Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM INDUKSI MAGNETIK

Kelas : XII MIPA 9


Kelompok : Kelompok 5
Anggota :
1. Muhammad Zafarani (20)
2. Nathania Isabella (24)
3. Raihano Heriza (29)
4. Rayhanita Rachim (30)
5. Selisa Kristi (32)
6. Shafira Azzahra (33)

SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN


A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati medan magnet di sekitar kawat lurus yang dialiri arus.

B. Dasar Teori
Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja
oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika akan memberikan kuliah bagi mahasiswa.
Oersted menemukan bahwa disekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan
bergerak (menyimpang).

Penyimpangan magnet jarum kompas akan semakin besar jika kuat arus listrik
yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung
arah arus listrik yang mengalir dalam kawat.Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik.
Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum
kompas tidak bereaksi.

Perubahan arah arus listrik ternyata juga mempengaruhi perubahan arah


penyimpangan jarum kompas. Perubahan jarum kompas menunjukkan perubahan arah
medan magnet.

C. Alat dan Bahan


1. Kompas
2. Kabel
3. Tiga buah baterai
4. Penggaris
5. Papan Rangkaian

D. Langkah Percobaan
Percobaan dilakukan dari percobaan 1 sampai dengan percobaan 6

Percobaan 1

1. Mendekatkan kabel yang tidak tersambung baterai pada jarak 10 cm dari kompas
2. Menghitung jarak dengan menggunakan penggaris
3. Kabel harus lurus dengan jarum kompas
4. Amati jarum kompas kutub utara
5. Tuliskan hasil pengamatan

Percobaan 2

1. Mendekatkan kabel yang tersambung arus listrik dari satu baterai pada jarak 10 cm
dari kompas
2. Menghitung jarak dengan menggunakan penggaris
3. Kabel harus lurus dengan jarum kompas
4. Amati jarum kompas kutub utara
5. Tuliskan hasil pengamatan
Percobaan 3

1. Mendekatkan kabel yang tersambung arus listrik dari satu baterai dengan arah kutub
baterai yang berbeda pada jarak 10 cm dari kompas
2. Menghitung jarak dengan menggunakan penggaris
3. Kabel harus lurus dengan jarum kompas
4. Amati jarum kompas kutub utara
5. Tuliskan hasil pengamatan

Percobaan 4

1. Mendekatkan kabel yang tersambung arus listrik dari dua baterei pada berjarak 10 cm
dari kompas
2. Menghitung jarak dengan menggunakan penggaris
3. Kabel harus lurus dengan jarum kompas
4. Amati jarum kompas kutub utara
5. Tuliskan hasil pengamatan

Percobaan 5

1. Mendekatkan kabel yang tersambung arus listrik dari tiga baterai pada jarak 10 cm
dari kompas
2. Menghitung jarak dengan menggunakan penggaris
3. Kabel harus lurus dengan jarum kompas
4. Amati jarum kompas kutub utara
5. Tuliskan hasil pengamatan

Percobaan 6

1. Mendekatkan kabel yang tersambung dengan arus listrik dari dua baterei pada jarak 2
cm dari kompas
2. Menghitung jarak dengan menggunakan penggaris
3. Kabel harus lurus dengan jarum kompas
4. Amati jarum kompas kutub utara
5. Tuliskan hasil pengamatan
E. Data Percobaan

Percobaan Tinggi kawat Jumlah baterai Posisi baterai Arah kompas


di atas kompas

1 10 cm Tidak ada - Tidak ada


baterai pergerakan.

2 10 cm Satu baterai Kutub positif Sedikit


baterai ke arah pergerakan dari
utara jarum kompas
kutub utara ke
arah kanan.

3 10 cm Satu baterai Kutub positif Sedikit


baterai ke arah pergerakan dari
selatan jarum kompas
kutub utara ke
arah kiri.

4 10 cm Dua baterai Kutub positif Pergerakan dari


baterai ke arah jarum kompas
utara kutub utara ke
kiri,
menunjukkan
340 derajat.

5 10 cm Tiga baterai Kutub positif Pergerakan dari


baterai ke arah jarum kompas
utara kutub utara ke
kiri,
menunjukkan
345 derajat.

6 2 cm Dua baterai Kutub positif Pergerakan dari


baterai ke arah jarum kompas,
utara arahnya tidak
menentu.

F. Analisis Data Percobaan


Pada percobaan pertama, terlihat tidak terjadi pergerakan apapun pada jarum kompas.
Apabila dibandingkan dengan percobaan-percobaan lainnya, dapat diperkirakan bahwa hal ini
terjadi karena tidak adanya aliran listrik yang dikarenakan tidak adanya baterai yang
disambungkan dengan kabel.

Pada percobaan kedua dan ketiga, terlihat ada sedikit pergerakan pada jarum kompas
di bagian kutub utara, namun berbeda arah antara kedua percobaan. Berbeda dengan
percobaan pertama, kedua percobaan ini disambungkan dengan baterai melalui kabel.
Kecilnya pergerakan yang terjadi diduga akibat jarak kabel terhadap kompas, sementara
perbedaan arah diperkirakan terjadi karena perbedaan kutub baterai yang digunakan. Hal ini
tidak mungkin dipengaruhi oleh jarak kabel, karena jarak yang digunakan adalah sama yaitu
10 cm.

Pada percobaan keempat, pergerakan yang terjadi pada jarum kompas bagian kutub
utara tampak lebih besar daripada percobaan kedua dan ketiga, namun tidak dapat dikatakan
bahwa pergerakan yang terjadi merupakan pergerakan yang signifikan. Bertambahnya
pergerakan diduga disebabkan oleh bertambahnya jumlah baterai yang digunakan, yakni 2
baterai. Hal ini tidak mungkin dipengaruhi oleh jarak kabel, karena jarak yang digunakan
adalah sama yaitu 10 cm.

Pada percobaan kelima, pergerakan yang terjadi pada jarum kompas bagian kutub
utara tampak lebih besar daripada percobaan kedua, ketiga, serta keempat. Namun tidak dapat
dikatakan bahwa pergerakan yang terjadi merupakan pergerakan yang signifikan.
Bertambahnya pergerakan diduga disebabkan oleh bertambahnya jumlah baterai yang
digunakan, yakni 3 baterai. Hal ini tidak mungkin dipengaruhi oleh jarak kabel, karena jarak
yang digunakan adalah sama yaitu 10 cm.

Pada percobaan keenam, terlihat pergerakan paling signifikan dibandingkan kelima


percobaan sebelumnya. Meskipun jumlah baterai yang digunakan hanya 1, pergerakan yang
terjadi sangat aktif dan tidak menuju ke satu derajat yang tetap. Karena baterai yang
digunakan hanya 1, maka dapat dikatakan bahwa pergerakan ini tidak terlalu dipengaruhi
oleh jumlah baterai. Sedangkan jarak yang digunakan berbeda jauh dengan
percobaan-percobaan lainnya, yakni 2 cm. Dengan jarak menjadi satu-satunya faktor yang
mungkin, dapat diperkirakan bahwa jarak antara arus listrik terhadap kompas menjadi faktor
yang paling mempengaruhi pergerakan jarum kompas.

G. Kesimpulan
Adanya aliran listrik dari baterai mempengaruhi pergerakan jarum Utara pada
kompas. semakin banyak baterai yang digunakan, maka pergerakan jarum utara pada kompas
semakin signifikan. selain itu, jarak aliran listrik dengan kompas juga mempengaruhi
pergerakan jarum utara pada kompas. semakin dekat aliran listrik ke kompas, pergerakan
yang ditunjukkan oleh jarum utara pada kompas semakin signifikan.

Lalu, selama percobaan kutub positif baterai menjadi lebih panas dibandingkan kutub
negatifnya. hal ini dipengaruhi oleh jumlah baterai yang digunakan. semakin banyak baterai,
maka semakin panas kutub positifnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa jarak aliran listrik dengan kompas lebih
mempengaruhi pergerakan jarum utara pada kompas dibandingkan dengan jumlah baterai
yang digunakan.
H. Daftar Pustaka
Mirrobi, Nasrun. 2019. "Medan Magnet Disekitar Kawat Lurus Berarus Listrik".
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Medan%20Magnet-Gugun/Medan-
Magnet-disekitar-Kawat-lurus-berarus-listrik.html.

I. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai