Disusun oleh :
Achmed Bintang A M
Diana Wapay
Kelvin Marzen Junaedy
Murni Muhzal
Naila Salsabila Putri Syabani
Penyusun
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………
B. Perumusan Masalah.…………………………...…………………………………………
C. Tujuan Percobaan…………………………………………………………………………
II. METODOLOGI
B. Tahapan Pelaksanaan………………………………………………...………...…………
C. Instrumen Pelaksanaan………………………………………...………………………….
B. Pembahasan……………………………………………...……………………………….
B. Saran…………………………………………………………………...…………………
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Permasalah yang dihadapi pada percobaan Oersted adalah bagaimana cara jarum kompas
dapat menyimpang jika berada di sekitar kawat yang dialiri aruslistrik.
C. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari Pecobaan Oestred ini adalah untuk menyelidiki hukum Oersted dengan
menggunakan Kompas, sebuah saklar, seutas kawat sebagai penghantar dan baterai.
BAB II
METODOLOGI
C. Instrumen Pelaksanaan
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
A. Hasil
di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak (menyimpang).
Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir
melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yang
mengalir dalam kawat.Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri arus
listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak bereaksi.
Perubahan arah arus listrik ternyata juga mempengaruhi perubahan arah penyimpangan jarum
kompas. Perubahan jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub
utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub
selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
B. Pembahasan
Dari data pada kawat lurus yang dialiri listrik, dapat diketahui bahwaarus listrik
mempengaruhi derajat simpangan jarum kompas. Kuat arusdengan derajat simpangan jarum
kompas adalah berbanding lurus. Sehinggasemakin besar arus yang mengalir, maka simpangan
jarum kompas juga akansemakin jauh. Dari peristiwa tersebut menyimpangnya jarum kompas
inimembuktikan bahwa disekitar kawat berarus terdapat medan magnet.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Oersted menemukan bahwa disekitar kawat berarus listrik magnet, jarum kompas akan
bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan semakin besar jika kuat arus
listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung
arah arus listrikyang mengalir dalam kawat. Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik.Jika
kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak
bereaksi. Perubahan arah arus listrik ternyata mempengaruhi perubahan arah penyimpangan
jarum kompas. Perubahan jarum kompas menunjukan perubahan arah medan magnet.
Jadi dari percobaan yang dilakukan oleh H. C. Oersted diperoleh duakesimpulan, yaitu:
Disekitar kawat penghantar yang dialiri arus listrik timbul medan magnet.
Arah magnet di tentukan oleh arah arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar.
B. Saran
Berdasarkan hasil ini, maka dapat disampaikan saran sebagai berikut:
Kondisi instrument yang digunakan harus dalam keadaan baik.
Perlunya konsentrasi yang tinggi dalam melihat pergerakan jarumkompas
Dalam melaksanakan percobaan dan menghitung serta menganalisis data yang didapat
hendaknya dilakukan dengan teliti dan serius, sehingga kesalahan data percobaan dapat
dihindari.