Anda di halaman 1dari 12

F.

ANALISA DATA
F.1 Analisa pengamatan rangkaian AM
F.1.1 Analisa Rangkaian

Gambar F.1 Rangkaian Amplitudo Modulatoin

Pada rangkaian di atas terdapat 2 buah alternator, 4 buah resistor, 1 buah


kapasitor, 1 buah diode 1N4001, 1 buah induktor, 3 buah ground, dan sebuah
osiloskop. Ground berfungsi sebagai tempat pembuangan arus yang tak
diperlukan untuk meminimalisir gangguan. Alternator berfungsi sebagai
pembangkit sinyal carrier dan informasi. Resistor berfungsi untukmenahan
arus. Diode berfungsi sebagai penyearah arus. Kapasitor berfungsi sebagai
penyimpan muatan listrik. Induktor berfungsi untuk menyimpan muatan pada
medan magnet saat arus mengalir. Osiloskop berfungsi sebagai penampil bentuk
gelombang.
Pada saat proses modulasi berjalan, masing-masing alternator akan
membangkitkan sinyal carrier dan sinyal informasi. Kedua alternator ini
terhubung langsung ke osiloskop. Kemudian terhubung secara seri dengan
resistor R1 dan R2 kemudian terhubung secara seri dengan diode dan terhubung
secara paralel dengan resistor R3 yang terhubung seri dengan ground, dan
kemudian terhubung secara paralel dengan R4. Lalu dari R4, terhubung secara
paralel dengan kapasitor dan induktor. Kemudian, terhubung ke osiloskop.
Pada rangkaian di atas proses modulasi terjadi pada bagian rangkaian RLC
atau BPF ( band pass filter) yang mana BPF akan bekerja secara penuh saat sinyal
AM berada pada frekuensi resonansinya. Kapasitor dan induktor akan berfungsi
sebagai pengubah tegangan searah menjadi bentuk gelombang sinusoidal dan
sebagai tempat sinyal carrier dan sinyal informasi dimodulasi untuk menghasilkan
output osiloscop yang akan menampilkan hasil sinyal termodulasi.
F.1.2 Analisa Hasil Modulasi Pada Osiloskop

Gambar F.2 Hasil Modulasi Pada Osiloskop

Gambar di atas merupakan bentuk sinyal yang ditampilkan oleh


osiloskop. Gelombang berwarna kuning merupakan sinyal carrier.
Gelombang berwarna biru merupakan sinyal informasi. Gelombang hijau
merupakan gelombang AM. Bentuk sinyal AM akan selalu berubah
tergantung nilai kapasitor dan induktor pada rangkaian. Sedangkan, sinyal
informasi dan sinyal carrier tak akan berubah karena tak dipengaruhi oleh
nilai kapasitor dan induktor.
F.1.3 Analisa Perhitungan

Frekuensi Resonansi Amplitudo


No Induktor ( L) Kapasitor ( C )
Sinyal AM

1 36.46 KHz 1.2 V

2 46.46 KHz 2V
1
3 𝐹= 56.46 KHz 2.3 V 4 mH 2 nF
2𝜋√𝐿. 𝐶
4 66.46 KHz 1.9 V

5 76.46 KHz 1.3 V

1 11.84 KHz 0.5 V

2 21.84 KHz 1V
1
3 𝐹= 31.84 KHz 2.2 V 5 mH 5 nF
2𝜋√𝐿. 𝐶
4 41.84 KHz 1V

5 51.84 KHz 0.8 V

1 3.01 KHz 0.1 V

2 13.01 KHz 1V
1
3 𝐹= 23.01 KHz 2.1 V 8 mH 6 nF
2𝜋√𝐿. 𝐶
4 33.01 KHz 0.9 V

5 43.01 KHz 0.5 V

Tabel 1.1 Perhitungan Frekuensi

Dilihat dari hasil perhitungan yang ada pada tabel di atas dapat di simpulkan
bahwa semakin kecil nilai induktor (L), dan kapasitor (C) maka nilai frekuensi yang
dihasilkan akan semakin besar, tetapi sebaliknya jika nilai induktor (L) dan kapasitor
(C) semakin besar maka nilai frekuensi yang dihasilkan akan semakin kecil, jika nilai
induktor (L) dan kapasitor (C) bernilai sama dengan nilai yang kecil maka nilai
frekuensi yang akan dihasilkan akan bernilai besar, begitu juga sebaliknya jika nilai
induktor (L) dan kapasitor (C) bernilai sama dengan nilai yang besar maka nilai
frekuensi yang dihasilkan akan bernilai kecil.
F.2. Analisa Sinyal Domain Waktu.

Diketahui:

Sinyal informasi Sinyal carrier


Vm = 0,1 (Volt) Vc = 0,6 (Volt)
fm = 8 (Hz) fc = 60 (Hz)

Persamaan sinyal : Persamaan sinyal :


Sm(t) = 𝑉𝑚 cos Sc(t) = 𝑉𝑐 cos
(2𝜋𝑓𝑚𝑡) (2𝜋𝑓𝑐𝑡)
= 0,1 cos (2𝜋8𝑡) = 0,6 cos(2𝜋60𝑡)
= 0,1 cos (16𝜋𝑡) = 0,6 cos(120𝜋𝑡)

Persamaan sinyal AM:


𝑚 𝑚
SAM(t) = 𝑉 cos (2𝜋𝑓 𝑡) + cos 2𝜋(𝑓𝑐 − 𝑓𝑚) + cos2π(𝑓𝑐 + 𝑓𝑚)
𝑐 𝑐 2 2
= 0,6 cos(2𝜋60𝑡) + 1,7 cos 2𝜋 (60 − 8) + 1,7 cos 2𝜋 (60 + 8)
= 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 1,7 cos(104𝜋) + 1,7 cos(136𝜋)

Indeks modulasi AM:


𝑉𝑚 0,1
𝑚= = = 0,17
𝑉𝑐 0,6
Tabel analisa sinyal domain waktu:

Sinyal Informasi Sinyal Carrier Indeks


No SAM(t) Modulasi
Vm Fm Vc fc (m)
Sm(t) Sc(t)
(V) (Hz) (V) (Hz)

1 0,1 8 0,1 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 1,7 cos(104𝜋) + 1,7 cos(136𝜋) 0,17
2 0,2 8 0,2 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 0,33 cos(104𝜋) + 0,33 cos(136𝜋) 0,33
3 0,3 8 0,3 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 0,5 cos(104𝜋) + 0,5 cos(136𝜋) 0,5
4 0,4 8 0,4 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 0,66 cos(104𝜋) + 0,66 cos(136𝜋) 0,66
5 0,6 8 0,6 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) +1,0 cos(104𝜋) + cos(136𝜋) 1,0
6 0,7 8 0,7 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 1,17 cos(104𝜋) + 1,17 cos(136𝜋) 1,17
7 0,8 8 0,8 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 1,33 cos(104𝜋) + 1,33 cos(136𝜋) 1,33
8 0,9 8 0,9 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 1,5 cos(104𝜋) + 1,5 cos(136𝜋) 1,5
9 1,0 8 1,0 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 1,66 cos(104𝜋) + 1,66 cos(136𝜋) 1,66
10 1,1 8 1,1 cos(16𝜋𝑡) 0,6 60 0,6 cos(120𝜋𝑡) 0,6 cos(120𝜋𝑡) + 1,83 cos(104𝜋) + 1,83 cos(136𝜋) 1,83
Tabel 1.2 Analisa Sinyal Domain Waktu
Dari tabel dan gambar sinyal yang dihasilkan, setelah terjadi modulasi AM
dapat diketahui bahwa pengaruh indeks modulasi terhadap sinyal AM. Jika nilai
m<1 maka sinyal yang dibentuk sangat signifikan dimana gelombang termodulasi
amplitudo mendekati nilai 1,kondisi ini merupakan modulasi tidak sempurna. Jika
nilai m=1 maka sinyal akan termodulasi secara sempurna,kondisi ini merupakan
kondisi ideal dimana amplitudo saat sinyal termodulasi akan bervariasi dari 0
sampai 2 kali amplitudo sinyal cirier. Jika nilai m>1 terjadi overmodulasi yang
dapat menghasilkan distorsi pada sinyal termodulasi, dan eseloskop sama sekali
berbeda bentuk dengan sinyal informasi/pemodulasi.

𝑉𝑚
𝑚=
𝑉𝑐

Untuk nilai modulasi-nya dapat diketahui dengan membagi Vm dengan Vc , dimana


hasil modulasi dari data 1-10 mengalami peningkatan. Jadi semakin bertambah nilai
Ampitude sinyal informasi-nya, maka akan semakin bertambah nilai modulasi-nya.
F.3. Analisa sinyal domain

frekuensi Diketahui:

Sinyal informasi Sinyal carrier


Vm = Vc =
fm = fc =

Persamaan sinyal:
Persamaan sinyal:
Sc(t) = 𝑉𝑐 cos
Sm(t) = 𝑉𝑚 cos (2𝜋𝑓𝑚𝑡)
(2𝜋𝑓𝑐𝑡)

Persamaan sinyal AM:


𝑚 𝑚
SAM(t) = 𝑉 cos (2𝜋𝑓 𝑡) + cos 2𝜋(𝑓𝑐 − 𝑓𝑚) + cos2π(𝑓𝑐 + 𝑓𝑚)
𝑐 𝑐 2 2

Indeks modulasi
𝑉𝑚
𝑚=
𝑉𝑐
Upper Side Band:
USB = fc+fm

Lower Side Band:


LSB = fc-fm
Tabel analisa sinyal domain frekuensi:

Sinyal Informasi Sinyal Carrier


No Vm Fm Sm(t) Vc Fc Sc(t) SAM(t) USB LSB
(V) (Hz) (V) (Hz)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dari tabel diatas dapat dianalisa sebagai berikut :
A. KESIMPULAN
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai