Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN OERSTED

Disusun Oleh :

NAMA : AGUNG MUHAIMIN KADER

KELAS : XII MIPA-4


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah,puji syukur kita panjatkkankehadirat ALLAH SWT. tuhan yang


maha esa karena atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga laporan akhir yang
berjudul “PERCOBAAN OERSTED” dapat disusun dan diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
nilai ujian praktek pada semester ganjil.Selain itu,diharapkan makalah ini dapat
berguan dan bermanfaat baik untuk saya pribadi ataupun teman-teman sesame siswa/i.

Penulis sadar bahwa manusia adalah hamba ALLAH SWT. yang tidak luput dari
kesalahan,baik kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja.Untuk itu penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat kesalahan,baik kesalahan penulisan atupun kesalahan dalam
penyampaian materi.

Jailolo,21 November 2023

PENYUSUN

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………I

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….......II

BAB I : PENDAHULUAN

A.Latar Belakang………………………………………………………………………..1

B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………….2

C.Tujuan Percobaan…………………………………………………………………….2

BAB II : METODE PERCOBAAN

A.Alat & Bahan………………………………………………………………………….3

B.Tahapan Kerja………………………………………………………………………..3

BAB III : HASIL & KESIMPULAN

A.Hasil…………………………………………………………………………………..4

B.Kesimpulan…………………………………………………………………………..4

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………....6

II
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Dalam bidang kelistrikan kita mengenal adanya muatan positif damuatan


negatif.Sedangkan dalam bidang kemagnetan kita mengenal adanya kutub utara dan
kutub selatan. Bidang kelistrikan dan kemagnetan memiliki hubungan yang erat.
Dalam bidang kelistrikan muatan positif akan saling tolak menolak dengan muatan
yang sama jenis.Sama seperti kelistrikan,dalam kemagnetan kutub sejenis akan saling
tolak menolak. Sedangkan, kutub yang tidak sejenis akan saling tarik menarik.

Perbedaan antara magnet dan listrik adalah bahwa dalam kemagnetan,kedua kutub
selalu berpasangan. Tidak ada magnet yang dengan hanya memiliki satu kutub
saja,pasti memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan. Berbeda dengan kelistrikan
dimana dimungkinkan adanya muatan tunggal,positif atau negatif saja,atau tidak
selalu berpasangan.

Pembahasan yang dijelaskan diatas berkaitan dengan percobaan yang akan kita
lakukan,yaitu berkaitan dengan percobaan oersted atau hokum oersted. Hukum
oersted sendiri merupakan hokum fisika dalam elektromagnetisme yang menyatan
bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet. Hans Christian Oersted(1777-
1851),seorang ilmuan asal Denmark,menemukan hal ini pada tanggal 21 April
1820,ketka dia mencatatbahwa jarum kompas yang dekat dengan kawat yang
membawa arus diputar tegak lurus terhadap kawat. Ketika ia mendefinisikan medan
magnet yang dihasilkan oleh kawat berarus lurus,ia juga menemukan hubungan awal
antara listrik dan magnet.

Asumsi pertamanya adalah bahwa sifat magnetic memancar dari semua sisi kawat
yang membawa arus listrik seperti cahaya dan panas yang memancar. Dia melakukan
penelitian yang lebih intensif tiga bulan kemudian dan mempublikasikan temuannya
segera setelahnya. Dia mendemostrasikan bahwa arus listrik menciptakan mendan
magnet melingkar ketika mengalir sepanjang kawat. Orsted juga mencatat kekuatan
medan magnet B berbanding lurus dengan besarnya arus I.

B∝ I

Dan kekuatan medan magnet B berbanding berbalik dengan jarak daru arus r.

1
B∝
r

1
B.Rumusan Masalah

Bagaimana cara jarum kompas dapat menyimpang jika berada disekitar kawat yang
dialiri arus listik.

C.Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan Oersted ini adalah :

1. Menyelidiki adanya medan magnet disekitar kawat yang dialiri arus listrik.
2. Mengetahui hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan melalui rangkaian.
3. Mengetahui besar simpangan jarum kompas yang berada disekitar kawat
berarus listrik.

2
BAB II

METODE PEROBAAN
A.Alat & Bahan

Berikut adalah alat & bahan yang diperlukan dalam percobaan oersted kali ini :

Gunting
2 buah baterai 1,5 V
Kawat tembaga ± 30 cm
1 buah kompas
Selotip atau lakban

B.Tahapan Percobaan

Adapun tahapan dalam melakukan percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Sambungkan kawat tembaga dengan salah satu baterai dengan menempelkan


kawat tembaga ke baterai menggunakan selotip atau lakban.
2. Setelah selesai,arahkan kutub positif baterai sejajar dengan kutub utara pada
kompas.
3. Kemudian dekatkan kawat tembaga pada kompas dan amati arah simpagan
kompas.
4. Arahkan kutub positif baterai sejajar dengan kutub selatan pada kompas.
5. Kemudian dekatkan kawat tembaga pada kompas dan amati kembali arah
simpangan kompas.
6. Setelah itu,gabungkan dua baterai dengan menyambungkannya menggunakan
selotip atau lakban.
7. Lalu sambungkan kembali kawat tembaga dengan baterai.
8. Arahlan kembali kutub positif baterai sejajar dengan kutub utara pada kompas
dan dekatkan kawat tembaga ke kompas.kemudian bandingkan dengan ketika
hanya menggunakan satu baterai.
9. Arahkan kutub positif baterai sejajar dengan kutub selatan kompas dan
dekatkan kawat tembaga ke kompas. Amati besar perubahan simpangan
kompas.

3
BAB III

HASIL & KESIMPULAN

A.Hasil

1.Percobaan dengan satu baterai

No Hasil
Percobaan
1. Kutub positif baterai = kutub utara Arah jarum pada kompas akan mengalami
kompas penyimpangan ke arah kanan.

2. Kutub Positif baterai = kutub selatan Arah jarum pada kompas akan mengalami
kompas penyimpangan ke arah kiri.

2.Percobaan dengan dua baterai

No Percobaan Hasil
1. Kutub positif baterai = kutub utara kompas Jarum pada kompas tetap mengalami
penyimpangan ke arah kanan,tetapi
dengan arah penyimpangan yang lebih
besar dari sebelumnya.
2. Kutub Positif baterai = kutub selatan Jarum pada kmpas tetap mengalami
kompas penyimpangan ke arah kiri,tetapi dengan
arah penyimpangan yang lebih besar.

B.Kesimpulan

Kawat penghantar yang dialiri listrik akan meninmbulkan medan magnet dan
penyimpangan yang terjadi pada kompas dipengaruhi oleh arah arus listrik yang
mengalir pada kawat penghantar,dan jarak antara kawat berarus listrik dengan
kompas.

1. Arah arus listrik


Jika arus listrik mengalir dari utara ke selatan,maka jarum kompas akan
menyimpang kea rah kanan. Sebaliknya,jika arus listrik mengalir dari selatan
ke utara,maka jarum kompas akan menyimpang kea rah kiri.

2. Besar arus listrik


Jika arusnya di perbesar,maka jarum kompas akan menyimpang semakin
jauh(terdapat pada percobaan dengan menggunakan dua baterai),sebaliknya
jika arus listriknya di perkecil(percobaan dengan menggunakan satu baterai)
4

maka arah penyimpangannya semakin dekat.

3. Jarak kawat berarus ke kompas


Jika kawat berarus di dekatkan dengan kompas,maka akan terjadi
penyimpangan karena adanya arus listrik yang berasal dari baterai yang di
sambungkan ke kawat tembaga.
5

DAFTAR PUSTAKA

-https://id.scribd.com

-https://www.academia.edu

-https://www.meteorologi.com

-YouTube channel All Lim


6

Anda mungkin juga menyukai