Anda di halaman 1dari 2

Penerapan ESG dalam Perusahaan BRI

Penerapan prinsip environmental, social, governance (ESG) sudah banyak diterapkan di


beberapa perusahaan. Salah satu contoh penerapan ESG dapat dilihat di PT Bank Rakyat
Indonesia persero tbk (BBRI). Dimana BBRI terus membangun inovasi untuk terus
mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip ESG. BBRI
menganggap bahwa ESG merupakan isu global yang telah menjadi prinsip arus utama bagi
organisasi atau korporasi dalam menjalankan aktivitas kolektif yang berkelanjutan. BBRI telah
menerapkan prinsip ESG sejak tahun 2013 dimana pada saat itu perseroan mulai
mempublikasikan sustainibiliy report bahkan sebelum adanya aturan yang mewajibkan
penerbitan laporan tersebut. Sustainibility report merupakan sebuah laporan mengenai dampak
ekonomi, lingkungan, dan sosial yang ditimbulkan akibat aktivitas suatu perusahaan.
Sustainibility report tersebut menunjukkan bahwa BBRI sudah menerapkan prinsip ESG dalam
menjalankan bisnisnya.

Pada tahun 2018, ESG pun menjadi isu yang diwujudkan dalam kebijakan di tataran
internal melalui General Sustainable Finance Policy (Kebijakan Umum Keuangan
Berkelanjutan) dan kebijakan sektoral perkreditan tambahnya. BBRI juga merupakan salah
satu first mover on sustainable banking dan ikut serta dalam Inisiatif Keuangan Berkelanjutan
Indonesia (IKBI). Pada tahun 2018 BBRI juga meluncurkan Rencana Aksi Keuangan
Berkelanjutan untuk Periode 2019-2023. Pada tahun 2019, BBRI menerbitkan sustainibility
bond (surat utang berkelanjutan) senilai US$500 juta atau setara dengan Rp7,44 triliun dalam
asumsi kurs Rp14.882 perdolar Amerika Serikat (AS). Dana tersebut diambil dari surat utang
yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek hijau dan berbagai proyek sosial. Pada tahun
2020, BBRI mulai mengidentifikasi dan menghitung emisi gas rumah kaca perusahaan. Pada
bulan September tahun 2021, BBRI membentuk Ultra Micro Holding bersama dengan PT
Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memperluas jangkauan layanan
perbankan hingga segmentasi terkecil untuk menjadi sumber pertumbuhan baru (new source of
growth).

BBRI juga membentuk unit kerja khusus yang bertanggung jawab atas implementasi
ESG dan keuangan berkelanjutan (sustainable finance) bernama ESG Desk, serta membentuk
komite ESG di level dewan direksi untuk membahas isu yang berkaitan dengan prinsip
berkelanjutan. Pada tahun 2022, organisasi ESG Desk dinaikkan statusnya menjadi ESG
Division di bawah pengawasan direktur kepatuhan BBRI. Pada bulan Juni 2022, BBRI
menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I atau green bond dengan
menargetkan penghimpunan dana sebanyak Rp15 triliun dengan jumlah emisi tahap I sebanyak-
banyaknya Rp5 triliun. Penerbitan green bond BRI tahap I tahun 2022 itu pun sampai mengalami
kelebihan permintaan hingga sebanyak 4,4 kali. Dana yang dihimpun dari green bond tersebut
dialokasikan paling sedikit 70%-nya untuk aktivitas usaha atau kegiatan lain yang termasuk
dalam kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) baik yang baru direncanakan,
sedang berjalan, maupun yang telah selesai. Penerapan ESG yang baik di BBRI tersebut
mendapatkan penghargaan Hybrid Banking Strengthening Financial Inclusion
Ecosystem dan Integrated Green Economy Program dalam ICAII 2022.

Sumber:

https://www.trenasia.com/inilah-berbagai-penerapan-prinsip-esg-yang-sudah-dilakukan-bri

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220828165123-17-367187/konsistensi-bawa-bri-raih-
penghargaan-penerapan-esg

Anda mungkin juga menyukai