UUD 45 dan NKRI sorak sorai gembira rakyat Indonesia menyambutnya, bagaikan menyambut
Proklamasi 17 Agustus 1945.Sekelompok ibu – ibu atau wanita termasuk di dalamnya yang memiliki
jiwa dan semangat 45 dan berkemas mengatur barisan untuk siap ikut aktif mengisi kemerdekaan dengan
langkah-langkah sosial.
Pasca Proklamasi yakni periode tahun 1949 s/d 1959 keadaan dan kondisi terombang ambing, oleh
terpecahnya kesatuan dan semangat merdeka akibat politik kolonial yang ingin kembali dengan Devide
Et Impera.Langkah awal yang mereka lakukan adalah untuk membentuk sebuah yayasans ebagai satu
lembaga sosial kemasyarakatan, untuk menyatukan gerak langkah, potensi dan usaha dalam
mensejahterakan rakyat, khususnya dibidang pendidikan dan kesehatan.
Maka tanggal 16 Oktober 1959, 12 orang ibu-ibu dan 1 orang dokter (lk) menghadap Notaris Eliza
Pondaag di Jakarta, dalam rangka mewujudkan lahirnya sebuah yayasan dengan nama Yayasan Mekar
Sari.
Didalam Akte Pendirian Yayasan dicantumkan pada satu pasal, bahwa modal awal yang disisihkan
oleh para pendidik adalah Rp.1.000.- angka yang sangat kecil dalam memulai usaha yayasan.Namun
dalam angka itu tersirat tekad dan semangat juang, bahwa angka 1000 adalah 1000 jalan dan cara untuk
mencapai tujuan, antara lain dengan kekuatan komunitas, kesatuan dalam kegotongroyongan dan
kebersamaan, tentulah dapat diwujudkan dan dibangun kegiatan yang bermanfaat.
Peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Rumah Sakit Mekar Sari adalah pada tahun 1976
diatas tanah seluas 10.575 m².Berawal sebagai Rumah sakit Bersalin Mekar Sari pertama kali diresmikan
oleh Ibu Negara Alm. Tien Soeharto pada tanggal 9 Februari 1977, dengan kapasitas awal 36 tempat
tidur.
Setelah diresmikan sebagai Rumah Sakit Bersalin Mekar Sari pada tahun 1977, untuk pertama kali
dipimpin oleh dr.Sukarno Kartasasmita, yang merangkap tugas di Rumah Sakit Umum Bekasi.
Tersedianya fasilitas pelayanan terhadap ibu hamil, ibu melahirkan dan anak, bahkan tersedianya kamar
operasi Caesar, tidak sekaligus mendapat sambutan masyarakat Bekasi, bahkan masyarakat terdekat.
Oleh karena itu kehadiran Rumah Sakit Bersalin Mekar Sari , dengan bantuan bidan dan perawat, lebih
diarahkan untuk memasyarakatkan Rumah Sakit Bersalin dan bahkan mengadakan kunjungan ke dukun-
dukun beranak untuk memberikan motivasi pertolongan bersalin.
Tahun 1980an daerah kabupaten sendiri mulai mengalami perubahan sosial ekonomi dimana daerah
sawah-sawah tergusur dengan masuknya pembangunan perumahan untuk pemukiman. Hal ini membawa
perubahan kebutuhan masyarakat baru yakni kebutuhan pelayanan kesehatan umum sehingga memasuki
Sehingga pada tahun 1986 Rumah Sakit Bersalin Mekar Sari berubah menjadi rumah sakit umum
dengan kapasitas 73 tempat tidur. Rumah sakit umum harus memenuhi standar atau akreditasi sehingga
yayasan harus membangun dan melengkapi fasilitas rumah sakit. Dengan bantuan presiden/ banpres
yakni tahun 1984 dibangun peningkatan sarana untuk dapur, kamar mayat dan klinik. Tahun 1989
dibangun kamar operasi dan perlengkapannya. Tahun 1996 dibangun gedung berlantai 4 untuk
menambah kapasitas rawat inap dan baru beroperasional 1 (satu) lantai untuk perawatan VIP dan Kls 1
(satu) pasien anak dan dewasa. Pada tahun 2001 Rumah Sakit Mekar Sari mendapatkan akreditasi penuh
untuk lima pelayanan dasar, yaitu Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat
Darurat, Pelayanan Keperawatan, dan Rekam Medis. Pada tahun itu juga dibangun ruang perawatan
lantai 2 (dua) yaitu ruang Melati khusus merawat pasien anak. Tahun 2002 dibangun Intensive Care
Unit dengan kapasitas 5 tempat tidur. Pada tahun 2012 telah dilakukan penetapan kelas oleh Dinkes
Bekasi dimana rumah sakit Mekar Sari ditetapkan sebagai rumah sakit umum kelas C dengan kapasitas
106 TT. Tahun 2015 Rumah sakit Mekar Sari melayani pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial). Rumah Sakit Mekar Sari adalah rumah sakit pertama yang dideklerasikan sebagai “ The first
Green Hospital di Kota Bekasi pada tahun 2016, dan pada tahun 2017 Rumah Sakit Mekar Sari lulus
akreditasi KARS versi 2012 dengan predikat Paripurna.
B. Gambaran Umum
Rumah Sakit Mekar Sari adalah Rumah Sakit umum tipe C sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor 56 tahun 2014. Rumah Sakit Mekar Sari terletak di daerah penunjang ibukota yaitu Bekasi, di
Jalan Mekar Sari No.1, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur Kode Pos 17112, Kota Bekasi,
Jawa Barat. Nomor telepon (021) 8813787,8802641 Fax (021) 8810055. Nomor Kode rumah sakit
3270524.Website: http://rsmekarsari.com. Rumah Sakit Mekar Sari memiliki luas lahan tanah10.575 m².
Seiring dengan perkembangan saat ini dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan secara tidak
langsung mempengaruhi perkembangan Rumah Sakit baik sarana maupun prasarana. Seluruh pelayanan
yang ada di Rumah Sakit ditunjang beberapa pelayanan diantaranya Sumber daya manusia yang dimiliki
oleh RS Mekar Sari saat ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu; mulai dari dokter spesialis, dokter umum,
dokter gigi, perawat, bidan, petugas administrasi hingga petugas kebersihan, pada akhir tahun 2020
tenaga kerja yang dimiliki RS Mekar Sari adalah 293 orang yang terdiri dari 113 orang tenaga medis dan
180 orang tenaga non medis.
Pelayanan Rumah Sakit Mekar Sari terdiri dari pelayanan kesehatan umum, gigi, spesialistik seperti
spesialis anak, bedah, urologi, orthopedi, penyakit dalam, kebidanan & kandungan, mata, tht, jantung,
syaraf, paru, kulit dan kelamin dan rehabilitasi medik. Pelayanan lainnya seperti icu, hemodialisa,
pelayanan gawat darurat, pelayanan penunjang (farmasi, laboratorium, radiologi) dilakukan selama 24
jam.
Fasilitas penunjang umum yang dimiliki oleh RS Mekar Sari adalah :
• Gizi
• Laundry
• Pengolahan Limbah
• Kamar jenazah
• 2 unit mobil ambulance
• 1 genset 150 kVA
• Lahan parkir
• Musholla
• ATM
1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan paripurna tingkat
sekunder dan tersier;
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan kesehatan;
3. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan;
4. Melaksanakan administrasi rumah sakit;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Yayasan Mekar Sari.
D. NILAI DASAR
1. Profesional
Dalam memberikan pelayanan selalu percaya diri, berpenampilan segar dan menarik, sopan
dan respek terhadap pelanggan (memahami etika sosial), disiplin terhadap waktu, memberikan
janji yang sesuai standar prosedur, berkomunikasi dengan gaya Bahasa dan gaya tubuh yang baik,
bekerja sesuai standar prosedur, berkomunikasi dengan gaya bahasa dab gaya tubuh yang baik,
bekerja sesuai standar yang telah ditetapkan bahkan melebihi standar
2. Ramah
Bersikap hangat dan menunjukkan perilaku ramah dan memiliki sifat empati dan perhatian
penuh kepada pelanggan
3. Inovatif
Tanggap dalam memberikan informasi dan alternatif solusi kepada pelanggan, selalu
mengikuti terhadap perkembangan informasi dunia Kesehatan dan bersikap informatif kepada
sesame tim kerja untuk membentuk tim yang solid
4. Mampu
Memiliki rasa percaya diri dan perasaan berdaya, tidak menunjukkan sikap ragu, karena
setiap pekerja di rumah sakit mekar sari memiliki modal cukup, baik modal kompetensi ilnu di
bidangnya dan modal kompetensi peran dalam lingkungan kerja
5. Amanah
Menyediakan pelayanan Kesehatan yang terpercaya dan aman bagi pelanggan dengan
berusaha secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas apa saja yang dilakukan dalam
menghasilkan nilai bagi pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang aman dan melindungi
lingkungan. Bekerja sama dengan mmasyarakat dengan secara sukarela dan dukungan keuangan
untuk membangun lingkungan hijau
E. TUJUAN
Menjadi rumah sakit untuk semua kalangan khususnya ”yang tidak mampu” dengan pelayanan
yang sesuai kebutuhan, ramah dan mudah dalam ikatan kekeluargaan melalui staf medis dan karyawan
yang berkarakter sukses mulia
pelanggan dan masyarakat sekitar berperan serta aktif dalam pengembangan layanan yang
berfokus kepada pelanggan, masyarakat dan lingkungan sekitar.
DIREKTUR
MANAGER
KEPERAWAT
AAN KABAG
KA UNIT
KATIM KATIM
KATIM
A. STRUKTUR
Kamar
Ranap ICU Rawat Jalan Hemodialisa Bedah
Pendaftaran Teknisi
UGD Keamana
Log. Farmasi
n
Rekam
Medik
Log. Umum
Kasir
Dalam upaya mempersiapkan tenaga perawat yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan
menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yan tepat bagi organisasi, atas dasar tersebut perlu
adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang di kedalam,
didalam dan diluar organisasi. Tujuannya adalah mendaya gunakan sumber sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
3) Perawat UGD
Cara perhitungan perawat di UGD adalah berdasarkan jam perawatan untuk setiap pasien
dalam waktu 24 jam dan berdaarkan jumlh kunjungan pasien UGD, rumus perhitungan
tenaga perawat UGD berdasarkan rumus dari Depkes 2005
a. Rata – rata jumlah pasien perhari : 19
b. Jumlah jam perawatan perhari : 4 jam
c. Jam efektif perhari
Tenaga yang di butuhkan
A. Kegiatan Pokok
Untuk kegiatan pokok orientasi pegawai baru di UGD meliputi :
1. Tenaga medis (dokter jaga UGD )
2. Tenaga perawat UGD
3. Tenaga penunjang kesehatan
Dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Tenaga
Tenaga Tenaga
No MATERI penunjang
Medis Perawat
kesehatan
Visi, misi, tujuan, keyakinan dasar, nilai /value,
indikator perilaku, struktur organisasi, ruang
Harus Harus
1 lingkup pelayanan, tugas pokok dan fungsi, tata
mengikuti Harus mengikuti
tertib, penilaian kinerja, hak dan kewajiban
mengikuti
pegawai baru Rumah Sakit Mekar Sari
Pengenalan ruangan dan alur pelayanan pasien di Harus Harus Harus
2
UGD mengikuti mengikuti mengikuti
B. Sasaran
Tercapai daan terselenggaranya program orientasi pegawai baru di UGD Rumah Sakit Mekar
Sari , dengan sasaran agar pegawai baru yang masuk lingkungan UGD baik dari umum maupun
mutasi dari tempat lain mempunyai kompetensi yang cukup sehingga mempunyai keterampilan kerja
yang memadai an berdaya guna sehingga siap pakai untuk pelaksanaaan tugas di UGD yang meliputi
;
1. Dokter jaga UGD
2. Perawat UGD
3. Tenaga penunjaang kesehatan
1. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan
Pelaporan hasil dilaksanakan harian, perbulan dan tahunan, pelaporan akan berjalan tepat waktu
dan tertib dalam tata laksana pelaporan data pasien dengan baik dan efisien
2. Jenis Laporan
Adapun jenis laporan yang dibuat terdiri dari :
1. Laporan harian
Laporan ini dibuat oleh penanggung jawab shift dalam bentuk tertulis setiap hari
2. Laporan bulanan
Laporan bulanan meliputi :
a. Laporan jumlah pasien : BOR, LOS, TOI, BTO
b. Laporan jumlah pasien dengan 10 kasus terbanyak
c. Laporan sensus
d. Laporan permintaan logistic farmasi dan logistic umum
e. Analisa dari hasil laporan
3. Rekapitulasi laporan triwulan
f. Dimulai dengan pelaporan bulan Januari s/d Maret, data dilaporkan bulan A pril
g. Pelaporan bulan April s/d Juni, dta dilaporkan bulan Juli
h. Pelaporan bulan Juli s/d September, data dilaporkan bulan Oktober
i. Pelaporan bulan Oktober s/d Desember, data dilaporkan bulan Januari tahun berikutnya
4. Laporan Tahunan
Rekapitulasi Laporan Tahunan
Dari data arsip laporan triwulan tersebut dihitung pertahun yaitu :
Dimulai dengan pelaporan bulan Januari s/d bulan Desember, data dilaporkan bulan Januari
PENUTUP
Demikianlah Pedoman pengorganisasian Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mekar Sari yang sudah kita
susun bersama, dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembaca dan pengguna dan juga hendaknya menjadi
dasar setiap SDM di Unit Gawat Darurat khususnya dan SDM Rumah Sakit Mekar Sari pada umumnya dan
berharap dapat menjalankan organisasi demi tercapainya kinerja yang optimal.
Dalam perjalanan waktu, sesuai perkembangan dan tuntutan Pedoman Pengorganisasian ini tentunya
akan kita revisi bila diperlukan