Anda di halaman 1dari 32

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KILISUCI
KOTA KEDIRI

2021
LAMPIRAN: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KILISUCI KOTA KEDIRI
NOMOR : 445 / / 419.108.12 / 2021
TANGGAL : 30 Juni 2021

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah suatu organisasi kompleks yang menggunakan


perpaduan peralatan ilmiah yang rumit dan khusus yang difungsikan oleh kelompok
tenaga terlatih dan terdidik dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan
dengan pengetahuan medik modern untuk tujuan pemulihan dan pemeliharaan
kesehatan yang baik.
Pengertian Rumah sakit menurut WHO (World Health Organization) diberikan
batasan yaitu “Bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.”
Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009, Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat. Sedangkan tujuan Rumah Sakit menurut Undang-
Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 adalah:
1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya
manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor
yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, disamping juga merupakan
karunia Tuhan yang perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan
ditingkatkan kualitasnya.
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
diarahkan untuk tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Pembangunan kesehatan juga menekankan pada kesehatan sebagai hak asasi
manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa dan kesehatan menjadi titik sentral
pembangunan nasional.
1
Dalam penyelenggaraan Good Governance di rumah diperlukan tata
organisasi dan hubungan kerja yang jelas di lingkungan rumah sakit mulai dari
Direktur, Bagian/Bidang, Sub Bagian/Seksi, Instalasi, Komite, SPI, Kelompok jabatan
fungsional. Kejelasan tata dan hubungan kerja tersebut tertuang dalam Pedoman
Pengorganisasian Rumah Sakit.
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi juga seluruh kegiatan penentuan
jumlah dan jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap
kegiatan. Jasa-jasa penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu
dijalankan, sehingga proses pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Kilisuci mempunyai kegiatan sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning). Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan
organisasi yang akan dicapai organisasi dan mengatur strategi yang akan
dilaksanakan agar dapat tercapai. Perencanaan ini dapat disusun baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang, agar dapat dipakai sebagai dasar
untuk mengendalikan kegiatan organisasi.
2. Pengorganisasian (Organizing). Pengorganisasian adalah membentuk kerangka
dasar dalam menentukan aktifitas dan tugas pokok dari suatu kelompok individu
atau individu dalam organisasi, yang meliputi pemberian tugas tanggung jawab
tertentu, pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating). Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk
dan disusun personalianya, langkah berikutnya pengarahan. Pengarahan
merupakan proses yang harus dilakukan oleh manajemen agar pelaksanaan dapat
diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk tujuan
tersebut manjemen harus selalu mengadakan pendekatan dan perbaikan yang
diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para karyawan agar dapat bekerja
dengan optimal sesuai dengan rencana. Manajemen harus memberikan gambaran
yang jelas apa yang akan dituju, memberikan petunjuk yang memadahi, dan
memiliki perasaan apakah pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap
tujuan yang akan dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Controling). Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk
memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah
pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan, hal ini penting
untuk menghemat pemborosan biaya yang dikeluarkan. Dalam mengadakan
pengendalian harus diadakan perbandingan antara hasil sesungguhnya yang
dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan, untuk menilai
prestasi masa lalu dan meletakan tanggung jawab adanya penyimpangan yang
terjadi.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum Daerah Kilisuci Kota Kediri adalah Rumah Sakit yang
diawali dari adanya Rumah Sakit Lapangan Kilisuci Kota Kediri beroperasional
sejak 9 April 2020 sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Kediri No. 188.45/
65 / 419.033 / 2020 tentang tempat isolasi dan observasi dalam rangka
penanganan corona virus disease 2019 di Kota Kediri, berkembang menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah. Hal inipun tidak dapat terlepas dari pemanfaatan
gedung Rumah Sakit Gambiran lama di jalan KH. Wakhid Hasyim No 64
Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Rumah Sakit Umum Daerah Kilisuci Kota Kediri merupakan Rumah Sakit
milik Pemerintah Daerah Kota Kediri yang ditujukan untuk Pelayanan terhadap
masyarakat. Rumah Sakit ini dijalankan sesuai dengan Peraturan Walikota Kediri
No. 33 Tahun 2020 tentang Pembentukan Unit Pelaksanan Teknis dan Unit
Organisasi Bersifat Khusus pada Dinas Kesehatan di Kota Kediri dengan
memanfaatkan bangunan Rumah Sakit Gambiran lama di jalan KH. Wakhid
Hasyim Kota Kediri.

B. Kondisi sosial ekonomi


Wilayah Kota Kediri terletak diantara 111º 05 - 112º 03 Bujur Timur dan 7º
45 - 7º 55 Lintang Selatan dengan luas darata 63,40 Km², sebelah utara dibatasi
oleh Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, sebelah Timur dibatasi oleh
Kecamatan Wates dan Gurah Kabupaten Kediri, sebelah Selatan dibatasi oleh
Kecamatan Kandat dan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, sebalah Barat dibatas oleh
Kecamatan Banyakan, Semen Kabupaten Kediri. Wilayah Kota Kediri terbagi
menjadi 2 ( dua ) bagian oleh aliran Sungai Brantas yang membujur dari arah
Selatan ke Utara sepanjang 7 Km. Wilayah barat Sungai Brantas masuk kedalam
Wilayah Kecamatan Mojoroto, sedang dibelahan timur Sungai Brantas terbagi
menjadi 2 ( dua ) Kecamatan yaitu Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren.

a. Topografi
Keadaan topografi Kota Kediri berada pada ketinggian 67 meter diatas
permukaan laut dengan tingkat kemiringan rata-rata 0 sampai dengan 40 %
dimana untuk seluruh wilayah Kecamatan Pesantren dan Kecamatan Kota
lerengnya antara 0 – 2 %, sedang untuk Kecamatan Mojoroto kemiringan
tanahnya mulai dari datar sampai lebih dari 40 %. Lereng yang lebih dari 40 %

3
tersebut terdapat di Kelurahan Pojok dan Kelurahan Sukorame yang
merupakan lokasi Gunung Klotok dan Gunung Maskumambang dimana areal
ini merupakan tanah kawasan kehutanan yang telah direboisasi untuk tujuan
penutup tanah dan fungsi hidrologis.
b. Pemerintahan
Sesuai dengan Perda ( Peraturan Daerah ) No. 11 Tahun 2002 Tentang
perubahan Status Desa menjadi Kelurahan, tanggal 25 Juni 2005 maka di Kota
Kediri tidak lagi dijumpai status desa, akan tetapi berubah menjadi kelurahan
sebanyak 46 Kelurahan yang terbagi atas 3 Kecamatan sebagai berikut:
1. Kecamatan Mojoroto : 14 Kelurahan
2. Kecamatan Kota : 17 Kelurahan
3. Kecamatan Pesantren : 15 Kelurahan
c. Perhubungan
Panjang jalan di Kota Kediri yang tercatat di Dinas Pekerjaan Umum
Kota Kediri sepanjang 173.741 km. dengan bagian yang beraspal ± 171.144 km
dan yang masih berupa jalan tanah sepanjang 2.597 km.
d. Kondisi Kependudukan
Penduduk Kota Kediri sesuai Proyeksi pada tahun 2020 ± 289.109 jiwa
yang terbagi di tiga kecamatan tersebut diatas.

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, TUJUAN DAN TATA NILAI RUMAH SAKIT

1. Visi
Visi RSUD Kilisuci adalah Menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
prima dan berteknologi inovatif di Kota Kediri;
- Pelayanan prima adalah melakukan pelayanan sebaik mungkin kepada para
pelanggan sehingga merasa puas.
- Berteknologi dengan menggunakan peralatan yang tepat dan berdaya guna
tinggi.
- Inovatif yaitu dengan cara berpikir yang baru.

2. Misi
Misi RSUD Kilisuci adalah:
a. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan berbasis tehnologi informasi
untuk masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya;
b. Membangun management pelayanan kesehatan dengan baik dan benar
(Good Government) yang transparan, akuntabel, terbuka dan sesuai
peraturan yang berlaku;
c. Mengembangkan SDM yang professional dalam memberikan pelayanan
kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan SDM.

3. Tujuan
Untuk mencapai visi dan misi , RSUD Kilisuci mempunyai tujuan:
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berbasis
tehnologi informasi;
b. Menyelenggarakan administrasi managemen rumah sakit yang baik dan
benar;
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang efisien, efektif dan humanis yang
mengedepankan kepedulian dan kepuasan pasien;
d. Meningkatkan profesionalisme dan tanggung jawab SDM;
e. Mewujudkan tenaga kesehatan yang responsive, disiplin, dan ikhlas dalam
memberikan pelayanan kesehatan;
f. Meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan sesuai dengan kinerja yang
telah dilakukan.

5
4. Strategi
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka RSUD Kilisuci memiliki strategi sebagai
berikut :
a. Melakukan sinkronisasi antara kebijakan nasional dan daerah;
b. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang smart (spesifik, measure,
achievable, relevan, time bound goals);
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang berbasis tehnologi informasi;
d. Merencanakan untuk menyusun master plan design rumah sakit dalam jangka
menengah dan mengajukan pembangunannya dalam jangka Panjang;
e. Meningkatkan kwalitas tenaga medis dan paramedis melalui pendidikan dan
pelatihan secara inhouse training atau pengiriman keluar;
f. Menyelenggarakan managemen pelayanan kesehatan yang good government
pada semua bidang penyelenggaraan administrasi di rumah sakit.

5. Motto
Motto RSUD Kilisuci adalah “SEHAT DAN BAHAGIA”

6. Tata Nilai
Tata nilai budaya kerja RSUD Kilisuci adalah
Sehat :
- Se-nyum : kebahagiaan dan rasa senang
- S-apa : beramah tamah
- Se penuh hat-i : bersungguh-sungguh
Bahagia :
- Praktis : mudah dan efisien
- Disiplin : taat dan patuh pada nilai-nilai yang berlaku
- Professional : layanan yang sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya

7. Falsafah
Falsafah RSUD Kilisuci :
“Ikhlas dalam bekerja dengan integritas yang tinggi”

8. Janji Layanan
Janji layanan RSUD Kilisuci kepada masyarakat adalah
“Memberikan pelayanan prima dengan mengutamakan keselamatan dan
kepuasan pasien.”

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Organisasi RSUD Kilisuci ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Kediri


Nomor 33 Tahun 2020 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas
Kesehatan. RSUD Kilisuci Kediri dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung
jawab sepenuhnya kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri. Dalam menjalankan
tugasnya Direktur dibantu oleh seorang orang Kepala Bagian dan tiga orang Bidang
yaitu Kepala Bagian Umum yang membawahi tiga orang Kepala Sub Bagian, Kepala
Bidang Pelayanan yang membawahi dua orang Kepala Seksi, Kepala Bidang
Pengendalian yang membawahi dua orang Kepala Seksi dan Kepala Bidang
Penunjang yang membawahi dua orang Kepala Seksi. Selain itu masing-masing
Bagian/Bidang juga membawahi beberapa Instalasi yang terdapat pada RSUD
Kilisuci. Disamping itu tiap Bagian/Bidang juga membawahi sejumlah Instalasi
diantaranya :
1. Bagian Umum membawahi
 Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
 Sub Bagian Keuangan
 Sub Bagian Penyusunan Program
 Instalasi Pendidikan dan Pelatihan
2. Bidang Pelayanan membawahi
 Seksi Pelayanan Medik
 Seksi Pelayanan Keperawatan
 Instalasi Rawat Jalan
 Instalasi Gawat Darurat
 Intalasi Farmasi
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Bedah Sentral
3. Bidang Pengendalian membawahi
 Seksi Informasi dan Pengaduan Masyarakat
 Seksi Rekam Medik dan Akreditasi
 Instalasi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
4. Bidang Penunjang membawahi
 Seksi Penunjang Medik
 Seksi Penunjang Non Medik
 Instalasi Penunjang

7
 Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Penyehatan Lingkungan
 Instalasi Gizi
 Instalasi Kedokteran Kehakiman
 Instalasi Loundy dan CSSD
Gambaran mengenai organisasi RSUD Kilisuci Kota Kediri selengkapnya dapat
dilihat pada Bagan Organisasi sebagai berikut: (dapat dilihat pada halaman
berikut).

8
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KILISUCI KOTA KEDIRI

9
BAB V
URAIAN JABATAN

Berdasarkan Peraturan Walikota Kediri Nomor 33 Tahun 2020 Tentang


Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kesehatan, jabatan yang terdapat di
RSUD Kilisuci dapat diuraikan sebagai berikut:

1. URAIAN TUGAS DIREKTUR


Nama Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kilisuci Kota Kediri
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Fungsi Memimpin, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi serta
melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan rumah
sakit
Uraian Tugas 1. Menjamin kepatuhan rumah sakit terhadap peraturan
perundang-undangan
2. Menetapkan regulasi RSUD Kilisuci.
3. Menjamin kepatuhan staf rumah sakit dalam implementasi
semua regulasi RSUD Kilisuci yang telah ditetapkan dan
disepakati bersama
4. melakukan pengelolaan dan pengendalian sumber daya
manusia, aset dan keuangan sesuai peraturan perundangan
5. Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
di RSUD Kilisuci sesuai dengan ketentuan yang berlaku
6. Membentuk Komite, Satuan Pengawas Internal dan Instalasi
untuk mendukung pelaksanaan tugas RSUD Kilisuci
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan

2. URAIAN TUGAS BAGIAN UMUM


Nama Jabatan Kepala Bagian Umum
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Fungsi Pelaksanaan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua
unsur di lingkungan RSUD Kilisuci meliputi pengelolaan
administrasi umum, perencanaan, kepegawaian, rumah tangga
dan administrasi keuangan
Uraian Tugas 1. Menyusun perencanaan dan program kerja RSUD Kilisuci

10
2. Mengelola administrasi umum dan rumah tangga
3. Mengelola administrasi kepegawaian di lingkungan RSUD
Kilisuci
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan RSUD Kilisuci
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
sesuai tugas dan fungsinya

Tanggung Jawab Bertanggungjawab kepada Direktur

3. URAIAN TUGAS BIDANG PELAYANAN


Nama Jabatan Kepala Bidang Pelayanan
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Fungsi Pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan,
pemantauan, pengawasan penggunaan fasilitas dan kegiatan
pelayanan serta pengawasan, pengendalian penerimaan dan
pemulangan pasien
Uraian Tugas 1. Pelaksana perencanaan pelayanan medis dan pelayanan
keperawatan
2. Melaksanakan dan mengkoordinasi pelayanan medis dan
pelayanan keperawatan
3. Melaksanakan pengendalian dan pemulangan pasien
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
medis dan pelayanan keperawatan
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
sesuai tugas dan fungsinya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Direktur

4. URAIAN TUGAS BIDANG PENGENDALIAN


Nama jabatan Kepala Bidang Pengendalian
Unit organisasi RSUD Kilisuci
Fungsi Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyampaian
informasi dan pengaduan masyarakat, mengendalikan pengelolaan
rekam medik dan mengkoordinasi pelaksanaan akreditasi rumah
sakit
Uraian Tugas 1. Pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat serta
11
pengelolaan rekam medik dan akreditasi
2. Pemantauan dan pengawasan informasi dan pengaduan
masyarakat serta pengelolaan rekam medik dan akreditasi
3. Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
sesuai tugas dan fungsinya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Direktur

5. URAIAN TUGAS BIDANG PENUNJANG


Nama Jabatan Kepala Bidang Penunjang
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Fungsi Pelaksanaan pelayanan penunjang medik dan penunjang non
medik
Uraian Tugas 1. Mengkoordinasi seluruh kegiatan unit dan instalasi penunjang
2. Mengendalikan kegiatan unit dan instalasi penunjang
3. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelayanan
penunjang medik dan penunjang non medic
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
sesuai tugas dan fungsinya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Direktur

6. URAIAN TUGAS SUB BAGIAN TATA USAHA DAN KEPEGAWAIAN


Nama Jabatan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Uraian Tugas 1. Membuat dan melaporkan perencanaan program
ketatausahaan serta kehumasan
2. Melaksanakan ketatausahaan kantor meliputi surat-menyurat
dan pengelolaan kearsipan
3. Menghimpun laporan dari tiap-tiap bagian/bidang
4. Melaksanakan tugas urusan keprotokolan dan perjalanan
dinas
5. Membuat perencanaan program kepegawaian
6. Mengurus administrasi kepegawaian dan proses
pengangkatan, kenaikan pangkat, penempatan dalam
jabatan, hukuman disiplin pegawai, pemberhentian dan
pemindahan, cuti, bebas tugas, kenaikan gaji berkala,
pemberian tanda jasa dan segala sesuatu yang berhubungan

12
dengan kepegawaian
7. Menyusun perencanaan peglwai untuk mengikuti diklat,
tugas bela,jar dan lainnya yang berhubungan dengan
peningkatan mutu dan keterampilan serta pengembangan
karier pegawai
8. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Umum sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum

7. URAIAN TUGAS SUB BAGIAN KEUANGAN


Nama Jabatan Kepala Sub Bagian Keuangan
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Uraian Tugas 1. Menghimpun bahan penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja RSUD Kilisuci
2. Mengelola penerimaan dan pengeluaran keuangan
3. Melaksanakan koordinasi dalan rangka mobilisasi dana
4. Menyajikan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntasi
manajemen dan kegiatan mobilisasi dana
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum

8. URAIAN TUGAS SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM


Nama Jabatan Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Uraian Tugas 1. Menyusun rencana dan program kerja RSUD Kilisuci
2. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja (Renja) sesuai
dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
4. Menyusun laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan
RSUD Kilisuci
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan secara
berkala
6. Mengkoordinasikan penyusunan standar pelayanan dan
perizinan RSUD Kilisuci

13
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum

9. URAIAN TUGAS SEKSI PELAYANAN MEDIK


Nama Jabatan Kepala Seksi Pelayanan Medik
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Uraian Tugas 1. Menyiapkan bahan perencanaan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan medis RSUD Kilisuci
2. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis
dan kebutuhan
3. Menyiapkan administrasi medis penerimaan dan pemulangan
pasien
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
medis
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan

10. URAIAN TUGAS SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN


Nama Jabatan Kepala Seksi Pelayan Keperawatan
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Uraian Tugas 1. Menyiapkan bahan perencanaan pelayanan keperawatan
2. Melaksanakan pelayanan keperawatan
3. Melakukan koordinasi kebutuhan untuk peningkatan pembinaan
tenaga keperawatan
4. Menyiapkan bahan pengembangan profesi keperawatan,
peningkatan mutu dan etika profesi
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan asuhan
keperawatan
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan

11. URAIAN TUGAS SEKSI INFORMASI DAN PENGADUAN MASYARAKAT


Nama Jabatan Kepala Seksi Informasi dan Pengaduan Masyarakat
14
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Uraian Tugas 1. Melaksanakan kebijakan teknis informasi dan pengaduan
masyarakat
2. Menyelenggarakan penyajian informasi RSUD Kilisuci
3. Menyelenggarakan pelayanan pengaduan masyarakat
4. Menyelenggarakan pelayanan RSUD l(ilisuci berbasis teknologi
informasi
5. Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
rencana kerja Seksi Informasi dan Pengaduan Masyarakat
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengendalian sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian

12. URAIAN TUGAS SEKSI REKAM MEDIK DAN AKREDITASI


Nama Jabatan Kepala Seksi Rekam Medik dan Akreditasi
Unit Organisasi RSUD Kilisuci

Uraian Tugas 1. Mengelola rekam medik


2. Mengelola perpustakaan, pelayanan informasi, dokumentasi dan
hubungan masyarakat
3. Menyiapkan bahan perumusan, menghimpun dan mengelola
serta
4. Melaksanakan kegiatan dibidang akreditasi pelayanan kesehatan
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengendalian sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengaduan

13. URAIAN TUGAS SEKSI PENUNJANG MEDIK


Nama Jabatan Kepala Seksi Penunjang Medik
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Uraian Tugas 1. Menyiapkan kebutuhan pelayanan penunjang medik
2. Melakukan penyimpanan, pemantauan dan penggunaan fasilitas
pelayanan penunjang medik
3. Melakukan koordinasi dengan unit pelayanan yang lain
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
penunjang medik
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
15
Bidang Penunjang sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penunjang

14. URAIAN TUGAS SEKSI PENUNJANG NON MEDIK


Nama Jabatan Kepala Seksi Penunjang Non Medik
Unit Organisasi RSUD Kilisuci
Uraian Tugas 1. Menyiapkan kebutuhan pelayanan penunjang non medik
2. Melakukan penyimpanan, pemantauan dan penggunaan fasilitas
pelayanan penunjang non medik
3. Melakukan koordinasi dengan unit pelayanan yang lain
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
penunjang non medik
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penunjang sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung jawab Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penunjang

BAB VI

16
INSTALASI

Dalam menyelenggarakan fungsi dan tugasnya, organisasi rumah sakit


membentuk instalasi/unit. Instalasi/Unit adalah satuan kerja non-struktural yang
menyelenggarakan pelayanan dan menyediakan fasilitas antara lain rawat jalan, gawat
darurat, rawat inap, rawat intensif, kamar operasi, dan penunjang medis serta penunjang
non medis. Instalasi/unit yang dibentuk di RSUD Kilisuci yaitu:

1. INSTALASI RAWAT JALAN


Instalasi Rawat jalan terdapat 4 poliklinik dan terdiri dari:
A. KLINIK ANAK
B. KLINIK BEDAH
C. KLINIK DALAM
D. KLINIK OBGYN

2. INSTALASI BEDAH SENTRAL


Instalasi Bedah Sentral RSUD Kilisuci merupakan salah satu bagian dari
system pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terpenting dalam memberikan
pelayanan kepada pasien dalam melakukan tindakan pembedahan baik kasus kasus
bedah darurat/segera (cito) maupun kasus bedah terencana (elektif). Untuk itu
perawat yang di Instalasi Bedah Sentral harus selalu siap 24 jam sehari untuk dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Instalasi bedah Sentral di RSUD
Kilisuci menyediakan 1 (satu) kamar operasi dengan sub pelayanan bedah umum
dan bedah obgyn.

3. INSTALASI LAUNDRY, CSSD DAN PELNYEHATAN LINGKUNGAN


- LAUNDRY
Laundry RSUD Kilisuci memiliki kegiatan yang berhubungan dengan
pembersihan linen dari seluruh ruang inap dan instalasi yang ada di RSUD Kilisuci.
Aktivitas instalasi laundry berhubungan dengan segala keperluan RSUD Kilisuci yang
berupa linen seperti: mengumpulkan dan memisahkan linen yang terinfeksi dari linen
kotor tanpa infeksi kemudian melakukan pencucian, menjemur linen, kemudian
menyeterika. Proses distribusi linen ke ruang rawat inap, kamar operasi dan ruang
lain yang membutuhkan juga dilakukan oleh staf instalasi laundry.

- CSSD

17
CSSD merupakan pusat pelayanan sterilisasi rumah sakit. Setiap alat dan
bahan yang diperlukan untuk perawatan maupun tindakan pada pasien disterilkan di
unit ini. RSUD Kilisuci menggunakan suatu alat untuk mencukupi kebutuhan
pelayanan sterilisasi setiap kebutuhan pelayanan sterilisasi setiap harinya , dan
control kualitas dilakukan dengan pemeriksaan mikrobiologi secara berkala untuk
menjamin mutu hasil sterilisasi.
- PENYEHATAN LINGKUNGAN
Instalasi Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Penyahatan Lingkungan juga
bertugas melakukan pengelolaan aspek lingkungan fisik, kimia dan biologis rumah
sakit sehingga tercipta kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi standart
sanitasi, baku mutu lingkungan serta mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

4. INSTALASI RAWAT INAP


Instalasi Rawat Inap terdiri dari 8 ruangan dengan 103 tempat tidur dengan
perincian sebagai berikut :
a. Ruang Airlangga (Paviliun ) : 12 TT
b. Ruang Candra Kirana (Bersalin) :6 TT
c. Ruang Tungga Dewi (Bayi) :6 TT
d. Dharmawangsa (Dewasa) : 22 TT
e. Kertanegara (Kelas 1) : 16 TT
f. Rana Wijaya (Anak) : 20 TT
g. Jayanagara (Isolasi) : 11 TT
h. Jayawarsa (ICU) : 10 TT

- INSTALASI PELAYANAN INTENSIF (IPI)


Instalasi Pelayanan Intensif (IPI) merupakan bagian dari Instalasi Rawat
Inap yang dilengkapi dengan staf dan peralatan khusus untuk menangani pasien
kritis yang memerlukan terapi dan perawatan secara intensif dengan monitoring
ketat. Unit Perawatan intensif ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang
mampu memberikan pelayanan secara maksimal dan komprehensif bagi pasien
dengan penyakit kritis.

5. INSTALASI KEDOKTERAN KEHAKIMAN


Kegiatan Instalasi Kedokteran Kehakiman RSUD Kilisuci meliputi:
a. Melakukan pelayanan pada jenazah baik pasien rawat inap maupun pasien
yang meninggal di IGD.

18
b. Melakukan identifikasi penyebab kematian pada kasus tertentu seperti
kecelakaan atau kasus kriminal.

6. INSTALASI REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN


Instalasi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan merupakan salah satu
bagian dari RSUD Kilisuci dalam rangka menunjang keberhasilan tertib administrasi
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Berkas rekam medis akan disimpan di rak
penyimpanan dan komputer dimana jika pasien berobat kembali akan mempermudah
petugas dalam penyediaan berkas.
Untuk menghasilkan rekam medik yang baik, akurat dan lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan sangat dipengaruhi oleh kerjasama yang baik antara dokter,
perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya.

7. INSTALASI GIZI
Instalasi gizi adalah unit mengelola kegiatan pelayanan gizi di RSUD Kilisuci
sebagai wadah untuk melakukan pelayanan makanan , pelayanan terapi diet,
penyuluhan dan konsultasi gizi. Pada instalasi gizi dilaksanakan pelayanan gizi
secara efektif dengan kualitas yang optimal dalam upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif untuk meningkatkan kesehatan pasien.

8. INSTALASI FARMASI
Pelayanan farmasi merupakan bagian tidak terpisah dari sistem pelayanan
kesehatan di rumah sakit yang utuh dan berorientasi pada pasien melalui penyediaan
perbekalan farmasi yang bermutu, lengkap serta terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.

9. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA


Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Penyahatan Lingkungan di RSUD Kilisuci
bertugas melakukan pemeliharaan sarana rumah sakit yang meliputi :
1. Instalasi listrik
2. Instalasi Air
3. Peralatan elektronika
4. Peralatan Laundry
5. Peralatan Dapur
6. Peralatan kedokteran
7. Peralatan kesehatan
8. Peralatan Umum

19
9. Sertifikasi dan kalibrasi

10. INSTALASI GAWAT DARURAT


Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian dari rumah sakit yang
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang
dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Instalasi Gawat darurat di RSUD Klisuci
berfungsi memberikan pelayanan medis yang sifatnya gawat dan darurat selama 24
jam sehari dan 7 hari seminggu.

11. INSTALASI PENUNJANG YANG TERDIRI DARI :


a. Laboratorium
Instalasi laboratorium yang ada di RSUD Kilisuci mendukung pelayanan 24 jam
IGD dan juga melayani paket pemeriksaan :
a. Pemeriksaan Hematologi klinik
b. Pemeriksaan Kimia klinik
c. Pemeriksaan Urine Lengkap
d. Pemeriksaan Faeces Lengkap
b. Bank Darah
Bank darah merupakan unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggung jawab
atas tersedianya darah untuk transfusi yang aman, berkualitas dan dalam jumlah
yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit. Bank Darah
berkewajiban untuk menyimpan darah dari PMI yang telah diuji golongan darah
dan uji silang serasi.
c. Radiologi
Instalasi radiologi merupakan instalasi penunjang medis yang memberikan
layanan pemeriksaan radiologi dengan hasil pemeriksaan berupa foto/gambar
yang membantu dokter dalam merawat pasien untuk menegakkan diagnosis.

12. INSTALASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)


Instalasi Diklat RSUD Kilisuci merupakan salah satu instalasi yang bergerak
dibidang pelatihan dan pendidikan. Instalasi Diklat memfasilitasi penyelenggaraan
berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal rumah
sakit. Instalasi Diklat RSUD Kilisuci merupakan suatu upaya strategis manajemen
yang bertujuan untuk mengembangkan SDM dalam rangka meningkatkan kinerja
rumah sakit.

20
BAB VII
SATUAN PENGENDALI INTERNAL, KOMITE DAN
KELOMPOK FUNGSIONAL

A. SATUAN PENGENDALI INTERNAL


1. Untuk membantu Direktur dalam bidang pengawasan internal dan monitoring
dibentuk Satuan Pengendali Internal (SPI).
2. SPI merupakan kelompok jabatan fungsional yang bertugas melaksanakan
pengawasan dan monitoring terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit.
3. Pengawasan dan monitoring terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit
sebagaimana dimaksud di atas dilakukan untuk mengawasi apakah kebijakan
pimpinan telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh bawahannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai tujuan
organisasi.
4. SPI dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
5. SPI berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

B. KOMITE
1. Komite rumah sakit merupakan lembaga khusus yang dibentuk dengan
keputusan Direktur untuk tujuan dan tugas tertentu.
2. Rumah Sakit memiliki komite medik, komite keperawatan dan komite
kesehatan lainnya.
3. Setiap Komite dipimpin oleh seorang ketua yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur.
4. Setiap Komite mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun standar
pelayanan profesi, memantau pelaksanaan standar profesi, melaksanakan
pembinaan etika profesi dan memberikan saran pertimbangan dalam
pengembangan pelayanan profesi.
5. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Komite dapat dibantu oleh subkomite
dan/atau panitia kelompok kerja tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan
Direktur.

a. Komite Medik
Komite Medik merupakan organisasi non struktural di RSUD Kilisuci yang dibentuk
dengan Keputusan Direktur. Komite Medik berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur, meliputi hal-hal yang berkaitan dengan:
1) mutu pelayanan medis;
21
2) pembinaan etik kedokteran; dan
3) pengembangan profesi medis.
Komite Medik mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang
bekerja di RSUD Kilisuci dengan cara:
1) melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan
pelayanan medis di rumah sakit;
2) memelihara mutu profesi staf medis; dan
3) menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.
Komite Medik terbagi dalam 3 (tiga) Subkomite, yaitu :
1) Subkomite kredensial staf medis;
2) Subkomite mutu profesi medis; dan
3) Subkomite etika dan disiplin profesi medik.

b. Komite Keperawatan
Komite Keperawatan merupakan organisasi non struktural yang dibentuk oleh
Direktur yang keanggotaannya terdiri dari tenaga keperawatan dan tenaga
kebidanan. Komite Keperawatan bukan merupakan wadah perwakilan dari staf
keperawatan. Komite Keperawatan bertanggungjawab langsung kepada Direktur
RSUD Kilisuci Kota Kediri.
Komite Keperawatan mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan dengan cara :
1) melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan
melakukan pelayanan keperawatandan kebidanan di rumah sakit;
2) memelihara mutu profesi tenaga keperawatan; dan
3) menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan.
Komite Keperawatan terbagi dalam 3 (tiga) Subkomite, yaitu :
1) subkomite kredensial;
2) subkomite mutu profesi; dan
3) subkomite etik dan disiplin profesi.

c. Komite Tenaga Kesehatan Lain


Komite Tenaga Kesehatan Lain mempunyai tugas pokok membantu Direktur RSUD
Kilisuci Kota Kediri dalam melakukan kredensial, pembinaan disiplin dan etika
profesi tenaga kesehatan lain serta pengembangan profesional berkelanjutan.
Komite Tenaga Kesehatan Lain mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan dengan cara :
1) penyelenggaraan konsultasi tenaga kesehatan lain;

22
2) penyelenggaraan tukar pendapat, kebijakan dan pelaksanaan pelayanan;
3) pemberian motivasi dalam pemecahan masalah profesi masing-masing
melalui pembelajaran;
4) penggalian inovasi dan ide-ide yang membangun dan pembaharuan ke arah
perbaikan profesionalisme;
5) penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran kepada profesi sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki; dan
6) penyelenggaraan advokasi dalam menerima hak-haknya.
Komite Tenaga Kesehatan Lain terbagi dalam 3 (tiga) Subkomite, yaitu :
1) subkomite kredensial;
2) subkomite mutu profesi; dan
3) subkomite etik dan disiplin profesi.

C. STAF FUNGSIONAL
Staf fungsional terdiri dari:
1) Staf Medis Fungsional (SMF);
Staf Medis Fungsional merupakan kelompok profesi medik terdiri dari :
dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang
melaksanakan tugas profesi meliputi diagnosis, pengobatan, pencegahan
akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan
kesehatan, pendidikan dan latihan serta penelitian dan pengembangan di
instalasi dalam jabatan fungsional. Staf Medis Fungsional terdiri dari:
a. SMF PNS;
b. SMF Non PNS;
c. Staf Medik Tamu; dan
d. Peserta PPDS.
2) Staf Keperawatan Fungsional;
Staf keperawatan Fungsional merupakan kelompok profesi keperawatan dan
kebidanan yang melaksanakan tugas profesinya dalam memberikan asuhan
keperawatan di instalasi dalam jabatan fungsional. Asuhan keperawatan
hanya boleh dilakukan oleh staf keperawatan yang telah diberi kewenangan
klinis melalui proses kredensial kepada staf keperawatan berdasarkan
kategori jenjang klinis keperawatan. Jenjang klinis tersebut terdiri dari:
a. jenjang perawat klinik IA, IB;
b. jenjang perawat klinik II;
c. jenjang perawat klinik III;
d. jenjang perawat klinik IV; dan

23
e. jenjang perawat klinik V
Asuhan kebidanan hanya boleh dilakukan oleh staf kebidanan yang telah
diberi kewenangan klinis melalui proses kredensial kepada staf kebidanan
berdasarkan kategori jenjang klinis kebidanan. Jenjang klinis tersebut terdiri
dari:
a. Bidan Ahli Pertama;
b. Bidan Ahli Muda;
c. Bidan Ahli Madya; dan
d. Bidan Ahli Utama.
3) Staf Fungsional lainnya.
Staf Fungsional lainnya merupakan kelompok-kelompok profesi yang
terdiri dari:
a. Tenaga apoteker :
1) Apoteker pertama;
2) Apoteker muda;
3) Apoteker madya;
4) Apoteker utama.
b. Tenaga teknis kefarmasian :
1) Asisten apoteker pelaksana pemula;
2) Asisten apoteker pelaksana;
3) Asisten apoteker pelaksana lanjutan;
4) Asisten apoteker penyelia.
c. Tenaga radiografer :
1) Radiografer terampil :
a) Radiografer pelaksana;
b) Radiografer pelaksana lanjutan;
c) Radiografer penyelia.
2) Radiografer ahli :
a) Radiografer pertama;
b) Radiografer muda;
c) Radiografer madya.
d. Tenaga analis kesehatan :
1) Pranata laboratorium kesehatan terampil :
a) Pranata laboratorium kesehatan pelaksana pemula;
b) Pranata laboratorium kesehatan pelaksana;
24
c) Pranata laboratorium kesehatan pelaksana lanjutan;
d) Pranata laboratorium kesehatan penyelia.
2) Pranata laboratorium kesehatan ahli :
a) Pranata laboratorium kesehatan pertama;
b) Pranata laboratorium kesehatan muda;
c) Pranata laboratorium kesehatan madya.
e. Tenaga Fisioterapis :
1) Fisioterapis tingkat terampil :
a) Fisioterapis pelaksana:
b) Fisioterapis pelaksana lanjutan :
c) Fisioterapis penyelia.
2) Fisioterapis tingkat ahli :
a) Fisioterapis pertama;
b) Fisioterapis muda;
c) Fisioterapis madya.
f. Tenaga Sanitasi Lingkungan :
1) Teknisi sanitarian utama;
2) Teknisi sanitarian madya;
3) Teknisi sanitarian pratama;
4) Asisten teknisi sanitarian.
g. Tenaga Gizi :
1) Nutrisionis terampil :
a) Nutrisionis pelaksana;
b) Nutrisionis lanjutan;
c) Nutrisionis penyelia.
2) Nutrisionis ahli :
a) Nutrisionis pertama;
b) Nutrisionis muda;
c) Nutrisionis madya.
h. Tenaga elektromedis :
1) Teknisi elektromedis terampil :
a) Teknisi elektromedis terampil;
b) Teknisi elektromedis mahir;

25
c) Teknisi elektromedis penyelia.
2) Teknisi elektromedis ahli :
a) Teknisi elektromedis ahli pertama;
b) Teknisi elektromedis ahli muda;
c) Teknisi elektromedis ahli madya.
i. Tenaga Perekam Medis :
1) Perekam medis pelaksana.
2) Perekam medis pelaksana lanjutan.
3) Perekam medis penyelia;
j. Tenaga Epidemiolog :
1) Epidemiolog kesehatan terampil :
a) Epidemiolog kesehatan pelaksana pemula;
b) Epidemiolog kesehatan pelaksana;
c) Epidemiolog kesehatan pelaksana lanjutan;
d) Epidemiolog kesehatan penyelia.
2) Epidemiolog kesehatan ahli :
a) Epidemiolog kesehatan pertama;
b) Epidemiolog kesehatan muda;
c) Epidemiolog kesehatan madya.
k. Tenaga Promosi Kesehatan :
1) Penyuluh kesehatan masyarakat terampil :
a) Penyuluh kesehatan masyarakat terampil;
b) Penyuluh kesehatan masyarakat mahir;
c) Penyuluh kesehatan masyarakat penyelia.
2) Penyuluh kesehatan masyarakat ahli :
a) Penyuluh kesehatan masyarakat pertama;
b) Penyuluh kesehatan masyarakat muda;
c) Penyuluh kesehatan masyarakat madya.
l. Tenaga Teknisi Gigi :
1) Tehnisi gigi pelaksana;
2) Tehnisi gigi pelaksana lanjutan;
3) Tehnisi gigi penyelia.
m. Tenaga ortotik Prostetik :

26
1) Ortotis prostetik pelaksana;
2) Ortotis prostetik pelaksana lanjutan;
3) Ortotis prostetik penyelia.
n. Tenaga Psikologis Klinik :
1) Psikolog klinis pertama;
2) Psikolog klinis muda;
3) Psikolog klinis madya.
Dalam melakukan tugasnya staf tenaga kesehatan lain diberikan
kewenangan klinis dengan pertimbangan profesi dan jenjang masing-
masing individu. Dalam rangka mendapatkan kewenangan klinis, staf
tenaga kesehatan lain mengajukan secara tertulis kepada komite tenaga
kesehatan lain dengan melampirkan syarat-syarat yang telah ditentukan.

27
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Direktur dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan yang telah


ditetapkan, dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
2. Direktur berkewajiban melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan
sinkronisasi baik dalam lingkungan rumah sakit umum daerah maupun dengan
perangkat daerah lain dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.
3. Direktur, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi
melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan rumah sakit umum daerah maupun dengan instansi lain dilingkungan
Pemerintah Kota Kediri sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing dalam
koordinasi Direktur.
4. Direktur membentuk dan menetapkan unit-unit fungsional/Instalasi dirumah sakit
umum daerah yang berfungsi sebagai unit pelayanan medis, pelayanan penunjang
medis dan pelayanan penunjang non medis.
5. Unit-unit fungsional/Instalasi bertanggung jawab kepada Direktur melalui masing-
masing Kepala Bagian/Kepala Bidang.
6. Instalasi-instalasi di bawah koordinasi Kepala Bagian Umum adalah Instalasi
Pendidikan dan Pelatihan (diklat).
7. Instalasi-Instalasi di bawah koordinasi Kepala Bidang Pelayanan adalah Instalasi
Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Bedah Sentral.
8. Instalasi-Instalasi di bawah koordinasi Kepala Bidang Pengendalian adalah Instalasi
Rekam Medik dan Informasi Kesehatan.
9. Instalasi-Instalasi di bawah koordinasi Kepala Bidang Penunjang adalah Instalasi
Penunjang, Instalasi Pemeliharaan Sarana & Penyehatan Lingkungan, Instalasi Gizi,
Instalasi Kedokteran Kehakiman, Instalasi Laundry & CSSD.
10. Setiap pimpinan Unit/Instalasi dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kilisuci
berkewajiban:

28
a. Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas yang telah ditetapkan dan bertanggung
jawab kepada atasan langsung dengan menyampaikan laporan secara tertulis
hasil pelaksanaan tugas secara cepat dan tepat;
b. Memimpin dan membudayakan bawahan masing-masing dalam rangka
pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi.
11. Menyusun laporan dan dievaluasi sebagai bahan laporan tiap jenjang jabatan dan
sebagai bahan untuk menyusun kebijakan lebih lanjut.
BAB IX
POLA KETENAGAAN

Penyelenggaraan pelayanan di RSUD Kilisuci dilaksanakan oleh tenaga Rumah


Sakit yang meliputi structural, tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan,
tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keteknisian
medis dan tenaga non kesehatan.
Tenaga Rumah Sakit sebagaimana dimaksud di atas terdiri atas pegawai
berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai berstatus Non Pegawai Negeri Sipil
(Non-PNS).
Sumber Daya Manusia di RSUD Kilisuci Kota Kediri pada saat ini adalah:

Jabatan PNS/CPNS Non-PNS

Struktural 14 -

Dokter Spesialis - 7

Dokter Umum 4 3

Perawat 28 32

Gizi 3 2

Radiografer 1 1

RM 2 4

Sanitarian 2 1

Bidan 13 -

Apoteker 3 -

TTK 10 -

dokter gigi 1 -

Perawat Gigi 1 -

29
Penyuluh Kesehatan 2 -

Analis Lab 4 -

ATEM 1 -

Non Medis 8 -

Jumlah 97 50

BAB X
PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Umum Daerah Kilisuci ini


dibuat untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan operasional Rumah Sakit
Umum Daerah Kilisuci Kota Kediri. Pedoman Pengorganisasian akan mempermudah
dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
Kilisuci Kota Kediri.

Kediri, 30 Juni 2021

Plt. DIREKTUR RSUD KILISUCI


KOTA KEDIRI

dr. Tutik Mahanani UCD., MMRS


Pembina Tingkat 1
NIP. 19760331 200604 2 013

30
31

Anda mungkin juga menyukai