Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT GAWAT DARURAT

DI RUMAH SAKIT MEKAR SARI


Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 1
Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 2
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MEKAR SARI
NOMOR : 25/PER/DIR/RSMS/II/2021
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT GAWAT DARURAT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan merupakan bagian penyelenggaraan pelayanan terpadu rumah sakit kepada
pasien rawat jalan dan rawat inap dimana Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan yang merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit mempunyai karakteristik yang spesifik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai
jenis tenaga kesehatan dan non-kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi
satu sama lain dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan pelayanan yang
terbaik guna terwujudnya Visi dan Misi Rumah Sakit.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu
dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat itu juga harus diikuti
oleh tenaga kesehatan yang profesional dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu. Issue
sentral ini juga diadopsi oleh KARS sebagai instrumen yang dinilai dalam akreditasi Rumah Sakit
seperti versi akreditasi dari JCI.
Dalam suatu Organisasi Rumah Sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa Organisasi paling sedikit terdiri atas kepala rumah
sakit/Direktur, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik,
komite-komite dan satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan.
Dengan adanya pedoman pengorganisasian maka diharapkan segala kegiatan pelayanan
kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya, sehingga akan
meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu
sendiri.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah dan Perjalanan RS Mekar Sari Sampai Sekarang

5 Juli 1959 salah satu moment penting dalam untaian sejara RI, yakni Dekrit Presiden kembali ke
UUD 45 dan NKRI sorak sorai gembira rakyat Indonesia menyambutnya, bagaikan menyambut
Proklamasi 17 Agustus 1945.Sekelompok ibu – ibu atau wanita termasuk di dalamnya yang memiliki
jiwa dan semangat 45 dan berkemas mengatur barisan untuk siap ikut aktif mengisi kemerdekaan dengan
langkah-langkah sosial.

Pasca Proklamasi yakni periode tahun 1949 s/d 1959 keadaan dan kondisi terombang ambing, oleh
terpecahnya kesatuan dan semangat merdeka akibat politik kolonial yang ingin kembali dengan Devide
Et Impera.Langkah awal yang mereka lakukan adalah untuk membentuk sebuah yayasans ebagai satu
lembaga sosial kemasyarakatan, untuk menyatukan gerak langkah, potensi dan usaha dalam
mensejahterakan rakyat, khususnya dibidang pendidikan dan kesehatan.

Maka tanggal 16 Oktober 1959, 12 orang ibu-ibu dan 1 orang dokter (lk) menghadap Notaris Eliza
Pondaag di Jakarta, dalam rangka mewujudkan lahirnya sebuah yayasan dengan nama Yayasan Mekar
Sari.

Didalam Akte Pendirian Yayasan dicantumkan pada satu pasal, bahwa modal awal yang disisihkan
oleh para pendidik adalah Rp.1.000.- angka yang sangat kecil dalam memulai usaha yayasan.Namun
dalam angka itu tersirat tekad dan semangat juang, bahwa angka 1000 adalah 1000 jalan dan cara untuk
mencapai tujuan, antara lain dengan kekuatan komunitas, kesatuan dalam kegotongroyongan dan
kebersamaan, tentulah dapat diwujudkan dan dibangun kegiatan yang bermanfaat.

Peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Rumah Sakit Mekar Sari adalah pada tahun 1976
diatas tanah seluas 10.575 m².Berawal sebagai Rumah sakit Bersalin Mekar Sari pertama kali diresmikan
oleh Ibu Negara Alm. Tien Soeharto pada tanggal 9 Februari 1977, dengan kapasitas awal 36 tempat
tidur.

Setelah diresmikan sebagai Rumah Sakit Bersalin Mekar Sari pada tahun 1977, untuk pertama kali
dipimpin oleh dr.Sukarno Kartasasmita, yang merangkap tugas di Rumah Sakit Umum Bekasi.
Tersedianya fasilitas pelayanan terhadap ibu hamil, ibu melahirkan dan anak, bahkan tersedianya kamar
operasi Caesar, tidak sekaligus mendapat sambutan masyarakat Bekasi, bahkan masyarakat terdekat.
Oleh karena itu kehadiran Rumah Sakit Bersalin Mekar Sari , dengan bantuan bidan dan perawat, lebih
diarahkan untuk memasyarakatkan Rumah Sakit Bersalin dan bahkan mengadakan kunjungan ke dukun-
dukun beranak untuk memberikan motivasi pertolongan bersalin.

Tahun 1980an daerah kabupaten sendiri mulai mengalami perubahan sosial ekonomi dimana daerah
sawah-sawah tergusur dengan masuknya pembangunan perumahan untuk pemukiman. Hal ini membawa
perubahan kebutuhan masyarakat baru yakni kebutuhan pelayanan kesehatan umum sehingga memasuki

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 1


tahun 1980an Rumah Sakit Bersalin pun dituntut memberikan pelayanan kesehatan umum selain
pertolongan untuk ibu melahirkan dan bayi.

Sehingga pada tahun 1986 Rumah Sakit Bersalin Mekar Sari berubah menjadi rumah sakit umum
dengan kapasitas 73 tempat tidur. Rumah sakit umum harus memenuhi standar atau akreditasi sehingga
yayasan harus membangun dan melengkapi fasilitas rumah sakit. Dengan bantuan presiden/ banpres
yakni tahun 1984 dibangun peningkatan sarana untuk dapur, kamar mayat dan klinik. Tahun 1989
dibangun kamar operasi dan perlengkapannya. Tahun 1996 dibangun gedung berlantai 4 untuk
menambah kapasitas rawat inap dan baru beroperasional 1 (satu) lantai untuk perawatan VIP dan Kls 1
(satu) pasien anak dan dewasa. Pada tahun 2001 Rumah Sakit Mekar Sari mendapatkan akreditasi penuh
untuk lima pelayanan dasar, yaitu Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat
Darurat, Pelayanan Keperawatan, dan Rekam Medis. Pada tahun itu juga dibangun ruang perawatan
lantai 2 (dua) yaitu ruang Melati khusus merawat pasien anak. Tahun 2002 dibangun Intensive Care
Unit dengan kapasitas 5 tempat tidur. Pada tahun 2012 telah dilakukan penetapan kelas oleh Dinkes
Bekasi dimana rumah sakit Mekar Sari ditetapkan sebagai rumah sakit umum kelas C dengan kapasitas
106 TT. Tahun 2015 Rumah sakit Mekar Sari melayani pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial). Rumah Sakit Mekar Sari adalah rumah sakit pertama yang dideklerasikan sebagai “ The first
Green Hospital di Kota Bekasi pada tahun 2016, dan pada tahun 2017 Rumah Sakit Mekar Sari lulus
akreditasi KARS versi 2012 dengan predikat Paripurna.

B. Gambaran Umum
Rumah Sakit Mekar Sari adalah Rumah Sakit umum tipe C sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor 56 tahun 2014. Rumah Sakit Mekar Sari terletak di daerah penunjang ibukota yaitu Bekasi, di
Jalan Mekar Sari No.1, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur Kode Pos 17112, Kota Bekasi,
Jawa Barat. Nomor telepon (021) 8813787,8802641 Fax (021) 8810055. Nomor Kode rumah sakit
3270524.Website: http://rsmekarsari.com. Rumah Sakit Mekar Sari memiliki luas lahan tanah10.575 m².

Batas-batas wilayah RS Mekar Sari meliputi :

• Barat : Jl. Ki Mangunsarkoro


• Utara : Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan
• Timur : Ruko dan pertokoan indomaret
• Selatan : Perumahan BJI
Lingkungan sekitar RS Mekar Sari dalam radius 2-3 km terdiri dari rumah sakit, mall, beberapa
sekolah, kampus, hotel, showroom mobil, dan apartemen serta perumahan penduduk
Saat ini Rumah Sakit Mekar Sari mempunyai total kapasitas tempat tidur sebanyak 106 tempat
tidur yang diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk pengguna, Jamkesda, BPJS dan
jaminan lainnya yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Mekar Sari.
Pembangunan dan perbaikan sarana dan fasilitas masih terus dilakukan, termasuk pengembangan
sumber daya manusia dengan mengirimkan karyawan atau karyawati Rumah Sakit Mekar Sari mengikuti
pelatihan-pelatihan yang diadakan di berbagai Instasi maupun pelatihan di dalam Rumah Sakit Mekar

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 2


Sari sendiri. Meskipun pembangunan sarana fisik dan non fisik terus dilakukan, namun Rumah Sakit
Mekar Sari tidak melupakan fungsi sosialnya.

Seiring dengan perkembangan saat ini dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan secara tidak
langsung mempengaruhi perkembangan Rumah Sakit baik sarana maupun prasarana. Seluruh pelayanan
yang ada di Rumah Sakit ditunjang beberapa pelayanan diantaranya Sumber daya manusia yang dimiliki
oleh RS Mekar Sari saat ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu; mulai dari dokter spesialis, dokter umum,
dokter gigi, perawat, bidan, petugas administrasi hingga petugas kebersihan, pada akhir tahun 2020
tenaga kerja yang dimiliki RS Mekar Sari adalah 293 orang yang terdiri dari 113 orang tenaga medis dan
180 orang tenaga non medis.
Pelayanan Rumah Sakit Mekar Sari terdiri dari pelayanan kesehatan umum, gigi, spesialistik seperti
spesialis anak, bedah, urologi, orthopedi, penyakit dalam, kebidanan & kandungan, mata, tht, jantung,
syaraf, paru, kulit dan kelamin dan rehabilitasi medik. Pelayanan lainnya seperti icu, hemodialisa,
pelayanan gawat darurat, pelayanan penunjang (farmasi, laboratorium, radiologi) dilakukan selama 24
jam.
Fasilitas penunjang umum yang dimiliki oleh RS Mekar Sari adalah :

• Gizi
• Laundry
• Pengolahan Limbah
• Kamar jenazah
• 2 unit mobil ambulance
• 1 genset 150 kVA
• Lahan parkir
• Musholla
• ATM

C. Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit


Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan paripurna, pendidikan dan
pelatihan, dapat juga melakukan penelitian, pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan.

Dalam melaksanakan tugasnya Rumah Sakit menyelenggarakan fungsi:

1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan paripurna tingkat
sekunder dan tersier;
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan kesehatan;
3. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan;
4. Melaksanakan administrasi rumah sakit;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Yayasan Mekar Sari.

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 3


BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI DASAR dan TUJUAN
RUMAH SAKIT MEKAR SARI

A. VISI Rumah Saki Mekar Sari adalah :


Menjadi Rumah Sakit terbaik dalam pelayanan yang berkualitas di wilayah Kota Bekasi.

B. MISI Rumah Sakit Mekar Sari adalah :


1. Memberikan pelayanan Kesehatan yang aman dan nyaman
2. Menyediakan SDM yang profesional, suasana yang asri dan ramah lingkungan
3. Memiliki organisasi yang mengembangkan potensi dan menjalankan bisnis secara efektif dan
efisien
4. Mengajak pelanggan dan masyarakkat sekitar berperan serta aktif dalam pengembangan layanan
yang berfokus kepada pelanggan, masyarakat dan lingkungan sekitar

C. MOTTO Rumah Sakit Mekar Sari adalah : ” Gembira Berdaya Bisa”

D. NILAI DASAR
1. Profesional
Dalam memberikan pelayanan selalu percaya diri, berpenampilan segar dan menarik, sopan
dan respek terhadap pelanggan (memahami etika sosial), disiplin terhadap waktu, memberikan
janji yang sesuai standar prosedur, berkomunikasi dengan gaya Bahasa dan gaya tubuh yang baik,
bekerja sesuai standar prosedur, berkomunikasi dengan gaya bahasa dab gaya tubuh yang baik,
bekerja sesuai standar yang telah ditetapkan bahkan melebihi standar
2. Ramah
Bersikap hangat dan menunjukkan perilaku ramah dan memiliki sifat empati dan perhatian
penuh kepada pelanggan
3. Inovatif
Tanggap dalam memberikan informasi dan alternatif solusi kepada pelanggan, selalu
mengikuti terhadap perkembangan informasi dunia Kesehatan dan bersikap informatif kepada
sesame tim kerja untuk membentuk tim yang solid
4. Mampu
Memiliki rasa percaya diri dan perasaan berdaya, tidak menunjukkan sikap ragu, karena
setiap pekerja di rumah sakit mekar sari memiliki modal cukup, baik modal kompetensi ilnu di
bidangnya dan modal kompetensi peran dalam lingkungan kerja
5. Amanah
Menyediakan pelayanan Kesehatan yang terpercaya dan aman bagi pelanggan dengan
berusaha secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas apa saja yang dilakukan dalam
menghasilkan nilai bagi pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang aman dan melindungi
lingkungan. Bekerja sama dengan mmasyarakat dengan secara sukarela dan dukungan keuangan
untuk membangun lingkungan hijau

E. TUJUAN
Menjadi rumah sakit untuk semua kalangan khususnya ”yang tidak mampu” dengan pelayanan
yang sesuai kebutuhan, ramah dan mudah dalam ikatan kekeluargaan melalui staf medis dan karyawan
yang berkarakter sukses mulia
pelanggan dan masyarakat sekitar berperan serta aktif dalam pengembangan layanan yang
berfokus kepada pelanggan, masyarakat dan lingkungan sekitar.

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 4


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 5


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR

MANAGER
KEPERAWAT
AAN KABAG

KA UNIT

KATIM KATIM
KATIM

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 6


BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Kepala Unit Gawat Darurat

1. Nama Unit Kerja ; Unit Gawat Darurat


2. Nama Jabatan ; Kepala Unit Gawat Darurat
3. Pengertian ;
Seoarang tenaga dokter professional yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang dalam
mengelola pelayanan medik di UGD serta mengkoordinir dokter UGD dan ruangan
4. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan Formal
Dokter Umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Sertifikasi
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan (PPGD), ACLS,ATLS
Memiliki sertifikat manajemen mutu dan keselamatan pasien
c. Pengalaman kerja
Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter UGD minimal 5 tahun
d. Keterampilan
Memiliki kemampuan kepemimpinan
Memiliki kemampuan dalam manajemen mutu dan keselamatan pasien
e. Usia
Usia antara 25-55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan
6. Uraian Tugas
a. Menyusun program kerja Unit Gawat Darurat
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional UGD secara efektif,
efisien dan bermutu
c. Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat Inap dan Rawat Jalan jika
pasien yang bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih lanjut setelah
penanganan gawat darurat
d. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga UGD
e. Membuat daftar jaga dokter UGD dan ruangan
f. Bersama kepala Ruangan Unit gawat darurat membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas
yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitasdi UGD
g. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf UGD untuk membahas dan
menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan di UGD
h. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan
i. Membuat laporan kinerja UGD setiap 6 bulan dan akhir tahun

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 7


j. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan dengan
peningkatan mutu pelayanan di UGD
7. Wewenang
a. Daftar jaga UGD
b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan/diperlukan di UGD
c. Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu pelayanan

B. Dokter Jaga UGD


1. Nama Unit Kerja ; Unit Gawat Darurat
2. Nama Jabatan ; Dokter jaga UGD
3. Hubungan Jabatan ;
a. Bertanggung jawab kepada ; Manager Pelayanan Medis
b. Sub Koordinasi ; Kepala Unit UGD
c. Hubungan Koordinasi ; perawat UGD
4. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan Formal
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Sertifikasi
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan (PPGD), ACLS,ATLS
Memiliki sertifikat manajemen mutu dan keselamatan pasien
c. Pengalaman
Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
d. Keterampilan
1) Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat darurat
2) Penggunaan alat medis yang berhubungan dengan penanganan pasien UGD
3) Memiliki kemampuan dalam pelaksanaan manajemen mutu dan keselamatan pasien
e. Kerjasama dan kepribadian ; baik
f. Umur ; Minimal 23 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun
5. Tujuan ;
a. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan kepada pasien yang
datang ke Rumah Sakit Mekar Sari, dimana UGD sebagai salah satu pintu masuk Rawat
Inap dan Rawat Jalan
b. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan pelayanan medis di
Rumah Sakit Mekar Sari sehingga tercapainya kepuasan pasien
6. Fungsi ; menangani pasien UGD dan Ruangan
7. Tanggung Jawab ; Bertanggung jawab langsung kepada manajer pelayanan
8. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
a. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
b. Mendahului penderita gawat darurat
c. Memahami dan terampil dalam melakukan RJP dan Intubasi

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 8


d. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang mengancam jiwa serta
memerlukan penanganan segera seperti Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takikardi, Infark
Myocard Acute, Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa
e. Menulis status pasien yang meliputi ;
1) Anamnesa
2) Pemeriksaan fisik
3) Diagnose kerja
4) Terapi
5) Pemeriksaan penunjang
f. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah, informatif, tegas dan
bijaksana
g. Melaporkan hal-hal yang penting atau yang perlu dikonsulkan kepada konsulen/dokter
spesialis yang bersangkutan
h. Menuliskan resep untuk pasien-pasien di UGD sesuia instruksi dokter yang merawat
i. Menggunakan obat-obat yang dianjurkn dalam formularium Rumah Saklit Mekar Sari
9. Wewenang
Melakukan konsul pasien ke dokter konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien sesuai
kebutuhan

C. Kepala Ruangan UGD


1. Nama Unit Kerja; Unit Gawat Darurat
2. Nama Jabatan ; Kepala Ruang UGD
3. Pengertian ;
Seorang tenaga perawatan professional yang bertanggung jawab dan berwenang dalam
pengelola kegiatan pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat (UGD)
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal ; DIII Keperawatan, Berpengalaman 3 tahun
b. Pendidikan Non Formal
1) Memiliki sertifikat BLS
2) Memiliki sertifikat BTCLS
c. Pengalaman kerja
Mempunyai pengalaman kerja di UGD 3 tahun
d. Keterampilan
1) Memiliki kemampuan dan kepemimpinan
2) Memiliki kemampuan dan pelaksanaan manajemen mutu dan keselamatan pasien
5. Tanggung Jawab
a. Secara fungsional bertanggung jawab kepada manager keperawatan
b. Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala UGD
6. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di ruang UGD
7. Uraian Tugas

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 9


a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi ;
1) Menyususn rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga keperawatan serta
tenaga lainnya sesuai kebutuhan di UGD
2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap bulan
3) Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan
perawatan
4) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di UGD
5) Menyusun program pengembangan staf di UGD
6) Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang perawatan UGD
b. Melaksanakan fungsi penggerak pelaksanaan meliputi ;
1) Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang dibebankan
2) Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan
3) Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru
4) Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat maupun obat-obatan
5) Menciptakan suasana kerja yang harmonis
6) Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang berprestasi baik
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi ;
1) Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai
2) Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
3) Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai
4) Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik

D. Penanggung Jawab SHIFT / PJ SHIFT


1. Nama Unit Kerja ; Unit Gawat Darurat
2. Nama Jabatan ; Penanggung Jawab Shift (PJ Shift)
3. Pengertian
Seorang perawat professional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di UGD dan turut melaksanakan
pelayanan di UGD pada shift pagi, sore dan malam
4. Tujuan
a. Agar kegiatan pelayanan asuhan keperawatan dapat berjalan sesuai dengan standar
keperawatan
b. Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga, selalu diupayakan, ditingkatkan
sesuai dengan kebutuhan/tuntutan masyarakat
5. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal
DIII keperawatan
b. Pendidikan Non Formal
1) Memiliki sertifikat BLS
2) Memiliki sertifikat BTCLS
c. Pengalaman kerja

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 10


Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 3 tahun
d. Keterampilan
1) Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur
2) Memiliki kemampuan dalam pelaksanaan manajemen mutu dan keselamatan pasien
6. Tanggung Jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada kepala ruang UGD
7. Tugas Pokok
a. Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam sesuai jadwal yang telah ditetapkan
b. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan asuhan keperawatan kepada kepala ruangan
c. Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan
d. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan/ penulis asuhan keperawatan
8. Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruang rawat pada shift
pagi, sore, dan malam
b. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan/ standar yang berlaku pada shift pagi,
sore dan malam
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan pada shift pagi, sore, dan
malam
d. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap
pakai
e. Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas baru meliputi penjelasan
tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan fasilitas yang ada
f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
secara tepat dan benar untuk tindakan keperawatan selanjutnya
g. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan ruangan dan
lingkungan pada shift pagi, sore, dan malam
h. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien UGD pada shift malam
i. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift pagi, sore, dan malam
j. Menyususn rencana keperawatan pada shift pagi, sore, dan malam dan melaksanakan
tindakan keperawatan
k. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya melaksanakan asuhan keperawatan kerpada
pasien pada shift pagi, sore, dan malam
l. Membuat laporan harian pada shift pagi, sore, dan malam
m. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya secara lisan
maupun tertulis pada saat pergantian dinas
n. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruangan

E. Perawat Pelaksana UGD


1. Nama Unit Kerja ; Unit Gawat Darurat
2. Nama Jabatan ; Perawat Pelaksana Unit Gawat Darurat

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 11


3. Pengertian
Seoarang perawat professional yang diberi wewenang dan ditugaskan di Unit Gawat Darurat
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal
Berijazah keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh pemerintah atau yang
berwewenang
b. Pendidikan Non Formal
1) Memiliki sertifikat BLS
2) Memiliki sertifikat BTCLS
c. Pengalaman kerja
Memiliki pengalaman di Unit Gawat Darurat
d. Keterampilan
1) Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan
emosional yang stabil
2) Memiliki kemampuan dan pelaksanaan manajemen mutu dan keselamatan pasien
5. Tanggung Jawab
a. Secara administrasi dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala ruang gawat
darurat
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada dokter jaga UGD/ Kepala
UGD
6. Tugas Pokok ;
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di UGD.
7. Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan UGD untuk kelancaran pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan
cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan melaksanakan
evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta
melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan anggota tim
(dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga pagi, sore, dan malam secara bergiliran sesuai dengan jadwal
dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan serta
keterampilan
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter dan kepala ruangan
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan / tertulis pada
saat pergantian dinas

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 12


k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya
l. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil pemantauan
o. Menciptakan dn memelihara suasana kerja yang baik antara pasien, keluarga serta
sesame perawat
8. Uraian Wewenang ;
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
b. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai kemampuan dan
batas kewenangannya.

F. Tenaga Penunjang Keperawatan (TPK)


1. Nama Unit Kerja ; Unit Gawat Darurat
2. Nama Jabatan ; Tenaga Penunjang Keperawat (TPK)
3. Hubungan Jabatan
a. Bertanggung jawab kepada ; Kepala Ruangan
b. Sub Ordinasi ; Anggota tin Kesehatan lainnya, Adm
c. Hubungan Koordinasi ; Rawat Inap, Apotik, laboratorium, Unit rawat jalan, radiologi,
rekam medis, kasir, logistik, laundry, bagian Umum
4. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan Formal
Minimal SMU
b. Pengalaman
Pelatihan dasar tentang dasar-dasar perawatan 6 bulan dalam bidang terkait atau
pengalaman minimal 2 tahun di bidang keperawatan
c. Pendidikan Non Formal
Memiliki sertifikat BLS
d. Keterampilan ;
1) Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang pemenuhan kebutuhan dasar
manusia
2) Memiliki komunikasi yang baik
e. Sikap ;
Memiliki sikap disiplin, Inisiatif, Kerjasama, Loyalitas dan Bertanggung jawab yang
tinggi
1. Tugas pokok ;
a. Administrasi secara fungsional bertanggung jawab kepada kepala ruangan UGD
b. TPK secara fungsional bertanggung jawab kepada kepala ruangan UGD
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan tugas pagi, sore yakni

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 13


Dinas pagi ; pk 07.00-14.00 wib dana tau sesuai dengan kebutuhan
b. Mengatur tata ruang UGD guna mempermudah dan memperlancar pelayanan yang
diberikan kepada pasien
c. Membantu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan unit kerjanya guna
memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien
d. Membantu menjaga kelengkapan alat-alat yang ada di unit UGD
e. Menyiapkan dan memelihara peralatan yang ada di unit UGD
f. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan pelaporan alat-alat rumah tangga
termasuk alat-alat tenun secara tepat dan benar sehingga tercipta suatu system informasi
yang dapat dipercaya
3. Uraian Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab membantu menyelesaikan semua tugas yang terkait dengan
pelayanan pasien UGD
b. Bertanggung jawab untuk semua tindakan yang dilakukan dan tugas yang diberikan
c. Melaksanakan peraturan, kebijakan dan prosedur yang ditentukan oleh rumah sakit
meliputi ; kehadiran, penampilan dan K3 (keselamatan Kesehatan Kerja)
d. Menjunjung nama baik Rumah Sakit Mekar Sari
e. Turut membantu kerahasiaan pasien
f. Membantu mencegah terjadinya kecelakaan, luka komplikasi dan infeksi rumah sakit
terhadap pasien
g. Selalu mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruangan
h. Selalu menambah pengetahuan dan keterampilan
i. Mengikuti pertemuan yg diadakan di unit UGD dan rumah sakit
4. Uraian Wewenang
a. Memprioritaskan keperluan, kelengkapan perawatan guna memperlancar jalannya
tindakan keperawatan
b. Menjaga kebersihan, kelengkapan, kerapihan ruangan dan ketertiban pelayanan terhadap
pasien.

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 14


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. STRUKTUR

Kamar
Ranap ICU Rawat Jalan Hemodialisa Bedah

Pendaftaran Teknisi

UGD Keamana
Log. Farmasi
n

Rekam
Medik
Log. Umum

Kasir

Laboratorium Farmasi Radiologi GIZI

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 15


B. Tata Hubungan Kerja dengan Unit lain
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di UGD , diperoleh dari bagian logistik farmasi dengan
prosedur permintaan sesuai SPO .
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di UGD diperoleh dari logistik
umum dengan prosedur permintaan sesuia dengan SPO.
3. Kamar Operasi
Pasien di UGD yang memerlukan tindakan operasi akan dibuatkan surat pengantar
operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/ keluarga pasien akan di anjurkan ke
bagian pendaftaran rawat inap untuk dijelaskan biaya operasi serta petugas memberitahu
bagian kamar operasi tentang rencana operasi (bila keluarga/ penanggung jawab sudah
setuju) sesuai dengan SPO.
4. Laboratorium
Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan permintaan
laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium oleh
perawat sesuai SPO .
5. Bagian Umum/Teknisi
Kerusakan alat medis dan non medis di UGD akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke
bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuia dengan SPO.
6. Rekam Medik
Pasien yang berobat ke Rumah Sakit Mekar Sari akan diberikan nomer rekam medik dan
status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medik serta
bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian medik oleh
petugas pendaftaran rawat jalan
7. Pendaftaran Rawat Inap
Setiap pasien yang berobat ke UGD selalu didaftarkan ke bagian pendaftaran rawat inap,
dari bagian pendaftaran rawat inap disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian
status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas pendaftaran rawat inap ke UGD sesuai
SPO
8. Radiologi
Pasien UGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan formulir
permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan ke petugas
radiologi oleh perawat UGD sesuai SPO
9. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke UGD akan diantar ke bagian kasir oleh perawat UGD
untuk menyelesaikan administrasi
10. Rawat Inap
Pasien yang akan dirawat, akan di buatkan surat pengantar rawat oleh dokter, penanggung
jawab/ keluarga pasien dianjurkan ke bagian pendafaran rawat inap untuk memilih kamar

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 16


perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien menandatangani surat persetujuan
rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat UGD ke rawat Inap sesuai SPO
11. Gizi
Dokter UGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari bagian gizi sesuai
dengan jadwal jaga dokter UGD yang diserahkan ke bagian gizi
12. Intensive Care Unit (ICU)
Apabila ada pasien dari UGD yang memerlukan perawatan intensive, maka pasien akan
dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian pendaftaran rawat inap untuk memesan kamar, setelah penanggung
jawab/keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar
oleh perawat UGD ke ruang ICU
13. Unit Rawat Jalan (URJ)
Pasien yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis pada jam kerja,
perawat akan menghubungi dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan untuk
tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh perawat UGD ke IRJ sesuai SPO
14. Umum/sopir
Pasien UGD yang memerlukan rujukan ke rumah sakit lain dapat menggunakan
ambulance Rumah Sakit Mekar Sari, bila keadaan memungkinkan sesuai SPO
15. Umum/Sekuriti
b. Bila ada pasien UGD yang meninggal maka setelah jenazah dirapikan akan diantar ke
kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian umum sekuriti
sesuaai SPO
c. Bila ada masalah yang memerlukan sekuriti maka petugas UGD akan menghubungi
sekuriti untuk meminta sekuriti mengamankan area UGD.
16. Hemodialisa
Pasien UGD yang memerlukan haemodialisa, maka pasien akan dibuatkan surat pengantar
hemodialisa oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian penata
rekening rawat inap untuk persetujuan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan, maka pasien diantar oleh perawat UGD ke Unit
hemodialisa sesuai SPO.
17. Farmasi
Resep obat dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien UGD ditulis oleh dokter
jaga dan di serahkan kebagian farmasi, setelah obat disediakan petugas UGD mengambil
obat ke farmasi dengan mencatat di buku penerimaan obat .

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 17


BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga perawat yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan
menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yan tepat bagi organisasi, atas dasar tersebut perlu
adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang di kedalam,
didalam dan diluar organisasi. Tujuannya adalah mendaya gunakan sumber sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam


mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi
sumberdaya manusia di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mekar Sari adalah sebagai berikut :

A. Kualifikasi Staf Unit Gawat Darurat

No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah yang


Formal Sertifikat kualifikasi Diperlukan
1 Kepala UGD Dokter umum BLS / ACLS / - sebagai dokter jaga di UGD 1
(sudah lulus ATLS / GELS minimal 3 tahun
PTT) - memiliki kemampuan dalam
kepemimpinan
- sehat jasmani dan rohani
2 Dokter UGD Dokter umum BLS / ACLS / - sebagai dokter umum di UGD 8
(sudah lulius ATLS / GELS / minimal 2 tahun
PPT) - memiliki kemampuan mengenai
pasien umum dan gawat darurat
- memiliki kemampuan
menggunakan alat medik yang
terkait dengan penanganan
pasien gawat darurat
- sehat jasmani dan rohani
3 Ka Ruang UGD D3 BLS / BTCLS - sebagai perawat UGD minimal 1
Keperawatan 3 tahun
- memiliki kemampuan dalam
kepemimpinan
- memiliki kemampuan dalam
membina hubunhgan baik
dengan orang lain
- memiliki kemampuan
menggunakan computer
- sehat jasmani dan rohani

4 Pj Tim D3 / Ners BLS / BTCLS - sebagai perawat UGD minimal 4


3 tahun
- memiliki kemampuan dalam
membina hubunhgan baik
dengan orang lain
- memiliki kemampuan
menggunakan computer
- sehat jasmani dan rohani
5 Perawat D3 / Ners BLS / BTCLS - sebagai perawat di UGD 19
pelaksana UGD minimal 2 tahun
- memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- sehat jasmani dan rohani
6 Tenaga SMU BLS - sebagai petugas yang terkait 1
Penunjang dibidang keperawatan minimal 2
Kesehatan tahun

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 18


No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah yang
Formal Sertifikat kualifikasi Diperlukan
- memiliki minat kepribadian
serta komunikasi yang baik
- disiplin/ jujur/ memiliki
loyalitas

B. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi

Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah yang


Formal Masa Kerja Sertifikat ada
1 Kepala UGD Dokter umum 4 thn BLS/ACLS/ATLS/GELS 1
2 Dokter UGD Dokter umum 1 - 10 thn BLS/ACLS/ATLS/ GELS/ 8
Resusitasi Neonatus
3 Ka Ruang UGD D3 Kep 25 tahun BLS/ BTCLS 1
4 Pj tim D 3 Kep/ Ners 2 - 6 thn BLS / BTCLS 4
7 Perawat pelaksana D3 kep/ Ners 2 - 26 thn BLS/BTCLS 14
8 Tenaga Penunjang Kesehatan SMU 15 thn BLS 1

C. Dasar Perhitungan UGD adalah sebagai berikut


1. Dokter spesialis jaga On Call terdiridari 4 besar On Call yaitu ;
a. Dokter spesialis Penyakit Dalam
b. Dokterspesialis Kebidanan
c. Dokter spesialis Anak
d. Dokter spesialis Bedah
Setiap hari Dokter jaga konsulen On Call berlaku diluar jam praktek dokter spesialis
2. Dokter jaga UGD
Cara perhitungan ketenagaan dokter jaga di UGD adalah sebagai berikut
total jumlah jam / bulan X 2
160
Peraturan kerja dokter UGD di bagi dalam 2 shift
a. Shift pagi : jam 08.00 – 16.00
b. Shift sore : jam 16.00 – 08.00

3) Perawat UGD
Cara perhitungan perawat di UGD adalah berdasarkan jam perawatan untuk setiap pasien
dalam waktu 24 jam dan berdaarkan jumlh kunjungan pasien UGD, rumus perhitungan
tenaga perawat UGD berdasarkan rumus dari Depkes 2005
a. Rata – rata jumlah pasien perhari : 19
b. Jumlah jam perawatan perhari : 4 jam
c. Jam efektif perhari
Tenaga yang di butuhkan

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 19


a. True emergency
Rumus : jumlah pasien 1 hari x jumlah jam perawatan perhari
Jumlah jam kerja pershift
: 18 x 4 = 10,2
7
b. False emergency
Rumus : rata-rata jumlah kunjungan perhari x 15 menit
Jumlah jam kerja pershift x menit
: 1 x 15 = 15 = 0,03
7 x 60 420
c. Loss day : jumlah hari efektif x jumlah perawat
jumlah kerja efektif
: 80 x 10 = 2,8
285
d. Koreksi : 25 % (tugas-tugas non keperawatan) x jumlah tenaga perawat + loss day
: 25 x 13 = 3,25
100
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan UGD adalah 16,25 (16)

D. Kualifikasi Penarikan Calon (Rekruitmen dan Seleksi Karyawan)


1. Penarikan calon karyawan
Penarikan calon karyawan adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang
para pelamar sebanyak mungkin sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk
menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang di inginkan. Penarikan
calon dilakukan karena berdaarkan analisa kebutuhan tenaga ditemukan jumlah pasien
dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada. Dilihat dari sumbernya
penarikan calon dapat dibagi 2, yaitu;
a. Dari Rumah Sakit Mekar Sari sendiri ;
Menarik calon dari Rumah Sakit Mekar Sari sendiri memiliki keuntungan lebih yaitu
calon sudah dikenal dan proses dpat dilakukan dengan lebih cepat disbanding menarik
calon dari luar Rumah Sakit Mekar Sari. Calon nantinya masuk ke UGD akibat
promosi atau mutasi
b. Dari luar Rumah Sakit Mekar Sari
Proses ini dapat dilakukan dengan cara;
1) Mulut ke mulut
2) Iklan media
3) Lembaga pendidikan

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 20


2. Penyaringan karyawan
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar sehingga Unit Gawat Darurat dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan. Proses
seleksi yang dilakukan ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan
fungsi keperawatan. Bentuk tes yang dilakukan terdiri dari tes tulis, tes kesehatan dan
wawancara serta kkredensial
3. Pengembangan SDM
Untuk meningkatkan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kompetensi tenaga
perawat, dengan melakukan pembinaan dan pelatihan-pelatihan.

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 21


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Kegiatan Pokok
Untuk kegiatan pokok orientasi pegawai baru di UGD meliputi :
1. Tenaga medis (dokter jaga UGD )
2. Tenaga perawat UGD
3. Tenaga penunjang kesehatan
Dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Tenaga
Tenaga Tenaga
No MATERI penunjang
Medis Perawat
kesehatan
Visi, misi, tujuan, keyakinan dasar, nilai /value,
indikator perilaku, struktur organisasi, ruang
Harus Harus
1 lingkup pelayanan, tugas pokok dan fungsi, tata
mengikuti Harus mengikuti
tertib, penilaian kinerja, hak dan kewajiban
mengikuti
pegawai baru Rumah Sakit Mekar Sari
Pengenalan ruangan dan alur pelayanan pasien di Harus Harus Harus
2
UGD mengikuti mengikuti mengikuti

Administrasi UGD berupa penggunaan SIMRS, Harus Harus


3 Harus
pencatatan dan pelaporan mengikuti mengikuti
mengikuti
Harus Harus Harua
4 Orientasi dan sosialisai SPO dan uraian tugas
mengikuti mengikuti mengikuti
Harus Harus Harus
5 Pengaturan jadwal shift
mengikuti mengikuti mengikuti

B. Sasaran
Tercapai daan terselenggaranya program orientasi pegawai baru di UGD Rumah Sakit Mekar
Sari , dengan sasaran agar pegawai baru yang masuk lingkungan UGD baik dari umum maupun
mutasi dari tempat lain mempunyai kompetensi yang cukup sehingga mempunyai keterampilan kerja
yang memadai an berdaya guna sehingga siap pakai untuk pelaksanaaan tugas di UGD yang meliputi
;
1. Dokter jaga UGD
2. Perawat UGD
3. Tenaga penunjaang kesehatan

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 22


C. Tata Cara
Tata Cara Program Orientasi Pegawai Baru di lingkungan UGD Rumah Sakit Mekar Sari meliputi ;
1. Waktu dan tempat
Waktu orientasi pegawai baru dilaksanakan selama 7 ari kerja, senin sampai dengan sabtu dari
pukul 07.00 wib sampai dengan 14.00 wib. Tempat orientasi berada di Unit Gawat Darurat
2. Penanggung Jawab
Penanggung jawab orientasi pegawai baru mulai dari kepala Unit gawat darurat dan kepala
ruangan UGD dengan cara menyusun materi orientasi, jadwal kegiatan, mengujinya serta
memberikan penilaian terhadap hasil pemahaman pengetahuan/ kinerja pegawai baru dari penilaian
tersebut dapat dijadikan pedoman evaluasi penerimaan pegawai baru
3. Pegwaia Baru
Yang mendapatkan orientasi pegawai baru adalah semua pegawai yang baru masuk lingkungan
Unit gawat darurat baik darai penerimaan umum maupun pegaai pindahan / mutasi dari tempat lain
4. Penialaian
Kualifikasi kelulusan disesuaikan dengan format penilaian pegawai baru yang ada di Rumah Sakit
Mekar Sari

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 23


BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. Aturan Rapat Berkala


1. Rapat diadakan 1 (satu) bulan sekali
2. Merupakan kegiatan wajib dihadiri seluruh karyawan UGD kecuali berhalangan krena cuti, turun
jaga, sakit dan lainnya
3. Membahas msalah-masalah yang terjai selama 1 (satu) bulan
4. Mencari solusi dan mengevaluasi permasalahan yang ada dengan mempertimbangkan
peningkatan pelayanan kesehatan
5. Menampung dan meberikan informasi yang berkaitan dengan unit lain
6. Hasil rapat dibuat secara tertulis oleh notulen, disertai daftar hair rapat seluruh karyawan dan
ditandatangani oleh kepala ruangan UGD
7. Bagi karyawan yang berhlangan hadir pada saat rapat berkala, segala keputusan yang telah
diambil ataudisepakati wajib mematuhi dan melaksanakan dengan baik sesuai hsil keputusan
8. Materi rapat dapat ditentukan sebelum terselenggaranya rapat berkala

B. Aturan Rapat Insidentil


1. Rapat didakan tanpa adanya waktu khusus
2. Rapat diadakan jika kepala ruangan memandang perlu untuk diketahui seluruh tim UGD
3. Merupakan kegiatan wajib dihadiri seluruh karyawan UGD kecuali berhalangan karena cuti,
turun jaga, sakit dan lainnya
4. Membahas masalah-masalah yng terjadi saat itu
5. Mencari solusi dan mengevaluasi pemaalahan yang ada dengan mempertimbangkan peningkatan
pelayanan kesehatan
6. Menampung dan menginformasikan yang berhubungan dengan unit lain
7. Hasil rapat dibuat secara tertulis oleh notulen, disertai daftar hadir rapat seluruh karyawan dan di
tandatangani oleh kepala ruangan UGD
8. Bagi karyawan yang berhalanagn hadir pada saat rapat insidentil, segala keputusan yang telah
diambil atau disepakati wajib mematuhi dan melaksanakan dengan baik sesuai hasil keputusan
9. Materi rapat dapat ditentukan sesaat sebelum terselenggaranya rapat.

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 24


BAB XI
PELAPORAN

1. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan
Pelaporan hasil dilaksanakan harian, perbulan dan tahunan, pelaporan akan berjalan tepat waktu
dan tertib dalam tata laksana pelaporan data pasien dengan baik dan efisien
2. Jenis Laporan
Adapun jenis laporan yang dibuat terdiri dari :
1. Laporan harian
Laporan ini dibuat oleh penanggung jawab shift dalam bentuk tertulis setiap hari
2. Laporan bulanan
Laporan bulanan meliputi :
a. Laporan jumlah pasien : BOR, LOS, TOI, BTO
b. Laporan jumlah pasien dengan 10 kasus terbanyak
c. Laporan sensus
d. Laporan permintaan logistic farmasi dan logistic umum
e. Analisa dari hasil laporan
3. Rekapitulasi laporan triwulan
f. Dimulai dengan pelaporan bulan Januari s/d Maret, data dilaporkan bulan A pril
g. Pelaporan bulan April s/d Juni, dta dilaporkan bulan Juli
h. Pelaporan bulan Juli s/d September, data dilaporkan bulan Oktober
i. Pelaporan bulan Oktober s/d Desember, data dilaporkan bulan Januari tahun berikutnya
4. Laporan Tahunan
Rekapitulasi Laporan Tahunan
Dari data arsip laporan triwulan tersebut dihitung pertahun yaitu :
Dimulai dengan pelaporan bulan Januari s/d bulan Desember, data dilaporkan bulan Januari

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 25


BAB XII

PENUTUP

Demikianlah Pedoman pengorganisasian Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mekar Sari yang sudah kita
susun bersama, dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembaca dan pengguna dan juga hendaknya menjadi
dasar setiap SDM di Unit Gawat Darurat khususnya dan SDM Rumah Sakit Mekar Sari pada umumnya dan
berharap dapat menjalankan organisasi demi tercapainya kinerja yang optimal.

Dalam perjalanan waktu, sesuai perkembangan dan tuntutan Pedoman Pengorganisasian ini tentunya
akan kita revisi bila diperlukan

Direktur Rumah Sakit

dr.EVII ANDRIWINARSIH, MPH

Pedoman Pengorganisasian Unit Gawat Darurat Tahun 2021 26

Anda mungkin juga menyukai