Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERCOBAAN HUKUM OERSTED

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Pelajaran Fisika


Bapak La Junaidi

Disusun oleh :
 Achmed Bintang A M
 Diana Wapay
 Kelvin Marzen Junaedy
 Murni Muhzal
 Naila Salsabila Putri Syabani

SMA NEGERI 1 JAYAPURA


2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia yang dicurahkan-Nya sehingga laporan akhir yang berjudul ”PERCOBAAN
OERSTED” dapat disusun.
Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah untukmemenuhi nilai
pelajaran Fisika. Selain itu, penyusun berharap dengan adanya laporan akhir ini dapat menambah
wawasan pelajar mengenai medan magnet.
Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak yang membantu dengan penuh kesabaran, ikhlas dan mengharapkan Ridha
Allah SWT. Teriring salam dan do’a serta ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada La
Junaidi, selaku Guru Mata pelajaran Fisika.

Jayapura, November 2022


Salam hormat,

Penyusun
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………

B. Perumusan Masalah.…………………………...…………………………………………

C. Tujuan Percobaan…………………………………………………………………………

II. METODOLOGI

III. PELAKSANAAN PROGRAM


A.Waktu Dan Tempat
Pelaksanaan………………………………………………………….

B. Tahapan Pelaksanaan………………………………………………...………...…………

C. Instrumen Pelaksanaan………………………………………...………………………….

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A.Hasil…………………………………………………...………………………………….

B. Pembahasan……………………………………………...……………………………….

V. KESIMPULAN DAN SARAN


A.Kesimpulan……………………………………………………...………………………..

B. Saran…………………………………………………………………...…………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kata magnet mulanya berasal dari magnesia, tempat dimana orang menenmukan batu
bermuatan. Orang Cina yang pertama menggunakan batu bermuatan ini sebagai Kompas baik si
darat maupun di laut. Sejarah mencatat pelayanan antara kanton, Cina dan Sumatra pada tahun
1000 sudah di lakunan berdasarkan petunjuk arah Kompas magnetic.
Dalam mempelajari medan magnetic, kita memahami konsep pembuatan motor listrik yang
merupakan suatu mesin yang telah mempermudah pekerjaan manusia. Sebuah magnetic Kompas
memiliki jarum dapat menunjuk sesuai dengan arah utara. Bila magnetic Kompas ini di letakan
dengan kawat yang di aliri arus listrik jarum terjadi penyimpangan. Untuk seorang ahli Bernama
Oerstad melakukan percobaan dengan melakukan Kompas di atas atau di bawah kawat untuk
mengetahui apa yang menyebapkan terjadi penyimpangan.

B. Rumusan Masalah
Permasalah yang dihadapi pada percobaan Oersted adalah bagaimana cara jarum kompas
dapat menyimpang jika berada di sekitar kawat yang dialiri aruslistrik.

C. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari Pecobaan Oestred ini adalah untuk menyelidiki hukum Oersted dengan
menggunakan Kompas, sebuah saklar, seutas kawat sebagai penghantar dan baterai.
BAB II
METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam melaksanakan program adalah:


1) Pembuatan alat percobaan Oersted
Setelah perancangan desain atau gambar selesai, desain atau gambar tersebut
digunakan sebagai acuan dalam percobaan Oersted. Pembuatan alat ini dilaksanakan di
SMA Negeri 1 Jayapura di Jalan Biak No 1 Abepura, Jayapura. Langkah-langkah dalam
pembuatan percobaan Oersted ini adalah sebuah kompas di letakkan pada tiang yang sudah
diberi rel, lalu Kompas tersebut di letakan di bawah kawat sesuai desain awal. Kemudian
pasang kabel penghubung jack banana dan plug nya menuju ke sumber daya dan jepitan
buaya pada ujung kedua kawat. Setelah sumber daya dinyalakan, maka kawat tersebut akan
dialiri arus listrik dan akan membuat arah jarum kompas dibawahnya menyimpang pada
keadaan semula.

2) Pengujian lapangan dan Analisa


Alat percobaan Oersted yang sudah terbentuk diuji di dalam kelas IPA 3 dengan
didampingi oleh guru. Pengujian alat ini dilakukan sebanyak satu kali pengujian. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat kondisi sebenarnya dari hasil perancangan.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Waktu Pelaksanaan : 2 jam
Tempat Pelaksanaan : SMA Negeri 1 Jayapura

B. Tahapan Dan Jadwal Pelaksanaan


Langkah–langkah dalam membuat alat percobaan Oersted adalah :
 Siapkan 6 buah baterai, sebuah balon lampu (precis), seutas kawat tembaga, kabel
penghubung sebagai penghantar, saklar dan Kompas kecil.
 Susunlah pralatan dengan meletakan Kompas di bawah kawat yang jarumnya menunjuk
arah utara sejajar dengan kawat dengn saklar masih terbuka.
 Amatilah penyimpangan jarum Kompas saat saklar di tutup. Buatlah kesimpulan
 Lakukan kegiatan 2 dan 3 dengan meletakan jarum Kompas di atas.
 Lakukan pula kegiatan 2 dan 3 dengan merubah arah polarisasi baterai dengan meletakan
jarum Kompas di atas atau di bawah.

C. Instrumen Pelaksanaan
Alat dan bahan yang digunakan adalah:

 Seutas kawat tembaga


 Baterai besar 1,5 V (4 buah)
 Kompas
 Balon lampu (precis)
 Kabel penghubung (merah dan hitam)
 Saklar atau sepasang penjepit bungan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak (menyimpang).
Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir
melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yang
mengalir dalam kawat.Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri arus
listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak bereaksi.
Perubahan arah arus listrik ternyata juga mempengaruhi perubahan arah penyimpangan jarum
kompas. Perubahan jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.
 Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub
utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
 Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub
selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.

B. Pembahasan
Dari data pada kawat lurus yang dialiri listrik, dapat diketahui bahwaarus listrik
mempengaruhi derajat simpangan jarum kompas. Kuat arusdengan derajat simpangan jarum
kompas adalah berbanding lurus. Sehinggasemakin besar arus yang mengalir, maka simpangan
jarum kompas juga akansemakin jauh. Dari peristiwa tersebut menyimpangnya jarum kompas
inimembuktikan bahwa disekitar kawat berarus terdapat medan magnet.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Oersted menemukan bahwa disekitar kawat berarus listrik magnet, jarum kompas akan
bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan semakin besar jika kuat arus
listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung
arah arus listrikyang mengalir dalam kawat. Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik.Jika
kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak
bereaksi. Perubahan arah arus listrik ternyata mempengaruhi perubahan arah penyimpangan
jarum kompas. Perubahan jarum kompas menunjukan perubahan arah medan magnet.

Jadi dari percobaan yang dilakukan oleh H. C. Oersted diperoleh duakesimpulan, yaitu:
 Disekitar kawat penghantar yang dialiri arus listrik timbul medan magnet.
 Arah magnet di tentukan oleh arah arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar.

B. Saran
Berdasarkan hasil ini, maka dapat disampaikan saran sebagai berikut:
 Kondisi instrument yang digunakan harus dalam keadaan baik.
 Perlunya konsentrasi yang tinggi dalam melihat pergerakan jarumkompas
 Dalam melaksanakan percobaan dan menghitung serta menganalisis data yang didapat
hendaknya dilakukan dengan teliti dan serius, sehingga kesalahan data percobaan dapat
dihindari.

Anda mungkin juga menyukai